DIAGNOSA KASUS STROKE

OLEH KELOMPOK
1. NUROH
2. DONI IRAWAN
3. NURHAYATI
4. CICIH SUNARTI
5. Muhamad Magribi
 DX

1. RESIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF DI BUKTIKAN DENGAN HIPERTENSI DI HARAPKAN

EKSPETASI : MENINGKAT

KRITERIA HASIL :

 Pergerakan ekstremitas meningkat ( 5)

 Kekuatan otot meningkat ( 5)
 Pergerakan ( ROM) meningkat ( 5)
 Kaku sendi menurun ( 5)
 Gerakan tidak terkoordinasi menurun ( 5)
 Gerakan terbatas menurun ( 5)
 Kelemahan fisik menurun ( 5)

INTERVENSI KEPERAWATAN :

TINDAKAN

Observasi

 Identifikasi penyebab peningkatan TIK

 Monitor peningkatan TD
 Monitor pelebaran tekanan nadi
 Monitor penurunak prekuensi jantung
 Monitor ireguleritas irama nafas
 Monitor penurunan tingkat kesadaran
 Monitor perlambatan atau ketidaksimetrisan respon pupil
 Monitor kadar CO2 dan pertahankan dalam rentang yang diindikasikan
 Monitor tekanan perfusi serebral
 Monitor jumlah ,kecepatan ,dan karakteristik drainase cairan serebrospinal
 Monitor efek stimulus lingkungan terhadap TIK
 TERAPEUTIK

 Ambil sampel drainase cairan serebrospinal

 Kalibrasi transduser
 Pertahankan sterilitas system pemantauan
 Pertahankan posisi kepala dan leher netral
 Bilas system pemantauan ,jika perlu
 Atur interval pemantauan sesuai kondisi pasien
 Dokumentasi hasil pemantauan

EDUKASI

 Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan

 Informasi hasil pemantauan, jika perlu

2. DEFISIT PERAWATAN DIRI B.D GANGGUAN NEUROMUSKULER D.D TIDAK MAMPU KE KAMAR
MANDI SECARA MANDIRI,PAKAIAN LUSUH DAN JARANG DIGANTI ,KUKU PASIEN PANJANG DAN
KEHITAMAN ,RAMBUT TAMPAK KOTOR DAN LEPEK,BAU NAPAS,GIGI BERWARNA KEKUNINGAN.

DIHARAPKAN EKSPETASI : MENINGKAT

KRITERIA HASIL ;

 Kemampuan mandi meningkat ( 5)

 Kemampuan mengenakan pakaian meningkat ( 5)
 Kemampuam ketoilet meningkat ( 5)
 Verbalisasi keinginan meningkat ( 5)
 Minat melakukan perawatan diri meningkat ( 5)
 Mempertahankan kebersihan diri meningkat ( 5)
 Mempertahankan kebersihan mulut mening kat ( 5)
 INTERVENSI KEPERAWATAN

TINDAKAN

Observasi :

 Identifikasi kebiasaan aktivitas perawatan diri sesuai usia

 Monitor tingkat kemandirian
 Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri ,berpakaian,berhias,dan makan

Terapeutik

 Fasilitasi mengidentifikasi situasi perasaan muncul dan respons terhadap situasi

 Fasilitasi mengidentifikasi reflex perasaan yang destruktif
 Fasilitasi mengidentifikasi dampak situasi pada hubungan keluarga
 Fasilitasi memahami rasa bersalah adalah reaksi umukm terhadap trauma,
penganiayaan, berduka, bencana , atau kecelakaan
 Fasilitasi dukungan spiritual,jika perlu

Edukasi

 Bimbing untuk mengakui kesalahan diri sendiri

 Ajarkan mengidentifikasi perasaan bersalah yang menyakitkan
 Ajarkan menggunakan Teknik menghentikan pikiran dan substitusi pikiran dengan
relaksasi otot saat pikiran bersalah terus dirasakan
 Ajarkan mengidentifikasi pilihan untuk mencegah,mengganti ,menebus
kesalahan ,dan penyelesaian

3. GANGGUAN MOBILITAS FISIK B.D GANGGUAN NEUROMUSKULER D.D PASIEN

LEMAH,KESADARAN APATIS ,MENGALAMI KELUMPUHAN DISELURUH
EKSTREMITAS ,TIDAK BISA MENGGERAKAN TUBUH

DIHARAPKAN EKSPETASI : MENINGKAT

KRITERIA HASIL :

 Pergerakan ekstremitas meningkat ( 5)

 Kekuatan otot meningkat (5)
  Rentang gerak (ROM) meningjkat ( 5)
 Nyeri menurun (5)
 Kecemasan menuruun ( 5)
 Kaku sendi menurun ( 5)
 Gerakan tidak terkoordinasi menurun ( 5)
 Gerakan terbatas menurun ( 5)
 Kelemahan fisik menurun ( 5)

INTERVENSI KEPERAWATAN

Observasi

 Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya

 Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
 Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai mobilisasi
 Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi

Terapeutik

 Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu

 Fasilitasi melakukan pergerakan ,jika perlu
 Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan pergerakan

Edukasi

 Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi

 Anjurkan melakukan mobilisasi dini
 Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan