Menurut analisis saya KKB ini sudah masuk ke dalam cakupan
tindak pidana terorisme karena, apa yang dilakukan KKB sudah memenuhi syarat sebagai tindakan separatis dan teroris. menurut UU Nomor 5 tahun 2018 tentang perubahan UU Terorisme menyebutkan yang dimaksud terorisme adalah tindakan yang dengan sengaja menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas. Kemudian menimbulkan korban yang bersifat massal dengan cara merampas kemerdekaan atau hilangnya nyawa dan harta benda orang lain, atau mengakibatkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital yang strategis, lingkungan hidup atau fasilitas publik atau fasilitas internasional. Selain itu, perbuatan tersebut juga memiliki dasar motif ideologi, politik, atau gangguan keamanan.
Sebagai contoh tindakan KKB yang merupakan tindakan
teroris ialah tragedy peristiwa terjadinya penembakan karyawan PT Istaka Karya di Papua yang menimbulkan 1 korban jiwa dari anggota Brimob dan puluhan korban lainya dari karyawan PT Istaka Karya.
Pemerintah dan polisi seharusnya mengajukan OPM sebagai
organisasi ke pengadilan untuk ditetapkan sebagai organisasi (korporasi) teroris, seperti yang dilakukan terhadap Jemaat Islamiyah dan Jamaah Ansharut Tauhid (Daulah). Manfaat nyata yang diperoleh adalah ketiadaan serangan teroris sama sekali, termasuk saat penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games.
Hal tersebut karena saat kelompok bersenjata ditetapkan
pengadilan sebagai organisasi teroris, maka sesuai Pasal 12A terdapat ancaman pidana kepada pendiri, pemimpin, pengurus atau pengendali korporasi, para anggota dan perekrut anggota, termasuk mereka yang berada di luar negeri.