Anda di halaman 1dari 2

ETIKA KERJA DI KAMAR OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

004/I/IBS-ASF-2019 00 1/2

Ditetapkan oleh
Direktur Utama RS Asysyifaa Leuwiliang
Tanggal Terbit Bogor
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 02 Januari 2019

dr. Dian Safrudin A, MARS

Adalah peraturan tindakan tertulis, tetapi perlu diketahui oleh


PENGERTIAN
setiap orang yang bekerja di Kamar Bedah /Operasi

Sebagai acuan dalam mengatur tata tertib kerja dalam


TUJUAN
pelaksanaan tindakan dan selama pembedahan berlangsung
Pada setiap pasien yang akan dilakukan tindakan operasi ,
KEBIJAKAN
prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi selalu dijalankan
1. Setiap orang yang masuk Kamar Bedah / Operasi wajib
mentaati syarat – syarat dasar yang berlaku
2. Membatasi diri untuk masuk Kamar Bedah, bila perlu dapat
melihat dari luar batas
3. Sedikit mungkin berbicara atau bicara seperlunya, dengan
tujuan untuk :
 Menjaga ketenangan
 Mencegah penyebaran infeksi / kuman
4. Pemegang wewenang “otoritas” adalah perawat instrumen
dengan wewenang sebagai berikut :
 Memperingatkan setiap pelanggar ketentuan yang
berlaku tanpa pandang bulu
 Mengatur dan menjaga sterilisasi daerah –daerah
PROSEDUR
dan instrumen dalam Kamar Bedah /Operasi
 Menentukan kegiatan kerja para perawat Kamar
Operasi
 Menjamin urutan tindakan dan jadwal pembedahan
 Sebagai “partner konsultan” adalah Ahli Bedah dan
Ahli Anestesi
 Setiap orang dalam Kamar Bedah / Operasi harus
menyadari bahwa Kamar Bedah bukanlah tempat
biasa dimana dapat bertindak sebebasnya
5. Ahli bedah dan asisten harus menghormati perawat
instrumen dan baru mulai pembedahan bila perawat
instrumen sudah siap melayaninya
ETIKA KERJA DI KAMAR OPERASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

004/I/IBS-ASF-2019 00 2/2

6. Perawat instrumen wajib memenuhi permintaan ahli bedah


akan kebutuhan Pembedahan
7. Ahli bedah maupun asisten tidak diperkenankan untuk
mengambil sendiri instrumen bedah dari meja instrumen,
harus meminta kepada perawat instrumen
8. Ahli bedah wajib memberi informasi kepada perawat
tentang langkah-langkah dalam pembedahan yang
dilakukannya.
PROSEDUR 9. Ahli anestesi wajib memberi tahu ahli bedah dan perawat
tentang setiap perubahan keadaan penderita atau posisi
penderita.
10. Perawat Onloop wajib tetap berada dalam Kamar Operasi /
didaerah aseptik selama berlangsungnya pembedahan
11. Ahli bedah bertanggung jawab akan kelancaran jalannya
pembedahan dari segi teknik pembedahannya
12. Ahli anestesi bertanggung jawab akan kelancaran
pembiusan

1. Bidang keperawatan
UNIT TERKAIT
2. Bag Kepegawaian

Anda mungkin juga menyukai