Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT

PANTI SECANTI MENGATUR PASIEN DI MEJA OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Bedah.28.15 1 dari 2
00
Ditetapkan
Direktur
Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR 10 Februari 2015
OPERASIONAL
dr.T.Welly Stefanus

Posisi pasien di meja operasi adalah praktik yang rasional dan logis
sehingga pasien bebas dari cedera, dapat mendukung keamanan pasien
PENGERTIAN
selama pembedahan dan area operasi dapat terekspos secara adekuat

Menghasilkan area pembedahan yang optimal, meningkatkan keamanan,


TUJUAN menurunkan resiko cedera, serta memudahkan akses dalam pemberian
cairan intravena, obat dan anestesi
Untuk mempersiapkan posisi pasien, perawat kamar bedah harus
KEBIJAKAN mengetahui anatomi meja operasi serta cara memakainya.

Persiapan dalam mengatur posisi meja pasien


1. Sebelum pasien dibawa ke ruang tindakan/ruang operasi, perawat
sirkulasi harus:
a. Lihat kembali posisi yang dianjurkan dengan mengacu pada
prosedur operasi
b. Tanyakan kepada anestesi jika tidak yakin mengenai posisi tersebut
c. Konsultasikan kepada ahli bedah sesegera mungkin jika perawat
tidak yakin dengan posisi yang digunakan
d. Susun alat-alat yang diperlukan untuk prosedur
2. Yang harus diperhatikan oleh perawat sirkulasi:
a. Mengatur posisi pasien
b. Mengetahui cara kerja operasi secara mekanik serta dapat
melindungi dan meletakkan posisi tubuh pasien yang aman
c. Mengetahui prosedur operasi, alat harus selalu dalam keadaan siap
pakai
3. Cara-cara pengamanan pasien:
a. Meja operasi harus terkunci pada saat pasien pindah dari dan ke
PROSEDUR
meja operasi serta pada saat pasien berada di atasnya
b. Jika papan tangan digunakan harus dijaga jangan sampai
hiperekstensi
c. Pada pasien yang tua harus dipindahkan dengan hati-hati agar
sistem sirkulasi tidak terganggu
d. Jika pasien berbaring pada punggung tumit dan tungkai tidak boleh
disilangkan sebab akan menekan pembuluh darah dan saraf
e. Jika pasien pada posisi tengkurap; penekanan pada dada harus
dikurangi untuk mencegah penekanan pembuluh darah
f. Bantuan yang adekuat pada saat mengangkat pasien, untuk
mencegah pasien jatuh

16
RUMAH SAKIT MENGATUR PASIEN DI MEJA OPERASI
PANTI SECANTI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Bedah.28.15 00 2 dari 2

4. Alat-alat yang digunakan:


a. Safety belt (sabuk pengaman). Sabuk ini tidak boleh terlalu
kencang karena dapat mengganggu sirkulasi. Sabuk pengaman ini
harus diikat di atas lutut. Digunakan selama operasi kecuali posisi
tertentu seperti litotomi
b. Anestesi screen berfungsi untuk melindungi daerah operasi
terkontaminasi dengan alat-alat anestesi
c. Wrist atau arm strap (ikatan pada pergelangan tangan)
PROSEDUR d. Arm board (papan lengan)
e. Double arm board (papan lengan rangkap)
f. Shoulder bridge (penyangga bahu)
g. Body restrain strap digunakan dalam laminectomi hemoroid strap
untuk posisi lithotomi atau ginekologi
h. Body rest/branches untuk posisi lateral
Cara pengaturan posisi pasien sesuai dengan jenis tindakan pembedahan
yang sudah baku/standar.

UNIT TERKAIT Kamar Bedah

17

Anda mungkin juga menyukai