Disusun Oleh:
FAKULTAS PERTANIAN
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Pada praktikum ini tanaman yang digunakan adalah kecambah kacang hijau. Digunakannya
kecambah kacang hijau adalah karena tumbuhan ini merupakan suatu organisme yang
meskipun belum berkembang dengan sempurna, namun sudah bisa melakukan respirasi
Selain itu, kecambah kacang hijau tergolong jenis organisme tumbuhan kecil dan mudah
didapatkan serta mudah untuk dilakukan penelitian
1.2 Tujuan
Membuktikan bahwa respirasi menghasilkan karbondioksida (CO₂)
BAB II
BAHAN DAN METODE
Beker glass
Tali
Kain kassa
Plastik
Air
Kapur sirih
Kecambah kacang hijau (2 hari)
Kecambah Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan suatu tanaman yang walaupun ia
masih belum berkembang dengan sempurna tetapi sudah bisa melakukan pernapasan, hal ini
terbukti dari hasil percobaan yang telah diamati dimana kecambah Kacang hijau mampu
melakukan respirasi. Kecambah melakukan pernapasan untuk mendapatkan energi yang
dilakukan dengan melibatkan gas oksigen (O 2) sebagai bahan yang diserap/ diperlukan dan
menghasilkan gas karbondioksida (CO 2), air (H 2 O) dan sejumlah energi (Davey dkk, 2004).
Indikator Respirasi Indikator yang paling mudah dan murah untuk mendeteksi atau
mengukur secara kualitatif kadar CO 2 sisa pernapasan adalah air kapur. Menurut Suyitno
(2005) Penggunaan indikator ini memiliki prinsip yaitu:
Bila air kapur yang bereaksi dengan CO2 maka akan terbentuk butiran kapur. Apabila butiran
kapur masih bercampur (belum mengendap) maka air kapur akan menjadi keruh. Apabila air
kapur bereaksi dengan CO2 maka akan terbentuk lagi butiran kapur yang akan mengendap.