Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(Respirasi Pada Makhluk Hidup)

Ayi Retno

857087929

UPBJJ JAKARTA BARAT


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Ayi Retno


NIM/ID Lainnya : 857087929
Program Studi : 118/PGSD-S1
Nama Sekolah : SDS BINA PUTRA____________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Rumiyatun, S.Pd, M.Pd


Nip/Id Lainnya : 197901012008012056
Instansi Asal : SMPN 45 Jakarta
Nomor Hp : 08811623325
Alamat Email : rumiarum249@gmail.com____________________________________

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Ayi Retno


NIM : 857087929
Program Studi : 118/PGSD-S1

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Jakarta, 10 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

AYI RETNO
SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM IPA
DAN SKOR PER KOMPONEN PENILAIAN

LEMBAR DATA*

LEMBAR KESEDIAAN*

A. JUDUL PERCOBAAN
“Respirasi Pada Makhluk Hidup “

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Membuktikan Bahwa Respirasi Memerlukan Udara (Oksigen)
2. Membuktikan Bahwa Respirasi Menghasilkan Karbondioksida

C. ALAT DAN BAHAN


Untuk Respirasi Memerlukan Oksigen
 Botol Ukuran Kecil 3 Buah.
 Sedotan Air Kemasan Gelas (Aqua Gelas) 3 Buah.
 Plastisin Secukupnya.
 Vaselin Secukupnya
 Kapur Sirih Secukupnya.
 Kapas Secukupnya.
 Kacang Hijau yang sedang berkecambah secukupnya
 Belalang 1 Ekor.
 Pipet Tetes 1 Buah.
 Air Yang Diberi Pewarna Merah Secukupnya.

Untuk Respirasi Menghasilkan Karbondioksida


 Kapur Sirih Secukupnya
 Air Secukupnya
 Botol Kecil 3 Buah
 Plastisin Secukupnya
 Sedotan Limun 6 Buah
 Spidol 1
 Selang plastic 1 M.

D. LANDASAN TEORI

“ Salah Satu Ciri Makhluk Hidup Adalah Bernapas/Melakukan Respirasi. Bernapas


Berarti Memasukkan Oksigen Dan Mengeluarkan Karbondioksida. Oksigen Diangkut
Oleh Darah Ke Sel-Sel Tubuh. Di Dalam Sel Terjadi Proses Pembakaran Bahan-
Bahan Makanan Oleh Oksigen Dan Menghasilkan Karbondioksida. Ketika
Melakukan Respirasi/Pernapasan, Makhluk Hidup Mengambil Oksigen Dari
Lingkungannya Dan Mengeluarkan Karbondioksida Serta Uap Air Ke Dalam
Lingkungannya. Oksigen Di Dalam Tubuh Makhluk Hidup Digunakan Untuk Proses
Pembakaran (Oksidasi), Dari Proses Ini Akan Dihasilkan Energi Yang Akan
Digunakan Untuk Aktivitas Hidup.”
E. PROSEDUR PERCOBAAN

“1. Respirasi memerlukan oksigen


 Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
 Memasukkan sedikit kapur sirih ke dalam dasar botol, selanjutnya memasukkan
kapas secukupnya.
 Masukkan kedelai yang sedang berkecambah kedalam botol yang telah diberi
kapur sirih dan kapas pada langkah (2). Kemudian berilah label C pada botol
tersebut.
 Memasukkan Belalang ke dalam botol yang telah diberi kapas pada langkah
(2).Kemudian berilah label B pada botol tersebut.
 Melapisi bagian dekat pangkal sedotan air kemasan dengan segumpal plastisin,
kira-kira dapat menyumbat mulut botol, selanjutnya masukkan pangkal sedotan
air kemasan yang dilapisi gumpalan plastisin tersebut hingga plastisin menutup
mulut botol, sedotan air kemasan menghubungkan udara luar dengan udara di
dalam botol.
 Merapikan plastisin pada mulut botol hingga mulut botol tertutup dengan rapat
dan rapi.
 Memberi label A pada respirometer buatan tanpa menggunakan makhluk hidup
(sebagai kontrol).
 Menetesi ujung sedotan air kemasan gelas pada setiap respirometer dengan air
yang diberi pewarna merah.
 Mengamati tetesan air berwarna pada setiap respirometer dengan selang waktu 5
menit selama 5 kali pengamatan.
 Menuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja (Tabel 3.1).

Gambar 3.1. Rangkaian percobaan respirasi memerlukan oksigen


2. Respirasi menghasilkan karbondioksida
 Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
 Membuat air kapur jenuh. Larutkan kapur sirih kedalam lebih kurang 250 ml
hingga jenuh.

Gambar 3.2. Membuat larutan kapur sirih


 Biarkan air kapur mengendap hingga diperoleh air yang jernih.
 Sedotlah air kapur jernih dengan selang plastik kecil.
 Tuanglah air kapur jenuh pada botol (A), (B), (C) dengan ukuran yang sama.
 Pasanglah perangkat percobaan yaitu sedotan, plastisin seperti gambar.

Gambar 3.3. Rangkaian perangkat percobaan Respirasi


 Hisaplah udara dari botol (A) melalui sedotan limun, gunakan untuk bernapas.
Selanjutnya hembuskan napas anda ke botol (B) melalui sedotan limun.
 Lakukan langkah tersebut berkali-kali hingga air kapur di botol (B) menjadi
keruh.
 Amati kedudukan air berwarna dalam pipa dari sedotan aqua gelas pada setiap
respirometer.
 Tuangkan hansil pengamatan pada tabel pengamatan.

F. HASIL PENGAMATAN
Respirasi pada Makhluk Hidup
1. Respirasi memerlukan Udara (oksigen)

Table 1.5
Hasil Pengamatan Respirasi memerlukan udara (oksigen)

Keadaan air berwarna pada respirometer, 5 menit :


Respirometer
Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima
A ( Tanpa
hewan dan
tumbuhan)  0  0  0  0  0
B (hewan)  0,4  0,7  0,9  1  1,05
C (tumbuhan)  0,1  0,2  0,3  0,5  0.5

2. Respirasi menghasillkan Karbondioksida

Table 1.5
Hasil Pengamatan Rerspirasi menghasilkan karbondioksida

Botol
Kondisi Mula - Mula Kondisi akhir Percobaan
Percobaan

A Jernih  Jernih  
B  Jernih  Keruh 
C  Jernih  Keruh 
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Apa Guna Kapur Sirih Dalam Percobaaan Respirasi Memerlukan Oksigen
Jawab : Gunanya kapur sirih pada percobaan respirasi memerlukan oksigen adalah
untuk mengikat zat yang dikeluarkanBelalang setelah melakukan
respirasi/pernapasan bereaksi dengan kapur sirih.sehingga pada percobaan
Selain itu sebagai meningkatkan suhu agar respirasi terpicu lebih cepat

2. Apa Yang Terjadi Pada Pergerakan Tetesan Pewarna (Eosin) Pada Alat
Respirometer (A),(B), Dan (C)? Mengapa Hal Itu Terjadi? Jelaskan !
Jawab : Tetesan pewarna (eosin) di respirometer (b) bergerak dan (a) tidak. Ini
karena pengukur nafas (b) penuh dengan makhluk hidup (Belalang), meskipun
kita semua tahu bahwa setiap makhluk hidup bernafas. Makhluk hidup
membutuhkan udara (oksigen) untuk bernafas. Dengan demikian, tetesan pewarna
(eosin) di dalam respirometer (b) bergerak karena gerakan/pergerakan udara
(oksigen) di dalam respirometer. Tetesan zat warna (eosin) di respirometer (a)
tidak bergerak karena tidak ada makhluk hidup di dalam respirometer, sehingga
tidak bernafas, sehingga udara di dalam respirometer (a) tidak bergerak dan
tetesan zat warna ( eosin) di respirometer (a) juga tidak bergerak.

3. Pada Akhir Percobaaan Respirasi Menghasilkan Karbon Dioksida, Air Kapur


Pada Botol Mana Kah Yang Paling Keruh? Mengapa Demikian ?
Jawab : Air kapur keruh ditemukan di botol (B) karena udara dari menghirup
udara di botol (A) banyak mengandung CO2. Karena di dalam air kapur terdapat
endapan garam. Ketika air kapur (Ca(OH)2) bereaksi dengan CO2 yang
dihasilkan selama pernafasan, garam (CaCO3) dan air (H2O) terbentuk. Garam ini
membuat air kapur menjadi keruh.

H. PEMBAHASAN

 Respirasi Memerlukan Oksigen

Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan tetesan air berwarna pada


respirometer A (tanpa makhluk hidup) tidak berfungsi dan menunjukkan
angka yang sama pada menit pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima
yaitu 0 ml. .
Berdasarkan hasil pengamatan pada Tabel 3.1 terlihat bahwa cairan berwarna
pada respirometer yang berisi organisme hidup dapat berjalan/bergerak, yang
menandakan adanya gerakan/pergerakan udara (oksigen) di dalam
respirometer, sedangkan cairan berwarna respirometer tanpa organisme hidup
tidak berfungsi. Tidak menunjukkan pergerakan udara (oksigen) di dalam
respirometer
Berdasarkan hasil pengamatan, didapatkan bahwa tetesan air berwarna pada
Respirometer B (Diisi Belalang ) naik dari 0 cm menjadi 0,4 cm pada 5 menit
pertama, berjalan kembali menjadi 0,7 cm pada 5 menit kedua, berjalan
kembali menjadi 0,9 cm hingga . Setelah 5 menit ketiga, setelah 5 menit
keempat 1 cm dan setelah 5 menit kelima spirometer menunjukkan 1,05 cm.
Berdasarkan pengamatan kami, kami menemukan bahwa tetesan air berwarna
di C, respirometer (disi dengan kecambah) berubah dari 0 cm menjadi 0,1 cm
dalam 5 menit pertama, kembali menjadi 0,2 cm dalam 5 menit kedua,
kembali berbaris menjadi 0,3 cm. Setelah 5 menit ketiga, dan pada 5 menit
keempat dan kelima, spirometer menunjukkan angka yang sama yaitu 0,5 cm.

 Respirasi Mengeluarkan Karbondioksida

Dari percobaan tersebut  kami membuat alat pernapasan sederhana,


yang tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa sistem pernapasan manusia
menghasilkan gas karbon dioksida. Menurut percobaan, karbon dioksida
dihasilkan selama proses pernapasan manusia. Hal ini ditunjukkan dengan
larutan kapur yang diuji yaitu air kapur yang bening (air kapur jenuh)  menjadi
keruh setelah ditiup dengan sedotan.
Dalam proses pernapasan, dengan menghirup oksigen yang dihirup menyebar
ke dalam darah di kapiler darah yang menutupi alveoli. Selain itu, hemoglobin
mengikat sebagian besar oksigen yang harus dibawa ke sel-sel jaringan tubuh.
Hemoglobin yang terdapat dalam eritrosit atau sel darah terdiri dari senyawa
hemin atau hematin yang mengandung zat besi dan globin dalam bentuk
protein.
Hasil pernafasan yang dikeluarkan berupa CO2. Faktanya, reaksi respirasi
yang mengubah O2 menjadi energi dan melepaskan CO2 terjadi di dalam sel
dan di bagian yang disebut mitokondria. Selain Co2, udara yang dihirup juga
H2o (uap air). Oleh karena itu, saat menghembuskan napas, tetesan air terjadi
pada kaca, membentuk pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida
atmosfer, menghasilkan konsentrasi gas oksigen sebesar 21% dari total gas
yang ada. Oksigen memasuki tubuh melalui ventilator eksternal. Pada
manusia, alveoli bertindak sebagai permukaan untuk pertukaran gas. Udara
pernapasan terdiri dari udara masuk dan udara keluar. Komposisi atau susunan
udara yang masuk dan udara yang dihembuskan dalam pernafasan berbeda.
Komposisi gas yang berbeda di udara terdiri dari 79,01% nitrogen, 20,95%
oksigen, dan 0,04% karbon dioksida, sisanya adalah gas lainnya. Sedangkan
komposisi gas yang keluar dari udara yang dihirup terdiri dari 79,6% nitrogen,
18,6% oksigen, dan 4,0% karbon dioksida. Manusia secara konstan
membutuhkan oksigen untuk proses respirasi seluler dan menghilangkan
kelebihan karbon dioksida sebagai residu beracun dari proses tersebut. 

I. KESIMPULAN
“Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa setiap makhluk hidup pasti
melakukan pernafasan, dan selama bernafas makhluk hidup membutuhkan udara
(oksigen). Kesimpulan dari hasil percobaan ini dapat dibuktikan bahwa pada saat kita
menghirup oksigen ., karbondioksida dihembuskan, hal ini dapat dilihat dari
perubahan air kapur yang mula-mula jernih kemudian menjadi keruh saat berikatan
dengan karbondioksida. karbon dioksida. ."

J. DAFTAR PUSTAKA
“ Rumanta,Maman (2022). Praktikum IPA di SD . Jakarta Barat; Universitas
Terbuka”

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Kesulitan:
Kesulitan yang dialami karena keterbatasan alat IPA sehingga sulit
mendapatkan alat untuk percobaan atau kegiatan praktikum, contohnya tidak
ada toples kaca,saya terpaksa menggantinya dengan botol air minum. Seperti
kavang merah yang lama berkecambah saya menggantinya dengan kacanh
hijau.

Saran:
Hendaknya pihak Universitas Terbuka menyediakan alat-alat laboratorium
yang jauh lebih lengkap, sebagai penunjang kegiatan praktikum mahasiswa.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Tahap Awal (pengumpulan alat dan bahan)

Proses Kegiatan

Respirasi Menghasilkan Oksigen

Respirasi Menghasilkan Karbondioksida


Tahap Akhir

-Hasil Akhir Respirasi Menghasilkan Oksigen

-Hasil Akhir Respirasi Menghasilkan Karbondioksida

*Lembar data dan Lembar Kesediaan tidak perlu ada di setiap LKP. Kedua lembar tersebut
hanya WAJIB ada di laporan seluruh praktikum/LKP.
FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Mula – Mula kami menyiapkan alat dan


bahannya. Serta mencari hewan Belalang,
membuat air kapur sirih hingga titik jenuh. dan
membuat kecambah dari kacang hijau selama 2
hari.

Pada proses respirasi membutuhkan oksigen


- memasukan kapas pada tiap -tiap botol,
kemudian masukan larutan air kapur sirih yang
sudah diendapkan pada tiap – tiap botol yang
sudah dimasukan kapas.
- pada botol pertama atau kita sebut botol A tidak
dimasukan makhluk hidup apapun, sedangkan
pada botol B botol dimasukan hewan belalang,
dan pada botol C botol dimasukan tanaman
kecambah.
- kemudian pada tiap-tiap botol di tutup dengan
plastisin secara rapat. Dengan vaselin agar udara
tidak masuk.
- setelah di tutup rapat dengan plastisin, masing-
masing plastisine di masukan sedotan kecil
(sedotan aqua gelas). Dengan posisi ujung bawah
hanya setengah dari botol tidak menyentuh dasar
botol.
- masukan cairan merah pada ujung sedotan,
kemudian amati botol mana yang larutan
merahnya turun lebih cepat.
Pada proses respirasi membutuhkan karbon
dioksida
- awal -awal masukan larutan air kapur barus
pada tiap-tiap botol yang sudah diberi tanda
dengan sepidol.
- hanya saja pada botol A diisi dengan air biasa,
pada botol B dan C diisi dengan larutan air
kapur.
- pada tiap – tiap botol di tiup dengan sedotan.
- kemudian amati apa yang terjadi.
Tahap Akhiran respirasi membutuhkan
oksigen
- Pada tahap akhir kegiatan hasil pengamatan
respirasi menghasilkan oksigen pada botol A
yang tidak ada makhluk hidupnya tidak terjadi
penurunan pada cairan merah di dalam sedotan,
pada botol B terjadi penurunan cairan merah
yang cepat pada tiap menitnya , sedangkan pada
botol C terjadi penurunan tetapi tidak begitu
cepat seperti botol B.
Menyatakan bahwa makhluk hidup
membutuhkan oksigen

Pada proses respirasi membutuhkan


Karbondioksida
- Pada hasil pengapatan respirasi menghasilkan
karbondioksida adalah pada botol A yang diidi
oleh air biasa tidak terjadi apa- apa atau airnya
tetap jernih, pada botol B terjadi kekeruhan pada
air yang di tiup Ketika sebelumnya menarik
nafas terlebih dahulu, sedangkan pada botol C
terjadi kekeruhan tetapi tidak sekeruh pada botol
B.
Membuktikan bahwa manusia bernafas
mengeluarkan karbondioksida.

Anda mungkin juga menyukai