Anda di halaman 1dari 2

ETIKA KERJA DI KAMAR OPERASI

No. Dokumen : No. Revisi Halaman


RSUD ARJAWINANGUN
002/IBS/IX/2015 0 1 dari 2
Jl. By Pass Palimanan-Jakarta
No 1 KM.2 Arjawinangun
Cirebon
Ditetapkan Oleh :
Direktur RSUD Arjawinangun
STANDAR
PROSEDUR TANGGAL TERBIT :
OPERASIONAL 01 /04/2015
(SPO)
Dr. Ahmad Qoyyim. MARS
Pembina Utama Muda
NIP 19600412 198711 1 002

Adalah peraturan tertulis, yang perlu diketahui oleh setiap orang yang
PENGERTIAN
bekerja di ruang operasi

TUJUAN Sebagai acuan dalam mengatur tata tertib kerja dalam pelaksanaan
tindakan dan selama pembedahan berlangsung

KEBIJAKAN Surat keputusan Direktur tentang penyelanggaraan pelayanan anestesi dan


bedah Nomor : 445/998/IBS/IV/RSUD.AWN.CRB-2015

PROSEDUR 1. Setiap orang yang masuk kamar bedah/operasi wajib mentaati syarat-
syarat dasar yang berlaku
2. Membatasi diri untuk masuk kamar bedah, bila perlu dapat melihat dari
luar batas
3. Sedikit mungkin berbicara atau bicara seperlunya, dengan tujuan untuk
menjaga ketenangan dan mencegah penyebaran infeksi/kuman
4. Pemegang wewenang “otoritas” adalah perawat instrument dengan
wewenang sebagai berikut :
a. Memperingatkan setiap pelanggar ketentuan yang berlaku tanpa
pandang bulu
b. Mengatur dan menjaga sterilisasi daerah-daerah dan instrument
c. dalam kamar bedah/operasi
d. Menentukan kegiatan kerja para perawat kamar bedah/operasi
ETIKA KERJA DI KAMAR OPERASI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


002/IBS/IX/2015 0 2 dari 2
RSUD ARJAWINANGUN
Jl. By Pass Palimanan-Jakarta
No 1 KM.2 Arjawinangun
Cirebon
e. Menjamin urutan tindakan dan jadwal pembedahan dalam
PROSEDUR kamar bedah/operasi
f. Menentukan kegiatan kerja para perawat kamar
bedah/operasi
g. Menjamin urutan tindakan dan jadwal pembedahan
h. Sebagai “partner konsultan” adalah ahli bedah dan ahli
anestesi
i. Setiap orang dalam kamar bedah/operasi harus menyadari
bahwa kamar bedah bukanlah tempat biasa dimana dapat
bertindak sebebasnya
1. Ahli bedah dan asisten harus menghormati perawat instrument
dan baru mulai pembedahan bila perawat instrument sudah siap
melayaninya
2. Perawat instrument wajib memenuhi permintaan ahli bedah akan
kebutuhan pembedahan
3. Ahli bedah maupun asisten tidak diperkenankan untuk
mengambil sendiri instrument bedah dari meja instrument, harus
meminta kepada perawat instrument
4. Ahli bedah wajib member informasi kepada perawat tentang
langkah-langkah dalam pembedahan yang dilakukan
5. Ahli anestesi wajib memberitahu ahli bedah dan perawat tentang
setiap perubahan keadaan penderita atau posisi penderita
6. Perawat onloop wajib tetap berada dalam kamar operasi selama
berlangsungnya pembedahan
7. Ahli bedahbertanggungjawab akan kelancaran jalannya
pembedahan dari segi teknik pembedahan
8. Ahli anestesi bertanggungjawab akan kelancaran anestesi
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Kamar Bedah 2. Instalasi Anestesi

Anda mungkin juga menyukai