Anda di halaman 1dari 13

NOTE

BUAT PPT : ANDI


BUAT MAKALAH : PUTRI&NURMA
PENGUMPULAN MATERI :
- DIKETIK RAPI (jangn terhambur ) SERTAKAN DAPUS & CAKI (hapus caki2 yg nda punya
dapus misalnya bawaan dari referensinya korng ada cakinya hapus memang)
- PALING LAMBAT DIKUMPUL INI MALAM

1. Kuda Laut

1. Pendahuluan/Perkenalan Mengenai Biota Lautnya

Kuda laut (Hippocampus kuda) merupakan biota laut yang berpotensi untuk dimanfaatkan
sebagai bahan baku obat. Jenis invertebrata laut, termasuk kuda laut, mampu menghasilkan
senyawa aktif yang bermanfaat sebagai pengobatan, seperti antiinflamasi Penelitian telah
dilakukan untuk mengetahui potensi antiinflamasi senyawa hidrolisat kuda laut, yang
menunjukkan inhibisi sebesar 42,88% Kuda laut juga memiliki kandungan kimia yang dapat
mempengaruhi sistem imun, seperti kadar protein dan mineral, yang dapat mengakibatkan
efek antiinflamasi. Dan memiliki banyak jenis kuda laut

(Makalah saja ini jenisnya soalnya banyak)

Jenis-jenis kuda laut di Indonesia antara lain:

Kuda laut zebra (Hippocampus barbouri), Kuda laut ekor harimau (Hippocampus comes),
Kuda laut berduri (Hippocampus histrix), Kuda laut kellogg (Hippocampus kelloggi), Tangkur
kuda (Hippocampus kuda), Kuda laut bargibanti (Hippocampus bargibanti), Kuda laut wajah
datar (Hippocampus trimaculatus), Kuda laut landak (Hippocampus spinosissimus), Kuda
laut kerdil kuning (Hippocampus denise), Kuda laut kerdil pontoh (Hippocampus pontohi),
Kuda laut terkecil (Hippocampus satomiae), Hippocampus severnsi

2. Klasifikasi Dan Gambar

Klasifikasi ilmiah

Domain:Eukaryota

Kerajaan:Animalia

Filum:Chordata

Kelas:Actinopterygii

Ordo:Syngnathiformes

Famili:Syngnathidae

Subfamili:Hippocampinae

Genus: Hippocampus
3. Nama Senyawa Dan Rumus Struktur

Saponin

Steroid

4. Mekanisme Kerja Senyawa Tersebut Sebagai Anti-Inflamasi

Saponin adalah senyawa kimia yang terdapat dalam kuda laut.Saponin berfungsi sebagai
obat antiinflamasi dan memiliki efek androgenik, serta dapat menginduksi sel melalui
reseptor sel. Mekanisme kerja saponin sebagai antiinflamasi terjadi melalui penghambatan
enzim siklooksogenase yang disebabkan oleh senyawa aktif flavonoid yang terdapat dalam
saponin. Saponin dapat menghambat pembentukan eksudat dan menghambat permeabilitas
vaskular yang merupakan mekanisme inflamasi.

Steroid adalah obat anti-inflamasi yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi,
termasuk peradangan, asma, dan gangguan sistem kekebalan tubuh. Steroid berfungsi
dengan cara menghambat produksi zat yang menyebabkan peradangan dalam tubuh dan
menekan sistem imunitas tubuh. Obat ini juga dapat digunakan sebagai imunosupresan.
Contoh obat steroid antinflamasi adalah deksametason dan prednison

5. Aktivitas Biologis/Farmakologi Secara Umum

Steroid memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan respon imun dan efek antiinflamasi,
namun penggunaan steroid murni dinilai berbahaya sehingga digunakan kortikosteroid
sebagai alternatif penggunaan aman senyawa steroid.

Saponin merupakan glikosida alami yang terikat dengan steroid dan triterpena. Manfaat
saponin antara lain sebagai imunomodulator, anti tumor, anti kanker, antibiotik, anti virus,
antiinflamasi, hipokolesterol, hepatoprotektan, dan anti hiperglikemik. Keberadaan saponin
dapat diketahui dengan timbulnya busa pada pengujian fitokimia

6. Bentuk Sediaan Dan Merek Senyawa Tersebut ( Jika Dapat Yang Sudah
Diperdagangkan) Beserta Gambarnya(Kalau Ada Harganya Lebih Bagus)
Hormogins adalah obat herbal yang mengandung ekstrak gingseng, pasak bumi, ekstrak
kuda laut dan temulawak. Hormogins digunakan untuk membantu meningkatkan stamina
pada pria. Hormogins tersedia dalam bentuk kapsul yang diproduksi oleh PT Industri Jamu
Borobudu

7. Metode Dan Perolehan Senyawa Tersebut

Identifikasi morfologi
Identifikasi morfologi dilakukan sesuai pedoman identifikasi kuda laut, diperoleh dari
pengukuran meristik dan keunikan morfologi

Sampel
Kuda laut HCL jantan dan betina diperoleh dari hasil budidaya dan alam. Kuda laut (CS)
yang dibudidayakan dikumpulkan dari Balai Perikanan Budidaya Laut, Departemen Kelautan
dan Perikanan, Lampung, Indonesia. CS diperoleh dari Juwana, tangki tampon yang diberi
aerasi.

Pengumpulan sampel
Kuda laut distabilkan dengan penstabil ikan (3 ml dalam 12 l air), dicuci dengan air, dan dibekukan
dengan pengering beku (Heto FD4 Diagnostic) selama 48 jam pada suhu −45°C.

Ekstraksi etanol
Etanol (96%) digunakan dalam maserasi 5 gram bubuk kuda laut dalam 20 ml pelarut (b/v) .
Maserasi dilakukan selama 24 jam dan disaring dengan Whatman 42. Selanjutnya HCL
yang telah dimaserasi diproses menggunakan rotary evaporator Heidolph, Buchi Vacuum
Pump V-700, 20°C–25°C.

Ekstraksi air
Lima gram bubuk kuda laut maserasi diekstraksi dengan 50 ml buffer fosfat selama 24 jam dan
diaduk pada 500 rpm selama 2 jam ]. Campuran disentrifugasi, dan supernatan dibekukan selama 48
jam pada suhu −45°C dan disimpan pada suhu −80°C

Hasil ekstrak
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen pelarut air tertinggi untuk ekstraksi CS dan
NS masing-masing sebesar 15,4% dan 18,6%. Kandungan alkaloid dan triterpenoid pada
ekstraknya juga tinggi.

HPLC untuk steroid


menunjukkan bahwa puncak ekstrak yang dianalisis hampir mencapai standar. Selain itu,
waktu retensi kromatogram ekstrak muncul lebih awal dari standar. Ekstrak NS dengan
pelarut air mempunyai hasil yang paling baik dibandingkan dengan ekstrak lainnya yang
ditunjukkan dengan kemiripan profil dan serapan maksimum menurut serapan elektroVolt,
yakni 750 mAU untuk etinil estradiol, 1.000 mAU untuk metil testosteron, dan 500 mAU
untuk progesteron. Kami juga mengkonfirmasi keberadaan glikosida steroid dengan uji
Keller-Killiani

2. ( spons laut)

1. Pendahuluan/Perkenalan Mengenai Biota Lautnya

Spons merupakan salah satu komponen biota penyusun terumbu karang yang
tersebar cukup luas. Ada 15.000 spesies spons di seluruh dunia, dan sekitar 45%
senyawa bioaktif ditemukan di spons. Spons merupakan hasil alam laut yang
berpotensi sebagai sumber penemuan obat baru. Banyak aktivitas farmakologis
dilaporkan dalam spons, termasuk sitotoksik, inhibitorkinase, antibakteri,
antivirus,antihiperlipidemik, antiproliferatif, imunomodulator, dan anti-inflamasi.

2. Klasifikasi Dan Gambar Klasifikasi

Kingdom: Animalia

Filum: Porifera

Kelas: Demospongiae

Famili: Petrosiidae
Genus : Neopetrosia

(Lim, 2008)

3. Nama Senyawa Dan Rumus Struktur

Sebagian besar senyawa bioaktif dari spons dapat diklasifikasikan sebagai antiinflamasi,
antitumor, imunosupresif atau neurosupresif, antivirus, antimalaria, antibiotik, atau
antifouling. Keanekaragaman bahan kimia pada produk spons sungguh luar biasa. Selain
nukleosida yang tidak biasa, terpen bioaktif, sterol, peptida siklik, alkaloid, asam lemak,
peroksida, dan turunan asam amino (yang sering terhalogenasi) telah dijelaskan dari spons
(Gambar 2 ).

4. Mekanisme Kerja Senyawa Tersebut Sebagai Anti-Inflamasi

Peradangan akut pada tubuh manusia dapat disebabkan oleh infeksi mikroba, kerusakan fisik,
atau bahan kimia. Tubuh bereaksi dengan mengubah aliran darah, meningkatkan
permeabilitas pembuluh darah, dan memungkinkan keluarnya sel dari darah ke jaringan (Tan
et al., 1999). Peradangan kronis pada kulit atau persendian dapat menyebabkan kerusakan
parah pada tubuh jika menyebabkan psoriasis atau artritis rematik ( Pope et at., 1999 ). Spons
telah terbukti menjadi sumber senyawa antiinflamasi yang menarik
Kaskade inflamasi di dalam sel. Fosfolipase A 2 (PLA 2 ) mengkatalisis pelepasan asam arakidonat (AA)
yang terikat membran menjadi asam arakidonat bebas. Asam arakidonat diubah menjadi leukotrien dan
prostaglandin masing-masing oleh lipoksigenase (LOX) dan siklooksigenase-2 (COX-2). Molekul
antiinflamasi yang berasal dari spons terutama merupakan penghambat PLA 2 atau LOX, sedangkan obat
antiinflamasi nonsteroid menghambat COX-2, tetapi juga COX-1 konstitutif.
Produk spons antiinflamasi adalah penghambat selektif enzim spesifik dari berbagai penyakit,
seperti psoriasis atau artritis rematik. Obat antiinflamasi nonsteroid yang saat ini digunakan
sering kali gagal mengendalikan penyakit dan menimbulkan efek samping penting seperti
risiko perdarahan gastrointestinal dan komplikasi ginjal ( De Rosa, 2002 ). Hal ini disebabkan
oleh penghambatan siklooksigenase yang tidak selektif, beberapa di antaranya juga terlibat
dalam peningkatan produksi lendir alami yang melindungi saluran pencernaan ( Bjarnason et
al., 1993 ).

5. Aktivitas Biologis/Farmakologi Secara Umum

6. Bentuk Sediaan Dan Merek Senyawa Tersebut ( Jika Dapat Yang Sudah
Diperdagangkan) Beserta Gambarnya(Kalau Ada Harganya Lebih Bagus)

7. Metode Dan Perolehan Senyawa Tersebut

Aktivitas antiinflamasi dalam model ekstrak dan fraksi pada edema paha yang diinduksi
karagenan diperoleh dari dua spesies. spons laut milik genus Neopetrosia yang
dikumpulkan di Karibia Kolombia yaitu Neopetrosia rosariensis dan Neopetrosia proxima.
Aktivitas anti inflamasi ini lebih besar pada Neopetrosia rosariensis dengan metabolit aktif di
semua fraksi, terutama di fraksi diklorometana. Efek dari fraksi ini melibatkan penghambatan
pelepasan mediator inflamasi NO, TNF-a dan PGE2 yang merupakan target molekuler
penting yang mungkin berkontribusi signifikan terhadap aktivitas antiinflamasi in vivo (Franco
et al., 2012).
Ekstrak Neopetrosia rosariensis (pelarut methanol total dan parsial) menunjukkan aksi
penghambatan pelepasan myeloperoxidase. sedangkan pada ekstrak Neopetrosia
rosariensis dengan pelarut heksana dan diklorometana parsial menunjukkan penghambatan
aktivitas elastase dengan konsentrasi 10 dan 25 ug/ml., sehingga memungkinkan
menjadikan ekstrak ini sebagai agen potensial sebagai antiinflamasi (Lengua et al., 2014).
Myeloperoxidase (MPO) terlibat dalam penyakit radang akut dan kronis dan peningkatan
ekspresi Myeloperoxidase pada tikus dan hati manusia yang rusak adalah karena direkrut
oleh NG positif elastase (Amanzada et al., 2011).

3. Fitoplankton Chlorella
1. Pendahuluan/Perkenalan Mengenai Biota Lautnya
Chlorella vulgaris merupakan salah satu jenis fitoplankton yang
dapat dimanfaatkan sebagai pakan alami di bidang perikanan
karena memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi. Chlorella
memiliki kandungan nutrisi protein sebesar 51-58% minyak sebesar
28- 32%, karbohidrat 12-17%, lemak 14- 22%, dan asam nukleat 4-
5%.
2. Klasifikasi Dan Gambar

Klasifikasi

Divisi: Chlorophyta
Kelas : Chlorophyceae
Ordo :Chlorococcales
Family: Oocystaceae
Genus :Chlorella
Spesies: C. vulgaris.
C. pyrenondosa

3. Nama Senyawa Dan Rumus Struktur

4. Mekanisme Kerja Senyawa Tersebut Sebagai Anti-Inflamasi


Aktivitas inflamasi diduga dari senyawa fenolik yang terkandung di dalam Chlorella
yaitu rutin dan asam galat, dimana keduanya merupakan inhibitor poten. untuk NF-
kB, INOS, COX-2, NO, dan TNF-o pada makrofag yang distimulasi oleh
lipopolisakarida (LPS) (Abu-Serie et al., 2018; Su et al, 2014). Selain itu, triterpenoid
dan polisakaraida tersulfasi dapat menghambat mediator inflamasi yang dipicu oleh
LPS (de Santana Souza et ol., 2014; Patel, 2012). LPS merupakan senyawa pada bakteri
yang mengaktivasi makrofag dan stimulasi pelepasan sitokin pro-inflamasi seperti IL-
1B, IL-6, dan TNF-a (Zhang et al., 2019). Senyawa fenolik lainnya, yaitu Chlorelia
Growth Factor juga dapat menurunkan regulasi INOS dan COX-2 pada cell model
RAW 264.7 yang diinduksi oleh LPS (Chiu et al, 2021; Yadavalli etal 2020).

Pada kondisi dermatitis atopik, Chlorella vulgaris dapat menurunkan tingkat IFN-y
mRNA (Kang et al., 2015). Diketahui bahwa IFN-y menunjukkan keparahan dari
dermatitis atopik. Selain itu menurunkan regulasi thymus and activation regulated
chemokine (TARC) dan macrophage-derived chemokine (MDC). Sitokin TARC dan
MDC dapat menarik sel Th2 ke lokasi terjadi inflamasi sehingga dapat memperburuk
gejala dermatitis atopik (Soumelis et al., 2002).

Pada kondisi dismenore, terjadi produksi prostaglandin yang berlebihan sehingga


menyebabkan kontraksi pada otot halus dan gejala sistemik pada dismenore.
Suplementasi Chlorella menurunkan kadar serum PGE2 dan PGF2a. Penghambatan
produksi PGE2 diakibatkan oleh senyawa violaxanthin yang diisolasi dari Chlorella
ellipsoidea. PGE2 menyebabkan nyeri, bengkak, dan kekakuan pada kondisi dismenore
(Haidari et al, 2018; Soontornchaiboon et al., 2012).

Chlorella juga dapat mencegah pen:gembangan. inflamasi pada asma, mengurangi total
sel inflamasi dan eosinophil, dan menghambat produksi sitokin proinflamasi IL-4. Pada
kondisi asma, terjadi inflamasi kronik pada saluran pernapasan yang diatur oleh Th2
yang memproduksi sitokin inflamasi seperti IL- 4, IL-13, dan IL-S. IL-4
bertanggungjawab terhadap bronkokonstriksi dan produksi mucus yang berlebih. IL-5
memicu proliferasi dan aktivasi eosinophil di jalan napas. Penghambatan IL-4
diakibatkan oleh senyawa EPS (Barboriková et al., 2019). EPS juga diketahui dapat
menghambat produksi IL-5 (Kralovec et al., 2005). Selain Th2, proses inflamasi pada
asma disebabkan juga oleh transforming growth factor B (TGF-B) (Bush, 2019). TGF
diregulasi secara negative oleh IL-12 dimana IL-12 dapat menekan pelepasan sitokin
Th2 dan inflamasi alergi. EPS dari Chlorella vulgaris mampu meningkatkan IL-12
yang 208
14-22% lemak (Barkia et al., 2019), Polisakarida mikroalga berperan sebagai agen
higroskopis dan antioksidan untuk sediaan topikal (De Jesus Raposo et al., 2013).
Chlorella vulgaris mengandung karotenoid vulgaxanthin. 1, neoxanthin (Fernández-
Linares et al, 2017; Fu et al., 2013), violaxanthin (Patias et al., 2017; Sivathanu and.
Palaniswamy, 2012), antheraxanthin (Deli et al, 2014), lutein, astaxanthin, dan beta
carotene. Lalu, vitamin B3 dan vitamin B5 dan omega-6 (Pantami et al., 2020).
5. Aktivitas Biologis/Farmakologi Secara Umum Chlorella merupakan mikroalga hijau
uniseluler yang termasuk dalam famili Chlorellaceae yang selama ini dikenal sebagai sumber
suplemen makanan dan sering digunakan sebagai alternatif terapi. Chlorella memiliki
beberapa tipe spesies termasuk C. vulgaris, C. pyrenoidosa, C. ellipsoidea, C. saccharophila,
C. sorokiniana (Villarruel- López et al., 2017). Aktivitas biologis didapatkan dari komposisi
multikomponen yang terkandung dan efek sinergis dari metabolit sekunder (Capek et al.,
2020). Chlorella kaya akan polisakarida, asam amino esensial (lysine dan leucine), asam
nukleat, asam lemak tidak jenuh, pigmen seperti karotenoid dan klorofil, vitamin, juga
mineral (Abu-Serie et al, 2018: Y. Chen et al, 2018)

6. Bentuk Sediaan Dan Merek Senyawa Tersebut ( Jika Dapat Yang Sudah
Diperdagangkan) Beserta Gambarnya(Kalau Ada Harganya Lebih Bagus)

7. Metode Dan Perolehan Senyawa Tersebut


Terlebih dahulu fitoplankton C. vulgaris diekstraksi. Fitoplankton C. vulgaris bentuk kering
dihaluskan secara mekanik hingga berbentuk serbuk. Serbuk diekstraksi dengan metode
maserasi dalam larutan etanol 70% yang berfungsi untuk melarutkan zat aktif dalam serbuk.
Dalam proses perendamannya diaduk selama 30 menit kemudian didiamkan selama 48 jam.
Setelah direndam, akan terbentuk filtrat dan ampas. Filtrat diuapkan dengan menggunakan
vacuum rotary evaporator. Setelah itu diperoleh ekstrak yang kental dengan konsentrasi
100%, kemudian dari ekstrak ini dibuatkan sediaan salepnya.
Sediaan salep fitoplankton C. vulgaris dibuat dalam sediaan konsentrasi bertingkat yaitu 5%,
10%, dan 15%. Basis vaselin album dan adeps lanae ditimbang sesuai dengan formula
perbandingan basis salep yaitu 15% adeps lanae dan 85% vaselin album, lalu dicampurkan
satu sama lain dengan metode pencampuran dan digerus dalam mortar hingga homogen.
Selanjutnya, ekstrak C. vulgaris ditimbang sesuai dengan formulasi yang ingin dibuat.
Ekstrak C. vulgaris yang telah ditimbang lalu ditambahkan pada masing-masing basis salep
kemudian digerus dalam mortar hingga homogen. Setelah homogen, dimasukkan ke dalam
tube dan diberi label.

4. nama biota laut


1. Pendahuluan/Perkenalan Mengenai Biota Lautnya

2. Klasifikasi Dan Gambar


3. Nama Senyawa Dan Rumus Struktur

4. Mekanisme Kerja Senyawa Tersebut Sebagai Anti-Inflamasi

5. Aktivitas Biologis/Farmakologi Secara Umum

6. Bentuk Sediaan Dan Merek Senyawa Tersebut ( Jika Dapat Yang Sudah
Diperdagangkan) Beserta Gambarnya(Kalau Ada Harganya Lebih Bagus)

7. Metode Dan Perolehan Senyawa Tersebut

ECIIII

KERANG LAUT
1. PENDAHULUAN/PERKENALAN MENGENAI SENYAWA DAN BIOTA LAUTNYA
Kerang laut adalah salah satu jenis moluska yang hidup di lingkungan laut. Mereka dikenal
dengan cangkang keras yang melindungi tubuh mereka. Kerang laut tersebar luas di seluruh
dunia, baik di perairan dangkal maupun di laut dalam.Kerang laut memiliki peran penting
dalam ekosistem laut sebagai pemurni air laut dan sebagai habitat bagi berbagai organisme
lainnya. Mereka juga merupakan sumber makanan bagi manusia dan hewan laut lainnya.
Ada berbagai jenis kerang laut, termasuk kerang tiram, kerang mutiara, kerang abalon, dan
banyak lagi. Setiap jenis kerang memiliki karakteristik unik dan dapat dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan, mulai dari konsumsi manusia hingga pembuatan perhiasan.
Studi tentang kerang laut meliputi penelitian tentang biologi, ekologi, dan potensi
pemanfaatannya. Dengan memahami lebih dalam tentang kerang laut, kita dapat lebih
menghargai keberagaman hayati di lingkungan laut dan memanfaatkannya secara
berkelanjutan.

2 NAMA SENYAWA DAN RUMUS STRUKTUR

Kerang laut mengandung berbagai senyawa kimia yang penting untuk keberlangsungan
hidup mereka. Beberapa senyawa yang umum ditemukan di dalam kerang laut antara lain:

Kalsium Karbonat (CaCO3): Senyawa ini merupakan komponen utama dari cangkang
kerang laut.
Protein: Kerang laut mengandung protein sebagai salah satu komponen utama jaringan
tubuh mereka.
Lemak: Lemak juga merupakan bagian dari tubuh kerang laut, yang berperan dalam
metabolisme dan penyimpanan energi.
Mineral-mineral lainnya seperti magnesium, besi, zinc, dan fosfor, yang merupakan bagian
penting dari metabolisme dan pertumbuhan kerang laut.
Rumus struktur kimia dari senyawa-senyawa ini tergantung pada komposisi kimia mereka
masing-masing. Misalnya, rumus struktur kalsium karbonat adalah CaCO3, sementara
rumus struktur protein dan lemak akan lebih kompleks tergantung pada jenis molekul yang
terlibat.

3. PENGENALAN BIOTA LAUTNYA DAN GAMBARNYA

Calcium Karbonat (CaCO3)

4. AKTIVITAS BIOLOGIS/FARMAKOLOGI SECARA UMUM

Kerang laut memiliki beragam aktivitas biologis dan farmakologis yang telah diteliti dan
dimanfaatkan secara luas. Beberapa di antaranya termasuk:

1.Sumber Protein dan Nutrisi: Kerang laut mengandung protein tinggi dan nutrisi lainnya
seperti omega-3, selenium, dan vitamin B12, yang penting untuk kesehatan manusia.
2.Antiinflamasi: Beberapa senyawa yang terdapat dalam kerang laut telah menunjukkan
aktivitas antiinflamasi, membantu dalam mengurangi peradangan pada tubuh.
3.Antimikroba: Senyawa-senyawa dalam kerang laut juga memiliki potensi antimikroba,
membantu melawan pertumbuhan bakteri dan jamur.
Sistem Imun: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kerang laut dapat
meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia.
4.Kesehatan Jantung: Omega-3 yang terdapat dalam kerang laut dapat membantu menjaga
kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Kesehatan Tulang: Kalsium dan mineral lainnya dalam kerang laut dapat membantu
menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.
Kulit dan Kecantikan: Beberapa produk perawatan kulit menggunakan ekstrak kerang laut
karena kandungan antioksidan dan nutrisinya yang dapat membantu menjaga kulit tetap
sehat dan bercahaya.

5. MEKANISME KERJA SENYAWA TERSEBUT SEBAGAI ANTIBIOTIK


Mekanisme kerja senyawa antiinflamasi yang terdapat dalam kerang laut dapat bervariasi
tergantung pada jenis senyawa tersebut. Namun, beberapa mekanisme umum yang telah
diidentifikasi termasuk:
Penghambatan Enzim COX (Cyclooxygenase): Beberapa senyawa dalam kerang laut dapat
menghambat aktivitas enzim COX, yang bertanggung jawab untuk menghasilkan
prostaglandin, zat kimia yang memicu peradangan. Dengan menghambat enzim COX,
senyawa tersebut dapat mengurangi produksi prostaglandin dan mengurangi peradangan.
Penghambatan Jalur Sitokin: Sitokin adalah zat kimia yang diproduksi oleh sel-sel sistem
kekebalan tubuh dan berperan dalam merangsang peradangan. Beberapa senyawa dalam
kerang laut dapat menghambat produksi atau aktivitas sitokin tertentu, sehingga mengurangi
peradangan.
Penangkapan Radikal Bebas: Antioksidan dalam kerang laut dapat menangkap radikal
bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan peradangan.
Modulasi Jalur Sinyal Inflamasi: Beberapa senyawa dalam kerang laut dapat memodulasi
jalur sinyal inflamasi dalam tubuh, mengatur respons inflamasi secara keseluruhan.

6. BENTUK SEDIAAN DAN MEREK SENYAWA TERSEBUT ( JIKA DAPAT YANG SUDAH
DIPERDAGANGKAN) BESERTA GAMBARNYA

7. METODE DAN PEROLEHAN SENYAWA TERSEBUT


Terdapat beberapa metode yang digunakan untuk memperoleh senyawa dari kerang laut:

1.Ekstraksi: Salah satu metode umum untuk memperoleh senyawa dari kerang laut adalah
dengan ekstraksi menggunakan pelarut tertentu seperti air, etanol, atau metanol. Proses
ekstraksi ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik seperti ekstraksi cair-cair, ekstraksi
padat-cair, atau ekstraksi superkritis.
2.Kultur Mikroba: Beberapa senyawa yang terdapat dalam kerang laut dapat diproduksi oleh
mikroorganisme yang hidup bersimbiosis dengan kerang laut. Dengan demikian, kultur
mikroba dari kerang laut dapat menjadi sumber senyawa-senyawa bioaktif.
3.Purifikasi: Setelah senyawa berhasil diekstraksi, langkah selanjutnya adalah proses
purifikasi untuk memisahkan senyawa yang diinginkan dari campuran senyawa lainnya.
Metode purifikasi yang umum digunakan antara lain kromatografi kolom, kromatografi lapis
tipis, atau teknik pemisahan fisik lainnya.
4.Bioteknologi: Penggunaan teknologi biologi seperti rekayasa genetika atau fermentasi
mikroba dapat digunakan untuk menghasilkan senyawa-senyawa tertentu dalam jumlah
besar.
5.Penelitian Alami: Beberapa senyawa dalam kerang laut ditemukan secara tidak sengaja
melalui penelitian alami, di mana senyawa-senyawa tersebut kemudian diisolasi dan
diidentifikasi untuk aktivitas biologisnya.
Perolehan senyawa dari kerang laut membutuhkan kombinasi dari berbagai metode di atas,
tergantung pada jenis senyawa yang ingin diperoleh dan kompleksitasnya. Dalam beberapa
kasus, penggunaan metode gabungan dapat meningkatkan efisiensi dan hasil dari proses
perolehan senyawa

Tambahan materi byrozoa - angga :

NOTE
BUAT PPT : ANDI
BUAT MAKALAH : PUTRI&NURMA
PENGUMPULAN MATERI :
- DIKETIK RAPI (jangn terhambur ) SERTAKAN DAPUS & CAKI (hapus caki2 yg nda punya
dapus misalnya bawaan dari referensinya korng ada cakinya hapus memang)
- PALING LAMBAT DIKUMPUL INI MALAM

SEMANGAT🔥.

Anda mungkin juga menyukai