INTELLIGENCES : BERMAIN DAN MENGASAH KECERDASAN Dosen : Rr. Nazauma Nareswara Wulantaka, M.Pd. KECERDASAN MAJEMUK • Kecerdasan majemuk pertama kali diperkenalkan tahun 1983 oleh Howard Gardner di Harvard School of Education and Harvard Project Zero. • Anak harus dinilai berdasarkan apa yang mereka dapat kerjakan bukan apa yang tidak dapat mereka kerjakan. • Kecerdasan didefinisikan sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah dan memiliki nilai lebih dalam sebuah kultur masyarakat. MACAM – MACAM KECERDASAN • Delapan macam kecerdasan itu antara lain, • (1) Kecerdasan linguistik, • (2) Kecerdasan logika-matematika, • (3) Kecerdasan gerak tubuh (Kinestetik), • (4) Kecerdasan musikal, • (5) Kecerdasan visual-spasial, • (6) Kecerdasan interpersonal, • (7) Kecerdasan intrapersonal, • (8) Kecerdasan naturalis. • 1. Kecerdasan linguistik • Kemampuan menggunakan kata secara efektif. Pandai berbicara, gemar bercerita dan dengan tekun mendengarkan cerita atau membaca merupakan tanda anak yang memiliki kecerdasan linguistik yang menonjol. Potensi kecerdasan berbahasa yang dimiliki seorang anak hanya akan tinggal potensi bila tidak dilatih atau dikembangkan. Pola asuh sangat berpengaruh dalam hal ini. Anak yang tidak diberi kesempatan berbicara atau selalu dikritik saat mengemukakan pendapatnya akan kehilangan kemampuan dan ketrampilannya dalam mengungkapkan ide dan perasaannya. • Hal-hal yang dapat dilakukan untuk menstimulasi seperti misalnya mengajak anak berbicara, membacakan cerita, bermain huruf dan angka, merangkai cerita, berdiskusi, bermain peran, memperdengarkan lagu anak- anak dan sebagainya. Hal-hal yang mungkin didapatkan pada anak dengan kecerdasan linguistik diantaranya seperti suka menulis kreatif di rumah, mengarang kisah khayal atau menuturkan lelucon dan cerita, sangat hafal nama, tempat, tanggal atau hal-hal kecil, menikmati membaca buku di waktu senggang, mengeja kata-kata dengan tepat dan mudah, menyukai pantun lucu dan permainan dengan kata-kata, menikmati mendengar kata- kata lisan, mempunyai kosa kata yang luas untuk anak seusianya, unggul dalam pelajaran sekolah yang melibatkan membaca atau menulis. • 2. Kecerdasan logika matematika • Kecerdasan logika matematika pada dasarnya melibatkan kemampuan untuk menganalisis masalah secara logis, menemukan atau menciptakan rumusrumus atau pola matematika dan menyelidiki sesuatu secara alamiah. Anak yang memiliki nilai tinggi untuk kategori kecerdasan ini suka melakukan eksperimen untuk membuktikan rasa penasarannya antara lain dengan pertanyaan atau aksi eksperimental. LATAR BELAKANG KECERDASAN MAJEMUK • Dikotomi (pembagian) anak cerdas dan tidak cerdas, serta pemberian label hiperaktif, gangguan belajar, dan prestasi di bawah kemampuan, mendorong para pendidik untuk mempelajari teori Multiple Intelligences. Setelah menemukan delapan bukti dari teorinya, Gardner meneguhkan kriteria temuannya tentang sembilan kecerdasan dalam multiple intelligences. KARAKTERISTIK KECERDASAN MAJEMUK • Menurut Howard Gardner, multiple intelligences memiliki karakteristik konsep yang berbeda dengan karakteristik konsep kecerdasan terdahulu. Karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut : • 1. Semua inteligensi itu berbeda-beda, tetapi semuanya sederajat. Dalam pengertian ini, tidak ada inteligensi yang lebih baik atau lebih penting dari inteligensi yang lain (Gardner, 1993; Hine; 2003; Armstrong, 1993; 1996). • 2. Semua kecerdasan dimiliki manusia dalam kadar yang tidak persis sama. Semua kecerdasan dapat dieksplorasi, ditumbuhkan, dan dikembangkan secara optimal. • 3. Terdapat banyak indikator kecerdasan dalam tiap-tiap kecerdasan. Dengan latihan, seseorang dapat membangun kekuatan kecerdasan yang dimiliki dan menipiskan kelemahan-kelemahan. • 4. Semua kecerdasan yang berbeda-beda tersebut akan saling bekerja sama untuk mewujudkan aktivitas yang diperbuat manusia. Satu kegiatan mungkin memerlukan lebih dari satu kecerdasan, dan satu kecerdasan dapat digunakan dalam berbagai bidang (Gardner, 1993: 37–38). • 5. Semua jenis kecerdasan tersebut ditemukan di seluruh atau semua lintas kebudayaan di seluruh dunia dan kelompok usia (Gardner, 1993: Armstrong, 2004:10–13). • 6. Tahap-tahap alami dari setiap kecerdasan dimulai dengan kemampuan membuat pola dasar. Kecerdasan musik, misalnya ditandai dengan kemampuan membedakan tinggi rendah nada. Sementara kecerdasan spasial dimulai dengan kemampuan pengaturan tiga dimensi. • 7. Saat seseorang dewasa, kecerdasan diekspresikan melalui rentang pengejaran profesi dan hobi. Kecerdasan logika-matematika yang dimulai sebagai kemampuan membuat pola dasar pada masa balita, berkembang menjadi penguasaan simbolik pada masa anak-anak, dan akhirnya mencapai kematangan ekspresi dalam wujud profesi sebagai ahli matematika, akuntan, atau ilmuwan. • 8. Ada kemungkinan seorang anak berada pada kondisi “berisiko” sehingga apabila mereka tidak memperoleh bantuan khusus, mereka akan mengalami kegagalan dalam tugas-tugas tertentu yang melibatkan kecerdasan tersebut (Gardner, 1993: 27−29). BERMAIN DAN STIMULASI OTAK • Stimulasi sangat penting untuk tumbuh kembang anak, berfungsi membantu meletakkan kemampuan dasar kearah optimalisasi perkembangan sikap dan prilaku positif serta seluruh potensi lainnya yang dimiliki anak, juga memberikan program yang tepat bagi anak sesuai kondisi potensi yang dimiliki anak. • Pengembangan yang sangat cepat dari sel-sel otak adalah pada masa kanak-kanak, belajar sebagai hasil koneksi-koneksi di dalam otak. Pengembangan bahasa, emosi, sangat cepat pada tahun pertama dan pengembangn kognitif mencapai puncaknya pada dua sampai tiga tahun pertama dari kehidupan • Neurobiologis menjelaskan, perkembangan otak dipicu oleh stimulasidari pengalaman-pengalaman baru. Pengalaman- pengalaman traumatis masa kanak-kanak dari lingkungan akan sangat mempengaruhi tentang kesejahteraan masa depan mereka. Semakin muda si anak diberi latihan-latihan yang dapat mengembangkan pertumbuhan otaknya, semakin pintar ia kelak. Memulai latihan pada usia 5 tahun itu sangat terlambat Eksplorasi dan kegiatan fisik mengembangkan otak lebih baik daripada berdiam diri. Bermain, Stimulasi Aspek – Aspek Perkembangan Anak
• Bermain merupakan kegiatan pokok anak. Dengan bermain anak akan
memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang membantu perkembangannya untuk menyiapkan diri dalam kehidupan selanjutnya. Melalui kegiatan bermain anak bisa mencapai perkembangan fisik, intellektual, emosi, sosial dan bahasanya. • Permainan memberikan sumbangan yang besar pada perkembangan anak, melalui permainan anak-anak belajar; tentang gagasan-gagasan, tentang hubungan-hubungan, tentang moral, tentang perasaan. diri sendiri maupun orang lain. Bermain bukan hanya menjadi kesenangan tetapi juga suatu kebutuhan yang mau tidak mau harus terpenuhi, karena jika tidak terpenuhi menurut conny R. Semiawan ada suatu tahapan perkembangan yang berfungsi kurang baik yang akan terlihat kelak jika sianak sudah menjadi remaja. • Setiap anak “the hidden exellent” Maka Jika bakat dan potensi, keunggulan- keunggulan tersembunyi anak-anak dapat dikembangkan dengan baik, secara tepat dan benar, mereka akan menjadi generasi yang dapat dibanggakan, jika sebaliknya potensi, bakat keunggulan anak tak bisa dan atau salah dalam pengembangannya (child abuse), maka akan menjadi malapetaka kehidupan. Itulah sebabnya, al-Qur’an sendiri berpesan.“Hendaklah mereka takut kepada Allah jika meninggalkan generasi yang lemah di belakang mereka, yang mereka khawatir terhadap kesejahteraannya. Karena itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan mengucapkan perkataan yang baik. (QS. Al-Nisa (4): 9). Ayat tersebut mengisaratkan pada setiap orang tua dan atau orang dewasa lainnya agar jangan sampai meninggalkan anak dan atau generasi yang lemah. Lemah iman, lemah intellectual, lemah kemanusiaan,mental kepribadian dan lemah fisik. TUGAS • 1. Bagaimana tindakan anda sebagai seorang guru untuk mengembangkan kecerdasan Linguistik dan Matematika di TK anda masing – masing, sebutkan : a). Konsep mengajar anda seperti apa untuk mengembangkan kecerdasan linguistik dan Matematika pada peserta didik anda (sebutkan kelompok usia peserta didik anda), b) Permainan apa saja yang anda akan berikan untuk mengembangkan kecerdasan Linguistik dan Matematika pada peserta didik anda. • 2. Jelaskan pengertian a) Kecerdasan gerak tubuh (Kinestetik), b) Kecerdasan musikal, • 3. menurut anda mengapa bermain sangat penting untuk anak usia dini, terutama pada upaya stimulasi kecerdasannya ? • Bagaimana penerapan kecerdasan majemuk di Lembaga PAUD ? • Tugas ini dikumpulkan sabtu minggu depan saat kuliah, dalam bentuk WORD. Carilah sumber referensi yang kredibel. Absen berdasarkan pengumpulan tugas, artinya jika megikuti kuliah namun tidak mengerjakan tugas, dianggap tidak masuk.
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita