Kelas X Ap1
2013
Gerak Nasti Pada Tumbuhan Putri Malu
Nama Kelompok :
Much. Riza Al Muttaqin
Penyusun
1
Daftar isi
Kata
pengantar .......................................................................................
1
Daftar
isi ...................................................................................................
2
BAB 1.
Pendahuluan ............................................................................ 3
BAB II. Landasan
Teori ........................................................................ 5
BAB III. Metodologi Penelitian .........................................................
6
BAB IV.
ISI ................................................................................................
8
BAB V. Kesimpulan dan Saran .........................................................
11
BAB I
PENDAHULUAN
Pengertian
Putri malu atau Mimosa pudica adalah perdu pendek anggota suku polong-
polongan yang mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat
menutup/"layu" dengan sendirinya saat disentuh. Walaupun sejumlah anggota
polong – polongan dapat melakukan hal yang sama, putri malu bereaksi lebih cepat
daripada jenis lainnya. Kelayuan ini bersifat sementara karena setelah beberapa
menit keadaannya akan pulih seperti semula. Tumbuhan ini memiliki banyak sekali
nama lain sesuai sifatnya tersebut, seperti Makahiya (Filipina, berarti "malu"), mori
vivi (Hindia Barat), Nidikumba (Sinhala, berarti "tidur"), mate-loi (Tonga, berarti
"pura-pura mati") . Namanya dalam bahasa cina berarti "rumput pemalu". Kata
pudica sendiri dalam bahasa latin berarti "malu" atau "menciut".
Gerak tumbuhan
Keunikan dari tanaman ini adalah bila daunnya disentuh, ditiup, atau
dipanaskan akan segera"menutup". Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan
tekanan turgor pada tulang daun.Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun lain
yang tidak ikut tersentuh. Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi
rangsang sentuhan (tigmonasti), sebagai contoh, gerakan tigmonasti daun putri malu
tidak peduli darimana arah datangnya sentuhan. Tanaman ini juga menguncup saat
matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit. Tanaman putri
malu menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan pemakan tumbuhan
(herbivora) yang ingin memakannya. Warna daun bagian bawah tanaman putri malu
berwarna lebih pucat, dengan menunjukkan warna yang pucat, hewan yang tadinya
2
ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan
menjadi tidak berminat lagi untuk memakannya.
1. Daun
Berupa daun majemuk menyirip ganda dua yang sempurna. Jumlah anak daun
berbentuk memanjang sampai lanset, ujung runcing, pangkal membundar, tepi
rata, permukaan atas dan bawah licin, panjang 6-16 mm, lebar 1-3 mm,berwarna
hijau, umumnya tepi daun berwarna ungu. Jika daun disentuh akan melipatkan
diri, menyirip rangkap. Sirip terkumpul rapat dengan panjang 4-5,5 cm.
2. Bunga
Bunga berbentuk bulat seperti boa, nertangkai, berwarna ungu / merah. Kelopak
sangat kecil, bergigi empat, seperti selaput putih. Tabung mahkota kecil, bertaju
empat, seperti selaput putih.
3. Batang
Batang bulat, berambut, dan berduri temple. Batang dengan rambut sikat yang
mengarah miring ke bawah.
4. Akar
Akar berupa akar pena yang kuat.
5. Buah
Buah berbentuk polong, pipih seperti garis.
4
3
6. Biji
Biji bulat dan pipih.
Tumbuhan ini apabila disentuh maka daunnya akan menutup. Berbagai jenis perlakuan
terhadap putri malu akan dicoba untuk mengetahui reaksi gerak nasti tumbuhan tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
Berapa lama waktu yang diperlukan tumbuhan putri malu untuk terbuka
kembali setelah disentuh dan dibakar?
C. IDENTIFIKASI MASALAH
Variabel Bebas : Arah rangsang dan jenis perlakuan
Variabel Terikat : Waktu membuka dan menutup daun putri malu setelah diberi
perlakuan.
Variabel Control : Tumbuhan putri malu
D. TUJUAN PENELITIAN
Mengetahui reaksi putri malu setelah diberi rangsangan berupa sentuhan
dan sedikit hawa panas dari korek api.
E. Manfaat Penelitian
Dengan adanya laporan karya ilmiah ini, dapat memberikan pengalaman serta
pengetahuan dan wawasan tentang gerak nasti yang terdapat pada putri malu dari
percobaan yang berbeda yaitu disentuh dan dibakar.
5
BAB II
Tinjauan Pustaka
A. Landasan Teori
Mimosa Pudica atau biasa disebut putri malu adalah tanaman yang ada
disekitar kita, ia biasanya hidup liar. Kita tau bahwa putri malu mengatup bila
diberi rangsang berupa sentuhan. Gerak yang disebabkan oleh sentuhan
disebut dengan gerak nasti. Sentuhan pada putri malu dapat menyebabkan
daun mengatup dan tangkainya merebah yang kita sebut dengan gerak
tigmonasti.
Tanggapan ini dipicu oleh gerak cepat ion – ion kaliun yang terdapat di
antara sel – sel parenkim dasar tangkai daun dan ranting. Sentuhan
menyebabkan ion – ion kalium didorong keluar dari sel –sel yang terdapat
pada bagian bawah tangkai daun. Peristiwa tersebut diikuti dengan keluarnya
air dari sel –sel di daerah itu secara osmosis. Keluarnya air dari dalam sel
menyebabkan tekanan tugor berkurang sehingga tangkai daun terlihat lunglai
dan daun mengatup layu.
B. Hipotesis
Jika putri malu disentuh, maka waktu yang diperlukan untuk terbuka
kembali adalah kurang lebih 10-15 menit dan jika dibakar akan
memerlukan waktu yang lebih lama yaitu kurang lebih 10-25 menit (H.
Alternatif)
Jika putri malu disntuh atau dibkar maka putri malu tersebut tidak akan
terbuka kembli (H. Nol)
6
BAB III
METODE PENELITIAN
C. Prosedur Kerja
7
BAB IV
Hasil dan PEMBAHASAN
Variabel
Variabel Bebas : Arah rangsang dan jenis perlakuan
Variabel Terikat : Waktu membuka dan menutup daun putri malu setelah diberi
perlakuan.
Variabel Control : Tumbuhan putri malu
HASIL PENGAMATAN
Waktu
No. Hari ke Tanggal
Disentuh Dibakar
1. Hari ke-1 27 Juli 2013 21 Menit 03 Detik 52 Menit 08 Detik
2. Hari ke-2 28 Juli 2013 16 Menit 15 Detik 44 Menit 05 Detik
3. Hari ke-3 29 Juli 2013 14 Menit 19 Detik 40 Menit 09 Detik
4. Hari ke-4 30 Juli 2013 19 Menit 02 Detik 37 Menit 20 Detik
5. Hari ke-5 31 Juli 2013 10 Menit 15 Detik 38 Menit 14 Detik
6. Hari ke-6 01 Agustus 2013 15 Menit 45 Detik 40 Menit 20 Detik
7. Hari ke-7 02 Agustus 2013 18 Menit 30 Detik 42 Menit 35 Detik
Disentuh
Jika yang disentuh tangkainya, maka tangkai tersebut akan layu, karena gerak
nasti pada tumbuhan putri malu akan lebih peka jika kita sentuh tangkainya. Apabila,
yang disentuh ujung daunnya, maka daun tersebut akan menutup secara berurutan
dengan perlahan dari ujung yang kita sentuh sampai bagian paling belakang daun
tersebut yang tidak kita sentuh dan jika menyentuh bagian belakang daun maka yang
akan terjadi adalah sebaliknya.
Dibakar
Jika daun putri malu dibakar sekitar ± 2 detik, maka daun tersebut akan menutup
dan daun yang lainnya akan menutup juga dan jika yang dibakar adalah ujung batang,
maka tangkai yang lainnya akan layu.
8
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Bahwa Seluruh bagian putri malu itu mempunyai tingkat kepekaan
rangsangan yang berbeda – beda dan tingkat kepekaan tertinggi terdapat pada
bagian tangkai tumbuhan tersebut. Ada banyak cara kita untuk menguji kepekaan
rangsangan pada putri malu seperti, disentuh, dibakar, ditiup angin, dsb. Waktu
untuk menutupnya daun setelah diberi rangsangan sentuhan, lebih singkat
dibandingkan waktu untuk menutupnya daun setelah diberi rangsangan pembakaran.
Rangsangan sentuhan merupakan rangsangan yang dapat diterima oleh tumbuhan
putri malu dengan peka.
B. SARAN
Tulisan ini masih dirasakan banyak kekurangan. Semoga pada penelitian – penelitian
yang akan datang kami dapat melakukannya dengan lebih teliti dan lebih baik lagi. Sebisa
mungkin kita harus berusaha untuk peka dan tanggapkan keadaan lingkungan disekitar kita.
Dimungkinkan dari permasalahan yang kita anggap sepele ternyata di dalamnya terkandung
suatu ilmu yang sangat bermanfaat bagi kita. Kemudian masukan – masukan yang tidak kalah
pentingnya untuk membangun tulisan – tulisan yang lebih baik lagi juga sangat kami
harapkan.
** Terima kasih **
9
Daftar Pustaka
http://gulakacang.files.wordpress.com/2012/08/danbo_danboard_photo_2621441.jpg
http://www.scribd.com/mobile/doc/52229851?width=320
10