Anda di halaman 1dari 3

Ergonomi ruang public pd bangunan umum

Public space = ruang dmn semua org memiliki hak yg sama utk mengaksesnya atau mengadakan
berbagai kepentingan dan kegiatan public.

Umumnya berupa ruang terbuka, memungkinkan terjadinya pertemuan antar manusia utk saling
berinteraksi

Ex : taman, pasar (ektern)

Gedung negara,stasiun, tempat ibadah (intern)

Klasifikasi ruang public

 External public space : berbentuk ruang luar yg dapat diakses oleh semua orang,ec taman kota,
jalur pejalan kaki, dll
 Internal public space : berupa fasilitas umum yg dikelola pemerintah dan dapat diakses oleh
warga secara bebas tanpa ada Batasan tertentu, ex kantor pos, kantor polisi, rs, pusat pelayanan
warga lainnya
 External dan internal “quasi” public space. Berupa fasilitas umum yang biasanya dikelola oleh
sector privat dan ada Batasan atau aturan yg harus dipatuhi warga, ex mall,diskotik, restoran,dll

Berdasarkan fungsinya

 Positive space, dimanfaatkan utk kegiatan positif dan biasanya dikelola oleh pemerintah.
Bentuknya ruang alami/semi alami, ruang public dan ruang terbuka public
 Negative space, tidak dapat dimanfaatkan bagi kegiatan public secara optimal krn memiliki
fungsi yg tdk sesuai dgn kenyaman dan keamanan aktivitas social serta kondisinya yg tdk
dikelola dgn baik.bentuknya ruang pergerakan,servis, dan ruang yg ditinggalkan krn krg
baiknya proses perencanaan
 Ambiguous space, digunakan utk aktivitas peralihan dr kegiatan utama warga yg biasanya
berbentuk seperti ruang bersantai di pertokoan,café, rumah peribadatan, ruang rekreasi, dll
 Private space, berupa ruang yg dimiliki secara privat oleh warga yg biasanya berbentuk
ruang terbuka privat, halaman rumah dan ruang di dalam bangunan, lounge bandara, dll

Dibutuhkan adanya persiapan penyediaan fasilitas pd kemungkinan variasi kebutuhan manusia pd ruang
public

UU NO.28 TAHUN 2002

Mudah, aman, nyaman terutama utk penyandang disabilitas

Kemudahan, setiap org dpt mencapai semua tempat/ bangunan yg bersifat umum dlm suatu bangunan

Kegunaan, mempergunakan semya tempat/bangunan yg bersifat umum dlm suatu bangunan

Keselamatan, bersifat umum dlm suatu lingkungan terbangun, harus memperhatikan keselamatan bagi
semua org

Kemandirian. Setiap org hrs bias mencapai, msk, mempergunakan semua tempat/bangunan yg bersifat
umum dlm suatu lingkungan dgn tanpa membutuhkan bantuan org lain.
Pedoman teknis fasilitas dan aksesibilitas pd bangunan Gedung dan lingkungan 30/PRT/M/2006

Jembatan penyebrangan

Rem tanjakan utk kursi roda 10 derajat

BAB 1 KETENTUAN UMUM

Bangunan Gedung

Fasilitas

Aksesibilitas

Lingkungan

Penyandang cacat

Lanjut usia >60thn

BAB 2 PERSYARATAN TEKNIS

Dilengkapi penyediaan fasilitas dan aksesibilitas

DIFABEL

Different ability, keadaan fisik beda dri orang lain

Elemen public , area parkir, jalur pedestrian, jalur pemandu, kamar kecil, lift,dll

LANSIA

>60tahun keatas

ANAK-ANAK

Belum mengalami masa pubertas

Kebutuhan akan rasa aman

Kasih saying

Harga diri

Manfaat fasilitas anak

Mengasah motorik anak

Fasilitas difable dan lansia

Difabel

Disable people(orang cacat)

Contoh, fasilitas toilet khusus, halte bus khusus

Anda mungkin juga menyukai