Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Kuasa atas Rahmad dan Hidayah
yang dilimpahkan kepada penyusun sehingga Buku Pedoman Pelaksanaan Hak dan Kewajiban
pasien di lingkungan RSUD Dr. Soedarso ini dapat selesai disusun.
Undang–undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 29 menyebutkan
bahwa Rumah Sakit berkewajiban untuk memenuhi hak pasien. Oleh sebab itu disusunlah buku
Pedoman Hak dan Kewajiban Pasien yang bertujuan memberikan prosedur memenuhi hak pasien
secara seragam diseluruh rumah sakit. Pedoman Hak dan Kewajiban Pasien ini adalah prosedur
rumah sakit dalam merespon kebutuhan pasien dengan standar baku yang telah ditetapkan oleh
manajemen rumah sakit dimana prosedur ini harus dipatuhi oleh semua instalasi/unit pelayanan di
lingkungan Rumah Sakit. Pedoman ini bertujuan untuk meningkatkan patient safety, kepuasan
pasien serta meningkatkan mutu pelayanan.
Dalam buku Pedoman Hak dan Kewajiban Pasien ini meliputi: Informasi Tata Tertib dan
Peraturan Rumah sakit, Informasi Hak Dan Kewajiban Pasien, Transparansi Pelayanan, Standar
Pelayanan Kesehatan, Efektifitas Pelayanan, Mamajemen Komplain, DPJP, Second Opinion,
Kerahasiaan Informasi dan Privasi, Penolakan Tindakan, Pasien Kondisi Kritis, Pasien Berhak
menunaikan Ibadah sesuai agama dan kepercayaaannya, Perlindungan, Memberi Saran dan
Masukan, Bimbingan Rohani, Berhak Menuntut, dan Penyampaian Keluhan
Tidak lupa penyusun menyampaikan terimakasih pada semua pihak yang telah
membantu menyusun Buku Pedoman Pelaksanaan Hak Pasien dan Keluarga. Akhir kata, semoga
buku pedoman ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan bermanfaat bagi para karyawan
dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk pasien di RSUD Dr. Soedarso.
Pontianak,
Penyusun
KATA SAMBUTAN
Assalamualaikum WW.
RSUD Dr. Soedarso, rumah sakit yang akan selalu menjaga dan meningkatkan mutu
pelayanan. Oleh karenanya kita sambut dengan hangat penerbitan buku Pedoman Hak dan
Kewajiban Pasien tahun 2018.
Buku Pedoman Hak dan Kewajiban Pasien ini disusun berdasarkan undang – undang no
44 tentang Rumah Sakit. Proses penyempurnaan buku pedoman ini terus menerus dilakukan,
sehingga dapat memenuhi kebutuhan dalam prosedur pemberian Hak dan kewajiban Pasien yang
terkini. Pedoman ini menjadi pegangan bagi semua karyawan di RSUD Dr. Soedarso.
Semoga buku Pedoman Hak dan Kewajiban Pasien ini bermanfaat dan digunakan dengan baik,
sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan, meningkatkan keselamatan pasien serta
meningkatkan kepuasan pelanggan.
Penghargaan kami berikan kepada penyusun dan semua pihak yang terlibat yang telah
menyelesaikan penyusunan buku ini dengan sebaik – baiknya .
Wassalamualaikum WW.
Direktur ..................
...........................................
PENYUSUN
Editor kepala : ...............................................
Editor : ..............................................
Kontributor : ..............................................
1. ........................................................................
2. ........................................................................
3. .......................................................................
4. .......................................................................
5. .......................................................................
6. .......................................................................
7. .......................................................................
8. .......................................................................
9. .......................................................................
10. .......................................................................
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
A. DEFINISI
1. Hak adalah tuntutan seorang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan pribadinya,
sesuai dengan keadilan, moralitas dan legalitas.
2. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan dan tidak boleh bila tidak dilaksanakan.
3. General Consent atau persetujuan umum adalah pernyataan kesepakatan yang diberikan
oleh pasien terhadap peraturan rumah sakit yang bersifat umum.
4. Pasien adalah penerima jasa pelayanan kesehatan di Rumah Sakit baik dalam keadaan
sehat maupun sakit.
5. Dokter dan Dokter Gigi adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi dan dokter gigi spesialis
lulusan pendidikan kedokteran dan kedokteran gigi baik didalam maupun diluar negeri yang
diakui Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang – undangan.
6. Keluarga adalah suami atau istri, ayah atau ibu kandung, anak – anak kandung, saudara –
saudara kandung atau pengampunya.
Ayah :
- Ayah Kandung
- Termasuk ayah adalah ayah angkat yang ditetapkan berdasarkan penetapan
pengadilan atau berdasarkan hukum adat.
Ibu :
- Ibu Kandung
- Termasuk ibu adalah ibu angkat yang ditetapkan berdasarkan penetapan pengadilan
atau berdasarkan hukum adat.
Suami :
- Seorang laki-laki yang dalam ikatan perkawinan dengan seorang perempuan
berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
Istri :
- Seorang perempuan yang dalam ikatan perkawinan dengan seorang lakI- laki
berdasarkan perundang – undangan yang berlaku.
- Apabila yang bersangkutan mempunyai lebih dari 1 ( satu ) istri perlindungan hak
keluarga dapat diberikan kepada salah satu dari istri.
B. RUANG LINGKUP
Hak pasien selalu dihubungkan dengan pemeliharaan kesehatan yang bertujuan agar pasien
mendapatkan upaya kesehatan, sarana kesehatan, dan bantuan dari tenaga kesehatan yang
memenuhi standar pelayanan kesehatan yang optimal sesuai dengan UU No 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
1. Prinsip Dalam Pelayanan Kesehatan
a. Bahwa upaya kesehatan yang semula di titik beratkan pada upaya penyembuhan
penderita, secara berangsur – angsur berkembang kearah keterpaduan upaya
kesehatan yang menyeluruh.
b. Bahwa dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi seluruh
masyarakat perlu adanya perlindungan hak pasien dan keluarga.
c. Bahwa keberhasilan pembangunan di berbagai bidang dan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi telah meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat dan kesadaran akan
hidup sehat.
d. Bahwa meningkatnya kebutuhan pelayanan dan pemerataan yang mencakup tenaga,
sarana, prasarana baik jumlah maupun mutu.
e. Bahwa pelayanan kesehatan amat penting apabila dihadapkan pada pasien yang
sangat membutuhkan pelayanan kesehatan dengan baik dan dapat memuaskan para
pasien.
f. Perlindungan merupakan hal yang essensial dalam kehidupan karena merupakan sifat
yang melekat pada setiap hak yang dimiliki.
g. Bahwa seseorang dapat menuntut haknya apabila telah memenuhi kewajiban, oleh
karena itu kewajiban menjadi hak yang paling utama dilakukan.
h. Bahwa perlindungan bagi tenaga kesehatan maupun pasien merupakan hal yang
bersifat timbal balik artinya pihak – pihak tersebut dapat terlindungi atas hak – haknya
bila melakukan kewajibannya.
i. Bahwa dalam kondisi tertentu pasien tidak memiliki kemampuan untuk mendapatkan
informasi atau penjelasan mengenai haknya sehingga akan disampaikan melalui
keluarga.
j. Bahwa untuk mengatur pemenuhan perlindungan hak pasien dan keluarga harus ada
pedoman sebagai acuan bagi seluruh personil rumah sakit.
3. Kewajiban Pasien
a. Pasien dan Keluarganya berkewajiban untuk mentaati segala aturan dan tata terti rumah
sakit
b. Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dan perawat/bidan dalam
pengobatannya
c. Pasien berkewajiban memberikan informasi dengan jujur dan selengkapnya tentang
penyakit kepada dokter yang merawat
d. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi semua biaya atas jasa
pelayananrumah sakit atau dokter
e. Pasien dan atau penanggung jawabnya berkewajiban memenuhi hal – hal yang telah
disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya.
4. Hak dokter
a. Dokter berhak mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan profesinya
b. Dokter berhak untuk bekerja sesuai dengan standar pelayanan serta berdasarkan hak
otonomi
c. Dokter berhak untuk menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan, profesi dan etika
d. Dokter berhak menghentikan jasa profesionalnya kepada pasien apabila misalnya
hubungan dengan pasien sudah berkembang begitu buruk sehingga kerjasama yang baik
tidak mungkin diteruskan lagi, kecuali untuk pasien gawat darurat dan wajib menyerahkan
pasien kepada orang lain
e. Dokter berhak atas privacy
f. Berhak menuntut apabila nama baiknya dicemarkan oleh pasien dengan ucapan atau
tindakan yang melecehkan atau memalukan
g. Dokter berhak mendapatkan informasi lengkap dari pasien yang dirawatnya atau dari
keluarganya
h. Dokter berhak atas informasi atau pemberitahuan pertama dalam menghadapi pasien
yang tidak puas terhadap pelayanan
i. Dokter berhak diperlakukan dengan adil dan jujur, baik oleh rumah sakit maupun oleh
pasien
j. Dokter berhak memperoleh imbalan atas jasa profesi yang diberikannya berdasarkan
perjanjian dan atau ketentuan / peraturan yang berlaku di rumah sakit
5. Kewajiban Dokter
a. Setiap dokter atau dokter gigi yang berpraktik wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan
kedokteran atau kedokteran gigi berkelanjutan yang diselenggarakan oleh organisasi
profesi atau lembaga lain yang di akreditasi oleh organisasi profesi dalam rangka
penyerapan perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi kedokteran atau kedokteran
gigi
b. Setiap dokter atau dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di Indonesia wajib
memiliki surat tanda registrasi dokter dan surat tanda registrasi dokter gigi
c. Setiap dokter atau dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di Indonesia wajib
memiliki surat ijin praktik
d. Setiap dokter atau dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran wajib mengikuti standar
paraktik pelayanan kedokteran atau kedokteran gigi
e. Setiap dokter atau dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran wajib membuat rekam
medis
f. Setiap dokter atau dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran wajib menyimpan
rahasia kedokteran
g. Setiap dokter atau dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran atau kedokteran gigi
wajib menyelenggarakan kendali mutu dan kendali biaya.
Tata tertib dan peraturan rumah sakit yang telah dibuat haruslah dipatuhi dan dijalankan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Apabila staf rumah sakit, pasien dan atau keluarga
melanggarnya, maka siap diberikan teguran dan atau sanksi sesuai dengan Kebijakan
Ruamah Sakit.
3. TRANPARANSI PELAYANAN
Selama pasien melakukan pelayanan kesehatan di rumah sakit, pasien/keluarganya
akan mendapatkan informasi biaya pelayanan yang sudah diberikan dari petugas administrasi
unit terkait, dan pasien/keluarga juga akan mendapatkan prosedur pelayanan yang sama
disetiap kelas pelayanan tanpa diskriminasi, artinya tidak adanya perbedaan pelayanan
dimanapun pasien dirawat, hanya akomodasi kelas perawata saja yang membedakan.
5. Efektifitas Pelayanan
Pelayanan dilakukan secara efektif dan seefisien mungkin sesuai dengan Clinikal
Pathway. Hal ini untuk mencegah terjadinya kemungkinan kerugian fisik dan materi dari
pasien selama mendapat pelayanan di Rumah Sakit
6. Management Komplain
Apabila pelayanan yang diberikan oleh RSUD Dr. Soedarso dirasa tidak sesuai dengan
harapan dari pasien, pasien dan atau keluarga berhak mengajukan pengaduan atas kualitas
pelayanan yang didapatkan.
Adapun tata laksananya adalah sebagai berikut :
a. Proses Penyelesaian Komplain
Tata laksana atau proses penyelesaian setiap komplain yang diberikan, oleh
pasien terhadap RSUD Dr. Soedarso, selalu ditanggapi dengan baik dan diselesaikan
dengan cepat melalui proses penyampaian informasi tentang proses untuk
menyampaikan komplain atau keluhan kepada pasien/ keluarga, Proses investigasi
terhadap komplain, keluhan, konflik dan perbedaan pendapat, Proses analisis dan
terhadap hasil investigasi. Proses untuk menyertakan pasien dan keluarga dalam
penyelesaian komplain, keluhan, konflik dan perbedaan pendapat yaitu dengan didukung
oleh bukti pemberitahuan proses komplain, keluhan, bukti analisis dan telaah, Laporan
penyelesaian komplain, keluhan, konflik atau perbedaan pendapat.
Keperawatan
Adapun setiap komplain yang masuk didikumentasikan dalam buku komplain yang
dikelola oleh Humas,
Buku Komplain setidaknya memuat:
a. Perihal yang dikeluhkan, beserta kronologinya
b. Identitas penyampai komplain (bila teridentifikasi)
c. Kapan dan Dimana unit yang dikeluhkan
d. Unit yang bertanggungjawab menyelesaikannya
e. Tindak Lanjut komplain
f. Status tindak lanjut penyelesaian komplain.
a. Asuhan Medis
Asuhan pasien yang didilakukan oleh masing – masing pemberi asuhan, terdiri dari 2
blok kegiatan: asesmen pasien dan implementasi rencana.
1) Asesmen pasien terdiri dari 3 langkah:
a) Pengumpulan informasi, antara lain: anamnese, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang dll
b) Analisis informasi menghasilkan diagnosis masalah atau kondisi, untuk
mengidentifikasi kebutuhan pelayanan pasien.
c) Menyusun rencana (care plain) pelayanan dan pengobatan, untuk memenuhi
kebutuhan pelayanan pasien
8. Kewajiban Pasien
Kewajiban pasien tertuang dalam persetujuan umum atau disebut juga
general consent adalah persetujuan yang bersifat umum yang diberikan
pasien pada saat masuk ruang rawat inap atau didaftar pertama kali sebagai
pasien rawat jalan, yaitu :
a. Memberikan informasi yang akurat dan lengkap tentang keluhan sakit
sekarang, riwayat medis yang lalu, medikasi/ pengobatan dan hal-hal lain
yang berkaitan dengan kesehatan pasien.
b. Mengikuti rencana pengobatan yang diadviskan oleh dokter termasuk
instruksi para perawat dan tenaga kesehatan yang lain sesuai perintah
dokter.
c. Memperlakukan staf rumah sakit dan pasien lain dengan bermartabat dan
hormat serta tidak melakukan tindakan yang akan mengganggu
operasional rumah sakit.
d. Menghormati privasi orang lain dan barang milik orang lain dan rumah
sakit.
e. Tidak membawa alcohol, obat – obat terlarang atau senjata tajam kedalam
rumah sakit.
f. Menghormati Rumah Sakit adalah area bebas rokok.
g. Mematuhi jam kunjungan dari Rumah Sakit.
h. Meninggalkan barang berharga di rumah dan membawa hanya barang –
barang yang penting selama tinggal di Rumah Sakit.
i. Memastikan bahwa kewajiban financial atas asuhan pasien dipenuhi
sebagaimana kebijakan Rumah Sakit.
j. Bertanggung jawab atas tindakannya sendiri apabila menolak pengobatan
atau advis yang diberikan oleh dokter.
A. TATA LAKSANA
1. Pada Saat Pendaftaran.
Pada saat pendaftaran, baik di rawat jalan maupun di rawat inap, petugas
Pendaftaran akan member penjelasan kepada pasien dengan bahasa yang
mudah dimengerti mengenai 18 butir hak pasien berdasarkan Undang –
Undang No 44 tentang Rumah Sakit selama pasien di rawat di RSUD Dr.
Soedarso. pasien diberi pemahaman bahwa pasien sesungguhnya adalah
PENENTU keputusan tindakan medis bagi dirinya sendiri. Seperti yang tertera
pada Undang – Undang No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, dimana
Undang – Undang ini bertujuan untuk “ memberikan perlindungan kepada
pasien “,” mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis “ dan “
memberikan kepastian hokum bagi pasien maupun dokter “
Pasien menjadikan dirinya sebagai “ partner “diskusi yang sejajar bagi dokter.
Ketika pasien memperoleh penjelasan tentang apapun, dari pihak manapun,
tentunya sedikit banyak harus mengetahui, apakah penjelasan tersebut benar
atau tidak. Semua profesi memiliki prosedur masing – masing, dan semua
kebenaran tindakan dapat diukur dari kesesuaian tindakan tersebut dengan
standar prosedur yang seharusnya. Begitu juga dengan dunia kedokteran ada
yang disebut dengan guideline atau Panduan Praktek Klinis ( PPK ) dalam
menangani penyakit.
Lalu dalam posisi sebagai pasien setelah kita mengetahui peran penting kita
dalam tindakan medis, apa yang dapat dilakukan ? karena, tindakan medis
B. DOKUMENTASI
Dokumentasi Perlindungan Hak Pasien dan Keluarga adalah :
1. Formulir hak pasien dan keluarga
2. Formulir general consent
3. Formulir pemberian informasi bila terjadi penundaan pelayanan
4. Formulir penundaan pelayanan
5. Formulir permintaan rohaniawan
6. Formulir permintaan menyimpan harta benda
7. Formulir pelepasan informasi
8. Formulir permintaan privasi
9. Formulir permintaan penterjemah
10. Formulir pemberian informasi tindakan kedokteran
11. Formulir persetujuan / menolak tindakan kedokteran
12. Formulir DNR
RUJUKAN
1. Undang – undang RI No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Undang – undang No 29 Tahun 2004 pada pasal 46 Tentang Praktik Kedokteran
3. Kementrian Kesehatan RI. Standard Akreditasi Rumah Sakit Tahun 2011
4. Anonim. 2012 Pengertian Hak dan Kewajiban Pasien.
5. Anonim. 2012 Hak dan Kewajiban Pasien RSUD Kardinah.