07-Farmasi-29 00 1/1 Ditetapkan oleh : Tanggal Terbit Direktur RSIA Sepatan Mulia Tangerang STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
dr. Indra Karuna Prathama K, MM.
Proses pengembalian obat yang tidak digunakan lagi oleh pasien rawat inap ke Pengertian Instalasi Farmasi.
1. Obat yang sudah tidak digunakan pasien dikembalikan ke Instalasi Farmasi
dengan persyaratan tertentu, agar terjamin keamanannya. Tujuan 2. Tertib administrasi dan barang.
SK Direktur RSIA SEPATAN MULIA Tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi
Kebijakan 1. Tenaga Teknis Keframasian (TTK) menerima obat / alat kesehatan (alkes) dari perawat ruang rawat inap yang dilengkapi dengan Bon Permintaan Obat yang dituliskan "RETUR”
2. TTK yang menerima memeriksa kebenaran dan kelengkapan data, meliputi:
a. Data Pasien (Nama, Tanggal lahir, Nomor RM, Ruang Perawatan) b. Tanggal c. Jam d. Nama Obat atau alkes dan jumlah yang dikembalikan. e. Keterangan retur (obat stop atau berubah dosis) f. Tanda tangan dan nama jelas dokter jaga /perawat Prosedur 3. Cek kondisi obat yang dikembalikan. Obat tidak dapat dikembalikan bila kondisinya adalah : a. Obat-obat yang blister / kemasannya rusak (tidak bisa dipakai lagi) b. Obat sirup c. Obat racikan 4. TTK mengurangi billing/input obat pasien sesuai jumlah obat yang diretur 5. Bon retur warna putih untuk arsip farmasi dan warna merah (copy) untuk ruang perawatan. 6. Obat-obatan yang diretur dikembalikan ke tempatnya masing-masing.
1. Instalasi Farmasi Unit Terkait 2. Instalasi Rawat Inap
DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN RSIA SEPATAN MULIA