BAB I
PENDAHULUAN
GAMBAR
2
Gambar
Sariawan dapat menyerang selaput lendir pipi bagian dalam, bibir bagian
dalam, lidah, gusi, serta langit-langit dalam rongga mulut. SAR tergolong
ulkus yang merupakan suatu luka terbuka dari kulit atau jaringan mukosa
yang memperlihatkan disintegrasi dan nekrosis jaringan yang sedikit demi
sedikit, biasanya berupa bercak putih ke kuning-kuningan baik tunggal
maupun berkelompok.
Penyakit ini sangat mengganggu bagi penderitanya, karena penyakit ini
bermanifestasi di dalam rongga mulut yang dapat mengganggu fungsi
pengunyahan. Sehingga tidak jarang penderita yang mengalami penyakit ini
nafsu makannya berkurang asupan gizi untuk tubuh juga berkurang karena
kekurangan vitamin C, vitamin B1, vitamin B2 dan zat besi.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi Rongga Mulut
Rongga mulut merupakan sebuah bagian tubuh terdiri dari : lidah bagian oral (
dua pertiga bagian anterior dari lidah )
2.2 Fisiologi
Hormon tiroid merangsang penggunaan O2 pada kebanyakan sel tubuh,
membantu mengatur metabolisme lemak dan hidrat arang, dan sangat
diperlukan untuk pertumbuhan serta maturasi normal. Apabila tidak terdapat
kelenjar tiroid, orang tidak akan tahan dingin, akan timbul kelambanan mental
dan fisik, dan pada anak-anak terjadi retardasi mental dan dwarfisme.
Sebaliknya, sekresi tiroid yang berlebihan meninbulkan penyusutan tubuh,
gugup, takikardi, tremor, dan terjadi produksi panas yang berlebihan. Kelenjar
tiroid menghasilkan hormon tiroid utama yaitu tiroksin (T4) yang kemudian
berubah menjadi bentuk aktifnya yaitu triyodotironin (T3). Iodium nonorganik
yang diserap dari saluran cerna merupakan bahan baku hormon tiroid.
5
mata dengan penyakit Sjogren’s dan pada sendi terjadi artritis rematoid.6
9
Volume 6-15 cm3 me↓, normal, me↑ 6-15 cm3 me↓, normal, me↑
PSV >40 cm/sec Biasanya >40 cm/sec >70 cm/sec Biasanya >40
cm/sec
10
yang heterogen.(7)
12
B. Ultrasonografi (USG)
Tiroid dan nodul dapat diukur dengan akurat dengan pemeriksaan
ini. Pada USG, kelenjar tiroid yang menderita TH khasnya akan
memberikan gambaran perubahan parenkim yang luas. Kelenjar tiroid
umumnya akan tampak membesar dan hipoekhoik dengan ekhostruktur
yang heterogen dan septasi yang ekhogenik. Penurunan ekogenisitas
terjadi sebagai akibat dari infiltrasi limfosit dan sering berhubungan
C. Pemeriksaan Radiologi
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Tiroiditis Hashimoto merupakan sebuah kelainan autoimun pada
kelenjar tiroid yang paling sering menyebabkan terjadinya hipotiroidisme
pada daerah non-endemik goiter.
Etiologi dari terjadinya TH ini masih belum dapat ditentukan secara
pasti, namun diduga TH berkembang pada individu yang memiliki faktor
predisposisi genetik yang dipicu oleh berbagai faktor lingkungan.
Patogenesis dari Tiroiditis Hashimoto ini melibatkan infiltrasi dari sel T
dan sel B dari kelenjar tiroid yang reaktif terhadap antigen tiroid yang
bertanggung jawab terhadap kerusakan dari parenkim tiroid secara luas,
yang pada akhirnya menjadi hipotiroidisme.
Gambaran USG dari TH umumnya berupa pembesaran lobus tiroid
yang luas dengan ekhostruktur yang inhomogen dan hipoekhoik,
mikronodul dan nodul soliter pada parenkim tiroid. Diagnosa banding dari
TH diantaranya berupa kelainan tiroid yang difus seperti pada Silent
Thyroiditis, Tiroiditis granulomatosa subakut dan penyakit Graves’.
Penatalaksanaan dari penyakit TH ini berupa terapi pengganti hormon
tiroid dengan hormon sintetik levotiroksin, jika pasien TH sudah memiliki
gejala hipotiroidisme yang nyata.
15
DAFTAR PUSTAKA