Anda di halaman 1dari 5

Tanggal Percobaan : 22 Mei 2012

PERCOBAAN -5
PERBANDINGAN TEGANGAN SALURAN
KOAKSIAL
DENGAN UJUNG DIHUBUNG SINGKAT

LILI ERLISTANTINI
2A – 1041160012

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI JARINGAN TELEKOMUNIKASI


DIGITAL

POLITEKNIK NEGERI MALANG

2012
1. Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan ini adalah:
1.1 Mengukur distribusi tegangan pada frekuensi yang berbeda.
1.2 Mengenal distribusi λ/4.

2. Diagram Percobaan

3. Alat Yang Digunakan

Jumlah Nama Alat Nomer Alat


1 Generator Fungsi -
1 Osiloskop Dual Trace -
1 Frequency Counter -
2 Test Probe, 10:1/1:1,switchable -
1 1 Probe adapter -
2 Saluran Koaksial -
2 Kabel BNC to BNC -
12 Kabel Penghubung/ Plug -
1 Tee Konektor BNC -
2 Banana to Banana -

4. Prosedur Percobaan
4.1 Rangkaian dirangkai seperti diagram gambar 2.
Ujung saluran dihubung singkat dengan plug.
Generator Fungsi diatur dengan tegangan U1= 2Vpp dan diberikan ke
MP 1 dan MP 10 dengan frekuensi yang diberikan pada table.
U1 diatur kembali jika diperlukan.

Posisi Osiloskop:
Y1 : (0,1V/Div;10:1) ke MP 1 - MP 10.
Y2 : (0,1V-50mV/div ;10:1) ke MP 2 - MP 9.
TB disesuaikan dengan keperluan.
Nilai yang terukur dicatat.

4.2 Pada frekuensi berapa tegangan yang terukur pada MP2 ke MP 5


mengikuti fungsi kosinus?
Kondisi apa yang dicapai sekarang?
Bagaimana hubung singkat pada ujung akhir diubah?
Kapan kenaikan tegangan dapat terjadi pada saluran terhubung
singkat?

5. Hasil Percobaan
Untuk 5.1

Frekuensi MP 1 MP 2 MP 3 MP 4 MP 5 = 6 MP 7 MP 8 MP 9
No
KHz Vpp

1 10 2 1.6 1.2 0.8 0.4 0.4 0.4 0.2


2 100 2 1.6 1.2 0.8 0.3 0.2 0.2 0.1
3 200 2 1.7 1,3 0,8 0.2 0.2 0.15 0.04
4 300 2 1,9 1,6 1 0.3 0.2 0.2 0.06
5 350 2 2 2 1,2 0.4 0.3 0.25 0.08
6 400 2 2,1 2,4 1,6 0.6 0.4 0.3 0.1
7 500 2 2,4 1,8 0.9 0.3 0.4 0.45 0.25
8 600 2 1,9 0.9 0.4 0.3 0.25 0.2 0.16

Untuk 5.2
- Pada frekuensi = 100 Khz, tegangan yang terukur pada titik 2 sampai 5
mengikuti fungsi kosinus.
- Distribusi tegangan yang dicapai berkurang di sepanjang saluran.
- Rangkaian dihubung singkat pada ujung saluran akhir ditransfer pada
rangkaian hubung singkat pada saluran ujung awal.
- Pada frekuensi > 350 KHz, tegangan saluran terjadi kenaikan karena
adanya pantulan dan VSWR dibandingkan tegangan sumber.

6. Analisa Data
1. Pada saat beban dihubung singkat, maka gelombang tegangan berdiri :

- Koefisien pantul akan bernilai r = -1, | r | = 1.


Tegangan maksimum adalah |V (d)|max = |Z .Le| dan tegangan minimum
|V(d)|min = 0. Pada beban pola gelombang tegangan berdiri akan
minimum menuju sumber (generator fungsi), tegangan akan membesar
lalu maksimal pada posisi d = λ/4 (setengah putaran), sedangkan
tegangan gelombang kembali mengecil lalu minimal pada d = λ/2 (satu
putaran penuh).
2. Ketika frekuensi 100 KHz, tegangan di MP1 – MP5/MP6 secara
konstan menurun.
3. Frekuensi 10 KHz tegangan mengikuti nilai resistansi saluran karena
pada posisi frekuensi rendah. Nilai komponen reaktif masih kecil.
4. Sedangkan saat frekuensi di atas 200 KHz, tegangan pada saluran
mengalami perubahan yang tidak konstan (naik turun). Ini disebabkan
oleh pemantulan gelombang.
7. Kesimpulan

Ketika beban dihubung singkat, maka koefisien pantul pada saluran sama
dengan 1, sehingga terjadi gelombang tegangan berdiri.

Tegangan minimum pertama terjadi pada 1/2 panjang gelombang dari


hubung singkat. Sedangkan tegangan maksimum terjadi saat λ/4.

Anda mungkin juga menyukai