Anda di halaman 1dari 15

PENGOLONGAN OBAT BERDASARKAN KELAS TERAPI

1. KHEMOTHERAPI

Ilmu khemoterapi adalah ilmu yang mempelajari pengobatan penyakit yang disebabkan oleh
mikroba pathogen termasuk pengobatan neoplasma.
Kombinasi radioterapi dan kemoterapi mempunyai pertimbangan terhadap terapi llokal dan
sistemik kombinasi. Kemoterapi diberikan sebelum radiasi untuk mengecilkan tumor primer
massif. Teknik ini biasanya bermanfaat untuk kanker kepala dan leher. Dalam karsinoma
payudara dan dalam, sarcoma pengecilan tumor lebi mudah dilaksanakan oleh terapi lokal,
yaitu pembedahan atau radiasi.
Obat kemoterapi telah digunakan bersamaan dengan radioterapi sebagai agen radiosensitisasi
dengan harapan untuk mendapatkan efek sinergistik atas tumor. Terapi obat dapat
bermanfaat untuk terapi kanker.

2. OBAT SYARAF

Syaraf pusat terdiri dari, otak dan sumsum tulang belakang. Syaraf perifer terdiri atas, syaraf
otak dan tulang belakang, syaraf otonom.
Obat yang bekerja terhadap susunan saraf pusat berdasarkan efek farmakodinamik nya,
dibagi dua golongan yaitu, Menstimulasi secara langsung maupun tidak langsung
merangsang aktivitas otak dan sumsum tulang belakang beserta syarafnya. Menghambat
secara langsung maupun tidak langsung pada aktivitas otak, sumsum tulang belakang dan
syaraf-syarafnya.

3. OBAT GANGGUAN PENCERNAAN

Gangguan sistem pencernaan pada manusia sangat banyak, menyangkut berbagai organ yang
terkait dengan gangguan sistem pencernaan. Gangguan pencernaan disebabkab oleh
kebiasaan makan yang buruk dan stress sehari-hari. Gejala seperti, sakit perut, mual,
sembelit, rasa tidak nyaman pada usus, diare dan radang usus.
Beberapa obat yang biasanya digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan, seperti
- Obat oereda nyeri, seperti acetaminophen dan ibuprofen
- Obat anti diare, seperti loperamide
- Obat pencahar, seperti lactulose dan linaclotide
- Obat menetralisir asam lambung, seperti antasida dan famotidine
- Antibiotik untuk menghentikan infeksi bakteri, seperti amoxicillin
- Suplemen kalsium, suplemen serat, dan multivitamin.
selain minum obat, gangguan pencernaan mungkib butuh proses pembedahan. Seperti radang
usus buntu yang harus melewati operasi pengangkatan usus buntu yang bermasalah.

Beberapa hal yang juga membuat rentan terkena gangguan pencernaan, sepeti
- Usia, karena semakin bertambah usia seseorang, maka semakin rendah kesehatan maupun
fungsi dari organ pencernaan yang dimiliki
- Genetik, seorang dengan keluarga yang memiliki gangguan pencernaan serupa
- Stres dan masalah kejiwaan, stress dan kesehatan mental sangat berkaitan erat dengan
hormon
tubuh yang mengatur sistem pencernaan
- Gaya hidup buruk, seperti merokok, minum alcohol, pola makan buruj, dan tidak menjaga
kebersihan maka resiko terjadinya peradangan dan infeksi sangat besar
- Memiliki masalah kesehatan atua kondisi tertentu

4.OBAT GANGGUAN JANTUNG

Obat yang dapat mempengaruhi kontraksi jantung adalah kalsium,preparat digitalis,dan


quanidin dan preparat-preparat lainnya.sistem saraf otonom SSO dan obat-obat yang
merangsang atau menghambatnya ,mempengaruhi kontraksi jantung. Sitem saraf simpatis
dan obat-obat yang merangsangnya ,meningkatkan denyut jantung system saraf parasimatis
dan obat-obat yang merangsangnya mengurangi denyut jantung. Ada juga Obat-obat jantung
atau cardiaca (lat,cor = jantung ) adalah obat-obat yang secara langsung dapat memulihkan
fungsi otot jantung yang tergantung keadaan normal.
5. OBAT GANGGUAN PERNAPASAN

Tujuan pengobatan TB paru selain mengobati,juga untuk mencegah


kematian,kekambuhan,resistensi terhadapa OAT,Serta memutuskan mata rantai penularan .

Mekanisme kerja obat anti-tuberkolosis OAT

a. Ekstraseluler jenis obat yang digunakan ialah rifampisin S dan sreptomisis S


b. Intraseluler jenis obat yang digunaan ialah rifampisin dan isoniazid (IINI)

Obat – obatan ganguan pernapasan

1. Beta agonists
Beta agonists (β-adrenergic agents) merupakan jenis obat yang diberikan paling awal
yang digunakan dalam pengobatan asma. Hal tersebut dikarenakan obat ini bekerja
dengan cara mendilatisika otot polos.
2. Brondilator
pada kasus penyakit asama , brondikilator tidak digunakan secara oral tetapi dipakai ecara
inhilasi atau perenteral. Obat -obat bronkodilator simpatomimetik berefek samping
menimbulkan takikardia sehingga penggunaan parental pada orang tua harus dilakukan
dengan hati-hati.
3. Kortikosteroid
Bila pemberian obat-obat bronkodilator tidak menunjukkan perbaikan,maka pengobatan
dilanjutkan dengan 200 mg hidrokortison secara oral atau dengan dosis 3-4 mg/kg BB
intravena sebagai dosis permulaan dan dapat diulang 2-4 jam secara parental sampai
serangan akut terkontrol ,dengan diikuti pemberian 30-60 mg prednisone atau dengan
dosis 1-2 mg/kg BB / hari secara oral dalam dosis terbagi ,kemudian dikurangu secara
bertahap.
4. Pemberian oksigen
Pemberian oksigen menggunakan kanul hidung dengan kecepatan aliran O2 2-4 liter /
menit yang di alirkan melalui air untuk memberikan kelembapan. Obat ekspektoran
seperti gliserolquaiakolat dapat juga digunakan untuk memperbaiki dihidrasi. Oleh karena
itu intake cairan per oral dan infus harus cukup dan sesuai dengan prinsip
rehdrasi.antibiotik diberikan bila adaa infeksi.

6 OBAT KULIT
Obat -obat kulit untuk pengobatan sendiri beberapa sediaan obat luar dengan sifat-
sifatnya sendiri.
a. Krem adalah bentuk yang paling banyak digunakan.terdapat dua jenis ,yakni
- Krem o/w , yang terdiri dari emulsi minyak (lebih banyak) dalam air dan
- Krem w/o ,dari air lebih banyak dalam lemak
b. Emulsi adalah campuran dari minyak nabati dan air yang dibuat dengan bantuan
suhu zat “pengikat” (emulgator).
c. Salep terdiri seluruhnya dari lemak dan sebagai dasar bisanya digunakan
vaselin ,minyak wol (adeps) atau campuran dari padanya.lebih suka diolesi pada
kulit dan sukar pula dicuci dengan air terutama dari rambut.
d. Jel sama sekali tidak mengndung lemak karena khusus terdiri dari zat – zat yang
mengenbang dlam air menjadi suatu masa kental
e. Lotion adalah larutan atau suspense dari obat dalam air adakalnya dengan tambahan
alcohol .lotion bekerja menyejukkan kulit berkat menguapkannya cairan.
f. Aerosol merupakan bentuk semprotan dari obat yang larut dalam alcohol atau
pelarut lain.keuntunagnnya adalah penggunaannya yang hemat dan terarah serta
higienis.
g. Serbuk tabur adalah campuran dari obat dengan talk , pati (amylum) atau tepung
beras.enggunaannya dapat disamakan dengan lotion yakni untuk pengobatan
permukaan tubuh yang luas dan lipatan kulit ,misalnya serbuk dengan mentol pad
gatal-gatal seluruh bada akibat misalnya cacar air.
h. Kompres adalah cara pengunaan dengan kasa atau sehelai kain ,yang dibasuh
dengan suatu larutan ,sangat berguna pada gatal-gatal dan ruam yamg berair.

7. OBAT MENYEBABKAN GANGGUAN DARAH

Golongan dypyronn: Metampiron/Antalgin

Antalgin ini selain memiliki sifat analgesic, juga menonjolkan sifat


antispasmusnya. Spasmus adalah kejang otot yang menyertai nyeri (biasanya nyeri
visceral). Namun antalgin ini juga memiliki efek samping mengganggu pembentukan
komponen darah (diskrasia darah). Seperti: sulitnya darah menggumpal,anemia,
penurunan trombosit. Penderita yang memiliki gangguan darah sebaiknya menghindari
enelgetik golongan ini.
8. OBAT ANTI RACUN

Air kelapa hijau, dibanding dengan jenis kelapa lain banyak mengandung tannin atau
antidotum (anti racun) yang paling tinggi. Kandungan zat kimia lain yang menonjol yaitu
berupa enzim yang mampu mengurangi sifat racun. Komposisi zat kimia yang terdapat pada
air kelapa antara lain asam askorbat atau vitamin C, protein, lemak, hidrat arang, kalsium atau
potassium. Mineral yang terkandung pada air kelapa ialah zat besi, fosfor dan gula yang
terdiri dari glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Kadar air yang terdapat pada buah kelapa sejumlah
95.5 gram dari setiap 100 gramnya.

9. IMUNOSERUM DAN VAKSIN

Merupakan suatu sediaan cair atau sediaan kering beku yang mengandung imunogbulin khas
yang di peroleh secara pemurnian serum hewan yang telah di kebalkan. Imunoserum
memiliki kahsiat untuk menetralkan toksin, kuman, bisa ular, mengikat kuman virus dan
bakteri.

Sediaan imunoserum dibagi menjadi 2

 Imunoserum cair: tidak keruh, hampir tedak bewarna atau kuning sangat lemah,
hampir tidak berbau kecuali bau bakterisida yang ditambahkan.
 Imunoserum kering beku: berbentuk serbuk atau kerak, tidak berwarna atau kuning
pucat, larut dalam air menyerupai imonoserum cair.

Macam-macam Imunoserum

1. Imonoserum antidiphthericum.

Imonoserum antidifteri sama dengan anti toksin difteri.

Identifikasi: mempuyai aktivitas khas untuk menetralkan toksin corynebacterium


diphtheriae dan tidak berbahaya bagi hewan yang peka.
2. Imonoserum antirabienicum

Imonoserum antirabies sama dengan anti toksin rabies

Identifikasi: mempunyai aktifitas khas untuk menetralkan virus rabies dan tetap tidak
berbahaya bagi hewan yang peka

3. Imunoserum antiveninum Polyvalinti


Imunoserum anti bisa polyvalen anti bisa ular

Pemberian: keasaman –kebasaan : toksisitas normal; strelitas, susut peringatan;penyimpanan;


penandaan memenuhi syarat yang tertera pada immunosera

4. Imonoserum antitetanicum
Imunoserum antitetanus sama dengan antitoksin tetanos

Identifikasi: mempunyai aktivitas khas untuk menetralkan toksin clostridium tetani dan tetap
tidak berbahaya bagi hewan peka.

Bentuk-bentuk sediaan imunoserum

1. Ampul
Merupakan wadah dosis tunggal yang berbentuk silindris yang terbuat dari gelas yang
memiliki ujung runcing (leher dan bidang dasar datar). Ukuran nomunal dari ampu
ialah 1ml,2ml,5ml,10ml,20ml,25ml dan 30ml
2. Vial
Merupkan wadah dosis ganda dan memiliki kapasitas 0,5-100ml. Vial dapat berupa
takaran tunggal atau ganda.
Rute pemberian
1. Intra muskular
Ialah pemberian obat dengan cara memasukan obat ke jaringan otot dengan
menggunakan spuit.
2. Intravena
Ialah oemberian obat dengan cara memasukan obat ke langsung kedalam
pembuluh darah vena sehingga obat langsung masuk kedalam sistem sirkulasi
darah.

Vaksin
Vaksin merupakan suatu bahan yang di guankan dalam menstimulus atau di
kumpulkan membentuk antibodi yang di masukan kedalam tubuh manusia dapat
di lakukan mulut atau suntikan.

Fungsi vaksin: memberikan vaksinasi merupakan salah satu cara untuk


pencegaran penyakit yang di sebabkan oleh penyakit yang dapat menular karena
bakteri atau virus.
Contohnya penyakitcampak,polio,defteri,miningitis,tetanus,hepatitis dll.
10. JENIS – JENIS VAKSIN

 Vaksin Antenuasi Langsung

Merupakan jenis vaksin yang mengandung mikroorganisme hidup seperti bakteri atau
virus. Bakteri yang di pakai telah dihilangkan dari sifat virulensinya. Contohnya vaksin
polio(saben), MNR(campak),Gondong dan Rubela, TBC, Demam Tifoid, campak,
gondongan dan udara cacar (varicella).

 Vaksin Innaktivasi(vaksin tewas)


Merupakan jenis yang bersumber dari mikroorganisme yang sudah dimatikan (baik dalam
bentuk bakteri/virus) dengan memakai zat-zat kimia maupun memanasan. Contohnya:
Vaksin Rabies,Influenza, Polio(salk), Pneumonia, pneumokukal, kolera, pertusis,demam
tifoid
 Virus Toksiod
Merupakan senyawa yang dapat dipindahkan atau toksik yang di inaktifkan pada
umumnya bahan vaksin di buat dari vaksin kuman yang bersifat imonegenik. Hasil
dari pembuatan bahan toksoid yang telah berhasil di namakan dengan racun alami
flutoksoid yang berhasil di bentuk nya anti body yang membentuk antitoksin. Vaksin
ini hanya bertahan selama 1 tahun. Contohnya: Difteri dan Tetanus.
 Vaksin Subunit
Merupakan vaksin yang di buat dengan bagian tertentu pada virus atau bakteri
dengan cara mengkloning gen virus atau bakteri melalui kombinasi DNA. Seperti
faksin Hepatitis B(mengandung protein dari permukaan virus), Hapivi(Human
Papiloma Virus) yang menngandung kapsi utama dari virus, Vaksin Hemovirus
Influenza tipe B(HIB) dan Vaksin Influenza.
 Vaksin Konjungsi
Merupakan vaksin yang dihasilkan dari penggabungan polisakarida dilapisan paling
luar bakteri dengan protein lainya. Konjungsi ini memiliki tujuan untuk menguatkan
sifat imunugenitas dari Polisakarida misalnya vaksin haemophirus Infuenza tipe B.
Jadwal Pemberian Vaksin
1. Hepatitis B (untuk mencegah penyakit)
Pemberian pertama sejak lahir usia 2 bulan, pemberian ke2 disaat usia 1-4 bulan,
pemberian ke3 disaat usia 6-18 bulan.
2. HID(untuk menjegah infeksi Hemophilus Influenza tipe B)
Pemberian pertama disaat usia 2 bulan, pemberian ke2 disaat usia 4 bulan, pemberian ke3
disaat usia 6 bulan.
3. Polio (mencegah penyakit polio)
Pemberian pertama usia 2bulan, pemberian ke 4 bulan, pemberian ke 3 6-16 bulan,
pemberian ke4 4-6 tahun
4. DPT(mencegah penyakit defteri)
Mencegah penyakit defteri, pertusis, dan tetatus.
Pemberian pertama usia 2 bulan, pemberian ke2 usia 4 bulan, pemberian ke3 usia 6 bulan,
pemberian ke 4 usia 15-18 bulan, pemberian ke 5 usia 4-6 tahun. Pemberian tambahan di
berikan di saat usia 11 tahun.
TOKSISITAS NAFZA
1. Pendahuluan
Napza (Narkotika, Psikotropika,dan Zat Adiktif lain) merupakan bahan/zat/obat yang
dila di masukan kedalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh terutama
otak/susunan saraf pusat, sehingga menyebabkan gangguankesehatan fisik ataupun
fisikis dan fungsi sosial karena terjadi kebiasaan, ketagihan(adiksi) serta
ketergantungan (dependensi) terhadap napza.
2. Mekanisme Ketergantungan
Nafza dapat memberikan rasa ketergantungan terhadap pemakaiannya karena
dapat mempengaruhi mekanisme pada pikiran, perasaan dan kehendak manusia.
orangyang memakai nafza secara fisik mereka dalam ke adaan sehat namun terdapat
gangguan secara mental atau kejiwaan. berikut jenis nafza yang sering di temui yaitu:
a. Opiom
Opiom yaitu jenis nafza yang berwarna putih. dan opium dibagi menjadi kepla
opium mentah, opium masak dan opom obat.
b. Marphin
Marphin adalah jenis narkotika yang bahan bakunya berasal dari candu atau yang
dibut dnegan opium. opium ini dipakai dnegan cara injeksi, merokok dan bisa
dengan menyilet tubuh serta tablet yang berwarna putih dan dipakai dnegan cara
menenlan.
c. Ganja
Ganja adalah tanaman yang diambil dari tanaman genus dan termasuk biji dan
buahnya. dan jika ganja ini dipakai maka dapat mempengaruhi meknaisme pada
pikiran, perasaan dan kehendak manusia.
d. Kokain
Kokain adalah tanaman koka dari semua genus erutbraxylon daru keluarga
erybroxlaceat.
e. Heroin
Heroin adalah zat semisintesis turunmorphin. bahan baku heroin ini adalah
morphin, asam suka, anhidraid asetilklorid.
f. Shabu-shabu
Shabu-shabu ini berentuk seperti bumbu masak yakni Kristal kecil berwarna
putih dan mudah larut dalam air alkohol serta tidak berbau.
g. Ekstasi
Ekstasi merupakan zat atau bahan yang tidak termasuk ke katagori alkohol atau
narkotika dan ekstasi ini masuk dalam bentuk zat adiktif.
h. Putau
Putau yaitu yang sejenis dengan narkotika.atau minuman khas cina yang
mengandung alkohol. mekanismenya bubuk Kristal putau dipanaskan di atas
kertas timah lalu ada yang keluar menyerupai dragon atau naga kemudian
asapnya dihisap melalui hidung atau mulut.
3. Nartotika
Narkotika adalah obat atau zat yang berasal dari tanaman maupun bukan tanaman
baik berupa sitesis ataupun semisintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran yang terjadi seperti hilangnya rasa, hilangnya rasa nyeri yang
dapat menimbulkan ketergantungan serta dapat menimbulkan efek, sakau, gangguan
fisik, gangguan emosi dan dan gangguan pada prilaku. dan narkotika ini terdapat
beberapa golongan-golongan yaitu
a. Golongan 1
narkotika pada golongan 1 ini yaitu yang dapat digunakan tujuan ilmu
penegtahuan dan tidak ditujukan pada terapi serta mempunyai potensi yang tinggi
agar menimbuulkan ketergantungan seperti, kokain, opiat dan ganja
b. Golongan 2
Pada golongan 2 ini narkotika yang berhasiat pada pengobatan yang digunakan
sebagai pilihan terakhit yang dapat digunakan dalam terapi dengan tujuan
pengembanagan ilmu pengetahuan yang mempunyai potensi tinggi sehingga
mengembanagan ketergantungan seperti petidin dan morfin.
c. Golongan 3
Pada golongan ke 3 ini narkotika yang berkhasiat sebagai pengobatan yang
banyak digunakan dalam terapi atau dnegan tujuan pengembanagan ilmu
penegeratahuan dan mempunyai potensi ringan yang mengakibatkan
ketergantngan yang seperti kodein.

Narkotika yang sering digunakan adalah narkotika pada golongan 1 yaitu

 Kokain adalah pasta kokai, serbuk kokain dan bubuk koka


 Opiat adalah herion atau putaw, morfin, petidin candu danlainnya
 Ganja atau kaanabis, marihuana, hashi dan
4. Psikotropika
Psikotripoka adalah obat atau zat kimia yang berupa alami ataupun sistesis yang
berksisat psikoaktif yang melalui pengaruh selektif pada suatu susunan saraf pusat
yang bisa menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental ataupun prilaku.
psikotropika ini juga berpengaruh dnegan otak sihingga menimbulkan pengaruh
prilaku, prasaan, pikirandan kesadaran. psikotropika ini dapat dibedakan menjadi
beberapa golongan yaitu:
a. Golongan 1
Psikotropika pada golongan 1 ini hanya dapat digunakan untuk kepentingan ilmu
pengetahuan tidak dapat digunakan dalam terapi tetapi mempunyai potensi sangat
kuat yang mengakibatkan sindrom ketergantungan seperti ekstasi, shabu, dan
LDS
b. Golongan 2
Psikotropika pada golongan ke 2 ini yaitu yang berkhasiat pengobatan yang dapat
digunakan dalam terapi dan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan mempunyai
potensi yang kuat sehingga mengakibatkan sindrom ketergantungan seperti,
amfetemin, melifenidat dan Ritalin.
c. Golongan 3
Pada golongan ke 3 ini psikotropika yang berkasiat pengobatan ini banyak
digunakan dalam terapi dengan tujuan untuk ilmu pengetahuan dan mempunyai
potensi yang sedang sehingga mengakibatkan sindrom ketergantungan seperti,
pentobarbital dan flunitrazepam.
d. Golongan 4
Psikotropika pada golongan ke 4 ini yang berkasiat pengobatan yang sangat luas
dan dapat digunakan dalam terapi dengan tujuan untuk ilmu pengeahuan yang
mempunyai potensi yang ringan dan mengakibatakan sindrom ketergantungan
seperti, diazepam, bromazepam, penobarbital dan lain-lain.

Psikotropika yang seringa di salah gunakan yaitu:

 Sedatif dan hepnotika atau yang disebut dnegan obat penenanng dan obat tidur
yaitu MG, pil kuplo dan lain-lain
 Psikotimulusia yaitu amfetamin, shabu dan eksatasi
 Halusinogenitika yaitu LSD dan mushroom
5. Zat Adiktif Lain
Zat adiktif lain ini merupakan zat atau bahan yang berpengaruh dengan psikoatif luar
yang disebut dnegan narkotika dan psikotropika, yang meliputi.
a. Minuman beralkohol
Minuman beralkohol ini mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh
dengan mennekankan susunan saraf pusat. dan sering menjadi bagian dari
kehidupan manusia sahari-hari dan dalam kebudayaan tertentu. jika digunakan
sebagai campuran narkotika dan psikotropika maka dapat memperkuat pengaruh
obat pada tubuh manusia.
Ada 3 golongan obat yang ber alkohol yaitu
1. Golongan A kadar etanol 1-5% atau bir
2. Golongan B kadar etanol 5-20% atau jenis minuman anggur
3. Golongan C kadar etanol 20-45% atau Vodca, jhony walker, kumput dan
lainnya.
b. Inhalasia
Inhalasia atau yang sering disebut dnegan zat yang dihirup dan zat pelarut yang
mudah menguap seperti senyawa organikyang terdapat diberbagai barang
peralatan rumah tangga, kantor dan sebagai pelumas mesin. dan sering
disalahgunakan sebagai penghapuscat kuku, thiner, bensin dan sebagainya
c. Tembakau
Tembakau ini mengandung nikotin yang banyak digunakan di masyarakat seperti,
alkohot yang banyak digunakan pada remaja dan juga rokok. oleh sebab itu rokok
dan alkohol harus menjadi bagian dari pencegahan karena rook dan alkohol
menjadi penyalahgunaan nafza yang lebih berbahaya.
DAFTAR PUSTAKA
SISWANDONO. 2016. KIMIA MEDISINAL. SURABAYA: AIRLANGGA UNIVERSITY
PRESS.
OSWARI, JONATAN. 1992. BUKU AJAR BEDAH. JAKARTA: EGC.
ADI, IR. LUKAS TERSONO. 2007. SEHAT BERDASARKAN GOLONGAN DARAH.
JAKARTA: PT AGROMEDIA PUSTAKA.

Darwis.2018.Menghukum atau memulihakan suatu tinjauan sosiologistentang tindakan


terhadap penyelahgunaan nafza.Makassar:CV Sah Media

Buku pedoman nafza

Anda mungkin juga menyukai