Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Anak-anak indigo adalah anak yang memiliki kemampuan lebih
dibandingkan anak-anak lainnya serta memiliki indra keenam. Secara
khusus anak-anak ini memiliki aura warna indigo pada tubuhnya. Aura
inilah yang ditengarai mampu mendorong melihat kejadian-kejadian di
masa yang akan datang dan dapat membaca pikiran orang lain.
Secara umum anak-anak indigo sama seperti anak-anak yang
lainnya, namun yang membedakannya adalah kemampuan yang lebih yang
tidak dimiliki oleh anak-anak biasa pada umumnya. Anak-anak indigo
memiliki jiwa yang tua sehingga meski raganya anak-anak, namun pola
pikir mereka seperti orang dewasa. Tidak jarang anak-anak ini menjadi
orangtua bagi teman-temannya. Kondisi ini menyebabkan adanya
kecenderungan untuk dijauhi oleh teman-temanya, karena dianggap tidak
sepemikiran.
Pada anak-anak indigo, banyak pemikiran yang mendesak sehingga
menyulitkan untuk menjalani kehidupannya seperti anak-anak biasa.
Kondisi ini sangat mengganggu, sehingga mengganggu aktivitas
kesehariannya. Beberapa gejala yang ditemukan adalah kesulitan untuk
tidur dengan tenangdan aktivitas seperti biasa , dan adanya penglihatan-
penglihatan yang mengganggu pikiran dan perasaan, Anak Indigo
dilahirkan kedunia dengan tantangan yang tidak mudah dilalui. Mereka
berada pada tingkat sensitivitas yang tinggi dan sulit dipahami, yang hanya
dapat diterima oleh orangtua yang bersifat tidak menentang. Mereka
memiliki karunia yang tidak biasa dan tidak banyak anak yang seperti ini.
Sifat non-konformis terhadap system dan disiplin yang ada akan
menyulitkan pada masa anak-anak dan bahkan hingga masa dewasa.

B. Rumusan Masalah

1
1. Apakah pengertian anak indigo itu ?
2. Bagaimnakah tipe tipe anak indigo ?
3. Apa kelebihan anak indigo bila dibandingkan dengan anak normal
lainnya ?
4. Bagaimana sifat dan perilaku anak indigo?
5. Bagaimakah Dampak perkembangan anak indigo,intervensi bagi anak
indigo,faktor faktor penyebab indigo dan peran guru terhadap anak
indigo ?

C. Tujuan Penulisan
1. Agar pembaca mengetahui apa yang dimaksud dengan anak indigo
2. Meninformasikan kepada pembaca mengenai permasalahan yang
dihadapi anak indigo beserta cara penanganannya

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Indigo
Secara umum, anak-anak indigo sama seperti anak-anak lain yang
tidak berkebutuhan khusus. Mereka membutuhkan kasih sayang dan
pendidikan yang layak dari orang tua dan guru-guru mereka. Namun,
dalam diri anak-ank indigo terdapat keistimewaan yang tidak dimiliki oleh
anak-ank lain, termasuk oleh anak-anak dalam kategori gifted yang
memiliki skor IQ di atas 130.Dalam bahasa Spanyol, warna nila disebut
dengan indigo. Dr. tubagus Erwin Kusuma, SpKj, psikiater yang menaruh
perhatian pada masalah anak-anak indigo, menyebutkan bahwa anak
indigo adalah anak yang mudah diatur oleh lingkungan yang rasional dan
spiritual, yang mengerti dirinya, namun tidak mudah berkompromi,
emosional, dan beberapa di antaranya memiliki tubuh rentan meski sangat
berbakat atau berkemampuan akademik baik dan mempunyai kemampuan
spiritual.1
Dalam peta klasifikasi aura yang dibuat, manusia dengan aura
dominan nila dikategorikan sebagai manusia dengan intuisi dan imajinasi
yang kuat. Maka kebanyakan anak indigo memiliki indera keenam yang
lebih kuat jika dibandingkan dengan orang-orang biasa. Anak-anak yang
lahir dengan aura nila memang dipercaya memiliki kekuatan spiritual lebih
dari rata-rata. Anak indigo memiliki kepekaan terhadap masalah-masalah
yang terjadi di sekitar mereka. Biasanya masalah-masalah tersebut lebih
erat hubungannya dengan aktivitas spiritual. Anak indigo kebanyakan bisa
melihat sesuatu yang belum terjadi. Atau sebaliknya, bisa melihat masa

1
Fajarina, Kisah-Kisah Mistis Anak Inadigo(Yogyakarta:IN Azna Books)
2012, hlm. 6-7

3
lalu. Bisa pula melihat makhluk atau materi-materi halus yang tidak
tertangkap oleh indera penglihatan biasa. Kemampuan spiritual semacam
itulah yang masuk dalm wilayah ESP (extra sensory perception) atau
indera keenam.
Kemampuan ESP membuat anak indigo bisa menjelajah ruang dan
waktu. Ketika tubuhnya berada di suatu tempat, pada saat bersamaan ia
tahu apa yang terjadi di lokasi lain. itulah yang disebut kemampuan
menjelajah ruang. Ketika dia berbicara sekarang tentang peristiwa yang
akan terjadi di masa mendatang, inilah yang disebut dengan kemampuan
menjelajah waktu
Anak-anak yang memiliki aura berwarna nila ini memiliki
perasaan/intuisi yang lebih peka daripada anak-anak lainnya. Kepekaan
yang tinggi ini menguntungkan tetapi kadang-kadang juga menakutkan
bagi mereka. Tak jarang, anak-anak indigo yang tak siap dengan
kemampuan lebih ini mengalami stres. Itu sebabnya mereka membutuhkan
bimbingan dan perhatian ekstra.
B. Tipe-Tipe Indigo
Ketika menyebut istilah “anak indigo”, anggapan umum langsung
mengarah pada hal-hal mistis. Singkatnya, anak indigo sering diidentikkan
dengan kemampuan supranatural, kemampuan melihat dunia gaib, dan
berinteraksi dengan salah satu makhluk-makhluk tak kasatmata. Namun, di
sisi lain, anggapan ini juga tak seratus persen benar. Tak semua anak
indigo dapat melihat dunia gaib. Anak-anak indigo ini multitalenta.
Melihat dunia tak kasatmata hanyalah salah satunya. Indera keenam itu
sendiri tak hanya meliputi kemampuan melihat dunia gaib. Indera keenam
ini terdiri dari:2
1. Telepati

2
Mangunsong, Frieda.. Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan

Khusus. ( Jakarta.) 2009 hlm 15

4
Telepati adalah kemampuan melakukan transfer pemikiran kepada
orang lain (mind to mind communication) tanpa mengenal batasan
ruang.
2. Clairvoyance
Ini adalah kemampuan untuk melihat apa yang terjadi di tempat
lain pada waktu yang bersamaan.
3. Prekognisi dan retrokognisi
Prekognisi adalah kemampuan untuk mengetahui peristiwa yang
akan terjadi di masa mendatang atau yang belum terjadi. Retrokognisi
adalah kemampuan untuk mengetahui peristiwa yang telah terjadi di
masa lalu.
4. Psikokinetis
Kemampuan ini adalah kemampuan memengaruhi suatu peristiwa
yang terjadi hanya dengan menggunakan pikiran.3 (hlm 5)

Pada dasarnya ada beberapa tipe anak indigo. Anak-anak indigo


dengan tipe yang berbeda akan menunjukkan karakter yang berbeda pula.
Minat dan kecenderungan mereka untuk masa depan pun berbeda-beda.
Mengetahui tipe-tipe anak indigo ini akan mempermudah para guru dalam
menghadapi dan menangani mereka. Menurut Caroll Lee dalam buku The
Indigo Children, tipe-tipe anak indigo adalah sebagai berikut:

1. Tipe humanis
Anak-anak indigo tipe ini memiliki jiwa sosial yang tinggi, ramah,
mudah bekerja sama dengan orang lain, teguh dalam
pendirian/pendapat, dan hiperaktif.
2. Tipe konseptual

3
Desianingrm, Dinie Ratri. .Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus.( Yogyakarta:
Psikosain)2016 . hlm. 12-15

5
Berbeda dengan indigo tipe humanis, anak indigo tipe konseptuaini
lebih senang bekerja sendiri. Ia akan menikmati saat-saat harus
menciptakan atau merancamg sesuatu. Yang juga perlu diperhatikan,
anak indigo tipe ini suka mengontrol perilaku orang lain. pemikiran
anak indigo tipe ini sering sulit dipahami oleh orang lain.
3. Tipe artis
Tipe artis ini merupakan sifat anak indigo yang salah satunya
adalah menyukai pekerjaan yang berhubungan dengan dunia seni.
Perilaku yang menonjol yang ada dalam diri anak tipe ini adalah
sensitive dan kreatif. Ia mampu menunjukkan minat dalam dirinya
sekaligus dalam 5 atau 6 bidang seni, namun beranjak remaja minat
terfokus hanya pada satu bidang saja yang telah dikuasainya dengan
baik.
4. Tipe inter-dimensional
Anak indigo tipe ini memiliki kemampuan spiritual yang
tinggi. Mereka bisa menguasai banyak hal, bahkan pada usia dini,
tanpa diajari oleh siapa pun.
Meskipun sama-sama indigo, anak indigo yang memiliki tipe
konseptual, misalnya belum tentu mempunyai kemampuan yang
ada pada anak indigo bertipe inter-dimensional. Seorang indigo
bisa saja memiliki satu tipe, tetapi bis pula memiliki beberapa tipe
sekaligus.

Sebagai seorang pendidik, perlu menyesuaikan sikap


dengan pola tingkah laku anak. Dengan begitu, seorang pendidik
dapat membantu mengendalikan dan mengatur tingkah lakunya
jika tingkah lakunya dirasa sudah menyimpang dari sewajarnya.
Tingkah laku yang dilakukan akan dapat menjadi cerminan dan
faktor yang menentukan kepribadian atau karakternya.

C. Sifat dan Perilaku Anak Indigo

6
Dengan kemampuan mereka yang berbeda dengan anak-anak lain,
indigo ini sering dilabeli sebagai anak-anak aneh. Selain itu, label yang
sering dilekatkan pada anak-anak indigo adalah anak nakal, autis, dan
hiperaktif. Anak-anak indigo yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata
membutuhkan waktu yang lebih sedikit dalam menyelesaikan pekerjaan
mereka. Dengan kata lain, mereka dapat menyelesaikan tugas mereka lebih
cepat dibandingkan teman-teman mereka. Akibatnya, mereka punya waktu
luang. Jika guru tak sanggup pada keadaan ini, anak tersebut akan
menciptakan aktivitas sendiri. Bukan tidak mungkin aktivitas mereka itu
dapat mengganggu murid-murid yang lain.4

Anak-anak indigo memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakan


mereka dengan anak-anak yang tidak indigo. Barbara Condron
memaparkan ciri-ciri karakter anak indigo sebagai berikut:

1. Ciri khas intelektual


a. kemampuan tajam untuk mengamati dengan daya ingat yang
sangat baik.
b. Keinginan mengetahui sesuatu merupakan kebutuhan.
c. Bersifat kreatif, mempersatukan unsur-unsur yang tampak terpisah,
menggunakan kekuatan visualisasi mental.
d. Mampu mengorganisasi dan mendata informasi dengan sangat
cepat.
e. Membuat hubungan secara mental.
f. Filsuf alami.
2. Ketrampilan Akademis
a. Cekatan di bidang teknologi.
b. Pembelajaran didasarkan atas hubungan sebab akibat.

4
Munandar, Utami.. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah.

(Jakarta: Gramedia) . hlm 20 -23

7
c. Lebih menyukai cara sendiri dalam mempelajari sesuatu.
d. Menggabungkan berbagai jenis informasi dengan cara-cara yang
inovatif dan kreatif.
e. Menggunakan orientasi, jika memang tersedia sarana untuk itu.
f. Ingin mengalami, bukan sekedar membicarakan.
3. Minat
a. Memiliki gagasan-gagasan besar.
b. Sangat tertarik pada proses pikiran nada, terutama alasannya.
c. Menggali pengalaman orang lain untuk membantu mereka
memahami pengalaman sendiri.
d. Harus tertarik pada sesuatu untuk dapat memusatkan perhatian.
e. Memiliki energi yang tidak ada habisya jika sudah asyik dengan
sesuatu.
4. Ciri khas social/individual
a. Memiliki rasa harga diri dan integritas yang sangat kuat.
b. Jujur, gambling, dan sangat peka.
c. Tak akan mau mengurungkan niat bila telah membulatkan tekad.
d. Menuntut pilihan dan hak mewujudkannya.
e. Perhatian cepat beralih karena energi yang berlebihan.
f. Membutuhkan orang dewasa yang stabil secara emosional dan
penuh kasih sayang.
g. Tidak mau diasingkan.

Meskipun memiliki banyak kelebihan dan cenderung lebih dewasa


daripada usia sebenarnya, anak-anak indigo tetaplah manusia yang
memiliki kekurangan. Beberapa kekurangan yang tampak mencolok pada
anak-anak indigo ini adalah:

1. Suka melamun.
2. Susah diajak berkomunikasi (terutama bila merasa tidak nyaman atau
merasa tidak dimengerti).

8
3. Mudah frustasi jika tak bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik atau
menemui kegagalan dalam melakukan sesuatu.
4. Sulit berkonsentrasi (jika dihadapkan pada sesuatu yang tidak
disukainya).
5. Mudah merasa benar.
6. Tidak sabaran.
7. Sering tampak arogan (karena sudah mengetahui yang belum diketahui
orang lain).
8. Kerap tidak bisa mengikuti peraturan yang berlaku, terlebih aturan
yang diterakan secara otoriter tanpa alasan yang bisa diterima. Mereka
memiliki aturan sendiri dan yakin bahwa aturan mereka itu lebih baik.
9. Kurang memilki ambisi.
10. Sering merasa cemas dan panik b
11. erlebihan.

D. Dampak perkembangan anak indigo


Karakteristik-karakteristik unik yang dimiliki oleh anak indigo
membuat mereka berbeda dan sering dipandang “aneh” oleh orang biasa.
Hal inilah yang membuat anak-anak indigo mengalami masalah terutama
dalam hubungannya dengan orang lain. Tiga masalah anak yang seringkali
terlihat dalam kehidupan anak indigo (Gerard dalam Mangungsong, 2011)
5
adalah:
1. Anak indigo menuntut perhatian yang lebih dan merasa bahwa hidup
terlalu berharga untuk dilewati begitu saja. Biasanya menginginkan
hal-hal tertentu terjadi dan seringkali memaksakan situasi upaya sesuai
dengan harapan mereka. Orang tua seringkali jatuh dalam “jebakan”
ini dengan memilih untuk mengikuti keinginan anak mereka daripada

5
Mangunsong, Frieda.. Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan

(Khusus. Jakarta.) 2009. Hlm . 32-33

9
menjadi role model atau berbagai dengan anak. Ketika ini terjadi maka
hampir dapat dipastikan bahwa anak akan mengikuti orang tuanya
kemanapun seakan tidak dapat dilepaskan, akan terbentuk insecure
attachment.
2. Anak indigo seringkali merasa dikecewakan oleh teman-temanya yang
tidak memahami fenomena indigo. Mereka mengalami kesulitan
menyesuaikan diri dengan anak-anak lain.mereka sebenarnya mau
membantu kesulitan tetapi tawaran membantu tersebut sering ditolak.
3. Anak indigo sering dicap sebagai anak yang mengalami ADHD atau
bentuk-bentuk hiperaktivitas lainnya. Hal ini dapat membuat anak
merasa tidak mampu dan tidak menyadari kelebihan-kelebihan dalam
dirinya.6

E. Intervensi terhadap Anak Indigo


Mengingat adanya masalah-masalah yang dimiliki oleh anak
indigo, maka orang tua, guru, serta orang-orang yang terlibat dalam
kehidupan anak indigo perlu menggunakan cara-cara khusus pula dalam
merawat dan membesarkan anak-anak indigo. Carrol dan Tober ( 1999,
dalam Mangunsong, 2011) memberikan dasar yang penting digunakan
dalam membesarkan anak sssindigo, yaitu:
1. Respek
Perlakukan anak indigo dengan hormat. Hargai keberadaan
mereka dalam keluarga. Terkadang biarkan mereka yang memiliki
kontrol. Jika kita mengisolasi mereka akan menggambari dinding
rumah atau merobek karpet kita.
2. Kreatif dan fleksibel

6
Suhamini , Tin. Psikologi Anak Berebutuhan Khusus.
(Yogjakarta:Kanwa Publies). 2019 . hlm. 20.

10
Bantu anak indigo untuk membuat solusi sendiri dalam
mendisiplinkan diri. Untuk dapat melakukan ini, kita harus memiliki
fleksibelitas dalam sudut pandang serta harapan terhadap anak kita.
3. Berikan pilihan
Anak indigo haruslah diberikan pilihan-pilihan, akan tetapi
sebelumnya berikan pengarahan terlebih dahulu.
4. Jangan pernah biarkan mereka down
Ketika kita mencintai anak dan mengakui keberadaanya, maka
anak indigo akan terbuka kepada kita.
5. Penjelasan
Selalu berikan penjelasan ketika menginstruksikan sesuatu.
Sekedar memberikan perintah tidaklah efektif. Disinilah kadang
sekolah mengalami kegagalan karena sistem sekolah seringkali
memiliki peraturan absolute tanpa penyimpangan sedikitpun.
6. Partner
Jadikan anak partner dalam membesarkan diri mereka sendiri,
ajaklah anak berbicara
F. Faktor Faktor Penyebab Anak Indigo
Pada dasarnya indigo bisa terjadi pada manusia karena banyak hal.
Indigo bisa saja muncul sejak lahir, namun bisa juga muncul ketika
seseorang sudah beranjak dewasa. Indigo dapat disebabkan sesuatu yang
terkadang tidak disadari. Berikut penyebab anak indigo:7
1. Faktor keturunan
Indigo bisa terjadi pada manusia karena faktor keturunan. Entah
darimana datangnya, anak yang lahir biasanya memang akan meniru
ibu atau ayahnya. Jika ibu atau ayahnya memiliki kemampuan indigo,

7
Munandar, Utami. . Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah.

(Jakarta: Gramedia).1985 hlm 81-82

11
walau kecil, maka bisa jadi keturunannya juga akan memiliki
kemampuan yang sama.
2. Faktor gangguan ghaib
Indigo juga bisa terjadi kepada manusia karena gangguan ghaib,
yaitu jika ada makhluk ghaib mengganggu tubuhnya. Misalnya jika
seseorang pernah kesurupan, terkena mantra dari orang lain, dan
sebagainya, maka ia akan mudah melihat dimensi lain dari dunia ini.
3. Faktor psikologis
Beberapa orang bisa mengalami indigo karena faktor psikologis,
misalnya ketika seseorang terlalu takut setelah melihat film horor.
Maka jika mereka terus menerus memikirkan hal-hal mistis, tidak
jarang hal-hal mistis itu akan benar-benar menghantui mereka.
4. Bawaan lahir
Selain faktor keturunan, indigo juga bisa datang karena bawaan
lahir. Yaitu dimana bayi memang sudah memiliki sifat indigo sejak
lahir, walaupun kedua orang tuanya mungkin tidak memiliki
kemampuan indigo yang sama.
5. Terapi non medis
Beberapa orang yang indigo juga bisa dikarenakan pernah
melakukan terapi non medis. Jika seseorang merasa hidupnya tidak
nyaman dan mengalami banyak masalah, lalu melakukan terapi
psikologis kepada terapis, mungkin setelah terapi itu dia akan menjadi
orang yang berbeda. Salah satunya dengan memiliki kemampuan
indigo.
6. Memori ingatan yang terlalu kuat
Seseorang yang memiliki ingatan yang terlalu kuat bisa juga
berpotensi memiliki kemampuan indigo. Orang yang memiliki
kemampuan yang kuat akan selalu ingat apa yang sudah terjadi kepada
dirinya dan orang-orang di sekitarnya. Dia juga akan selalu ingin tahu
dan cerdas. Salah satu karakter dari indigo adalah memiliki kecerdasan

12
tinggi. Maka bukan hal mustahil jika suatu hari nanti dia menjadi
indigo.
7. Terlalu peka
Terlalu peka bisa juga menjadi faktor penyebab indigo. Seseorang
yang terlalu peka biasanya mudah mengenali karakter orang dan sifat
orang, bahkan hanya dari pertama kali bertemu atau hanya dengan
mengamati gerak-gerik mereka. Jika kepekaan ini terus menerus
diasah, bukan hal mustahil jika dia mudah membaca karakter, bahkan
pikiran orang (melalui analisis karakter yang dia amati).
8. Sengaja membuka mata batin
Indigo juga bisa terjadi karena faktor kesengajaan, yaitu jika
seseorang sengaja membuka mata batinnya untuk bisa melihat alam
lain yang sebelumnya tidak pernah dilihatnya. Bahkan memang
banyak orang yang coba-coba membuka mata batinnya lalu
kebingungan sendiri karena dimensi lain yang dilihatnya ternyata
begitu menyeramkan dan mengganggu kehidupannya sehari-hari.
9. Faktor usia
Usia juga bisa mempengaruhi indigo. Anak kecil kebanyakan lebih
mampu menangkap hal-hal di luar jangkauan orang dewasa. Namun
ketika dewasa, mereka akan kehilangan kemampuan tersebut. Atau
bisa juga kemampuan tersebut benar-benar hilang.
10. Ibu hamil
Beberapa ibu hamil juga memiliki potensi untuk bisa menjadi
indigo. Entah karena bawaan bayi atau karena ada gangguan dari
dimensi lain.
G. Peran guru dalam anak Indigo
Bocah indigo juga mempunyai perbedaan karakteristik dalam
pembelajaran, mereka belajar melalui pengamatan.. daya ingat apa yg bisa
dia ingat sesuatu di otak nya,, kemudian dia membuat itu dengan
tangannnya,, movement dibutuhkan untuk membuat mereka lebih fokus.

13
Dalam menghadapi anak indigo seorang guru hendaknya :8
1. Jadilah pendengar yang baik.
2. Gunakan pernyataan positif.
3. Sediakan waktu untuk berdiskusi dengan anak.
4. Saling berbagi perasaan guru dan anak.
5. Ciptakan suasa kekeluargaan dalam kelas dengan aturan kelas yang
dibuat bersama.
6. Menetapkan konsekuensi berdasarkan penyebab masalah.

H. Tokoh Penyandang Anak Indigo


Roy Kiyoshi adalah anak indigo , (lahir 24 Februari 1987; umur 32
tahunn Dia yang disebut anak Indigo bisa mempunyai penglihatan lebih
dibandingkan orang lain pada umumnya. Dirinya mampu melihat kejadian
yang akan berlangsung, meramal hal-hal spesifik di masa akan datang.Dan
terlebih mampu melihat keberadaan mahluk halus Agama Roy Kiyoshi

Tapi bagaimana cerita awal mula hingga Roy Kiyoshi diketahui


sebagai anak indigo? . Singkat cerita kemampuannya tersebut telah
dimiliki Roy saat masih duduk di bangku sekolah dasar. Tanda pertama
kemampuannya ini terlihat ketika Roy Kiyoshi kecil sering berbicara
sendiri. Ia pernah bercerita kemampuannya ini membuatnya minder. Hal
ini lantaran orang-orang disekitarnya yang menganggapnya aneh bahkan
sampai dibully.

8
Smith, David..Inklusi Sekolah untuk Semua. (Bandung: Nuansa) hlm. 71.

14
Roy kiyosi , ahli supernaturah ini telah menjadi sosok yang
dinanti kehadirannya oleh semua lapisan masyarakat kini, Di tahun 2014
lalu, Roy pernah menceritakan kisah ini di sebuah video yang diunggah
akun YouTube channel Roy Kiyoshi
Sukses lewat program Karma The Series, ANTV kembali
menghadirkan sinetron terbarunya bergenre indigo berjudul Roy Kiyoshi
Anak Indigo. Sinetron terbaru ini merupakan sinetron garapan rumah
produksi Multivision Plus. Sinetron Roy Kiyoshi Anak Indigo akan tayang
mulai 14 Mei 2018 pukul 22.15 WIB.
Sinopsis Sinetron Roy Kiyoshi Anak Indigo Menceritakan tentang
kisah kehidupan seorang Roy Kiyoshi yang sejak dalam kandungan ibunya
dan lahir kedunia dengan anugerah istimewa, dimana anugerah istimewa
tersebut tidak di miliki oleh anak normal lainnya.

15
BAB III
A. Kesimpulan
Menjadi indigo tidaklah mudah, tapi hal itu merupakan suatu tugas
yang harus dijalankan. Anak indigo merupakan salah satu orang yang
hadir dan membawa hal yang baru terhadap suatu kemajuan di bumi ini.
Indigo bukanlah penyakit atau kelainan jiwa. Kendati demikian, ada yang
menganggap fenomena indigo sebagai kelainan jiwa. Akibatnya
penanganannya sering kali salah yang akan berdampak penderitaan sang
anak. Hendaknya orang tua berkonsultasi untuk menghadapi anak-anak ini
Pemerhati masalah indigo Noorjanah Malik Fajar berharap, orang
tua anak indigo memahami karakter anak tersebut. Di antaranya dengan
mengikuti relaksasi. Dengan cara ini, orang tua akan memahami kondisi
spiritual anak indigo agar tidak menganggap anaknya mengidap kelainan
kejiwaan.
Sebagian kalangan medis menyatakan bahwa anak indigo
mengalami kerusakan pada bagian otaknya. Indigo bukan penyakit. Badan
Kesehatan Dunia (WHO), kata dia, bahkan tidak mencantumkan indigo
dalam international classification of diseases. Lantaran indigo bukan
penyakit, tak perlu dilakukan terapi untuk menyembuhkan anak indigo.
“Yang dibutuhkan adalah pembinaan untuk anak, orangtua, guru supaya
mengerti cara menangani anak indigo,
B. Saran
Sebagai orangtua, anda juga harus membuat anak indigo disiplin,
dan membuat mereka belajar tentang perilaku yang bisa diterima atau
tidak. Dan belajar untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak bisa diterima.
Bersikaplah adil, dan berikan batas toleransi yang pantas. Katakan yang
sesungguhnya sesuai dengan umurnya, dan jangan bohong karena mereka
akan tahu. Katakan bahwa dia dicintai dan peluk sebanyak mungkin.

16
Indigo juga eksploratif dan banyak energi. Akan sangat menolong
jika orangtua membantu menyalurkan energi pada sesuatu yang
menyenangkan, produktif dan tidak berbahaya

DAFTAR PUSTAKA

Tina Fajarina, Tina. 2012. Kisah-Kisah Mistis Anak Indigo. (Yogyakarta: IN


AzNa Books).

Desianingrm, Dinie Ratri. 2016.Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus.(


Yogyakarta: Psikosain).

17
Suhamini , Tin. 2019 . Psikologi Anak Berebutuhan Khusus. (Yogjakarta:Kanwa
Publies).

Mangunsong, Frieda. 2009. Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan

Khusus. Jakarta.

Munandar, Utami. 1985. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah.

Jakarta: Gramedia.

Smith, David. 2006. Inklusi Sekolah untuk Semua. Bandung: Nuansa.

18

Anda mungkin juga menyukai