Anda di halaman 1dari 20

MEMAHAMI

KECERDASAN
MAJEMUK ANAK USIA
DINI
BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
PROVINSI JAWA TENGAH
2022
KENALAN YUUK..
Nama : Dra. Aniek Sugiyanti, M.Si

Jabatan : Widyaparada Ahli Madya

Instansi: BBPMP Provinsi Jawa Tengah

Pengalaman:

Narasumber Nasional

Pengurus APPAUDI Jawa Tengah

Narasumber Training di Kamboja dan Vietnam

Short Course Positive Parenting Program di Australia

Penyiar Radio

MC

2
PENGERTIAN
KECERDASAN MAJEMUK

POKOK KONSEP KECERDASAN


MATERI MAJEMUK

JENIS-JENIS
KECERDASAN MAJEMUK

3
Tidak sedikit orang tua yang frustasi
ketika melihat nilai-nilai buruk pada
rapor anaknya. Rasa frustasi itu
Brain muncul umumnya karena mindset
bahwa nilai akademis adalah
Storming satu-satunya tolak ukur kecerdasan
anak. Anak yang memiliki nilai
akademis buruk dianggap sebagai
anak yang tidak cerdas. Benarkah
demikian?

4
Howard Gardner ?

Howard Gardner, seorang tokoh


pendidikan berkebangsaan Amerika,
menulis sebuah buku
berjudul, “Frames of Mind: The Theory
of Multiple Intelligences.” (1983)

Pemikiran Gardner dalam buku ini


telah sukses mendobrak mindset kaku
dunia pendidikan pada waktu itu.

5
Apa pendapat
Anda tentang video
ini?

9/3/20XX 6
Apa kata Howard Gardner
tentang Kecerdasan?

Kecerdasan adalah kemampuan


untuk memecahkan dan
menyelesaikan masalah dan
menghasilkan produk mode yang
merupakan konsekuensi dalam
suasana budaya atau masyarakat
tertentu

7
Konsep Kecerdasan
Majemuk?
Satu jenis kemampuan
tidak cukup untuk Setiap anak punya
menyelesaikan berbagai karakteristik
persoalan manusia secara kecerdasannya sendiri
menyeluruh.

Setiap lingkungan anak


Setiap anak memiliki
memiliki fasilitas untuk
kebebasan cara
mengembangkan
belajarnya sesuai
kecerdasan majemuk
dengan kecerdasannya.
yang dimilikinya.

Penilaian kecerdasan
anak harus kontekstual Proses belajar anak
dan tidak terkekang tidak terbatas pada
pada tes tertulis dengan batas-batas tertentu
standar formal. 8
Jenis-Jenis
Kecerdasan Majemuk
(Howard Gardner)
Jenis-Jenis
Kecerdasan
Majemuk
(Howard
Gardner)

10
Kecerdasan Lunguistik
Kecerdasan yg terkait dengan kemampuan memakai
bahasa secara efektif. Kecerdasan ini ditandai dengan
kecerdasan berbicara, bercerita, mengingat,
mendapatkan informasi, dan kemampuan membaca.

Anak yg memiliki kecerdasan berbahasa biasanya suka


menulis, membuat kisah imajinatif, menghafal
nama-nama benda dan hal-hal kecil, punya kosakata yang
lebih banyak dari anak lain yang seusianya.

Rangsangan yang bisa diberikan untuk memberikan


stimulasi kecerdasan linguistik adalah mengajak
berbicara, bermain huruf/kata, bermain peran,
mendengarkan lagu, membacakan cerita dan sebagainya.
11
Kecerdasan Logika
Matematika
Kecerdasan anak yang terkait
dengan kemampuan analisis
masalah secara logis, menemukan
pola atau rumus, serta melakukan
analisis.

Kecerdasan ini berkaitan erat dengan


aktivitas berpikir, berargumentasi,
kesadaran terhadap pola-pola, dan
kemampuan berpikir dengan bilangan.

Stimulus kecerdasan anak seperti


bermain puzzle, mengenal bentuk
geometri, diskusi, mengenalkan
konsep matematika sederhana,
12
membaca, dan lain sebagainya
Kecerdasan Visual
Spasial
Kecerdasan imajinasi dan berbagai pola
bentuk. Anak dengan kecerdasan ini
mampu menganalisis area spasial secara
akurat

•Anak dengan kecerdasan


visual-spasial punya kepekaan visual
yang tinggi, seperti kepekaan
perubahan interior ruangan,
mengetahui lokasi barang hilang,
mudah membaca peta, dan
semacamnya.
•Stimulasi kecerdasan ini seperti
mengajaknya membangun konstruksi
balok mainan, menonton film,
menggambar, dan sejenisnya. 13
Kecerdasan Kinestetik
•Anak dengan kecerdasan Kinestetik (kecerdasan
gerak tubuh) punya kecenderungan memiliki
kemampuan kontrol dan koordinasi anggota
tubuh di atas rata-rata.
•Anak dengan kecerdasan ini secara alami punya
keterampilan fisik, tubuh atletis, dan kemampuan
memaksimalkan anggota tubuh untuk
mengekspresikan gagasan dan perasaannya.
•Stimulasi kecerdasan ini seperti ikut kursus tari,
kelompok olahraga, menjalani berbagai aktivitas
yang menguras fisik, dan semacamnya.

14
Kecerdasan Musikal
• Kecerdasan musikal berarti kemampuan
berpikir atau mencerna musik, menyimak
pola-pola nada, mengenalinya, dan
memanipulasinya
• Anak dengan kecerdasan musikal sering
dianggap sebagai anak dengan bakat musik
tinggi.
• Hal yang disukai bermain alat musik,
bernyanyi, mampu mengikuti irama dan
tempo nada, peka terhadap suara, dan
semacamnya.
• Stimulasi untuk meningkatkan kecerdasan
musikal seperti berkenalan dengan alat
musik baru, mendengarkan lagu-lagu, ikut
kursus musik, dan semacamnya.
15
Kecerdasan
Intrapersonal
•Kecerdasan anak untuk memahami dirinya sendiri,
menyadari keberadaan dirinya, dan berbagai
kesadaran terkait introspeksi diri. 
•Kecerdasan Intrapersonal dapat dilihat dari beberapa
aktivitas anak yang bersifat privat, seperti mengisi buku
harian, bercerita tentang masalah yang menimpa
dirinya, atau membicarakan kelemahan dirinya.
•Stimulasi kecerdasan Intrapersonal, anak perlu
mendapatkan attention, acceptance, appreciation,
dan affection. Dengan keempat rangsangan itu, anak
akan memiliki motivasi, percaya diri, dan kebanggaan
diri.

16
Kecerdasan Interpersonal
•Kemampuan memahami, berkomunikasi, berhubungan, dan
mengetahui perannya dengan orang lain. Sejumlah orang
menyebut kecerdasan ini sebagai kecerdasan sosial.
•Kecerdasan interpersonal dan kecerdasan intrapersonal memiliki
hubungan langsung. Kecerdasan Intrapersonal berkaitan dengan
kemampuan situasi personal diri anak, sedangkan
kecerdasan interpersonal berkaitan dengan kemampuan situasi
sosial anak
•Indikator kecerdasan interpersonal anak usia dini bisa dilihat dari
kemampuan berinteraksi, punya banyak teman, dan peka pada
perasaan orang lain.
•Stimulasi kecerdasan interpersonal, ada 4 aspek yang perlu
diperhatikan, yaitu aspek kesempatan bersosialisasi, aspek
motivasi anak, aspek orang tua yang memberikan contoh dan
teladan, serta aspek jenis topik diskusi di lingkungan sosialnya.

17
Kecerdasan Naturalis
•Kecerdasan naturalis adalah
kemampuan anak mengenali dan
memahami lingkungan alam. Contoh
kecerdasan naturalis adalah tertarik
mengoleksi kupu-kupu atau merawat
tumbuhan.
•Stimulasi yang dapat diberikan untuk
mempertahankan kecerdasan naturalis
seperti tinggal di wilayah dengan budaya
agraris atau budaya maritim, bermain
dengan binatang, mengeksplorasi alam,
berkebun

18
KESIMPULAN
•Kecerdasan bukan hanya dinilai
dari skor IQ saja
•Setiap anak memiliki
kecerdasan majemuknya
masing-masing.
•Kenali kecerdasan anak
dengan baik, dan berikan
stimulasi yang tepat sesuai
kecerdasan yang dimilikinya.

19
Anak itu pintar pada waktunya,
Karena yang berkembang pertama
Thank you kali adalah pusat perasaannya. Anak
usia dini harus jadi anak yang bahagia,
bukan jadi anak yang pintar. ( Elly
Risman, Psikolog Anak)

20

Anda mungkin juga menyukai