Anda di halaman 1dari 6

8 Indikator Penilaian Desa/Kelurahan Siaga Aktif

Oleh : Amrin Madolan Desember 04, 2017 Beri


Komentar
Dalam pembangunan kesehatan dikenal dengan sebuah
program yang bernama Desa Siaga Aktif. Pengertian dan
petunjuk pelaksanaan program tersebut diatur dalam
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1529/Menkes/SK/X/2010 tentang Pedoman Umum
Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.

Pengembangan desa siaga sebenarnya telah dimulai sejak


tahun 2006 melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
564/Menkes/VIII/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengembangan Desa Siaga.

Berbicara mengenai desa siaga, maka kita tidak terlepas


dari konsep pemberdayaan masyarakat yang juga telah
diatur melalui Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 tentang Pedoman
Pelaksanaan dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat
Bidang Kesehatan.

Beberapa hal yang perlu kami garis bawahi mengenai


desa siaga adalah tentang bagaimana menilai suatu desa
telah berada pada kategori desa siaga aktif atau belum.
Kita juga perlu tahu desa/kelurahan tersebut berada pada
tahapan pratama, madya, purnama atau mandiri.
Untuk mengetahui kriteria dan tingkatannya, maka kita
perlu melihat indikator-indikator terkait dengan
penentuan kriteria dan tingkatan tersebut. Sehingga ketika
kita mengetahui indikator dan cara penilaiannya maka
kita dapat menentukan apakah desa/kelurahan tersebut
sudah menjadi desa/kelurahan siaga aktif atau belum.

Sebelum menuju ke indikator-indikator desa/kelurahan


siaga aktif, sebaiknya kita lihat dulu beberapa penjelasan
berikut:

Desa dan Kelurahan siaga aktif adalah bentuk


pengembangan dari desa siaga yang telah dimulai sejak
tahun 2006. Desa atau kelurahan siaga aktif adalah desa
atau yang disebut dengan nama lain atau kelurahan, yang:
 Penduduknya dapat mengakses dengan mudah
pelayanan kesehatan dasar yang memberikan
pelayanan setiap hari melalui Pos Kesehatan Desa
(Poskesdes) atau sarana kesehatan yang ada di
wilayah tersebut seperti, Pusat Kesehatan Masyarakat
Pembantu (Pustu), Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) atau sarana kesehatan lainnya.
 Penduduknya mengembangkan UKBM dan
melaksanakan survailans berbasis masyarakat
(meliputi pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan
anak, gizi, lingkungan dan perilaku), kedaruratan
kesehatan dan penanggulangan bencana, serta
penyehatan lingkungan sehingga masyaraktnya
menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS).

Berdasarkan pengertian tersebut diatas maka Desa atau


Kelurahan Siaga Aktif memiliki tiga komponen utama,
yaitu:
1. Pelayanan kesehatan dasar,
2. Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan
UKBM dan mendorong upaya surveilans berbasis
masyarakat, kedaruratan kesehatan dan
penanggulangan bencana serta penyehatan
lingkungan,
3. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Indikator dan Penilaian Desa Kelurahan Siaga Aktif

Untuk menentukan desa atau kelurahan sudah termasuk


desa atau kelurahan siaga aktif dapat menggunakan 8
indikator berikut: (Sumber: Kepmenkes
1529/Menkes/SK/X/2010)
1. Forum Masyarakat Desa/Kelurahan
2. Kader Pemberdayaan Masyarakat/kader kesehatan
Desa/Kelurahan Siaga Aktif
3. Kemudahan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan dasar yang memberikan pelayanan setiap
hari.
4. Posyandu dan UKB lainnya aktif
5. Dukungan dana untuk kegiatan kesehatan di
Desa/Kelurahan yang bersumber dari
Pemerintah,Desa/Kelurahan, Masyarakat dan Dunia
Usaha.
6. Peran serta masyarakat dan Organisasi
kemasyarakatan.
7. Peraturan kepala desa atau peraturan
Bupati/Walikota.
8. Pembinaan PHBS di Rumah Tangga.

Selengkapnya mengenai ke 8 indikator/kriteria tersebut


dapat dilihat pada tabel yang ada pada gambar berikut
untuk menentukan apakah suatu desa/kelurahan berada
pada kategori pratama, madya, purnama maupun mandiri:
Indikator Desa/Kelurahan Siaga Aktif

Nah, bagi anda yang bekerja sebagai petugas promosi


kesehatan di puskesmas atau siapapun anda yang ingin
menilai suatu desa/kelurahan terkait keberhasilan
pencapaian desa/kelurahan siaga aktif dapat
menggunakan indikator tersebut diatas. Jika salah satu
dari indikator tersebut tidak terpenuhi maka
desa/kelurahan tersebut belum termasuk Desa/Kelurahan
Siaga Aktif.

Kita ketahui bersama bahwa Desa/Kelurahan Siaga Aktif


merupakan salah satu indikator dalam menilai kesuksesan
pembangunan kesehatan yang masih berlaku hingga saat
ini. Jadi, bagi anda petugas kesehatan yang terkait dengan
Desa/Kelurahan Siaga Aktif harus benar-benar
mengetahui tentang indikator tersebut diatas.

Demikian yang dapat kami bagikan, semoga dapat


bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai