Anda di halaman 1dari 4

2.

2 Pengetahuan Ilmiah

Pengetahuan menurut KBBI adalah segala sesuatu yang diketahui. Kata ilmiah menurut
KBBI adalah bersifat ilmu, memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan1. Secara sederhana,
pengetahuan ilmiah adalah jenis pengetahuan yang diperoleh dan dipertanggungjawabkan
kebenarannya secara ilmiah atau dengan menerapkan cara kerja atau metode ilmiah. 2

Pengetahuan ilmiah lazim disebut dengan ilmu pengetahuan atau singkatnya ilmu yang
sama artinya dengan science dalam bahasa inggris. Ilmu adalah hasil dari pengalaman manusia
dari suatu penelitian dengan melalui penelitian, dan eksperimen yang akhirnya mengambil suatu
hipotesis lalu menentukan suatu kesimpulan deduktif dan induktid. Ilmu disusun berdasarkan
bahasa, logika matematika dan statistika yang dapat membantu manusia memecahkan suatu
masalah.3

Pengetahuan ilmiah adalah pengetahuan yang diproses dengan metode ilmiah dan
memenuhi syarat-syarat keilmuan.4 Sedangkan menurut Peursen, pengetahuan ilmiah adalah
pengetahuan yang terorganisasi dengan system dan metode berusaha mencari hubungan-hubungan
tetap diantara gejala-gejala. (Bakker,1990). Piaget juga mendefinisikan pengetahuan ilmiah adalah
sebagai hasil penyesuaian terhadap kenyataan, yang menggambarkan latar belakang hayati
maupun kejiwaan dari ilmu. (Peursen,2003).

Dari berbagai definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengetahuan adalah hasil
penyesuian kenyataan yang diperoleh dengan metode ilmiah dan memenuhi syarat keilmuan. Oleh
karena itu, pengetahuan ilmiah sering disebut dengan ilmu. Semua hal ilmiah harus didasari dari
membaca untuk mendapat ilmu. Kata ilmu dalam Alquran banyak disebutkan, dan juga banyak kata yang
mengarah kepada aktivitas ilmiah dan pengembangan ilmu secara langsung maupun tidak langsung, seperti
perintah untuk berpikir, merenung, menalar, dan lainnya.

Sebagai contoh, kenyataan kenyataan dalam ala mini bisa menjadi salah satu contoh pengetahuan
ilmiah. Ayat- ayat Allah adalah kenyataan-kenyataan alami yang berlangsung menurut Sunnah-Nya dan
ayat-ayat ini berfungsi dalam mengembangkan kemampuan berpikir manusia sehingga pada gilirannya

1
KBBI
2
J. Sudarminta, Epistemologi Dasar, Pengantar Filsafat Ilmu, (Yogyakarta: Kanisius, 2002), hlm. 164
3
Syafaruddin, Filsafat Ilmu, (Bandung: Citapusaka Media Perintis, 2013), hlm.36
4
Yuyun S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, (Jakarta: Uni Press, 1984), hlm 20
akan mampu mengembangkan teori-teori ilmu pengetahuan. Sebagian dari isyarat keilmuan dalam diri
manusia dijelaskan Allah dalam surat Ali-Imran AYAT 190-191; surat al-Ghosiyah ayat 17-20; dan surat
an-Nahl ayat 12.5

2.3 Pengeahuan Filosofis

Pengetahuan menurut KBBI berarti segala sesuatu yang diketahui; kepandaian. Menurut
KBBI filosofis berarti yang berdasarkan filsafat atau pengetahuan dan penyelidikan dengan akal
budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya. 6

Pengetahuan filosofis adalah pengetahuan yang mencakup segala fenomena yang tak dapat
diteliti, tetapi dapat dipikirkan. Batas pengetahuan ini ialah alam, bahkan juga bisa menembus apa
yang diluar alam, yaitu Tuhan. Pengetahuan pada dasarnya membicarakan pada tiga hal yaitu :
alam, Tuhan dan manusia. Semua obejek tersebut masuk kedalam kognitif manusia sehingga dia
memiliki tahu dalam berbagai macam bidang yang kemudian diklasifikasikannya sendiri sesuai
kreativitas dirinya terhadap pengetahuan, kebudayaan dan peradaban.7

Pengetahuan filosofis merupakan lanjutan dari refleksi atas objek pengetahuan biasa dan
pengetahuan ilmiah empiris. Dengan memakai sistem dan metode, filsafat memikirkan penjelasan
terakhir dari gejala-gejala, dan berusaha mempelajari asumsi-asumsi paling dasariah di dalamnya.
Khususnya berusaha memerincikan pengetahuan tentang hal-hal terakhir seperti sudah hidup
didalam lingkup pengetahan biasa : hidup dan mati manusia, kebaikan, Tuhan.8

Filsafat adalah tatanan cara berpikir ilmiah, sistematis, radikal dan universal. Ilmiah artinya
mempunyai kaidah dan prosedur keilmuan , sistematis artinya ada aturan yang tertata rapi, radikal
artinya berpikir mendalam sampai ke akar akarnya, universal artinya menyeluruh dan menyentuh
kesegala aspek kehidupan. Filsafat merupakan kemajuan cara berpikir manusia dalam menangkap
kebenaran pengetahuan biasa dari yang diamatinya dengan panca indera, lalu dengan tingkatan

References
Anton Bakker, A. C. (1990). Metodologi Penelitian Filsafat. Yogyakarta: Kanisius.

5
Syafaruddin, Filsafat Ilmu, (Bandung: Citapusaka Media Perintis, 2013), hlm.174
6
KBBI
7
Syafaruddin, Filsafat Ilmu, (Bandung: Citapusaka Media Perintis, 2013), hlm. 31
8
Anton Bakker, Achmad Charris, Metodologi Penelitian Filsafat,(Yogyakarta:Kanisius, 1990), hlm. 24
Sudarminta, J. (2002). Epistemologi Dasar, Pengantar Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Kanisius.

Suriasumantri, Y. S. (1984). Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Uni Press.

Syafaruddin. (2013). Filsafat Ilmu, . Bandung: Citapusaka Media Perintis.

berpikir apa yang tidak diketahui dibalik sesuatu yang dapat diindera oleh manusia. 9

Dari beberapa penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pengetahuan filosofis
secara sederhana ialah pengetahuan yang mencakup segala sesuatu yang tak dapat diteliti oleh
panca indera tetapi dapat dipikirkan dengan pemikiran yang ilmiah, universal dan radikal yang
berkaitan dengan segala aspek kehidupan manusia.

9
Syafaruddin, Filsafat Ilmu, (Bandung: Citapusaka Media Perintis, 2013), hlm. 32
Pustaka

References
Anton Bakker, A. C. (1990). Metodologi Penelitian Filsafat. Yogyakarta: Kanisius.

Sudarminta, J. (2002). Epistemologi Dasar, Pengantar Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Kanisius.

Suriasumantri, Y. S. (1984). Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Uni Press.

Syafaruddin. (2013). Filsafat Ilmu, . Bandung: Citapusaka Media Perintis.

Anda mungkin juga menyukai