Anda di halaman 1dari 7

MENGANALISA JURNAL

“TERAPI BERMAIN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN


PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA 5-6 TAHUN”

DISUSUN OLEH :

ANNISA DAMAYANTI
NPM 163010030
KEPERAWATAN. A

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN


UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
TAHUN 2018
TERAPI BERMAIN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN
PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA 5-6 TAHUN

RESUME JURNAL
A. Nama Peneliti
Atik Pramesti W, Leny andiyanti, Achmad Effendi1
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Di TK Harapan Bangsa Banyuwangi (Agustus-September 2017).
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi bermain
ular tangga terhadap perkembangan bahasa anak prasekolah usia 5-6
tahun.
D. Metode Penelitian
1. Metode penelitian ini :
Pre experimental One Group pra-post test design yaitu kelompok
subyek diobservasi sebelum dilakukan intervensi, kemudian
diobservasi lagi setelah intervensi.
2. Populasi dalam penelitian adalah
Semua anak yang berumur 5-6 tahun yang mengalami keterlambatan
bicara/bahasa. Sampel diambil dengan teknik total sampling. Besar
sampel dalam penelitian ini sebesar 27 responden.
E. Hasil Penelitian
Ada perbedaan kemampuan bahasa anak sebelum dan sesudah
intervensi.
1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, laki-laki sebanyak
56% dan perempuan sebanyak 44%. Karakteristik responden
berdasarkan usia, yaitu usia 5 tahun sebanyak 56% dan usia 6 tahun
sebanyak 44%.
2. Perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun sebelum dilakukan terapi
bermain ular tangga yang termasuk dalam kategori perkembangan
bahasa unstestable sebanyak 63%.
3. Perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun setelah dilakukan terapi
bermain ular tangga yang termasuk dalam kategori perkembangan
bahasa normal sebanyak 52%.
4. Berdasarkan hasil analisis terapi bermain ular tangga untuk
meningkatkan perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun di TK
Harapan Bangsa Banyuwangi. Setelah dianalisis dengan uji Wilcoxon
Signed Ranks Test menggunakan SPSS didapatkan hasil nilai sig (2-
tailed) 0,000< 0.05. Maka Ho ditolak Ha diterima berarti ada
pengaruh terapi bermain ular tangga terhadap perkembangan bahasa
pada anak prasekolah usia 5-6 tahun di TK Harapan Bangsa
Banyuwangi Tahun 2017. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada
perbedaan yang signifikan pada perkembangan bahasa sebelum dan
sesudah dilakukan terapi bermain ular tangga.

ANALISA JURNAL

A. ANALISA PENELITIAN
1. Populasi
Jumlah anggota populasi 27 orang diambil seluruhnya menjadi sampel
penelitian dengan menggunakan teknik total sampling.
2. Intervention
Instrumen yang digunakan adalah menggunakan lembar DDST, untuk
mengukur tingkat perkembangan bahasa sebelum dan sesudah
dilakukan terapi bermain ular tangga. Terapi bermain ular tangga
dilakukan oleh peneliti 1 minggu 2 kali selama 4 minggu dengan
durasi masing-masing pertemuan ±30 menit.
3. Compare
Dalam jurnal penelitian ini, peneliti tidak menggunakan kelompok
kontrol akan tetapi satu kelompok di beri intervensi.
4. Output
Setelah dianalisis dengan uji Wilcoxon Signed Ranks Test
menggunakan SPSS didapatkan hasil nilai sig (2-tailed) 0,000< 0.05.
Maka Ho ditolak Ha diterima berarti ada pengaruh terapi bermain ular
tangga terhadap perkembangan bahasa pada anak prasekolah usia 5-6
tahun.
Kesimpulan: terapi bermain ular tangga efektif dalam meningkatkan
perkembangan bahasa pada anak usia 5-6 tahun.

B. CRITIKAL APRAISAL FOR QUANTATIVE RESEARCH


1. Judul dan Abstract
Judul jurnal sesuai dengan isi (Terapi Bermain Ular Tangga untuk
Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak Usia 5-6 Tahun).
a. Tujuan dalam jurnal disebutkan, yaitu untuk mengetahui efektivitas
terapi bermain ular tangga terhadap perkembangan bahasa anak
prasekolah usia 5-6 tahun.
b. Abstrak memberikan informasi lengkap yaitu latar belakang,
tujuan, metode dan hasil.
2. Pendahuluan, Metode dan Desain
a. Di dalam jurnal pada pendahuluan dijelaskan alasan melakukan
penelitian.
b. Pembahasan dalam jurnal cukup.
c. Di dalam jurnal menunggunakan referensi terbaru 5 tahun terakhir
tetapi masih ada yang menggunakan referensi yang lebih dari 5
tahun terakhir.
d. Penelitian pre-eksperimen dengan rancangan penelitian one group
pre-post test design.
3. Sampling
Pengambilan populasi dijelaskan dalam penelitian ini yaitu teknik total
sampling. Yang terdiri dari 27 orang. Instrumen yang digunakan
adalah menggunakan lembar DDST, untuk mengukur tingkat
perkembangan bahasa sebelum dan sesudah dilakukan terapi bermain
ular tangga. Terapi bermain ular tangga dilakukan oleh peneliti 1
minggu 2 kali selama 4 minggu dengan durasi masing-masing
pertemuan ±30 menit.
a. Ukuran sampel cukup berdasarkan teori yang mendukung
penelitian ini. Terdapat kriteria jenis kelamin dan usia.
4. Pengumpulan data
Cara pengumpulan data dalam jurnal dijelaskan yaitu pengumpulan
data dijelaskan dengan mengukur tingkat perkembangan bahasa anak
usia prasekolah terdiri dari 3 kategori yaitu perkembangan bahasa
normal, suspect dan unstestable, melalui pre test didapatkan jumlah
anak yang mengalami keterbatasan bicara/bahasa, selanjutnya
diberikan terapi bermain ular tangga. Setelah diberikan intervensi
terapi bermain ular tangga selama 4 minggu 1 minggu 2 kali dengan
durasi ± 30 menit dengan menggunakan permainan ular tangga
berbentuk persegi panjang yang didesain oleh peneliti sendiri dimana
permainan berisikan angka 1-20 dengan warna yang berbeda dan
gambar yang berbeda-beda.
5. Analisa data dan hasil
a. Hasil penelitian disampaikan kurang jelas.
b. Hasil penelitian dalam jurnal signifikan. Berdasarkan hasil analisis
terapi bermain ular tangga untuk meningkatkan perkembangan
bahasa anak usia 5-6 tahun di TK Harapan Bangsa Banyuwangi.
Setelah dianalisis dengan uji Wilcoxon Signed Ranks Test
menggunakan SPSS didapatkan hasil nilai sig (2-tailed) 0,000<
0.05. Maka Ho ditolak Ha diterima berarti ada pengaruh terapi
bermain ular tangga terhadap perkembangan bahasa pada anak
prasekolah usia 5-6 tahun di TK Harapan Bangsa Banyuwangi
Tahun 2017. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan
yang signifikan pada perkembangan bahasa sebelum dan sesudah
dilakukan terapi bermain ular tangga.
c. Kesimpulan dalam penilitian ini adalah permainan ular tangga
dapat meningkatkan perkembangan bahasa anak. Hal ini
dibuktikan dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa anak pra
sekolah mengalami peningkayan bahasa menjadi normal setelah
diberikan terapi bermain ular tangga.
6. Hasil dan keterbatasan Penelitian
a. Hasil pada penelitian ini diharapkan dapat diaplikasikan oleh kader
kesehatan berkolaborasi dengan guru.
b. Dalam jurnal tidak dijelaskan tentang saran penelitian selanjutnya.

C. KELEBIHAN JURNAL
1. Penelitian memberikan intervensi pada responden dan hasil penelitian
yang menunjukkan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara
terapi bermain ular tangga dengan peningkatan perkembangan bahasa
pada anak usia 5-6 tahun.
2. Metode penelitian diuraikan cukup jelas, yaitu sampel, tempat
penelitian dan teknik penelitian.
3. Tujuan penelitian diuraikan dengan jelas.
4. Pembahasan diuraikan dengan jelas.
5. Kesimpulan dan saran diuraikan dengan jelas.

D. KEKURANGAN JURNAL
1. Hasil penelitian disampaikan kurang jelas karena tidak ada nilai rata-
rata sebelum dan setelah dilakukan terapi bermain ular tangga, yang
disampaikan hanya persentasenya.
2. Penelitian ini tidak mencantumkan instrumen yang jelas untuk
pengukuran tingkat perkembangan bahasa anak.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Permainan ular tangga dapat meningkatkan perkembangan bahasa anak.
Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa anak pra
sekolah mengalami peningkatan perkembangan bahasa menjadi normal
setelah diberikan terapi bermain ular tangga. Keberhasilan pelaksanaan
terapi bermain ular tangga pada penelitian ini dikarenakan terapi bermain
ular tangga merupakan kegiatan yang menyenangkan dan tidak
membosankan dimana responden anak-anak diberikan kebebasan untuk
bermain sepuasnya. Sebagian besar responden pada peneltian ini sudah
mulai mengembangkan kemampuan berkomunikasinya dengan baik dan
bersedia diajak bermain dengan menghitung angka dan menyebutkan
gambar dan warna. Melalui metode permainan ular tangga ini diharapkan
dapat menambah kosa kata baru anak melalui gambar dalam papan ular
tangga tersebut.
B. SARAN
Bagi kader kesehatan dan guru dari hasil penelitian diharapakan terapi
bermain ular tangga dapat diterapkan diberbagai sekolah TK sebagai salah
satu terapi bagi anak usia prasekolah yang mengalami keterlambatan
bicara/bahasa.

Anda mungkin juga menyukai