Roza blognya bagus, saya akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 2, bahwa
analgetik perifer tidak memengaruhi sistem saraf pusat sehingga tidak menghilangkan
kesadaran sedangkan analgetik narkotik bekerja pada sistem saraf pusat dan bisa
menghilangkan kesadaran.
Blognya bermanfaat sekali, saya akan menjawab pertanyaan nomor 3 bahwa Efek samping
obat analgetik adalah
Sakit perut.
Sakit kepala.
Kulit mudah memar.
Telinga berdenging.
Mual.
Muntah.
Kelelahan parah.
Urin berwarna gelap.
Saya akan mecoba menjawab pertanyaan nomor 3, saya akan contohkan pada obat
paracetamol , Efek samping paracetamol, antara lain:
Saya akan mecoba menjawab pertanyaan nomor 1, yaitu cara untuk mengatasi leukimia
antara lain :
Pengobatan leukimia tergantung dari jenisnya, misalnya leukimia limfositik kronis dapat
diterapi dengan cara Terapi kemoterapi. Dengan memberikan obat khusus, baik melalui
suntikan atau diminum, dimana obat yang digunakan berfungsi untuk membunuh sel kanker.
Obat yang diberikan umumnya berupa obat tunggal, seperti chlorambucil atau fludarabine,
ataupun berupa obat kombinasi.
Targeted drug therapy. terapi ini sama seperti kemoterapi, dimana jika menggunakan
metode ini dilakukan dengan pemberian obat. Namun, obat yang diberikan dalam
targeted drug therapy berfungsi menghambat protein yang digunakan sel kanker
untuk bertahan dan berkembang. Contoh obat yang digunakan dalam terapi ini yakni
rituximab.
Transplantasi sumsum tulang. Terapi ini dengan menggunakan metode penggantian
sel sumsum tulang yang rusak dengan sumsum tulang sehat dari pendonor. Sebelum
metode ini dilakukan, kemoterapi akan dilakukan terlebih dahulu, 1 atau 2 minggu
sebelum transplantasi.
Saya akan menjawab pertanyaan nomor 1 , Saya akan contohkan pada penyakit Chronic
myelogenous leukemia (CML) perlu diobati dengan segera. Pilihan obat leukimia untuk
penyakit jenis ini yang paling umum termasuk:
Targeted drug therapy dengan dengan ityrosine kinase inhibitor. Ini adalah
pengobatan pertama kali digunakan untuk CML.
Transplantasi sumsum tulang. Sebelum transplantasi bisa dilakukan, kemoterapi atau
radiasi digunakan untuk menghancurkan aktivitas sumsum tulang.
Leukimia mieloblastik akut
Pengobatan leukimia mieloblastik akut (AML) didasarkan pada susunan genetik dari sel
myeloid normal. Rencana pengobatannya biasanya memiliki 2 langkah yang meliputi induksi
remisi dan terapi pasca-remisi.
Penyebabnya yaitu :
Makanan kaya zat besi dan asam folat, seperti daging, sereal, kacang-kacangan,
sayuran berdaun hijau gelap, roti, dan buah-buahan
Makanan kaya vitamin B12, seperti susu dan produk turunannya, serta makanan
berbahan dasar kacang kedelai, seperti tempe dan tahu.
Buah-buahan kaya vitamin C, misalnya jeruk, melon, tomat, dan stroberi.
1. Kulit yang terluka menyebabkan darah keluar dari pembuluh darah. Trombosit ikut keluar
bersama darah kemudian menyentuh permukaan-permukaan kasar dan menyebabkan
trombosit menjadi pecah. Trombosit akan mengeluarkan zat (enzim) yang disebut
trombokinase atau trimboplastin.
2. Trombokinase atau tromboplastin akan masuk ke dalam plasma darah dan akan mengubah
protrombin menjadi enzim aktif yang disebut dengan trombin. Perubahan tersebut
dipengaruhi oleh ion kalsium di dalam plasma darah. Protrombin merupakan senyawa protein
yang larut di dalam darah yang mengandung globulin. Zat ini merupakan enzim yang belum
aktif (zimogen) yang dibentuk oleh hati. Pembentukan protrombin menjadi trombin dibantu
oleh vitamin K.
3. Trombin yang terbentuk akan mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin.
Terbentuknya benang-benang fibrin menjadi anyaman-anyaman yang menyebabkan luka
akan tertutup sehingga darah tidak mengalir keluar lagi.