Anda di halaman 1dari 5

Nama : Seftya Rahmi Wilda

NIM : 19021134

Matkul : Farmakologi

Dosen : Dr. Desvavri, M.Kes

Sebutkan masing-masing contoh 3 macam obat dan sasaran organnya yang digunakan untuk system
dibawah ini

1. Kemoterapi
2. Obat yang digunakan untuk syaraf
3. Obat jantung dan pembuluh darah
4. Obat saluran nafas
5. Obat hormone
6. Obat kulit dan mukosa
7. Obat yang mempengaruhi darah

JAWAB :

1. Kemoterapi

Kemoterapi merupakan terapi kanker menggunakan obat-obatan dengan tujuan untuk menghentikan
pertumbuhan sel kanker, baik dengan membunuh sel secara langsung maupun dengan menghentikan
pembelahan selnya.

Organ sasarannya : laukimia,payudara,kolorektal

Contoh obat untuk kemoterapi yaitu :

- Alkylating agents

Obat alkylating agents mencegah sel agar tidak membuat salinannya sendiri dengan merusak DNA
yang ada di dalam sel. Biasanya obat ini digunakan untuk mengobati kanker paru, kanker
payudara, multiple myeloma, dan kanker darah.

Penggunaan obat jenis diketahui dapat meningkatkan risiko leukemia sehingga pemberian dosis sang
at diperhatikan. Contoh obat jenis alkylating agents untuk kemoterapi yaitu : Bendamustine, Altretamine
dan Ifosfamide.

- Antimetabolites
Obat antimetabolit dapat mengganggu DNA dan RNA sehingga sel abnormal tidak dapat membelah di
ri. Tipe obat kemo biasanya digunakan untuk leukemia, kanker ovarium, dan kanker usus. Contoh obat y
ang masuk dalam kelompok antimetabolites untuk kemoterapi yaitu: Azacitidine, Decitabine, Floxuridine

- Anti-tumor antibiotics

Meski disebut antibiotik, obat ini tidak digunakan untuk mengobati infeksi bakteri, melainkan
mengubah DNA dalam sel agar tidak berfungsi abnormal. Contoh obat antibiotik anti-tumor adalah
bleomycin, dactinomycin, mitomycin-C, dan mitoxantrone.

Selain itu ada juga tergolong antrasiklin, yakni bekerja untuk mengganggu enzim yang bertugas meny
alin DNA sehingga sel tidak bisa membelah. Contoh antrasiklin yang digunakan dalam kemoterapi yaitu:
Doxorubicin (Adriamycin), Doxorubicin liposomal, Epirubicin

2. Obat yang digunakan untuk saraf

Organ sasarannya: darah,hidung,jantung

- Antiinflamasi nonsteroid

Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) merupakan kelompok obat yang dapat digunakan untuk
membantu mengatasi rasa nyeri akibat saraf terjepit. Contoh obat golongan ini adalah ibuprofen dan
naproxen.

- Antiinflamasi steroid (kortikosteroid)

Obat ini juga dapat diberikan kepada penderita saraf terjepit untuk mengurangi nyeri. Kortikosteroid
tersedia dalam bentuk obat yang diminum atau disuntikkan. Contohnya adalah prednison dan
prednisolone.

- Antikonsulvan

Selain dikenal sebagai obat untuk mengatasi kejang, antikonsulvan juga bisa digunakan untuk
meredakan nyeri saraf, termasuk saraf terjepit. Beberapa contoh obat antikonsulvan
adalah carbamazepine, oxcarbazepine, dan lamotrigine.

3. Obat jantung dan pembuluh darah

Organ sasarannya : pembulu darah,jantung,ginjal

- Obat penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE inhibitor)

Obat ini bekerja dengan cara menghambat aktivitas enzim ACE, sehingga mengurangi produksi zat
kimia angiotensin yang dapat menyempitkan pembuluh darah. Contoh obat ACE inhibitor adalah :
Captopril, Lisinopril, Perindopril, Ramipril, Enalapril, dan Trandolapril.

- Penghambat reseptor angiotensin II (angiotensin receptor blockers) atau ARB


Obat ini berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah dengan cara menghambat angiotensin agar
tidak menempel pada otot pembuluh darah. Contoh obat ARB adalah : Candesartan, Irbesartan,
Telmisartan, Valsartan, Losartan, Eprosartan, dan Olmesartan.

- Antagonis kalsium (calcium channel blockers) atau CCB

Secara umum, kalsium digunakan oleh sel otot pembuluh arteri dalam proses kontraksi otot. Obat ini
berfungsi untuk menghambat zat kalsium masuk ke sel otot, sehingga otot pembuluh darah akan
menjadi lemas. Contoh obat CCB adalah : Amlodipine, Diltiazem, Nifedipine, Nicardipine, Verapamil, dan
Nimodipine.

4. Obat saluran nafas

Organ sasarannya: tenggorokan,kerongkongan,paru-paru

- Antitusif

Obat yang digunakan untuk mengobati batuk kering disebut dengan obat batuk antitusif. Obat ini
bekerja dengan cara menekan perintah batuk dari otak. Contoh obat antitusif adalah : codein,
noscapein, dextromethorphan, caramiphen, dan benzonatate.

- Ekspektorat

Ekspektoran adalah obat yang dapat digunakan ketika kondisi tenggorokan berdahak atau batuk
dengan lendir. Dengan mengonsumsi ekspektoran, dahak menjadi lebih encer. Tak hanya itu,
ekspektoran juga membuat proses sekresi batuk lendir di saluran pernapasan lebih mudah dilakukan.
Contoh obat ekspektorat adalah : gliseril guaiacolate, guaifenesin.

- Mukolitik

Mukolitik adalah obat yang digunakan untuk mengencerkan dahak pada saluran pernapasan. Obat ini
bekerja dengan cara menghambat kerja sel yang menghasilkan dahak atau mukus, sehingga
menghasilkan dahak yang tidak kental dan mudah untuk dikeluarkan. Contoh obat mukolitik adalah :
Erdosteine, Acetylcysteine, Bromhexin, Carbocysteine.

5. Contoh obat hormon dan sasaran organnya

Organ sasarannya : homon,saluran haid,organ kelamin

- Obat Anti Tiroid

Mekanisme Kerja : Obat antitiroid bekerja dengan caramenghambat pengikatan (inkorporasi) yodium
padaTBG (thyroxine binding globulin) sehingga akanmenghambat sekresi TSH (Thyreoid
StimulatingHormone) sehingga mengakibatkan berkurangproduksi atau sekresi hormon tiroid. Adapun
obat-obat yang temasuk obat antitiroid adalah Propiltiourasil, Methimazole, Karbimazol.
- Obat Hormon Estrogen dan Progesteron

a) Estrogen Mekanisme Kerja Estrogen :

Hormon steroid berdifusi melalui membran sel dan terikat dengan afinitas tinggi pada reseptor
protein sitoplasmik spesifik. Afinitas terhadap reseptor bervariasi dengan estrogen spesifikaktivasi
kompleks steroid-reseptor memasuki nukleus danberinteraksi dengan kromatin inti untuk memulai
sintesa RNA hormon spesifik yang memerantarai sejumlah fungsi fisiologis. Contoh preparat estrogen :
dietilstilbestrol, Estradiol, Etinil estradiol.

b) ProgesteronMekanisme Kerja Progesteron sebagai Kontrasepsi.

Menghambat pergerakan sperma dengan meningkatkan kekentalan mukus pada serviks,


menghambat aktivasi enzimpenghidrolisa sperma sehingga ovulasi terhambat danpembuahan tidak
tercapai. Contoh preparat progesteron : didrogesteron, Mestranol,Noretindron, Etinodiol.

- Obat Hormon Kortikosteroid

Hormon kortikosteroid merupakan hormon steroidyang disintesis dari kolesterol dan diproduksi
olehkelenjar adrenalis bagian korteks.Obat-obat golongan kortikosteroid banyakdigunakan dalam
penatalaksanaan persalinan yangprematur. Untuk bayi-bayi prematur yang lahir dalamwaktu tujuh hari
sesudah pemberian obat tokolitik,preparat kortikosteroid dapat mengurangi insidenssindrom gawat
neonatus, perdarahanintraventikuler dan kematian neonatus. Baikdeksametason maupun betametason
diresepkanuntuk keperluan tersebut.

6. Contoh obat kulit dan mukosa dan sasaran organnya

Organ sasarannya : permukaan kulit,dermatitis,kulit infeksi

1) Mukosa

Contoh obat mukosa:

- Mucosta yaitu obat yang bisa mengatasi lambung,seperti gastritis,tukang lambung

- Sitoprotektor atau mukoprotektor, seperti sukralfat dan alginat, merupakan salah satu pilihan terapi
farmakologis yang dapat digunakan untuk GERD dan gastritis. Sitoprotektor bermanfaat mengatasi jejas
mukosa lambung akibat penyakit-penyakit tersebut dengan meningkatkan perlindungan terhadap
mukosa lambung.

- Obat antasida. Antasida mampu meredakan gejala gastritis (terutama rasa nyeri) secara cepat,
dengan cara menetralisir asam lambung. Obat ini efektif untuk meredakan gejala-gejala gastritis,
terutama gastritis akut. Contoh obat antasida yang dapat dikonsumsi oleh pasien adalah aluminium
hidroksida dan magnesium hidroksida.

2) Kulit
- Dipenhydramine

Dipenhydramine merupakan antihistamin yang banyak terdapat pada krim, gel, maupun semprot
untuk mengobati kulit gatal. Dipenhydramine ini bekerja dengan menghalangi efek gatal dari histamin,
senyawa yang diproduksi di kulit selama reaksi alergi.Kandungan dipenhydramine direkomendasikan
untuk kulit gatal yang disebabkan karena gigitan serangga atau sengatan hewan. Namun, Anda perlu
hati-hati sebab penggunaan krim ini dapat mengiritasi kulit dan menimbulkan alergi pada beberapa
orang.

-Pramoxine

Pramoxine merupakan anastesi ringan yang sering ditambahkan pada produk anti gatal yang juga
mengandung hidrokortison atau bahan aktif lainnya. Kandungan ini efektif untuk menghilangkan rasa
sakit dan gatal yang disebabkan oleh gigitan serangga.

-Menthol

Kandungan menthol pada krim obat gatal berfungsi untuk mengirimkan sensasi dingin ke kulit dan
otak dengan mengalihkan perhatian Anda pada gatal yang dirasakan. Menthol ini sangat efektif untuk
mengatasi kulit gatal, tapi sayangnya tidak untuk semua orang. Oleh karena itu, Anda perlu
mendiskusikannya dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakannya.

8. Obat yang mempengaruhi darah serta sasaran organnya

Organ sasarannya : pembuluh darah dan saluran darah

- Warfarin, yaitu jenis obat antikoagulan coumarin yang bekerja dengan menghambat kerja vitamin K
di dalam darah.

- Trombolisis, juga dikenal sebagai terapi trombolitik, merupakan pengobatan untuk melarutkan
gumpalan berbahaya dalam pembuluh darah, melancarkan aliran darah, dan mencegah kerusakan
jaringan dan organ.

- Antiplatelet adalah salah satu jenis obat pengencer darah. Obat ini digunakan oleh penderita stroke
dan penyakit jantung, terutama penyakit jantung koroner, untuk mencegah penggumpalan darah. Obat
ini juga digunakan jika terjadi penyempitan pembuluh darah di tungkai, yaitu pada penyakit arteri
perifer.

Anda mungkin juga menyukai