Anda di halaman 1dari 4

Ciri-Ciri Anak Indigo:

Apakah Anak Anda Memilikinya?Google+

Watak buah hati Anda yang unik dan kemampuannya dalam menyikapi dunia
supranatural mungkin membuat Anda berpikir bahwa ia memiliki ciri-ciri anak indigo.
Istilah anak indigo tercetus dari seorang guru dan konselor bernama Nancy Ann
Tappe, yang mengelompokkan kepribadian manusia berdasarkan warna aura. Melalui
bukunya yang berjudul Understanding Your Life Through Color (Memahami Hidup Anda
Melalui Warna), Tappe mengemukakan bahwa sejak pertengahan tahun 1960-an, ia
menyadari bahwa ada banyak anak yang lahir dengan warna aura indigo atau nila
(percampuran antara biru dan ungu). Anak-anak ini rata-rata memiliki sifat yang jauh
lebih kreatif dan bijak dibandingkan anak-anak lain pada usia yang sama.

Mengenal Ciri-Ciri Anak Indigo


Fenomena anak indigo sangat menarik perhatian masyarakat, yang terbukti dengan
tingginya animo masyarakat terhadap buku, film, dan media lainnya yang mengangkat
topik tentang anak indigo. Para orangtua pun bertanya-tanya, apakah putra-putri
mereka termasuk dalam kategori anak indigo. Ciri-ciri anak indigo baik dari fisik maupun
psikologis yang banyak disebutkan dalam berbagai sumber adalah sebagai berikut:

Bentuk kepala

Anak indigo dikatakan memiliki lingkar kepala yang lebih lebar dibandingkan dengan
anak-anak lain seusianya. Diperkirakan hal ini karena kuantitas otaknya lebih besar
untuk memfasilitasi kemampuannya dalam menganalisis fenomena yang terjadi di
sekelilingnya.

Bentuk telinga

Perbedaan telinga anak indigo dari anak-anak lain adalah bentuk telinganya yang
sedikit mencuat keluar dari kepala, lebih memanjang di bagian ujung atas dan menekuk
pada bagian cuping di bawahnya. Hal ini diperkirakan karena anak indigo memiliki
indera pendengaran yang lebih peka.

Mata
Menurut Tappe, salah satu dari ciri-ciri anak indigo yang paling mudah dikenali sejak
awal adalah matanya. Anak indigo memiliki mata yang sangat lebar dan jernih. Bagian
pupilnya lebih besar sehingga terlihat seperti hanya memiliki sedikit ruang warna putih
di matanya. Tatapannya tajam dan dalam, yang diperkirakan karena anak indigo
mampu melihat hal-hal yang tidak kasat mata.

Memiliki rasa percaya diri yang tinggi

Anak indigo dikatakan memiliki rasa percaya diri yang sangat tinggi, bahkan cenderung
arogan. Mereka digambarkan sebagai individu yang memahami benar mengapa
mereka dilahirkan ke dunia, bahwa mereka spesial dan pantas dihormati karenanya.
Mereka memiliki ekspektasi yang tinggi, tidak hanya pada diri sendiri, melainkan juga
pada orang lain. Mereka memiliki kemauan yang kuat untuk memperbaiki diri sebaik
mungkin, itulah sebabnya mereka sangat sering melemparkan kritik yang tidak ada
habisnya pada diri sendiri.

Memiliki intuisi mendalam

Banyak pendapat yang mengatakan bahwa ciri-ciri anak indigo adalah memiliki IQ di
atas rata-rata. Pendapat ini bisa jadi kurang tepat. Alih-alih kecerdasan intelegensia,
indigo adalah mengenai intuisi. Secara psikologis, anak indigo mampu dengan mudah
membaca situasi dan kepribadian orang lain. Mereka mampu menawarkan solusi
terhadap suatu masalah yang seringkali hanya terpikirkan oleh orang dewasa yang
usianya jauh lebih tua. Disinilah anak indigo seringkali disebut memiliki jiwa yang tua,
ibarat anak usia 10 tahun namun memiliki pemikiran seperti seorang yang berusia 40
tahun.

Selain itu, anak indigo disebutkan memiliki pengetahuan yang luas dan dapat
memahami sesuatu bahkan sebelum orang lain mengajarkan hal tersebut pada mereka.
Dampaknya memang mereka menjadi lebih unggul di bidang akademis karena tidak
membutuhkan pendidikan pada jalur konvensional. Banyak dari mereka yang dapat
langsung menempuh pendidikan tingkat lanjut yang jauh lebih tinggi daripada anak-
anak lain yang seusia.

Lebih kreatif

Anak indigo memiliki sifat lebih kreatif dan inovatif. Dalam memecahkan masalah,
seringkali mereka akan menempuh metode yang tidak terbayangkan oleh orang
dewasa sekalipun. Selain itu, mereka memiliki bakat alami di bidang seni (musik, puisi,
kerajinan tangan, menggambar, dan sebagainya).

Pemberontak

Anak indigo menganggap mereka lebih mengetahui apa yang seharusnya dilakukan,
bukan berdasarkan apa yang orang lain katakan. Oleh sebab itu mereka sulit mematuhi
peraturan, bahkan cenderung memberontak. Orang di sekeliling mereka akan
memandang mereka sebagai individu yang agresif dan tidak sabaran.

Mereka tidak bisa menunggu dengan tenang dalam antrian. Mereka pun tidak bisa
ditakut-takuti dengan kalimat, Nanti Ibu laporkan kamu ke Ayah ya, supaya Ayah tahu
kenakalan apa yang kamu perbuat. Sistem yang otoriter seperti pendidikan
konvensional, yang tidak menyisakan ruang untuk memilih atau bernegosiasi, tidak
begitu cocok untuk anak indigo.

Memiliki watak yang keras

Ciri-ciri anak indigo lainnya adalah sangat empati pada orang lain, tapi di sisi lain
mereka memiliki kemauan yang keras dalam melakukan sesuatu, bahkan cenderung
keras kepala. Mereka sangat ingin melakukan hal yang besar untuk membuat dunia
lebih baik, dan mereka mudah merasa bosan terhadap masyarakat yang mereka
anggap biasa-biasa saja atau terlalu lamban dalam merespon segala sesuatunya.

Watak yang keras pada anak indigo bisa jadi akibat kekecewaan pada lingkungan
sekitar yang tidak seperti yang mereka harapkan, atau orang di sekitar yang tidak
memahami mereka dengan baik. Akibat watak yang keras inilah, dimana hal-hal berat
seringkali membebani pikirannya, anak indigo juga sering merasakan keluhan fisik
seperti sakit kepala atau sakit lambung.

Indigo atau ADHD?


Attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD), yang lebih sering dikenal dengan istilah
hiperaktif, adalah gangguan jangka panjang pada perkembangan otak yang
menyebabkan penderitanya menjadi hiperaktif, impulsif, dan susah memusatkan
perhatian. Banyak ciri-ciri anak indigo yang juga mirip dengan gejala yang sering
dijumpai pada ADHD, seperti sering menunjukkan sikap memberontak atau menentang
peraturan (sehingga sering menunjukkan perilaku yang kurang bisa diterima di
sekolah), kesulitan untuk menunggu giliran, dan cepat bosan.

Sebagian besar kasus ADHD terdeteksi pada usia 6 hingga 12 tahun. Ketika anak
masih balita, ADHD sulit dikenali. Akan tetapi, pada usia dini, gejala yang dapat dilihat
adalah jika anak memiliki temperamen yang keras, menunjukkan aktivitas berlebih,
mudah tersinggung, sulit untuk ditenangkan saat menangis, pola tidur buruk, serta sulit
untuk mengontrol diri. Diagnosis ADHD hanya dapat ditegakkan oleh dokter atau
psikolog melalui serangkaian pengkajian dengan memperhatikan riwayat
perkembangan, psikologis, dan skolastik anak.

ADHD tidak dapat disembuhkan, meskipun ada tindakan penanganan berupa obat-
obatan dan psikoterapi. Tindakan penanganan pada ADHD bertujuan untuk membantu
mengontrol gejala-gejala ADHD agar pengidap ADHD dapat meningkatkan kemampuan
sosial, kemampuan dalam belajar atau bekerja, dan mencegah agar tidak melakukan
hal-hal yang dapat membahayakan dirinya.

Masih menjadi kontroversi apakah mereka yang memiliki ciri-ciri anak indigo
sebenarnya mengidap ADHD. David Cohen, seorang profesor psikologi
mengungkapkan bahwa masih banyak orangtua yang menganggap bahwa ADHD
adalah sebuah kondisi kecacatan, sehingga pandangan bahwa anak-anak mereka
spesial (bahwa anak-anak mereka indigo, alih-alih mengidap ADHD) lebih bisa
diterima.

Apapun kondisi anak Anda, apakah ia memiliki ciri-ciri anak indigo atau apakah ia
mengidap ADHD, satu hal yang harus diingat adalah kondisi tersebut merupakan
kondisi menetap tanpa anak Anda mampu menolaknya. Karakter-karakter yang dimiliki
oleh anak Anda haruslah menjadikan Anda sebagai orangtua yang memiliki kesabaran
tinggi dalam mendidik dan mengasuh anak Anda, agar ia dapat memunculkan potensi
terbaiknya.

Anda mungkin juga menyukai