1 18
Li
2 13 14 15 16 17
Na
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
s d
p K
Rb
f
Cs
Fr
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari Bab II ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menyebutkan unsur-unsur golongan 1 atau logam-logam Alkali.
2. Mendeskripsikan sifat-sifat umum unsur-unsur logam Alkali.
3. Mendeskripsikan keberadaan dan kelimpahan unsur-unsur logam
Alkali.
4. Mendeskripsikan sintesis dan produksi unsur-unsur logam Alkali.
5. Mendeskripsikan reaksi pembentukan dan sifat-sifat senyawa-
senyawa logam Alkali.
Titik lebur Titik didih ∆Hatomisasi Densitas Elektro- Energi Ionisasi Afinitas Elektron
Unsur
(oC) (oC) (kJ mol–1) (g cm–1) negatifitas (kJ mol–1) (kJ mol–1)
Li 180.5 1347 162 0,53 0.912 520 60
Na 97.8 881 80 0,97 0.869 496 53
K 63.2 766 90 0,86 0.734 419 48
Rb 39.0 688 82 1,53 0.706 403 47
Cs 28.5 705 78 1,87 0.659 376 46
Ekstraksi
Logam-logam alkali sangat reaktif untuk dapat diperoleh dalam
keadaan bebasnya. Senyawa-senyawanya merupakan diantara
yang paling stabil terhadap panas, sehingga dekomposisi termal
tidak berdampak. Karena logam-logamnya adalah yang paling atas
terdapat pada seri elektrokimia, logam-logam ini bereaksi dengan air
sehingga menggantikan satu unsur dari larutan dengan unsur yang
lebih tinggi pada seri elektrokimia tidak akan berhasil. Logam-logam
ini merupakan reduktor kimia paling kuat yang dikenal dan tidak
dapat dibuat dengan mereduksi oksidanya. Elektrolisis terhadap
larutan akua untuk memperoleh logamnya juga tidak sukses kecuali
katoda merkuri yang digunakan, namun yang diperoleh adalah
amalgama dan untuk memisahkan logam murninya dari amalgama
merupakan suatu kesulitan.
Logam-logam ini dapat diisolasi dengan elektrolisis terhadap
leburan garamnya, biasanya leburan halida dan sering juga dengan
penambahan aditif untuk menurunkan titik leburnya.
Sifat-sifat Umum
Atom-atom logam alkali merupakan atom yang terbesar diantara
unsur-unsur lainnya dalam satu periode. Ketika elektron paling luar
(elektron valensi) dikeluarkan menghasilkan ion positif, ukurannya
menurun secara drastis. Terdapat dua alasan untuk hal ini:
a. Kulit terluar dari elektron dihilangkan secara sempurna.
QR Code 2.5 Penampilan
Logam-logam Alkali b. Setelah sebuah elektron dikeluarkan, muatan positif pada inti
Bab II - Logam Alkali 19
Mobilitas Ion
Radius Ion Perkiraan Radius Perkiraan Entalpi Hidrasi
Ion pada pelarutan
(Å) Ion Terhidrasi (Å) Bilangan Hidrasi (kJ mol–1)
tak-terbatas
Li+ 0.76 3.40 33.5 25.3 519
Na +
1.02 2.76 43.5 16.6 406
K+ 1.38 2.32 64.5 10.5 322
Rb +
1.52 2.28 67.5 10.0 301
Cs +
1.67 2.28 68.5 9.9 276
Bilangan hidrasi merupakan jumlah rerata molekul air yang berasosiasi dengan ion logam. Nilainya tidak
perlu bilangan bulat dan diperoleh dengan pengukuran transferensi air dalam suatu sel konduktivitas.
1s 2s 2p
{
pasangan elektron bebas membentuk ikatan koordinat dengan ion
logam. Dengan empat pasangan elektron bebas dalam kulit valensi
teori VSEPR memprediksi struktur tetrahedral. Alternatifnya,
menggunakan teori ikatan valensi, orbital 2s dan tiga orbital 2p
membentuk empat orbital hibrida sp3 yang diisi oleh pasangan
elektron bebas dari atom-atom oksigen.
Dengan ion-ion yang lebih berat, seperti Rb+ dan Cs+, jumlah
H H
H H
O : O:
H
:
H
H H
: :
:O
O
O:
lapisan primer
H
:
:
H
H
M+
:
: :
O
O
H
H
O:
H
O :
:O
:
:
:
H H lapisan sekunder
H
H
O: :O
:
:
H H
H H
Gambar 2.1 Lingkar hidrasi primer dan sekunder dari kation logam.
22 Kimia Anorganik II
{
lebih lanjut menghidrasi ion-ion, walaupun molekul-molekul ini
direkat oleh gaya atraktif ion-dipol yang lemah. Kekuatan gaya
tersebut berbanding terbalik dengan jarak, yaitu ukuran dari ion
logam. Sehingga hidrasi sekunder menurun dari litium sampai
cesium dengan memperhatikan Li+ sebagai yang paling terhidrasi.
tidak larut, berarti energi hidrasinya lebih kecil dari pada energi
kisinya. Dalam prakteknya terdapat kesulitan-kesulitan dalam
memprediksi solubilitas karena nilai-nilai untuk beberapa data tidak
diketahui secara akurat dan hasilnya bergantung pada perbedaan
yang kecil antara dua nilai yang besar.
Panjanggelombang Bilangangelombang
Warna
(nm) (cm–1)
Litium merah tua 670.8 14 908
QR Code 2.6 Reaksi Nyala Natrium kuning 589.2 16 972
Logam-logam Alkali
Kalium ungu muda 766.5 13 046
Rubidium merah-jingga 780.0 12 821
Cesium biru 455.5 21 954
Unsur-unsur Penting
Litium
Dengan densitas yang kira-kira setengah dari air, litium merupakan
unsur yang paling kecil densitasnya dari semua unsur-unsur padatan
pada temperatur dan tekanan ruang. Karena densitasnya yang sangat
rendah, litium digunakan dalam alloy pesawat terbang. Contohnya
alloy LA 141 yang terdiri atas 14 persen litium, 1 persen aluminium
QR Code 2.7 Produksi
dan 85 persen magnesium, hanya mempunyai densitas 1,35 g cm–1, Logam Litium
Natrium
Natrium merupakan logam alkali yang secara industri paling tinggi
kebutuhannya. Seperti logam alkali lainnya, unsur murninya tidak
terdapat di alam sebab reaktifitasnya yang sangat tinggi. Logam ini
dibuat dengan cara proses Downs dimana natrium klorida (titik leleh
801 oC) dalam keadaan leburan di elektrolisis. Elektrolisis dilakukan
dalam sebuah sel berbentuk silinder dengan suatu pusat anoda grafit
dan katoda baja yang mengelilinginya. Campuran kalsium klorida
dan natrium klorida digunakan untuk mengurangi titik leburnya
sehingga menurunkan temperatur dari sel yang dibutuhkan untuk
beroperasi. Walapun kalsium klorida itu sendiri mempunyai titik
lebur 772 oC, suatu campuran natrium klorida 33% dan kalsium
klorida 67% mempunyai titik lebur sekitar 580 oC. Ini merupakan
titik lebur yang paling rendah dan campuran ini yang menjadikan
proses tersebut dapat terjangkau secara komersial. Kedua elektroda
tersebut dipisahkan oleh suatu diafragma baja berbentuk silinder,
sehingga leburan natrium yang mengapung pada bagian atas ruang
Bab II - Logam Alkali 27
katoda akan dijauhkan dari gas klorin yang terbentuk pada anoda.
Logam natrium yang dihasilkan mengandung sekitar 0,2 persen
Padatan NaCl Gas klorin
masuk keluar
leburan natrium
keluar
Katoda
(–)
Anoda
(+)
Kalium
Kalium yang ditemukan di lingkungan alamiah agak sedikit radioaktif
karena mengandung sekitar 0,012 persen isotop radioaktof kalium-
40
19 K → 40
20 K + 0
–1 e
40
19 K + 0
–1 e → 40
18 Ca
40. Pada kenyataannya, proporsi yang paling besar dari radiasi yang
dihasilkan dalam tubuh kita adalah berasal dari isotop ini, yang
mempunyai waktu paruh 1,3 × 109 tahun. Kira-kira 89 persen
atom-atom kalium meluruh dengan mengemisi sebuah elektron
sedangkan 11 persen lainnya meluruh dengan cara menangkap
sebuah elektron:
terbentuk.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa garam-garam
logam alkali terdapat dengan berbagai variasi kelarutan. Khususnya,
garam-garam yang kurang larut adalah garam-garam yang terbentuk
oleh ion-ion yang ukurannya hampir mirip. Jadi anion-anion yang
sangat besar akan membentuk garam-garam yang kurang larut
dengan kation-kation Golongan 1 yang lebih besar. Konsep ini yang
diterapkan pada anion heksanitritokobaltat(III), [Co(NO2)6]3–,
yang sangat besar. Garamnya dengan litium dan natrium melarut,
sedangkan dengan kalium, rubidium dan cesium tidak melarut.
Jadi jika suatu larutan yang diyakini mengandung ion natrium
dan ion kalium, proses panambahan ion heksanitritokobaltat(III)
dapat digunakan sebagai pengujian. Endapan kuning jernih
mengindikasikan adanya ion kalium:
Struktur kristal dari Li2O, Na2O, K2O dan Rb2O adalah struktur
anti-fluorit. Struktur anti-fluorit seperti struktur CaF2, kecuali posisi
ion-ion positif dan negatifnya saling bergantian. Jadi Li+ mengisi
posisi yang ditempati oleh F–, dan O2– mengisi posisi yang ditempati
oleh Ca2+. Cs2O mempunyai struktur lapisan anti-CdCl2.
Kalium dioksida(1–) digunakan pada ruang kapsul, kapal selam dan
beberapa tipe alat pernafasan sendiri karena dapat mengabsorpsi
karbondioksida yang dihembus (dan uap air) dan melepaskan gas
dioksigen:
Reaksi Keterangan
M + H2O → MOH + H2 Hidroksidanya merupakan basa paling kuat yang dikenal
Karbonat
Bab II - Logam Alkali 33
Soal-Soal Latihan
2.3. Berikan alasan mengapa natrium hidroksida (NaOH) lebih mudah larut
Soal No. 4
Soal No. 5