Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS JARINGAN KOMUNIKASI KOMUNITAS AUDIO VISUAL

KOMUNIKASI (AVIKOM) ANGKATAN 2018 TERHADAP TINGKAT


SOLIDARITAS ANTAR ANGGOTA

DISUSUN OLEH :

Muhammad Hanun Khairy 153180072

Cyprianus Rangga W.P. 153180074

Leana Tresna Kartika 153180077

Giga Baskoro 153180070


PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

YOGYAKARTA

2 0 1 8
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Komunitas merupakan suatu kelompok yang di dalamnya setiap anggota


disatukan oleh persaman visi dan misi serta tujuan. “Dalam ruang lingkup
komunikasi, komunitas masuk ke dalam konteks komunikasi organisasi
dimana individu yang bersama-sama, melalui suatu hirarki pangkat dan
pembagian kerja berusaha mencapai tujuan tertentu”. Dalam KBBI komunitas
berarti suatu kelompok organisme (orang dan sebagainya) yang hidup dan
saling berinteraksi di dalam daerah tertentu; masyarakat; paguyuban,
maksudnya menetap disatu lokasi yang sama. (KBBI t.thn.)Komunitas
didirikan dengan tujuan untuk mewujudkan kesamaan yang mereka miliki,
mulai dari kesamaan hobby, ideology, dan lain-lain.

Komunitas berasal dari bahasa latin communitas yang berarti "kesamaan",


kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi
oleh semua atau banyak". Komunitas sebagai sebuah kelompok sosial dari
beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki
ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia,
individuindividu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber
daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa.
Soenarno (2002), Definisi Komunitas adalah sebuah identifikasi dan interaksi
sosial yang dibangun dengan berbagai dimensi kebutuhan fungsional.
Pengertian Komunitas Menurut Kertajaya Hermawan (2008), adalah
sekelompok orang yang saling peduli satu sama lain lebih dari yang
seharusnya, dimana dalam sebuah komunitas terjadi relasi pribadi yang erat
antar para anggota komunitas tersebut karena adanya kesamaan interest atau
values.

1
Pengertian komunitas adalah suatu kelompok sosial di suatu masyarakat
yang terdiri dari beberapa individu yang saling berinteraksi di lingkungan
tertentu dan umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama.Ada juga

2
3

yang menyebutkan bahwa arti komunitas adalah suatu kelompok di


dalam masyarakat, dimana para anggotanya memiliki kesamaan kriteria sosial
sebagai ciri khas. Misalnya kesamaan minat, kesamaan profesi, kesamaan
agama, kesamaan tempat tinggal, dan lain-lain. Suatu komunitas terbentuk
karena adanya keinginan dari para anggotanya untuk mencapai tujuan tertentu
yang telah disepakati bersama. Selain itu, komunitas juga bertujuan untuk
saling memberikan bantuan sesama anggotanya sehingga dapat berkembang.

Komunitas bisa dibentuk oleh siapa saja dalam setiap lapisan masyarakat
dengan berbagai latar belakang. Salah satunya adalah komunitas di kalangan
praktisi akademisi, yaitu di lingkup Universitas. Pembentukan komunitas di
dalam kampus didasari pada keinginan mahasiswa dalam pengembangkan
minat dan bakat mahasiswa tersebut. Selain itu, komunitas dapat berfungsi
sebagai wadah mahasiswa untuk berinteraksi secara individu di dalam
komunitas tersebut atau secara kelompok dengan komunitas lainnya.

Salah satu Universitas di Yogyakarta yaitu UPN “Veteran” Yogyakarta


memiliki beberapa jurusan yang juga membentuk beberapa KSM (kelompok
studi mahasiswa). Jurusan Ilmu Komunikasi misalnya memiliki 3
Kelompok Studi Mahasiswa yang masing-masing dibentuk untuk
mengembangkan minat dan bakat khususnya para mahasiswa Ilmu
Komunikasi. KSM tersebut diantaranya Crast FM dalam bidang Radio,
Avikom dalam bidang Video dan Film, dan Fotkom dalam bidang Fotografi.

Kelompok studi mahasiswa ( KSM ) merupakan sebuah komunitas yang


dibentuk oleh jurusan ilmu komunikasi untuk menampung ilmu dan
kreatifitas serta inovasi dan skill yang dimiliki oleh mahasiswanya. Seperti
dalam bidang vidio ataupun pembuatan film. Jurusan Ilmu Komunikasi UPN
“Veteran” Yogyakarta membentuk KSM Audio Visual Komunikasi
“AVIKOM” sebagai wadah bagi mahasiswa yang ingin belajar lebih dalam
lagi mengenai vidiografi atau cinematografi mengenai bagaimana cara
membuat film serta mempelajari editing vidio. Kegiatan rutin dari KSM
4

AVIKOM diantaranya rapat anggota, pemberian materi-materi vidiografi


serta praktik membuat film serta mengeadakan dan mengikuti pameran film.

Dalam mendukung tujuan suatu komunitas tentu sangat dibutuhkan pola


komunikasi yang baik secara individu dengan individu maupun individu
dengan kelompok. Hal tersebut diharapkan dapat membangun solidaritas
antar anggota (individu) di dalam kelompok tersebut. Sehingga tercipta suatu
kelompok komunitas yang baik, dan kelompok komunitas tersebut dapat
berjalan seperti seharusnya.

Solidaritas sendiri merupakan rasa kebersamaan, rasa kesatuan


kepentingan, rasa simpati, sebagai salah satu anggota dari kelas yang sama
atau bisa di artikan perasaan atau ungkapan dalam sebuah kelompok yang
dibentuk oleh kepentingan bersama. Dalam KBBI so·li·da·ri·tas diartikan
sebagai sifat (perasaan) solider; sifat satu rasa (senasib dan sebagainya);
perasaan setia kawan. (KBBI t.thn.) Solidaritas membentuk setiap anggota
untuk saling membantu dan bersatu dalam mewujudkan sesuatu
bersama-sama. Solidaritas sendiri berperan penting dalam menjaga kerjasama
tim di dalam suatu komunitas mahasiswa.

Pengungkapan rasa solidaritas seseorang terhadap orang lain maupun


kelompok membutuhkan prinsip-prinsip tertentu agar rasa solidaritas ini
dapat diungkapan secara tepat dan tidak melenceng dari pancasila dalam
kehidupan bangsa. Prinsip ini nantinya dipergunakan sebagai pedoman oleh
seseorang guna melakukan penerapan rasa solidaritas walaupun prinsip ini
bukan merupakan sesuatu yang wajib untuk dipahami karena rasa senasib dan
sepenanggungan merupakan sifat alami manusia sebagai makhluk sosial yang
membutuhkan interaksi dan hubungan timbal balik dengan orang lain.
Adapun prinsip rasa solidaritas diantaranya, rasa senasib seperjuangan,
bentuk ungkapan timbal balik dan diungkapkan sesuai dengan porsinya.

Komunikasi yang kurang efektif baik antar sesama anggota komunitas


ataupun sesama komunitas yang lain sering sekali menimbulkan persepsi atau
5

pandangan yang berbeda. Komunikasi yang tidak baik justru dapat memicu
kerenggangan antar sesama anggota sehingga terkadang dapat menimbulkan
konflik bahkan sulit terjalinnya kerja sama yang baik dalam menyelesaikan
kegiatan-kegiatan yang ada di KSM tersebut.

Dengan permasalahan diatas perlu dilakukan sebuah penelitian untuk


mengetahui jaringan komunikasi yang tercipta dalam komunitas tersebut.
Jaringan komunikasi adalah “siapa berbicara dengan siapa atau kepada
siapa”.De Vito (1997). Salah satu cara untuk memahami perilaku manusia
adalah dengan mengamati atau memahami hubungan-hubungan sosial yang
tercipta karena adanya proses komunikasi interpersonal. Oleh karena itu
untuk memahami hubungan sosial yang demikian dapat dipelajari melalui
studi jaringan komunikasi. Ketika dua orang atau lebih ikut serta dalam
pengiriman pesan, mereka terlibat dalam suatu jaringan komunikasi sehingga
peneliti juga ingin mengetahui seberapa sering antar tiap anggota melakukan
interaksi atau komunikasi dalam membahas hal-hal yang terjadi di dalam
KSM serta ingin mengetahui apakah komunikasi yang dilakukan merupakan
komunikasi yang efektif. Peneliti menetapkan anggota KSM AVIKOM
angkatan 2018 yang beranggotakan 15 orang untuk menjadi responden
dengan menyebarkan kuesioner berupa beberapa pernyataan terkait dengan
pola komunikasi yang terjalin di dalam KSM Fotkom dalam membentuk
sikap solidaritas antar sesama anggota.

1.2. Rumusan Masalah

1. Seberapa besar tingkat jaringan komunikasi yang terjalin antar sesama


anggota Komunitas “Avikom” Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Yogyakarta?

2. Seberapa besar pengaruh jaringan komunikasi terhadap tingkat solidaritas


antar anggota Komunitas “Avikom” Ilmu Komunikasi UPN “Veteran”
Yogyakarta?
6

3. Bagaimana pola jaringan komunikasi yang terbentuk dalam Komunitas


“Avikom” Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Yogyakarta?

1.3. Tujuan Penelitian

1. Mencari tahu seberapa besar tingkat jaringan komunikasi yang terjalin


antar sesama anggota Komunitas “Avikom” Ilmu Komunikasi UPN
“Veteran” Yogyakarta.

2. Mencari tahu seberapa besar pengaruh jaringan komunikasi yang terjalin


di Komunitas “Avikom” terhadap tingkat solidaritas antar anggota
Komunitas.

3. Mengetahui pola jaringan komunikasi yang terbentuk dalam komunitas


“Avikom” UPN “Veteran” Yogyakarta.
7
BAB 2

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari penelitian ini diperoleh melalui responden secara langsung.


Data-data tersebut dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada
reponden. Responden dari penelitian ini merupakan mahasiswa UPN “Veteran”
Yogyakarta yang secara aktif dan telah bergabung dalam kelompok studi
mahasiswa “AVIKOM” angkatan 2018.

 Tabel usia anggota “AVIKOM” angkatan 2018

T. Distribusi Frekuensi berdasarkan Usia Responden

Usia F %
18 2 13,4%
19 6 40%
20 7 46,6%
Jumlah 15 100%

Berdasarkan table diatas, mayoritas anggota AVIKOM angkatan 2018 berusia


20 tahun dengan presentase 46,6%. Sementara itu posisi minoritas terdapat pada
usia 18 tahun dengan frekuensi 2 orang atau setara dengan 13,4% saja. Angka ini
sangatlah kecil, bahkan jarak frekuensi antara usia dengan posisi mayoritas dan
minoritas sebanding dengan 3,6:1. Apabila dibandingkan dengan posisi kedua pun
terdapat perbedaan cukup jauh, yaitu 3:1.

 Tabel lama aktif di AVIKOM

Lama Aktif F %

1 15 100%

8
Jumlah 15 100%

Tabel diatas menunjukan bahwa mayoritas anggota AVIKOM angkatan 2018


adalah anggota muda. Hal ini ditunjukan melalui jumlah frekuensi yang
menunjukan seberapa lama anggota tersebut telah bergabung dalam AVIKOM.

9
10

Melalui data tersebut diperoleh angka frekuensi 15 atau setara dengan 100%
pada anggota yang telah bergabung selama 1 tahun.

 Tabel sikap Kognitif

1. Saya mengetahui apa itu 2. Saya mengetahui 3. Saya mengetahui apa itu
AVIKOM mekanisme kerja di solidaritas di AVIKOM
AVIKOM
Responden F % Responden F % Responden F %
Sangat 86,6 Sangat 93,3 Sangat 93,3
Setuju 13 Setuju 14 Setuju 14
Setuju 2 13,4 Setuju 1 6,7 Setuju 1 6,7
Ragu- Ragu 0 0% Ragu- Ragu 0 0% Ragu- Ragu
Tidak Setuju 0% Tidak 0% Tidak 0%
0 Setuju 0 Setuju 0
Sangat 0% Sangat 0% Sangat 0%
Tidak Setuju Tidak Tidak
0 Setuju 0 Setuju 0
Jumlah 15 100% 15 100% 15 100

Berdasarkan table yang ada diatas terdapat 13 anggota atau setara dengan
86,6% memilih sangat setuju bahwa mereka mengetahui apa itu AVIKOM. Sisa
responden menyatakan bahwa mereka setuju dengan jumlah 2 orang atau setara
13,4%. Lebih dari sepertiga dari keseluruhan anggota memilih sangat setuju.
Sehingga dapat dikatakan bahwa mereka bersikap positif dan bangga pada
kelompok mereka. Hal ini dapat dilihat pula pada jawaban dari pertanyaan
berikutnya dimana 14 anggota atau setara 93,3% menyatakan sangat setuju dan 1
anggota atau 6,7% menyatakan setuju. Pada dua pertanyaan tersebut tidak ada
satupun anggota yang menyatakan ragu-ragu atau bahkan tidak setuju. Maka oleh
sebab itu dapat disimpulkan bahwa seluruh anggota yang bergabung dapat
memahami dan mengetahui kelompok studi yang mereka ikuti tersebut. Hal ini
11

juga bisa kita lihat hampir seluruh anggota AVIKOM dengan frekuensi 14 atau
setara dengan 93,3% mengerti solidaritas. Sementara itu sisa dari keseluruhan
anggota yakni dengan frekuensi 1 atau setara 6,7% setuju. Hal ini memperlihatkan
bahwa AVIKOM mampu mengedukasi anggotanya dengan baik sehingga mereka
memahami dengan pasti mengenai kelompok studi tersebut.

 Tabel sikap Afektif

4. Saya merasa nyaman 5. Saya menghargai 6. Saya selalu melindungi dan


berada dan bergabung perbedaan ras, suku dan menjaga teman seanggota di
dengan AVIKOM agama antar anggota AVIKOM
AVIKOM
Responden F % Responden F % Responden F %
Sangat 14 93,3 Sangat Setuju 86,6 Sangat Setuju 100
Setuju 13 15
Setuju 1 6,7 Setuju 2 13,4 Setuju 0 0
Ragu- Ragu 0 0% Ragu- Ragu 0 0% Ragu- Ragu 0 0
Tidak Setuju 0 0% Tidak Setuju 0 0% Tidak Setuju 0 0%
Sangat 0 0% Sangat Tidak 0% Sangat Tidak 0%
Tidak Setuju Setuju 0 Setuju 0
15 100% 50 100% 50 100%

Tabel diatas menunjukan sikap para anggota AVIKOM angkatan 2018


terhadap kelompok tersebut. Data dalam table tersebut menunjukan bahwa
mayoritas anggota AVIKOM merasa nyaman berada dalam kelompok tersebut.
Hal tersebut ditunjukan melalui jawaban anggota AVIKOM yang memilih sangat
setuju yaitu sebanyak 14 orang atau setara 93,3% dan setuju dengan angka 1
orang atau setara dengan 6,7%. Berdasar kepada jawaban tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa anggota AVIKOM angkatan 2018 merasa positif terhadap
kelompok studi tersebut. Pernyataan ini dikuatkan dengan adanya jawaban dari
pernyataan yang selanjutnya. Jawaban yang diberikan pada pernyataan
selanjutnya masih didominasi jawaban yang bersifat positif. Dapat dikatakan
bahwa anggota AVIKOM Angkatan 2018 sangatlah menghargai perbedaan
SARA yang ada di tengah-tengah mereka. Bahkan mereka siap saling melindungi
dan menjaga teman se-Avikom karena mereka 100% menjawab sangat setuju. Hal
12

yang sangat positif ini sangatlah perlu dicontoh oleh kelompok studi mahasiswa
lain.

 Tabel sikap Konatif

7. Saya selalu menjalankan 8. Saya juga turut serta 9.Saya bersedia meluangkan
program kerja AVIKOM dalam pembuatan film waktu dan materi untuk
AVIKOM berlangsungnya kegiatan
Avikom dan menjaga
persaudaraan antar anggota.
Responden F % Responden F % Responden F %
Sangat Setuju 15 100 Sangat Setuju 15 100% Sangat Setuju 14 93,3%
Setuju 0 0% Setuju 0 0% Setuju 1 6,7
Ragu- Ragu 0 0% Ragu- Ragu 0 0% Ragu- Ragu 0 0%
Tidak Setuju 0 0% Tidak Setuju 0 0% Tidak Setuju 0 0%
Sangat Tidak 0% Sangat Tidak 0% Sangat Tidak 0%
Setuju 0 Setuju 0 Setuju 0
15 100% 15 100% 15 100%

Table tersebut menunjukan bahwa sebagian besar anggota AVIKOM


angkatan 2018 memanglah aktif dalam kegiatan yang ada di dalam AVIKOM.
Melalui data tersebut diketahui bahwa 15 anggota menyatakan sangat setuju.
Jawaban ini diperkuat dengan jawaban dari pernyataan selanjutnya dimana 15
anggota angkatan 2018 ikut turut serta dalam pembuatan film yang diadakan oleh
AVIKOM. Jawaban ini semakin diperkuat pada pernyataan selantujnya yang
menyatakan mereka sanggup dan bersedia untuk meluangkan waktu serta materi
agar terlaksananya kegiatan AVIKOM. Oleh karena itu, seperti halnya table-tabel
sebelumnya table ini juga di dominasi oleh jawaban positif dari para anggota
AVIKOM.
13

GRAFIK ANALISIS JARINGAN ANGGOTA AVIKOM ANGKATAN 2018

Diagram diatas menunjukan bahwa hampir setiap anggota dari kelompok


studi AVIKOM saling berkomunikasi satu sama lain. Data pada diagram diatas
telah menunjukan bahwa tidak ada satupun diantara anggota AVIKOM yang
terisolasi atau tidak melakukan komunikasi. Komunikasi tersebut tidak hanya
terjadi satu arah namun dua arah, yakni berarti terjadi timbal balik antar anggota
satu dengan anggota lainya. Melalui komunikasi tersebut mereka membagikan
14

informasi-informasi serta saling berkomunikasi terkait hal-hal yang terjadi di


dalam AVIKOM. Solidaritas antar anggotanya terbentuk melalui komunikasi
efektif yang tercipta diantara para anggota. Dari seluruh anggota AVIKOM
melakukan komunikasi antar anggota.

LAMPIRAN

 Contoh Kuesioner

1. Nama :

2. Tanggal Lahir :

3. Usia :

4. Jabatan :

5. Lama Aktif :

No. Pernyataan Jawaban


SS S RR TS STS
15

1. Saya mengetahui apa itu


AVIKOM
2. Saya mengetahui mekanisme
kerja di AVIKOM
3. Saya mengetahui apa itu
solidaritas di AVIKOM
4. Saya menghargai perbedaan
pendapat antar anggota
AVIKOM
5. Saya menghargai perbedaan ras,
suku dan agama antar anggota
AVIKOM
6. Saya selalu melindungi dan
menjaga teman seanggota di
AVIKOM
7. Saya selalu menjalankan
program kerja AVIKOM
8. Saya juga turut serta dalam
pembuatan film AVIKOM
9. Saya bersedia meluangkan waktu
dan materi untuk berlangsungnya
kegiatan Avikom dan menjaga
persaudaraan antar anggota.
16
17

Anda mungkin juga menyukai