USAHA (KPBU)
Widjanarko
Prinsip
Tujuan Program cakupan
Pelaksanaan
Cakupan
Kerangka
Hukum
(1)Kebijakan (policy)
(2)Kerangka
(6)KPBU Pemda
Hukum
UU KPBU
Komunikasi dan
Pelibatan Stake
holder Proses KPBU
Kerangka Kerja
Tanggung Jawab
Keterbukaan (5)Tata Kelola (3)Proses dan Institusi :
Informasi Program Tanggung Pelaksanaan
Jawab Institusi
Tanggung Jawab
Peran BPK
Insiutisi : Review
dan Approval
Peran Parlemen Dedicated
(4)Kerangka Unit KPBU
Peran Regulator Pengelolaan
Independen Keuangan Negara
Penilaian
Implikasi Fiskal
Pengendalian Laporan dan
Eksposure Akuntansi Fiskal
Penganggaran
Komitmen
Pemerintah
Project
Tipe Komitmen Development
Fiskal Pemerintah Facility (PDF)
Availability
Payment
Ternination
Compensastion Guarantee on Debt Guarantees and Shadow
Ligitation Payment
Clauses Particular Risk Other Credit Toll/Output
Commitment
Enchancement Based Payment
Kerangka Kerja KPBU.
Kerangka kerja KPBU terdiri
(1) dari :
Kebijakan Kebijakan, prosedur, dan aturan
(6) (2)
lembaga, yang bersama sama
menentukan cara KPBU
KPBU Kerangka
diidentifikasi, dinilai; dipilih,
Pemda Hukum dipriorItaskan, dianggarkan
Kerangka untuk pengadaan,
Kerja
KPBU (3) Proses Dipantau, dan
(5) Tata dan dipertanggungjawabkan oleh
Tanggung unit yang mendapat peran;
Kelola
Program Jawab
(4) Institusi
Kerangka
Pengelolaa
n Keuangan
Negara
Kebijakan KPBU : Tujuan Progam
Meningkatkan investasi infrastruktur, Prinsip
dengan mengakses keuangan swasta;
Pelaksa
naan
Mendorong pendekatan biaya
seumur hidup untuk infrastruktur;
Kebijakan
Menempatkan fokus pada kualitas KPBU
layanan kepada pengguna akhir; Tujuan Cakupa
Program n
Mengakses kapasitas manajemen
melalui operasi infrastruktur swasta;
Kebijakan KPBU merupakan
Value For Money dalam penyediaan artikulasi alasan di balik niat
infrastruktur dan layanan publik;
pemerintah untuk
Meningkatkan akuntabilitas; menggunakan KPBU guna
Memanfaatkan inovasi dan efisiensi memberikan layanan publik.
sektor swasta;
Economic Viable
Mengurangi Dampak
Polusi Lingkungan Financially not viable
Mengurangi (revenue
waktu tempuh ( Biaya Modal Biaya Modal from Users)
travel time).
Benefit Ekonomi Biaya Ekonomi Biaya Proyek Pendapatan
Proyek
Tipe Komitmen Fiskal Pemerintah : Penjaminan
Compensation Clauses
komitmen untuk memberi kompensasi atas
kerusakan/kerugian karena peristiwa force
majeure yang tidak dapat diasuransikan
(3)Output : Daftar
Kategori Proyek KPBU
PJPK, Dit. PPI, Kajian Akhir Pra Study Kelayakan dibantu Dit.
Persiapan Pelaksana PPI, atau Pelaksana Fasilitas PDF (PT SMI &
Fasilitas PDF PT.PII).
Pengguna
membayar
Banyak digunakan di
infrastruktur ekonomi
Risiko naik turunnya
pembayaran dari pengguna
layanan ditanggung oleh
pihak swasta (demand risk)
17
2.
Faktor Pendorong dan Sukses Program Kerjasama
Pemerintah Badan Usaha (KPBU)
Faktor Pendukung Proyek Sukses versus Proyek Gagal
(1)Identifikasi (4) Fasilitasi Kajian Awal dan Kajian Akhir Pra Study Kelayakan, Ouput :
Proyek KPBU Dok OBC dan FBC
Dalam RPJM.
(2) Seleksi dan
Penilaian
I.Bappenas Usulan Proyek
KPBU.
(3)Output :
Daftar Kategori
Proyek KPBU
(1)Menerima usulan fasilitas (2) Pengajuan persetujuan prinsip kpd (3)Persetujuan (4)Pembentukan
III.Dit. penyiapan kajian dan pendampingan Menkeu prinsip Menkeu dan Tim KPBU
transaksi (PDF) dari PJPK. Tandatangan
PDPPI,DJPPR,
Kesepakatan Induk
Kemenkeu
(5)Menerima usulan (6)Persetujua (7)Menerima dari PJPK (8)Menerima
dibantu :
persetujuan prinsip n Menkeu dan permohonan persetujuan usulan besaran
PT.PII sebagai dukungan kelayakan Tandatangan besaran VGF setelah penetapan final, dan
BUMN (VGF) PJPK setelah selesai Kesepakatan pemenang, penerbitan surat
ditunjuk FBC. Induk dgn Menkeu.
penyiapan PJPK
pesiapan dan
penjaminan;
Penjaminan
PT. SMI untuk
pembiayaan.
Konfirmasi Pendahuluan Fasiliitas Availability Payment (AP). Assistansi Penyiapan KPBU AP Konfirmasi Final AP
DOs and DON’Ts Dalam Program KPBU
DOs DON’Ts
Tetapkan strategi sesuai kondisi politik, sosial 1 Hindari program yang ambisius di luar
dan ekonomi, dan prinsip prinsip realitas dan jangkauan akses investasi dan keuangan
berhati hati. swasta/internasional;
Pilih proyek KPBU sesuai prioritas nasional 2 Hindari proyek kecil (as general rule). Pilih paket
dan memberikan value for money (VfM). program yg terdiri dari proyek-proyek kecil
daripada proses pengadaan sendiri sendiri.
Pilih kandidat KPBU yang tepat, 3 Hindari memilih opsi proyek KPBU hanya karena
efisiensi,maksimalkan, dan lindungi tidak diperhitungkan sebagai hutang publik.
pelaksanaannya.
Jangan menggunakan KPBU sebagai opsi kecuali
jika proyek tersebut cocok untuk menjadi KPBU.
Lakukan penilaian proyek secara rinci untuk Jangan luncurkan proyek KPBU kecuali layak dari sisi
memastikan kelayakannya. 5 ekonomi, keuangan, komersial, keterjangkauan dan
teknis.
Alokasikan waktu yang cukup untuk proses Jangan menetapkan batas waktu yang terlalu ambisius.
pelelangan (persiapan; pra qualifikasi/PQ; 7 Sektor swasta kurang bersedia menawar proyek jika
mereka tidak yakin dengan kemampuan pemerintah
evaluasi bidder, dan tender). untuk memenuhi jadwal.
Berikan perhatian dan sumber daya untuk Jangan berasumsi bahwa begitu kontrak
mengelola kontrak di luar pengadaan.
8 ditandatangani, tugas telah selesai. Pemerintah
perlu proaktif mengelola kontrak sampai selesai.
Dana untuk
Akses sumber
pembiayaan
pembiayaan
penyiapan
jangka panjang
proyek
25
1. 6. Example of Project Failure in Indonesia PPP Project
Implementation: Central Kalimantan Coal Railways Project
Description Specification
Central Kalimantan Coal Railways Project General Profile
Main project feature Railway System Development with total length of 425 km
Temporary Coal river port in Ranggailung and Floating Crane in Tanjung Tawas Offshore
with capacity of 35 mtpa
Lakutan Tanjung Tawas Special Coal Terminal development with capacity of 50 mtpa
Biha Power Plant development to support railway and terminal operation with capacity of 55
MW
Muara Tuhup Lahei
Stage 2
Hurung Transportation Target - Phase I Stage 1 : 13.8 mtpa
- Phase I Stage 1+2 : 33.4 mtpa
Bintangninggi - Phase I+II : 49.7 mtpa
Ahmatan
Supply chain transportation - Phase I : Railway – Temporary River Port– Barge – Offshore Floating crane – Panamax type
Phase I Beliti concept vessel
- Phase II : Railway – Special Coal Terminal – Panamax Type Vessel
Liungkara
Stage 1
Palung
Project Information
Murutuwu The Government Contracting Agencies (GCA) of Central Kalimantan Coal Railways Project (“Project”) is the
Provincial Government of Central Kalimantan.
Kualasirau
Ranggailung The GCA requested Guarantee Facility for the Project.
Tambakkayu
In the mean of time, the GCA had entered the tender process and had awarded the Project before the Project
determined as a PPP Project through Guarantee mechanism.
Tatas
Phase II The Project was definitively cancelled as a PPP Project because the process did not comply to The Presidential
Rule No. 38/2015:
Basarang
Terusankarya The accountability and transparency of the tender process until bid award was disputable (due diligence
Tanjung Tawas issues).
The Guarantee Facility can not be earned to the Project that already awarded.
Station
Primary Sub Station
Temporary River Port
Floating Crane (temporary) In addition, there were some issues on the Project that could not be clarified by the GCA, such as: the financing
Special Coal Terminal
scheme that applied to the project and the risk allocation that undefined clearly.