Anda di halaman 1dari 32

MATERI SUPLEMEN PENGETAHUAN PEMBEKALAN KEPROFESIAN

ADMINISTRASI
KONTRAK 2018
(1 JP)
BALAI PENERAPAN TEKNOLOGI KONSTRUKSI
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PENGERTIAN FUNGSI TAHAPAN PEMILIHAN
ADMINISTRASI ADMINISTRASI UMUM JENIS
KONTRAK KONTRAK KONTRAK KONTRAK

SYARAT
KEKUATAN
HUKUM
KHUSUS
KONTRAK
PEMBAYARAN
KONTRAK OUTLINE

PER
PEMUTUSAN/
PERUBAHAN SELISIH
SANKSI PENYELESAIAN JAMINAN PEMBERHENTIAN
KONTRAK AN
KONTRAK
PENGERTIAN ADMINISTRASI
KONTRAK

Kontrak didefinisikan sebagai suatu perjanjian atau peristiwa dimana ada


seseorang yang berjanji kepada orang lain atau mereka saling berjanji
untuk melaksanakan suatu hal yang dibuat secara tertulis. Hubungan
kedua pihak dalam suatu perjanjian mengakibatkan timbulnya suatu
ikatan berupa hak dan kewajiban.
3
•Menggerakkan perangkat lunak dalam bidang tata
usaha proyek atau menyelesaikan perselisihan dan
pembayaran, pekerjaan tambah/kurang dan klaim
klaim serta menyelesaikan perselisihan yang
mungkin timbul selama pelaksanaan kontrak
FUNGSI (gilbreath 1992)
•Terdapat hubungan yang erat antara administrasi
ADMINISTRASI proyek dengan aspek hukum, karena ketentuan

KONTRAK ketentuan dalam kontrak bukan teknis melainkan


menyangkut bidang hukum.
•Seharusnya para manajer kontrak harus
berlisensi praktisi hukum kontrak atau sudah
mengikuti pelatihan hukum kontrak. Kalau tidak
maka perlu konsultan hukum.
TAHAPAN UMUM KONTRAK UNTUK
PEKERJAAN KONSTRUKSI

5
Pekerjaan dapat dimulai
setelah keluarnya Surat
Perintah Mulai
Kerja, dilanjutkan dengan Selanjutnya dapat diproses
serah terima lapangan uang muka tertentu dan
pekerjaan dan rapat pra penentuan formula
pelaksanaan. Pada rapat campuran kerja, pembuatan
tersebut dibahasa mengenai gambar kerja sehingga
gambar design pekerjaan dapat
final, rencana mutu dilaksanakan dengan
kontrak, penerapan SMK3 pengendalian tertentu.
dan pengecekan lapangan Pengendalian ini juga
waktu 0% sehingga didapat berupa kontrol agar
apakah perlu ada review pekerjaan sesuai dengan
design atau langsung bisa kontrak.
dilaksanakan.
MULAI Bagan Alir Kegiatan Penyedia Jasa
Kontraktor
SERAH TERIMA
1 PEMBUATAN RMK 2
LAPANGAN

3 SPMK

Keterangan:
PENGAJUAN Setiap kegiatan harus memiliki Petunjuk Pelaksanaan/Instruksi Kerjanya (P).
4
UANG MUKA
Setiap kegiatan harus memiliki kriteria penerimaannya (Q).

RAPAT PRA
5 PELAKSANAAN (PCM)

REKAYASA
6 MOBILISASI 7
LAPANGAN

USULAN SUMBER REVIEW DESIGN


8
MATERIAL 14 13

Tdk
PENGETESAN CCO Ada ?
9
MATERIAL

15 Ya
Formula Campuran Tdk
10 Ada ? REVISI DESIGN JASTEK
Rencana (DMF)

11
Formula Campuran
Ya
DOK. ADENDUM
Keterangan :
Kerja (JMF) ADDENDUM
17
Setiap kegiatan harus memiliki Petunjuk
PEMBUATAN PERMINTAAN MULAI 16
12
GAMBAR KERJA PEKERJAAN
Pelaksanaan/Instruksi Kerjanya (P)
Setiap kegiatan harus memiliki kriteria
MONITORING PELAKSANAAN PEMBUATAN
18
HASIL KEGIATAN PEKERJAAN
20
LAPORAN HARIAN
19
penerimanya (Q)
Tdk
Ada PENGETESAN PEMBUATAN LAPORAN
Ketidaksesuaian? 21 27
HASIL PEKERJAAN MINGGUAN
22
Ya
Tdk Ya
29 PEMBAHASAN PERBAIKAN Sesuai?

Rekaman
PEMBUATAN
Quality Control 28
LAPORAN BULANAN
23

TINDAK LANJUT
Laporan OPAME HASIL
30 PERBAIKAN/ HPTS PEKERJAAN
PENCEGAHAN

Tdk Ya
24 PERBAIKAN Sesuai?

Rekaman
Kuantitas

PENYUSUNAN
25
BACK UP. MC

PENGAJUAN
26
PEMBAYARAN (MC)

PEMBUATAN AS PENGAJUAN SERAH


32 31
BUILT DRAWING TERIMA PEKERJAAN

SERAH TERIMA
PERTAMA PEK. (PHO)
33

SERAH TERIMA
34
AKHIR PEK. (FHO)

SELESAI
Sejalan dengan pekerjaan fisik konstruksi dilakukan administrasi
kontrak baik berupa laporan harian, mingguan, berita cara
pemeriksaan bahan, pemeriksaan pekerjaan, pelaksanaan K3 dan
RMK serta pekerjaan tambah kurang jika ada.

Hasil dari pekerjaan tersebut ditandai dengan langkah PHO dan


FHO, Provisional Hand Over dan Final Hand Out, yang juga diatur
dalam sebuah dokumen administrasi kontrak.

8
Pada tahap pelelangan sebuah
pekerjaan konstruksi, sebuah institusi
yang menyelenggarakan lelang harus
memahami jenis dari kontrak itu sendiri.
PEMILIHAN Alur yang perlu diperhatikan dalam

JENIS memilih jenis kontrak ialah:


1. Mengidentifikasikan barang/jasa

KONTRAK yang akan diadakan


2. Mengenali masing-masing jenis
kontrak
3. Memilih dan menetapkan salah satu
jenis kontrak
9
K E K U ATA N H U K U M
Bukti pembelian, yang
digunakan untuk transaksi
hingga mencapai sepuluh Surat Perintah Kerja
juta Rupiah (SPK)

Kuitansi, yang dapat


Kekuatan hukum dalam
digunakan untuk transaksi sebuah kontrak
mencapai lima puluh juta dimanifestasikan dalam
Rupiah, meliputi : sebuah perjanjian.
Pembuktian sah dalam
– Pengadaan jasa Surat Perjanjian Kerja
perjanjian terdiri dari
konsultansi hingga beberapa jenis, yaitu : Pengadaan jasa
mencapai lima puluh konsultansi di atas lima
juta Rupiah puluh juta Rupiah
Pengadaan barang atau
– Pengadaan barang atau
pekerjaan konstruksi atau
pekerjaan konstruksi
jasa lainnya di atas dua
atau jasa lainnya
ratus juta Rupiah
hingga mencapai dua
ratus juta Rupiah
10
Dalam kasus umum berupa pekerjaan konstruksi, urutan kekuatan hukum
dokumen administratif dari kontrak adalah sebagai berikut, yaitu :

6.Syarat-
1. Surat syarat umum
3. Surat
Perjanjian kontrak
Penawaran 4. Adendum dalam 8.Spesifikasi
proses pemilihan Umum
yang kemudian 7. Spesifikasi
2. Surat dimasukkan dalam Khusus
Penunjukkan masing-masing
substansinya
5. Syarat-
syarat 10. Daftar
khusus 11. Dokumen lainnya: Kuantitas 9. Gambar-
- Dokumen dan harga
kontrak penawaran
gambar
- Jaminan
Pelaksanaan
- Jaminan muka uang
11
S YA R AT- S YA R AT K H U S U S K O N T R A K
1. Korespondensi
10. Kepemilikan Dokumen
2. Wakil Sah Para Pihak
11. Fasilitas
3. Tanggal Berlaku Kontrak
12. Peristiwa Kompensasi
4. Masa Pemeliharaan
13. Sumber Pembiayaan
5. Umur Konstruksi
14. Pembayaran Uang Muka
6. Pedoman Pengoperasian
15. Pembayaran Prestasi
& Perawatan/Pemeliharaan
Pekerjaan
7. Pembayaran Tagihan
16. Denda
8. Pencairan Jaminan
17. Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
9. Tindakan Penyedia yang
Koperasi Kecil
Mensyaratkan Persetujuan
18. Penyelesaian Perselisihan
PPK atau Pengawas
Pekerjaan 12
Paling lambat 14 hari setelah surat
A penunjukan penyedia jasa

B Menyerahkan jaminan pelaksanaan

Pekerjaan konstruksi dengan nilai kurang


C dari 50 juta Rupiah dan jasa konsultansi
tidak perlu jaminan pelaksanaan

4 Syarat Pekerjaan konstruksi dengan nilai 50 miliar


Rupiah setelah memperoleh pendapat Ahli
Penandatangan Kontrak Antara D Hukum Kontrak Profesional atau ditetapkan
Lain Adalah : dengan Keputusan Menteri

13
1. Diterbitkan paling lambat 14 hari kerja
setelah kontrak ditandatangani
2. Bila penyedia jasa tidak segera mulai
Kemudian untuk Surat
kerja setelah SPMK maka Pejabat
Pembuat Komitmen menerbitkan
Perintah Mulai Kerja (SPMK) surat peringatan
3. Bila penyedia jasa tidak dapat mulai
akan diterbitkan apabila: pekerjaan karena kesalahan Pejabat
Pembuat Komitmen maka penyedia
jasa berhak mendapatkan
kompensasi dari Pejabat Pembuat
Komitmen
14
Maks 20 % untuk penyedia jasa
bukan usaha kecil

Maks 30 % untuk penyedia jasa


usaha kecil

Diberikan setelah penyedia jasa


mengajukan rencana pemakaian
Pembayaran uang uang muka dan menyerahkan
muka kontrak jaminan bank
dilakukan dengan
ketentuan berikut : Dikembalikan secara berangsur –
Mekanisme pembayaran prestasi dapat dilakukan melaui angsur dan lunas pada saat
mekanisme pembayaran bulanan (monthly payment) pekerjaan selesai 100%(APBN) atau
ataupun mekanisme sistem termin (prestasi fisik). 80% (BLN)
Berdasarkan mekanisme sistem termin, penyedia jasa telah
mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil
pekerjaan 15
Menambah/mengurangi kuantitas
PERUBAHAN pekerjaan

KONTRAK Menambah /mengurangi jenis


pekerjaan/mata pembayaran

Mengubah spesifikasi dan gambar


Pada dasarnya dalam praktek di lapangan, sering sesuai kebutuhan lapangan.
kali ditemukan kondisi yang menuntut adanya
Melaksanakan pekerjaan tambah yang
perubahan.Termasuk dalam pekerjaan konstruksi
belum tercantum dalam kontrak tetapi
dan perumahan, karenanya, kontrak diharuskan
diperlukan
meliputi perubahan dan bersifat fleksibel dalam
koriduir tertentu. Adanya perubahan dalam
kegiatan pekerjaan dapat dilakukan apabila
memenuhi beberapa lingkup berikut, yaitu :

16
Sanksi bagi
pelanggaran 1. Calon penyedia jasa tidak dapat
penandatanganan menyerahkan jaminan
kontrak, yaitu pelaksanaan
pembatalan 2. Menolak SPPBJ dengan alasan
SPPBJ, mencairkan yang tidak dapat diterima
j a m i n a n p e n a w a r a n d a n 3. Mengundurkan diri dengan
tidak boleh mengikuti alasan
PBJ selama dua tahun yang tidak dapat diterima
bila:

17
1. Bila pemakaian UM tidak sesuai
maka harus dikembalikan
Sanksi bagi pihak
dengan cara memotong
yang tidak
memenuhi aturan pembayaran prestasi pekerjaan
dalam pembayaran 2. Bila pengguna terlambat
uang muka antara membayar maka penyedia
lain adalah : berhak mendapat ganti rugi

18
1. Pejabat Pembuat Komitmen maks 7 hari
harus
sudah mengajukan Surat Permintaan
Sanksi bagi pihak Pembayaran (SPP)
yang melakukan 2. Penyedia jasa selambat lambatnya 14 hari
pelanggaran dalam harus sudah menerima pembayaran (sejak
pembayaran prestasi tagihan disetujui)
3. Penangguhan pembayaran bila penyedia
terdiri dari :
jasa tidak melengkapi bukti pembayaran
(kpd subpenyedia jasa)
4. Ganti rugi berupa bunga terhadap jumlah
tagihan bila Pejabat Pembuat Komitmen
terlambat membayar
19
Sanksi bagi pihak
yang melakukan 1. Semua perubahan harus dibuat BA
pelanggaran dalam tertulis dan amandemen kontrak
perubahan kegiatan 2. Penambahan pek maksimum 10 % dari
pekerjaan yang nilai kontrak kecuali bencana alam
diatur di luar ruang
3. Negosiasi tehnis dan harga mengacu
lingkup, antara lain
ketentuan dalam kontrak
adalah :

20
Konsekuensi dari itu semua, yang paling
terlihat, ialah dari sisi ekonomi.Terkait
Sanksi bagi pihak dengan aturan denda dan ganti rugi dalam
yang melakukan kontrak ditetapkan bahwa denda diberikan
pelanggaran dalam apabila terjadi keterlambatan didenda 1
perseribu Nilai Kontrak perhari maks senilai
perubahan kegiatan
jaminan pelaksanaan. Ganti rugi untuk
pekerjaan yang
keterlambatan pembayaran tersebut
diatur di luar ruang dilakukan melalui mekanisme dimana
lingkup, antara lain Pejabat Pembuat Komitmen harus
adalah : membayar ganti rugi sebesar bunga dari
total tagihan berdasarkan tingkat suku
bunga BI saat itu, atau kompensasi sesuai
syarat – syarat khusus kontrak 21
Konsekuensi dari itu semua, yang paling terlihat, ialah dari sisi
ekonomi.Terkait dengan aturan denda dan ganti rugi dalam kontrak
ditetapkan bahwa denda diberikan apabila terjadi keterlambatan
didenda 1 perseribu Nilai Kontrak perhari maks senilai jaminan
pelaksanaan. Ganti rugi untuk keterlambatan pembayaran tersebut
dilakukan melalui mekanisme dimana Pejabat Pembuat Komitmen
harus membayar ganti rugi sebesar bunga dari total tagihan
berdasarkan tingkat suku bunga BI saat itu, atau kompensasi
sesuai syarat – syarat khusus kontrak
PERSELISIHAN
apabila dalam hubungan kontrak, terjadi perselisihan antar
pihak maka dapat diselesaikan melalui dua mekanisme yaitu
jalur pengadilan jika ada unsur pidana dan non pengadilan.
Mekanisme lainnya yaitu non pengadilan, yang terdiri dari :

01 MUSYAWARAH

02 MEDIASI

03 KONSILIASI

04 ARBITRASE

23
Penyelesaian Sengketa 24
PENYELESAIAN PROYEK

Sistem Penjamin
Berbicara tentang akhir dari sebuah pelaksanaan pekerjaan konstruksi, berbicara tentang penyerahan kembali sebuah kuasa
yang telah dilimpahkan. Biasanya, kuasa ini dibarengi dengan penjaminan.
Jaminan pengadaan dan sertifikat garansi diterbitkan dalam bentuk surat jaminan. Surat jaminan merupakan jaminan tertulis
yang dikeluarkan bank umum/lembaga keuangan lainnya yang diberikan oleh penyedia barang/jasa kepada pengguna
barang/jasa untuk menjamin terpenuhinya persyaratan/kewajiban penyedia barang/jasa. Surat jaminan dapat diterbitkan oleh
Bank Umum/ Perusahaan Penjaminan/ Perusahaan Asuransi. 25
1
JAMINAN
PENAWARAN

2
JAMINAN
PELAKSANAAN

3
JAMINAN UANG
MUKA

4
JAMINAN
PEMELIHARAAN
JAMINAN PENGADAAN DAN 5
S E R T I F I K AT G A R A N S I T E R D I R I D A R I :

26
Beberapa ketentuan umum terkait dengan keberadaan jaminan
pengadaan dan sertifikat garansi, antara lain adalah :
 Digunakan untuk menyertai surat penawaran  Surat Jaminan Pelaksanaan harus diberikan
 Nilainya 1% - 3% dari HPS setelah SPPBJ dan sebelum kontrak
ditandatangani
 Masa berlaku sampai dengan penandatanganan
 Nilainya 5% dari kontrak atau 5% x HPS jika
kontrak
kontrak dibawah 80% HPS
 Untuk paket pekerjaan diatas dua ratus juta  Masa berlaku sampai dengan tanggal serah
Rupiah (untuk Pelelangan) terima Barang/Jasa Lainnya atau serah terima
 Fungsi menjamin data penawaran dan pertama Pekerjaan Konstruksi
kesungguhan penyedia barang jasa  Untuk kontrak diatas 200 juta, kecuali untuk
 Jaminan Penawaran tidak diperlukan untuk Jasa lainnya – dimana aset penyedia dikuasai
pengadaan Jasa Konsultansi Pengguna
 Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan

27
Pengembalian jaminan pelaksanaan
dapat dilakukan melalui kondisi
berikut, yaitu :
- Penyerahan Barang/Jasa Lainnya dan

JAMINAN Sertifikat Garansi; atau


- Penyerahan Jaminan Pemeliharaan
sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai
kontrak khusus bagi Penyedia
Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya

28
PEMUTUSAN
KONTRAK
Pemutusan Kontrak

30
PEMBERHENTIAN KONTRAK
Selain pemutusan kontrak yang identic 2 . Te r j a d i h a l - h a l d i
dengan sebuah kesalahan atau luar kekuasaan kedua
belah pihak
pelanggaran dalam dokumen. Ada pula
( k a h a r ) , ya n g m e l i p u t i :
pemberhentian kontrak. Penghentian
kontrak dapat dilakukan berdasarkan – Peperangan
– Kerusuhan
beberapa kondisi, yaitu :
– Revolusi
– Bencana alam
– Pemogokan
– Kebakaran
1. Pekerjaan telah selesai – Gangguan industri lainnya

3. Pejabat Pembuat
K o m i t m e n m e m b a ya r
s e m u a p e k e r j a a n ya n g
telah dilaksanakan

31
TERIMA KASIH

BALAI PENERAPAN TEKNOLOGI KONSTRUKSI


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

balaiptk@gmail.com sibimakonstruksi@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai