Anda di halaman 1dari 3

STUDY TOUR TM K, TPM, dan PM An gkatan 51

Refleksi Study Tour

Nama : Devinta Putri Ardani


Kelas : C/05
NIM : 2018-5-012
Prodi : Perancangan Manufaktur
Hasil Refleksi :
Study tour yang diadakan oleh Politeknik ATMI Surakarta pada tanggal 25 November hingga 29
November berlangsung dengan lancar. Dari study tour ini, banyak sekali pengalaman yang saya
dapatkan. Mulai dari bagaimana menjadi pekerja yang baik, cara kerja mesin, pengoperasian mesin,
ilmu yang saya butuhkan di perusahaan, dan masih banyak lagi yang tidak dapat saya sebutkan satu per
satu.
Dari pengalaman study tour ini, menurut saya dunia pekerjaan adalah langkah yang harus kita
ambil begitu kita menyelesaikan tingkatan pendidikan kita. Entah tingkat SMA/SMK, perguruan tinggi,
bahkan mungkin tingkatan di bawahnya. Mendapatkan pekerjaan bagi hampir seluruh orang adalah
keharusan. Karena dengan bekerja, mereka akan mampu memenuhi kebutuhan mereka. Dari yang saya
perhatikan adalah, bekerja bukan hanya demi mencari pundi-pundi rupiah, bukan pula tentang siapa
yang menjabat sebagai apa. Namun menurut pandangan saya, bekerja adalah hidup. Karena hampir
sepertiga waktu kita dalam satu hari adalah untuk bekerja.
Dunia kerja adalah dunia yang berat, bagi orang-orang yang tidak menikmati pekerjaannya. Pada
beberapa perusahaan yang kami kunjungi saat study tour, saya banyak melihat orang-orang pada dunia
kerja. Beberapa dari mereka seolah menikmati pekerjaan mereka, beberapa dari mereka pula seolah
menjadi robot yang bekerja karena mereka terpaksa. Pada dunia kerja, menurut saya yang penting
selain skill yang dimiliki adalah relasi antar sesama pekerja. Dari hubungan atau relasi ini, didapatkan
bahwa setiap manusia membutuhkan hubungan sosial, karena pada hakekatnya manusia adalah
makhluk sosial.
Sebelum saya memasuki dunia pekerjaan, saya harus memerdalam skill saya terlebih dahulu.
Saya sadar, sebagai mahasiswa saya masih merasa begitu kurang dalam menuntut ilmu. Saya masih
harus mengasahnya lagi agar ketika menghadapi dunia kerja, saya sudah siap. Yang saya butuhkan
bukan hanya kemampuan dalam berpikir, namun saya juga harus memiliki kemampuan dalam
berbicara, kemampuan bertindak, kemampuan bersosialisasi, dan banyak kemampuan lainnya demi
menghadapi persaingan pada dunia kerja.
Pada study tour, kami mengunjungi beberapa perusahaan dan setiap perusahaan memiliki
karakternya masing-masing. Dan kali ini saya akan memaparkan beberapa kegiatan dalam perusahaan
yang kami kunjungi.
Perusahaan pertama yang kami kunjungi adalah PT. Combine Will Industrial Indonesia.
Perusahaan ini adalah perusahaan mainan yang menggunakan Injection molding dalam pembuatan
mainannya. Mainan-mainan hasil produksi dari perusahaan ini kemudian akan di ekspor ke luar negeri.
Perusahaan ini dapat dikatakan perusahaan baru di Indonesia karena baru didirikan beberapa tahun
yang lalu. Namun, perkembangan perusahaan ini dapat dikatakan cukup baik.
Ketika saya memasuki ruang produksi di perusahaan ini, saya cukup kagum. Karena disini
sebagian besar menggunakan mesin yang otomatis, namun tidak mengurangi jumlah karyawan yang
dapat dikatakan cukup banyak. Perusahaan ini tidak hanya mengagungkan kuantitas, namun juga
kualitas yang dihasilkan. Tak heran jika harga mainan yang dikeluarkan oleh perusahaan ini cukup
merogoh kocek yang sedikit dalam.
Kekurangan yang saya temui di perusahaan ini hanyalah ruangan-ruangan yang panas di
beberapa tempat. Terutama di bagian produksi. Mungkin hal ini dikarenakan material-material yang
mereka butuhkan memang harus berada pada suhu tersebut, saya kurang tahu dalam hal tersebut. Untuk

F SPMI.9.2/0/01042018
STUDY TOUR TM K, TPM, dan PM An gkatan 51

selebihnya, perusahaan ini sudah cukup baik.


Perusahaan kedua yang kami kunjungi pada hari setelahnya adalah sebuah Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yaitu PT. PAL Indonesia yang berada di tepi laut. Perusahaan milik negara ini
bergerak dalam bidang pembuatan kapal yang baru-baru ini merambahkan produksinya pada
pembuatan kapal selam. Perusahaan ini cukup besar sehingga kami harus tetap berada di dalam bus
untuk mengelilinginya. Penjelasan mengenai perusahaan ini dilakukan di dalam bus. Kami mengelilingi
perusahaan ini dengan pemandu perjalanan kami adalah mahasiswa juga yang ternyata sedang
melakukan magang.
Tidak banyak informasi yang kami dapatkan di perusahaan ini mengenai pembuatan kapal,
karena kami tidak mendapatkan informasi langsung dari ahlinya. Kami hanya mengetahui kapal-kapal
apa saja yang di produksi di perusahaan ini dan kemana pendistribusiannya.
Perusahaan ketiga yang kami kunjungi adalah PT. Untung Bersama Sejahtera (UBS).
Perusahaan ini bergerak di bidang pembuatan emas menggunakan mesin-mesin otomatis. Yang sangat
saya kagumi di perusahaan ini adalah keramahan dari pihak perusahaan dalam menyambut kami.
Penjelasan mereka begitu jelas, bahkan kami diajak berkeliling di ruang produksi mereka yang besar.
Di perusahaan ini, mereka menggunakan mesin-mesin otomatis. Satu operator mampu mengoperasikan
beberapa mesin sekaligus. Perusahaan ini bekerja 24 jam tanpa henti. Mungkin, hampir tidak ada
kekurangan dalam perusahaan ini yang saya temui. Perusahaan ini sangat bagus menurut saya. Bukan
karena perusahaan ini memproduksi emas, namun karena sistem kerja di perusahaan ini.
Pada hari ketiga, kami mengunjungi perusahaan yang keempat PT. Pertamina Lubricant
Gresik. Perusahaan ini juga merupakan perusahaan milik negara atau BUMN yang bergerak di bidang
produksi pelumas. Penjelasan dari perusahaan ini menurut saya kurang menarik meskipun
dipresentasikan langsung oleh ahlinya. Yang kemudian membuat saya berpikir bahkan pada dunia kerja
juga membutuhkan kemampuan berbicara dan menyampaikan yang baik. Kami berkeliling di
perusahaan ini, cukup melelahkan karena perusahaan ini cukup besar dan kami harus berjalan di bawah
terik matahari. Untuk keamanan pada perusahaan ini, saya harus mengacungkan jempol karena
keamanannya begitu terjaga. Bahkan kami pun harus mengenakan sepatu yang safety dan juga helm
untuk melindungi kepala. Keramahan dari perusahaan ini pun cukup baik.
Setelah mengunjungi perusahaan yang memproduksi pelumas itu, kami beralih mengunjungi PT.
HM Sampoerna Surabaya. Yang saya kecewakan dari sini adalah saya pikir kami akan mengunjungi
bagian produksinya atau pabrik produksi. Tapi ternyata kami hanya mengunjungi museumnya saja.
Namun, saya tidak semerta-merta kecewa karena museum ini menjelaskan seluk beluk PT Sampoerna
dengan baik. Dengan dipandu oleh museum guide nya, kami mengetahui sejarah PT Sampoerna yang
didirikan oleh sepasang suami isteri dari Tionghoa itu dengan baik.
Pada hari keempat, kami mengunjungi dua perusahaan. Perusahaan yang pertama kami kunjungi
adalah PT. Amerta Indah Otsuka. Pada kunjungan kali ini dibarengi pula dengan kunjungan industri
dari Program Studi Matematika dari Universitas Negeri Jember. Di perusahaan ini kami diperlihatkan
secara langsung proses pembuatan minuman isotonik dan juga makanan pengganjal perut yang sehat.
Proses pembuatannya sangat higienis karena tidak tersentuh tangan sama sekali. Proses
pembuatannya melalui conveyor yang berjalan dengan keamanan yang baik. Bahkan untuk operatornya
saja menggunakan pakaian yang khusus. Operatornya menggunakan penutup kepala, masker, sarung
tangan dan sepatu khusus agar produk yang mereka hasilkan benar-benar terjamin mutunya. Disana
kamipun mencicipi makanan olahan tersebut fresh from the oven. Penjelasan mereka pun begitu jelas
karena mereka dari bidang mereka masing-masing. Kami dijelaskan mulai dari produksi, mesin
produksinya, hingga marketing dan pemasaran.
Perusahaan yang kedua pada hari keempat ini merupakan perusahaan terakhir yang kami
kunjungi. Perusahaan tersebut adalah PT. Indolakto Purwosari. Perusahaan ini adalah sebuah
perusahaan yang memproduksi susu kemasan mulai dari susu cair botol hingga susu kaleng. Perusahaan
ini adalah perusahaan yang masuk ke dalam Grup Indofood. Perusahaan ini tidak banyak menggunakan
F SPMI.9.2/0/01042018
STUDY TOUR TM K, TPM, dan PM An gkatan 51

tangan manusia karena perusahaan ini juga menjaga kualitas barang produksi yang mereka hasilkan.
Mereka telah menggunakan Sistem Industri 4.0 yang saat ini sedang diagung-agungkan di Indonesia.
Mereka memperoleh susu-susu segar dari beberapa UKM di Desa di sekitar Purwosari untuk bahan
mentah mereka.
Mulai dari pengolahan hingga bagian penyimpanan, mereka tidak menggunakan tangan manusia.
Mereka menggunakan sensor untuk memudahkan pekerjaan mereka. Dari perusahaan ini saya belajar
bahwa kemampuan yang harus kita miliki bukan hanya kemampuan atau skill tangan, namun juga
kemampuan dalam mempelajari sesuatu. Baik itu program yang sederhana maupun program yang
kompleks.
Study tour ini benar-benar memberikan dampak yang baik untuk kami disela-sela kesibukan
kami sebagai mahasiswa di Politeknik ATMI Surakarta. Banyak pelajaran yang mampu kita ambil dari
study tour kali ini. Terimakasih kepada panitia Study Tour yang sudah mempersiapkan semuanya
dengan baik.

Hari / Tgl Jumat, 06 Desember 2019 Tanda Tangan

F SPMI.9.2/0/01042018

Anda mungkin juga menyukai