Anda di halaman 1dari 6

Kayu Kelapa (glugu) sebagai Alternatif Bahan Konstruksi Bangunan

Kayu Kelapa (glugu) sebagai Alternatif Bahan


Konstruksi Bangunan
Djoko Indrosaptono, Sukawi, M Sahid Indraswara
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang
Jl. Prof Sudarto SH Tembalang Semarang 50131
Abstrak
kayu glugu sangat baik digunakan sebagai alternative bahan bangunan. Aplikasi pemanfaatan atau
penggunaan kayu glugu akan menjadi lebih bagus jika dipadukan dengan bahan bangunan yang lain untuk
membentuk struktur utama atau struktur pendukung dalam konstruksi bangunan. Kayu glugu dapat digunakan
sebagai struktur atap (kuda-kuda, gording, nock, usuk dan reng), juga dapat dimanfaatkan sebagai kusen pintu-
jendela, daun pintu-jendela, dinding, lantai dan gazebo. Bentuk konstruksi kayu glugu sama dengan bentuk
konstruksi jenis kayu yang lainnya. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji kayu glugu dalam fungsinya sebagai
bahan bangunan.
Kata Kunci : kayu kelapa, bahan bangunan,konstruksi bangunan

PENDAHULUAN 1. Bahan bangunan harus berdasarkan arah


entropi surya.
Perkembangan pembangunan dewasa ini 2. Perubahan transformasi yang dialami
ditandai dengan meningkatnya macam – oleh suatu bahan bangunan tidak boleh
macam bahan bangunan dan munculnya mendahului pembaharuan/pertumbuhan
bahan bangunan yang baru. Membangun kembali oleh alam.
tetap merupakan sumbangan kebudayaan Bahan bangunan tidak boleh mengalami
yang penting dan mencerminkan perubahan transformasi yang
pertanggungjawaban terhadap masyarakat mempengaruhi keseimbangan keadaan
dan lingkungan alamnya. Faktor – faktor luar entropi.
seperti pilihan bahan bangunan dalam hal ini
dapat dinilai tinggi. Peredaran bahan yang alami tidak
Salah satu dari pilihan bahan bangunan adalah mengakibatkan pencemaran udara, air dan
kayu. Setiap macam penggunaan kayu tanah karena bentuknya tertutup.
membutuhkan beberapa faktor persyaratan Pemanfaatan bahan yang ada di alam sebagai
tertentu. bahan bangunan mengakibatkan terputusnya
peredaran bahan sehingga terjadi pencemaran
Ada sekitar 4.000 jenis kayu di Indonesia, dan udara, air dan tanah serta munculnya sampah.
dari jumlah tersebut hanya sebagian kecil saja
yang telah diketahui sifat dan kegunaannya. Rantai bahan harus diperhatikan agar
Sebagian masyarakat masih cenderung terhindar dari terjadinya bahan bangunan
menggunakan jenis kayu tertentu. Akibatnya, yang membebani lingkungan atau mencemari
jenis kayu lainnya yang justru memiliki potensi lingkungan baik pencemaran udara, air
lebih besar tidak mendapat tempat di hati maupun tanah.
masyarakat pemakai kayu. Persoalan ini perlu
Pemilihan bahan bangunan merupakan titik
dipecahkan, agar semua jenis kayu yang telah
berat dalam suatu pembangunan sehingga
diketahui sifat – sifatnya dapat dimanfaatkan
dalam hubungannya dengan pencemaran
secara menyeluruh dan terpadu, salah satu
lingkungan maka dapat ditentukan kriteria-
diantaranya adalah kayu glugu.
kriteria sebagai berikut :
TINJAUAN PUSTAKA
1. pengaruh positif terhadap kesehatan dan
a. Tinjauan Bahan Bangunan
kenyamanan penghuni
Setiap penggunaan bahan bangunan
2. penggunaan energi yang hemat
seharusnya memenuhi tiga persyaratan
3. pencemaran lingkungan yang sedikit
sebagai berikut :
dengan perhatian atas :
53
ISSN : 0853-2877 MODUL Vol.14 No.1 Januari - Juni 2014

- bahan yang dapat digunakan kembali monocotyledoneae. Pohon kelapa yang


atau bertambah kembali disebut juga dengan pohon nyiur biasanya
- keseimbangan antara bahan mudah ditemukan pada daerah atau kawasan
bangunan dan daya upaya tepi pantai
- sumber bahan bangunan dan
pengolahan dari daerah setempat Berat jenis rata-rata kayu glugu adalah 0,74
- tidak mengalami perubahan bahan ( maka termasuk kedalam kelas kuat II ( berat
transformasi ) yang tidak dapat jenis 0.6 – 0.9 ). Kayu glugu temasuk kedalam
dikembalikan pada alam. kelas awet III. Warna kayu glugu sangat
bervariatif mulai dari kuning muda hingga
coklat tua kemerahan. Pada umumnya kayu
b. Tinjauan Kayu glugu yang diperoleh dari bagian pangkal
Kayu dapat didefinisikan sebagai sesuatu pohon kelapa akan lebih gelap warna
bahan, yang diperoleh dari hasilpemungutan coraknya dibadingkan dengan yang diambil
pohon-pohon di hutan, sebagai bagian dari dari bangian ujungnya. Kadar air kayu glugu
suatu pohon. Bagian-bagian kayu terdiri dari : berbanding terbalik dengan berat jenisnya,
Kulit, Kambium, Kayu gubal, Kayu teras, Hati, semakin besar berat jenis kayu glugu maka
Lingkaran tahun dan Jari-jari. beberapa sifat semakin berkurang kadar airnya. Kayu glugu
yang umum terdapat pada semua jenis kayu memiliki serat yang searah atau sejajar
yaitu : dengan sumbu batang sehingga apabila diraba
pada bagian radial atau tangensialnya akan
a. Kayu tersusun dari sel-sel yang memiliki terasa halus. Berdasarkan berat jenisnya yang
tipe bermacam-macam dan susunan sebesar 0,74 maka kayu glugu digolongkan
dinding selnya terdiri dari senyawa kimia kedalam kelas kayu agak berat ( Berat jenis
berupa selulosa dan hemi selulosa berkisar 0,60 – 0,75 ).
(karbohidrat) serta lignin (non
karbohidrat). Komposisi yang ada dalam kayu glugu
b. Semua kayu bersifat anisotropik, yaitu diperkirakan terdiri dari 66,7 % holocellulose,
memperlihatkan sifat-sifat yang berlainan 25,1 % lignin dan 22,9 % pentosans
jika diuji menurut tiga arah utamanya
(longitudinal, radial dan tangensial). Cacat pada kayu glugu dapat disebabkan oleh
c. Kayu merupakan bahan yang bersifat fungi dan manusia dimana cacat yang
higroskopis, yaitu dapat menyerap atau disebabkan oleh fungi berpengaruh pada
melepaskan kadar air (kelembaban) kekuatan dan serat kayu glugu sedangkan
sebagai akibat perubahan kelembaban cacat yang disebabkan oleh manusia tidak
dan suhu udara disekelilingnya. mngurangi kekuatan dan keindahan kayu
d. Kayu dapat diserang oleh hama dan glugu.
penyakit dan dapat terbakar terutama
Jenis-jenis kayu gugu dibedakan: berdasarkan
dalam keadaan kering.
proses pengolahannya ,kayu glugu alami dan
kayu glugu yang dipadatkan; berdasarkan jenis
KAYU GLUGU dan warna buahnya, kayu glugu sawit, kayu
Kayu glugu dikenal juga dengan kayu kelapa glugu kelapa merah, kayu glugu kelapa kuning
yaitu sesuatu bahan yang diperoleh dari dan kayu glugu kelapa hijau ; berdasarkan
pemungutan pohon kelapa baik yang tumbuh asal/tempat budidayanya ,kayu glugu Jawa,
secara liar maupun dibudidayakan sebagai kayu glugu Sumatera, kayu glugu Sulawesi dan
salah satu bagian dari pohon kelapa. kayu glugu Kalimantan.

Pohon kelapa atau dikenal dengan nama Pada umumnya dimensi yang tersedia di
ilmiah Cocos nucifera L. adalah satu jenis pasaran adalah 2/3, 4/6, 5/7, 5/10, 6/10,
pohon di daerah tropis yang termasuk 6/12, dan 8/12, tetapi ada juga yang dijual
keluarga palmaceae dan golongan gelondongan atau tidak dipotong dengan
54
Kayu Kelapa (glugu) sebagai Alternatif Bahan Konstruksi Bangunan

diameter berkisar 30 – 50 cm dengan panjang Lebih sederhana dibandingkan dengan


4 – 6 m, dengan harga : pekerjaan politur. Hasil optimal finishing
tergantung pada kemampuan dan
Harga rata-rata
rata ( Rp / m) pengalaman tukang finishing
finishin
Ukuran KW I KW II
2X3 1.250 950 KAJIAN
IAN KAYU GLUGU SEBAGAI BAHAN
4X6 5.200 3.700 BANGUNAN
5X7 6.850 4.350
5 X 10 13.350 10.500 Kayu glugu sangatlah potensial dari segi
5 X 10 14.000 12.200 kesediaan bahan bakunya, namun suatu saat
6 X 12 15.850 12.500 akan muncul ketidak seimbangan antara
8 X 12 18.200 14.200 perminataan dan ketersediaan bahan baku
batang kelapa karena tidak adanya proses
Pohon kelapa yang dapat dijadikan bahan peremajaan.
kayu glugu adalah pohon kelapa yang sudah Kayu glugu dapat dijadikan salah satu pilihan
berusia minimal 60 tahun, terutama yang bahan bangunan kayu karena coraknya yang
tidak produktif. Pohon kelapa diolah untuk estetis dan unik, kelas kuat dan harga yang
menjadi kayu glugu dengan 2 cara, yaitu cukup bersaing.
pengolahan secara alami dan pengolahan
dengan proses pemadatan/densifikasi.
Glugu Nyatoh
Pengeringan Kayu Gulu dilakukan dengan dua
Meranti
cara yaitu pengeringan konvensional dengan
Jati Merah
diangin-anginkan
anginkan dan pengeringan dengan
pengovenan pada suhu ruang,
Bengkirai Kempas
Banyak bahan yang dapat digunakan untuk
mengawetkan kayu glugu, beberapa Keruing Merba
Merbau
diantaranya :
Perbandingan motif kayu glugu
- Dengan menggunakan ‘potas’ dengan dengan kayu lainnya
disuntikkan pada batang kayu glugu, cara
ini biasa dilakukan oleh masyarakat
Jenis Kayu Berat Jenis Kelas Kuat Kelas Awet
Cilacap.
- Engan menggunakan ’letrek’ yang Jelutung 0.43 III - IV V
disuntikkan pada batang kelapa.
Meranti 0.51 III - IV III - IV
- Dengan menggunakan cairan resin,
pengawetan ini dilakukan pada kayu Nyatoh 0.60 II - III IV
glugu sawit.
Sungkai 0.63 II - III III - V
- Dengan mengunakan bahan kimia
Tanalith, Celucure dan Solar. Keruing 0.70 II II

Jenis-jenis
jenis finishing kayu glugu : Glugu 0.74 II - III III
- Politur Merbau 0.79 I - II I - II
Pada prinsipnya yaitu menghaluskan
permukaan kayu glugu, memberi warna, Jati 0.88 II II
menutupi pori-pori,
pori, meghaluskan
Perbandingan berat jenis kayu glugu dengan
permukaannya lagi kemudian melapisi
kayu lainnya
dengan politur.

- Melamin

55
ISSN : 0853-2877 MODUL Vol.14 No.1 Januari - Juni 2014

Prop Cocowood Apitong White Tang crushing


ertie (Cocos Nucifera) (Dipteroc Lauan uile strength
s Der Sub- Core arpus (Penta (Sho (MPa)
mal Der grandiflo cme rea
rus) concor poly
Compression perpendicular to grain
mal
ta) sper Stress at 8.3 2.8 1. 4.8 3.3 3.7
ma) proporti 3
Mois 87 182 356 83 85 88 onal
ture limit
cont (MPa)
ent
Hardness
(%)
Basic 697 473 286 619 441 466
Side 5.3 2.4 0. 3.9 2.6 2.7
Dens (KN) 7
ity End 3.8 2.1 1. 3.8 2.9 2.8
(kg/ (KN) 3
m3)
Shrin
kage
(Gre
Comparison of mechanical and related
en to properties of cocowood with some common
Oven conventional wood in green condition
-dry)
Radi 6.3 5.9 5.6 6.8 3.7 4.1 Ukuran Harga per m ( Rp )
al
Tang 6.6 6.1 5.8 12.7 7.5 7.7
Glugu Meranti Keruing Bengkirai
entia
l
2x3 1.250 2.250 2.500 3.250

Comparative physical properties of cocowood


4x6 5.200 9.375 10.625 13.000
and some conventional wood
5x7 6.850 13.125 15.625 19.250
Property Cocowood (Cocos Apito White Tanguil
Nucifera) ng Lauan e
5 x 10 13.350 19.375 23.125 23.750
High Med Lo (Dipte (Penta (Shored
Den ium w rocarp cme polyspe
sity Den De us conco rma) 6 x 10 14.000 23.750 27.500 33.000
sity nsi grandi rta)
ty florus)
6 x 12 15.850 27.500 32.500 39.500
Static bending
Modulu 10.9 6.9 3. 12.9 95 10.4
s of 1 8 x 12 18.200 36.250 43.000 52.500
Elasticit
y (1000 Perbendingan harga kayu glugu dengan kayu
MPa)
lainnya
Modulu 86 53 26 62.2 51.9 56.7
s of
rupture Kayu glugu dapat diaplikasikan sebagai :
(MPa)
Stress at 51.6 30.4 13 35.7 31.3 33.9 - Rangka Atap
proporti .1
onal Kayu glugu dapat dimanfaatkan sebagai
limit rangka atap karena memiliki keawetan yang
(MPa)
Compression parallel to grain
cukup tinggi apabila digunakan untuk
Modulu 7.9 5.2 2. 17.3 12.3 13.3 konstruksi yang terlindung. Dapat digunakan
s of 3 untuk bentang 4 – 5 m.Ukuran yang biasanya
elasticit digunakan untuk rangka atap baik untuk reng,
y (1000 usuk, gording maupun balok bubungan adalah
MPa)
Maximu 49 31 15 29.5 25.5 27.2
2 x 3, 4 x 6, 5 x 7, 6 x 12 dan 8 x 12.
m

56
Kayu Kelapa (glugu) sebagai Alternatif Bahan Konstruksi Bangunan

Kayu Glugu yang digunakan untuk rangka atap I. PENUTUP


tidak memerlukan pengawetan khusus, hanya II. - Kesimpulan
cukup dikeringkan saja dan tidak difinishing. III.
Cara pemasangan dan konstruksi sambungan Kayu glugu merupakan salah satu dari bahan
sama dengan rangka atap kayu pada bangunan baru yang dapat diperhitungkan
umumnya. karena memilki kelas kuat yang tidak kalah
dengan jenis-jenis kayu lainnya, motif yang
- Kusen dan Daun Pintu dan Jendela cukup estetis dibandingkan dengan kayu-kayu
sekelasnya dan memiliki harga yang relativ
Kayu glugu juga dapat digunakan untuk kusen
murah.
dan daun pintu atau jendela. Karena sifatnya
yang labil maka finishing akhir sangatlah Dari segi jumlah bahan bakunya kayu glugu
membantu mengatasi sifat kayu glugu sangatlah potensial karena ketersediaan akan
tersebut. batang kelapa untuk waktu dekat ini dan
beberapa waktu yang mendatang sangatlah
- Lantai
baik.
Pemanfaatan kayu glugu sebagai bahan
Kayu glugu tidak hanya terbatas dipergunakan
bangunan lantai masih kurang familiar, namun
sebagai rangka atap, kusen ataupun daun
justru memiliki nilai jual yang sangat tinggi dan
pintu dan jendela saja tetapi juga
sudah menjadi komoditi ekspor. Kayu glugu
dimungkinkan untuk digunakan sebagai bahan
yang diolah menjadi bahan bangunan lantai
bangunan struktural seperti tiang/pole, lantai
baik flooring , decking maupun parquet
dan dinding.
difinishing dengan 2 atau 3 lapisan top coat
supaya tahan gores. Kayu glugu yang - Saran
digunakan berasal dari Sulawesi baik Toli-toli
maupun Bitung. Tersedia dalam ukuran, Karena kurangnya pengetahuan masyarakat
warna dan motif yang beraneka ragam. dan para pengusaha dibidang kayu glugu,
pemanfaatan kayu glugu belum begitu
- Penutup dinding menyeluruh, maka diperlukan adanya
penyebarluasan pengetahuan mengani kayu
Motifnya yang sangat menarik dapat dijadikan
glugu, sifat dan aplikasinya secara
penambah estetika ruangan apabila digunakan
menyeluruh.
sebagai penutup dinding atau wall carpet
sama seperti lantai, penggunan kayu glugu Kayu glugu hendaknya mendapatkan status
untuk wall carpet juga masih belum terlalu yang jelas pada perindustrian di Indonesia
familiar. sehingga proses pemanfaatannya dapat
berkelanjutan.
- Tiang / Pilar
DAFTAR PUSTAKA
Kayu glugu gelondongan banyak dimanfaatkan
Atmosuseno, Ir. Budi Setiawan, dan Ir.
untuk tiang atau poilar bangunan atau gazebo,
Khaerudin Duljapar. 1996. Kayu
dalam perkembangannya ada juga yang diukir.
Komersial. Penebar Swadaya : Jakarta.
Bentuknya tidak hanya bulat tetapi juga kotak
Bisnis dan Keuangan, Kayu kelapa Sawit Solusi
- Gazebo
Bahan Baku. Kompas : Jakarta, April
Kayu glugu yang eksotik merupakan bahan 2006.
bangunan pembuatan gazebo yang banyak
Dumanauw, J.F. 1999. Mengenal Kayu.
diminati. Kayu glugu digunakan sebagai tiang-
Kanisius : Jakarta.
tiang utama gazebo, dinding, lantai hingga ke
rangka atapnya. Frick, Heinz , dan CH Koesmartadi. 2002. Ilmu
Bahan Bangunan Ekspolitasi, Pembuatan,
57
ISSN : 0853-2877 MODUL Vol.14 No.1 Januari - Juni 2014

Pengunaan dan Pembuangan.


Soegijapranata University Press :
Semarang.

Frick, Heinz, dan Moerdiartianto. 2004. Ilmu


Konstruksi Bangunan Kayu, Pengantar
Konstruksi Kayu. Soegijapranata
University Press : Semarang.

Ginting, Arusmalem. 2007. Pengaruh Kadar Air


dan Jarak Antar Paku terhadap Kekuatan
Sambungan Kayu Kelapa. Penelitian
Dosen tetap Jurusan Teknik Sipil,
Universitas Janabadra Yogyakarta.

Lainnya, Di Balik Eksotisnya Kelapa. Cakrawala


: Jakarta, November 2007.

Nusantara, Ada Jalan, Kini Semuanya Laku....


Kompas : Jakarta, Oktober 2003.

Setyamidjaja, Djoehana. 1984. Bertanam


Kelapa. Kanisius : Yogyakarta.

Suhardiyono, L. 1988. Tanaman Kelapa,


Budidaya dan Pemanfaatannya. Kanisius :
Yogyakarta.

Warisno. 1998. Budidaya Kelapa


Kopyor.Kanisius : Yogyakarta.

Warisno. 2003. Budidaya Kelapa


Genjah.Kanisius : Yogyakarta.

Yuswanto, Drs. 2000. Finishing Kayu,


Kanisisus: Yogyakarta.

58

Anda mungkin juga menyukai