Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL SATE LILIT

IKAN LAUT DI DESA LEBIH KABUPATEN GIANYAR


1
Ni Wyn Karisna, 2I Ketut Dunia, 3 Naswan Suharsono
1,2,3
Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi & Bisnis
Universitas Pendidikan Ganesha
Indonesia

Email: niwayankarisna@yahoo.co.id, Ketut.dunia1949@yahoo.co.id,


naswan_sh@yahoo.com,

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi internal, kondisi eksternal, dan strategi berdasarkan
analisis SWOT. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan
metode wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi lingkungan internal yang menyangkut
kekuatan menunjukan bahwa: produk berkualitas tinggi, harga terjangkau, promosi optimal, kepuasan
kerja karyawan cukup tinggi, dan kondisi kerja kondusif adapun kelemahan usaha kecil sate lilit adalah
produk kurang bervariasi, ada perbedaan harga diantara usaha sejenis, tidak memiliki cabang usaha,
pengelolaan keuangan dan tenaga kerja kurang baik. Kondisi lingkungan eksternal yang menyangkut
peluang yang dimiliki yaitu dapat meningkatkan kesempatan kerja, pemanfaatan teknologi produksi
secara baik, sedangkan ancaman bagi usaha kecil sate lilit adalah kebijakan perekonomian, pesaing.
Oleh sebab itu strategi yang harus ditetapkan usaha kecil ini adalah integrasi horisontal, diversivikasi
konsentrik, dan joint venture.
Kata kunci: faktor eksternal, faktor internal, strategi pengembangan
Abstract
The research was aimed to determine the internal conditions, external conditions, and strategy based on
SWOT analysis. This research is qualitative research. Techniques of data collection using interviews.
The results showed internal environmental conditions related to the strength are high-quality products,
reasonable prices, promotions are optimal, high employee satisfaction, work environment condusive and
weaknesses of this sate lilit micro-enterprise are a less differentiated products, different pricing for the
same product, does not have a branch are the business, unprofessional in finance and human resources
management. Conditions relating to the external environment are the business opportunities that can
increase employment, the ability of businesses to take advantage of both technologies, are a threat to
this sate lilit micro-enterprise is the economic policy of the government, the existence of a competitor.
Strategy that should be set by this mikro-enterprise is the horizontal integration strategies, concentric
diversification, and the joint venture.
Key words:exsternal factors, internal factors, and strategy develompment

PENDAHULUAN. perekonomian di Bali. Terdapat sembilan


Bali adalah daerah yang memiliki kabupaten yang memiliki kontribusi besar
potensi besar dibidang pariwisata dalam dalam menunjang perekonomian Bali
meningkatkan perekonomian daerah. dibidang sektor usaha tersebut, salah
Perekonomian di Bali ditunjang oleh sektor satunya adalah Kabupaten Gianyar.
pariwisata seperti wisata budaya, dan Kabupaten Gianyar yang terletak di
wisata kuliner. Seiring dengan Bali bagian selatan menerima kontribusi
berkembangnya usaha dibidang pariwisata dari berbagai sektor untuk meningkatkan
turut pula mempengaruhi perkembangan perekonomian, antara lain berasal dari
usaha lainnya yang menunjang sektor pariwisata, sektor industri dan sektor
perekonomian di Bali. Perkembangan penunjang lainnya. Sektor usaha baik
sektor usaha baik usaha kecil, usaha mikro usaha kecil maupun usaha rumah tangga
maupun usaha besar memiliki peran yang memiliki potensi ekonomi yang cukup besar
cukup besar dalam upaya peningkatan dalam perkembangan perekonomian
Kabupaten Gianyar. Jenis usaha yang ada Dalam penelitian ini menggunakan
antara lain usaha anyaman bambu di desa metode IFAS (Internal Faktor Analisis
Blege, usaha kerajinan perak di desa Celuk Strategi) dan EFAS (Eksternal Faktor
dan Singapadu, usaha kerajinan kain di Analisis Strategi). perencanaan strategi
desa Sukawati, dan usaha kecil sate lilit untuk mengukur dan memanfaatkan
ikan laut di desa Lebih. kesempatan (peluang) sehingga mampu
Desa Lebih yang terkenal dengan mencapai keberhasilan, membantu
pantainya yang indah dan asri, jejeran meringankan beban pengambil keputusan
warung-warung makanan khas Desa Lebih, dalam tugasnya menyusun dan
dengan tema utamanya adalah hidangan mengimplementasikan manajemen strategi,
laut. Ikan tenggiri, ikan tuna, hingga ikan agar lebih terkordinasikan aktivitas-aktivitas
marlin diolah menjadi menu makanan yang yang dilakukan, sebagai landasan untuk
enak. Pantai Lebih cocok menjadi destinasi memonitor perubahan yang terjadi,
wisata kuliner maupun tempat sehingga dapat segera dilakukan
peristirahatan sejenak. Pemandangan ke penyesuaian, dan sebagai cermin atau
lepas pantai timur Bali, pasir hitam yang bahan evaluasi, sehingga bisa menjadi
eksotis, aroma sate lilit ikan laut yang penyempurnaan perencanaan strategis
dibakar, cocoklah Pantai Lebih menjadi yang akan datang.
tempat wisata. Bisa dikatakan, pantai lebih Untuk mengetahui strategi
cocok menjadi rest area atau tempat pengembangan usaha, dapat ditentukan
peristirahatan karena aksesnya yang dengan kombinasi faktor internal dan
berada di tengah-tengah Jalan Ida Bagus eksternal. Kedua faktor tersebut dapat
Mantra dan bersebelahan dengan tempat dipertimbangakan dalam analisis SWOT
wisata Bali Safari. Jalan Ida Bagus Mantra (Strenghts, Weaknesses, Opportunities,
ini menghubungkan Denpasar dan Threats). Analisis SWOT membandingkan
Kabupaten Karangasem yang berada di sisi antara faktor eksternal peluang dan
timur Bali. ancaman dengan faktor internal kekuatan
Sate merupakan salah satu dan kelemahan. Model yang dapat
makanan asli Indonesia. Sate lilit ikan laut digunakan untuk menganalisis SWOT dapat
khas lebih terbuat dari ikan marlin cincang menggunakan model matrik SWOT.
dicampur parutan kelapa lalu dililitkan ke Berdasarkan penelitian
tusukan sate yang terbuat dari pelepah pendahuluan yang dilakukan selama 5 hari
kelapa. Sate kemudian dibakar di atas bara dimulai dari tanggal 22-26 Februari 2013
api. Hasilnya adalah sate dengan tekstur pada pemilik usaha keci sate lilit ikan laut di
lembut dengan rempah-rempah khas Bali. Desa Lebih, dari 25 usaha kecil yang
Potensi Kabupaten Gianyar ini diharapkan terdapat di Desa Lebih dipakai sampel
bisa mendongkrak ekonomi masyarakat sejumlah 5 pengusaha kecil hal ini
setempat. Di Desa Lebih sudah ada 25 dikarenakan usaha ini bersifat homogen.
usaha kecil sate lilit. Usaha ini diharapkan Berdasarkan penelitian pendahuuan
mampu menambah pendapatan tersebut diketahui indikasi tidak
masyarakat setempat. berkembangnya usaha kecil sate lilit ini,
Saat ini meski olahan laut yang yaitu terletak pada kurangnya pemasaran,
dihasilkan oleh usaha kecil ini sudah pemasaran hanya dilakukan disekitar tepat
menjadi makanan utama yang identik di usaha tersebut tanpa mengunakan
Kabupaten Gianyar karena memiliki rasa kecanggihan teknologi seperti sekarang ini.
yang enak dan kualitas yang baik, namun Dari 5 orang responden yang diteliti
sate lilit ikan laut hasil usaha kecil ini pada saat penelitian pendahuluan ternyata
kurang dikenal secara luas. Hal tersebut kelima responden tersebut tidak memiliki
menyebabkan pemasaran hasil usaha kecil cabang di tempat lain sehingga dari segi
ini belum bisa menembus pasar yang lebih promosi kurang, karena promosi hanya
luas lagi. Oleh karena itu diperlukan kajian dilakukan pada 1 tempat saja. Produk yang
yang lebih mendalam tentang strategi ditawarkan kurang bervariasi. Kurang
pengembangan usaha tersebut. adanya variasi produk seperti sate tusuk,
sate daging, sate lilit luluh ataupun sup
ikan. Dari 5 responden tersebut hanya 2 Berdasarkan permasalahan yang
responden yang menetapkan variasi produk telah dipaparkan di atas, tujuan dari
pada usaha kecilnya yaitu terdapatnya penelitian ini adalah Untuk mengidentifikasi
menu makanan tambahan adalah sup faktor Internal dan faktor eksternal yang
kepala ikan. Teknologi yang diterapkan mempengaruhi strategi pengembangan
masih secara sederhana yaitu dalam usaha kecil sate lilit ikan laut di Desa Lebih
penggilingan daging ataupun saat Kecamatan Gianyar Kabupaten Gianyar.
mencincang bahan-bahan yang dipakai Serta untuk mengetahui strategi
dalam pembuatan sate, sehingga adonan pengembangan yang tepat untuk
sate tersebut menjadi kurang merata. Dari diterapkan pada usaha kecil sate lilit di
kelima resonden yang diteliti dalam Desa Lebih Kecamatan Gianyar
penelitian pendahuluan ternyata 2 dari 5 Kabupaten Gianyar.
responden tersebut menggunakan alat
yang masih sederhana.
METODE
Terkait dengan masalah yang
Jenis Penelitian ini adalah penelitian
dialami oleh usaha kecil sate lilit ikan laut
kualitatif yaitu untuk mengetahui gambaran
ini, di bidang pemasaran sebanyak 100%,
tentang kondisi internal berupa: (1)
ini dikarenakan dari kelima responden yang
strength, dan (2) weaknesess, serta kondisi
diteliti semua responden menyatakan
eksternal berupa: (1) opportunity, dan (2)
hanya melakukan pemasaran pada tempat
threat yang mempengaruhi pengembangan
usahanya saja dan tidak memiliki cabang
usaha kecil serta merumuskan strategi
usaha ditempat lain sehingga pemasaran
yang tepat untuk diterapkan pada usaha
tidak dapat berjalan dengan baik.
kecil sate lilit ikan laut di Desa Lebih
Dari segi produk terdapat masalah
Kecamatan Gianyar Kabupaten Gianyar.
sebesar 60% ini dikarenakan para pemilik
Penelitian dilakukan di Desa Lebih
usaha kecil sate lilit kurang menerapkan
Kecamatan Gianyar Kabupaten Gianyar
variasi produk pada usahanya, hanya 2
dengan jarak + 5 Km sebelah selatan dari
responden yang menyatakan ada variasi
pusat kota Gianyar. Penelitian ini dilakukan
produk dan masalah dalam teknologi
pada 25 usaha kecil sate lilit ikan laut yang
sebesar 60% karena hanya 3 responden
ada di Desa Pekraman Lebih.
yang telah menerapkan teknologi dalam
Subjek penelitian ini adalah pemilik
menjalankan usahanya. jika dirata-ratakan
usaha kecil sate lilit ikan laut di Desa Lebih,
masalah tersebut mencapai angka 74%,
Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar.
oleh karena itu perlu diadakan penelitian
Objek dari penelitian ini adalah strategi
lebih lanjut untuk meneliti masalah ini, oleh
pengembangan usaha.
sebab itu penulis akan membahas kondisi
Populasi adalah wilayah
lingkungan internal dan eksternal usaha
generalisasi yang terdiri atas obyek atau
kecil sate lilit ikan laut dengan
subjek yang mempunyai kualitas dan
menggunakan metode Internal Faktor
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
Analysis Summary (IFAS) dan Eksternal
peneliti untuk mempelajari dan kemudian
Faktor Analysis (EFAS) serta
ditarik kesimpulannya. Populasi dalam
memasukannya dalam matrik grand
penelitian ini adalah seluruh pemilik usaha
strategy (matrik strategi total) untuk
kecil sate lilit ikan laut yang ada di Desa
menentukan formulasi strategi yang tepat
Lebih Kecamatan Gianyar Kabupaten
bagi usaha kecil sate lilit ikan laut terutama
Gianyar yang berjumlah 25 usaha kecil.
untuk menghadapi perubahan yang sedang
Jenis data yang dipergunakan
terjadi saat ini dan pengembangan usaha
dalam penelitian ini adalah data kualitatif
dimasa yang akan datang. Berdasarkan
berupa kekuatan dan kelemahan yang
latar belakang tersebut, maka penelitian ini
dimiliki oleh usaha kecil sate lilit yang
mengambil judul “Analisis Strategi
menyangkut produk, saluran distribusi,
Pengembangan Usaha Kecil Sate Lilit Ikan
promosi, keuangan dan sumber daya
Laut di Desa Lebih Kecamatan Gianyar
manusia serta peluang dan ancaman yang
Kabupaten Gianyar”.
dimiliki usaha kecil yaitu masalah ekonomi, teknologi dan para pesaing.
Data yang digunakan dalam agar dapat bersaing dengan usaha sejenis.
penelitian ini adalah data primer. Data Kekuatan usaha kecil sate lilit ikan laut dari
primer dalam penelitian ini diperoleh segi: (a) Produk, (b) Harga, (c) Distribusi,
dengan melakukan pengamatan dan (d) Promosi, (e) Keuangan, dan (f) Sumber
wawancara langsung pada pemilik di Daya Manusia, 2) Weaknesses (W) yaitu
lapangan untuk menjaring data kondisi kelemahan yang dimiliki oleh usaha kecil
internal dan eksternal usaha kecil, pesaing, sate lilit ikan laut agar dapat bersaing
serta tanggapan masyarakat/pembeli dengan usaha sejenis. Kelemahan usaha
tentang usaha kecil sate lilit ikan laut. kecil sate lilit ikan laut dari segi: (a) Produk,
Teknik pengumpulan data yang (b) Harga, (c) Distribusi, (d) Promosi, (e)
dipergunakan dalam penelitian ini adalah Keuangan, dan (f) Sumber Daya Manusia
wawancara. Wawancara merupakan teknik (Rangkuti, 2006).
pengumpulan data utama. Menurut Bungin Berdasarkan analisis lingkungan
(2008) wawancara adalah sebuah proses internal dan analisis lingkungan eksternal
memperoleh keterangan untuk tujuan akan dapat dibuat Matrik Faktor Strategi
penelitian dengan cara tanya jawab sambil Internal (IFAS) dan Matrik Faktor Strategi
bertatap muka antara pewawancara Eksternal (EFAS). Matrik faktor Internal
dengan responden atau orang yang disusun untuk menganalisis kekuatan
diwawancarai dengan menggunakan (Strength) dan kelemahan (Weakness).
pedoman wawancara. Pihak yang menjadi
responden dalam penelitian ini yaitu seluruh HASIL DAN PEMBAHASAN
pemilik usaha kecil sate lilit ikan laut yang Tujuan dari penelitian ini adalah
ada di Desa Lebih. Dasar penggunaan untuk mengetahui kondisi usaha kecil sate
wawancara sebagai teknik pengumpulan lilit ikan laut berdasarkan faktor kekuatan
data utama karena dengan wawancara dan kelemahan pada lingkungan internal
dapat dicari data secara menyeluruh serta usaha dan faktor peluang dan ancaman
secara akurat. Wawancara dilakukan untuk pada lingkungan eksternal usaha, dan
memperoleh data tentang faktor internal untuk mengetahui strategi yang harus
dan faktor eksternal yang mempengaruhi ditetapkan perusahaan berdasarkan hasil
pengembangan usaha kecil sate lilit, serta analisis lingkungan usaha untuk kemajuan
strategi pengembangan yang tepat untuk usaha tersebut.
diterapkan pada usaha kecil sate lilit. Analisis lingkungan internal
Analisis data yang dipergunakan menggambarkan kekuatan dan kelemahan
dalam penelitian ini adalah analisis yang dimiliki oleh usaha kecil sate lilit ikan
kualitatif. Moleong (2007) mengemukakan laut. Analisis lingkungan internal meliputi
bahwa metodologi kualitatif merupakan komponen sebagai berikut:
prosedur penelitian yang menghasilkan Produk adalah sesuatu yang bisa
data deskriptif berupa kata-kata tertulis ditawarkan kepada seseorang berupa
maupun lisan dari orang-orang dan perilaku barang untuk memuaskan suatu keinginan
yang diamati. Dalam penelitian ini atau kebutuhan. Produk yang ditawarkan
menggunakan teknik analisis kekuatan, oleh usaha kecil sate lilit adalah berbagai
kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT jenis masakan berbahan dasar ikan laut
Analysis) yang dipergunakan untuk seperti sate lilit, bakso ikan, pepes ikan,
mengidentifikasi dan mendeskripsikan ikan bakar, ikan goreng dan sop kepala
lingkungan internal dan eksternal ikan. Dari beberapa jenis produk yang
perusahaan serta menetapkan strategi ditawarkan oleh usaha kecil sate lilit hampir
untuk memajukan usaha. semua produk diminati oleh konsumen
Analisis lingkungan internal karena kualitas produk yang dihasilkan
mengidentifikasi faktor internal usaha kecil cukup bagus, baik dari segi rasa maupun
sate lilit di Desa Lebih, yang merupakan dari segi tampilan menu, sehingga produk
kekuatan dan kelemahan usaha kecil sate yang dihasilkan merupakan kekuatan bagi
lilit: 1) Strengths (S) yaitu keunggulan yang perusahaan. Kelemahannya adalah
dimiliki oleh usaha kecil sate lilit ikan laut kurangnya variasi produk seperti sate
daging, sate tusuk, sate lilit luluh dari 25 pemasaran produk hanya di sekitar Desa
usaha yang diteliti tidak ada satupun yang Lebih saja.
menerapkan variasi pada produk yang Dana sangat diperlukan oleh
ditawarkan. perusahaan untuk bias beroperasi. Sumber
Harga adalah satuan dari barang dana perusahaan dapat bersumber dari
dan jasa yang mempunyai nilai. Dengan dana pribadi dan pihak lain yaitu bank atau
penetapan harga perusahaan dapat lembaga keuangan lainnya. Pada usaha
menciptakan hasil penerimaan dari produk kecil sate lilit ikan laut modal yang
yang dihasilkan dan dipasarkan. Harga digunakan dalam kegiatan usahanya
yang ditawarkan oleh usaha kecil sate lilit merupakan modal sendiri dan modal
merupakan kekuatan karena harga yang pinjaman. Selain itu perusahaan juga
ditawarkan mampu bersaing dengan produk memberikan gaji sesuai denga UMR.
sejenis yang ada di pasar. Dalam Kelemahan pada usaha kecil sate lilit ini
penentuan harga jual sate lilit ikan laut yaitu tidak membuat laporan keuangan
mempertimbangkan harga pembelian secara rutin dan teratur.
bahan baku. Kelemahannya terletak pada Sumber daya manusia merupakan
penetapan harga pada usaha sate lili ini, sumber daya yang penting bagi organisasi
karena antara 1 warung dengan warung karena sumber daya manusia merancang
yang lain harganya berbeda. Kecendrungan dan memproduksi barang dan jasa.
bila terjadi perbedaan harga konsumen Untuk identifikasi lingkungan internal
pasti akan membeli pada usaha kecil sate usaha dapat dibuat analisis strategi
lilit yang lebih murah harganya. lingkungan internal yang menggambarkan
Distribusi adalah kegiatan yang kekuatan dan kelemahan usaha kecil sate
harus dilaksanakan oleh perusahaan untuk lilit ikan laut Nampak pada Tabel 4.1.
menyalurkan, mengumumkan, serta
menyampaikan barang dan jasa kepada Tabel 4.1 Analisis Lingkungan Internal
konsumen. Usaha kecil sate lilit dalam Faktor
kegiatan menyalurkan barang ke konsumen strategi Kekuatan Kelemahan
menggunakan saluran distribusi langsung. internal
Untuk saluran distribusi langsung biasanya Produk Kualitas Produk yang
konsumen datang langsung ke tempat produk yang dihasilkan
usaha sate lilit yang berada di Desa Lebih. dihasilkan kurang
Promosi merupakan kegiatan untuk cukup bagus bervariasi
mempengaruhi konsumsi agar mereka Harga Mampu
Penetapan
menjadi kenal akan produk yang ditawarkan bersaing
harga berbeda
oleh perusahaan dan kemudian mereka dengan
menjadi senang dan memutuskan untuk produk
sejenis.
membeli produk tersebut. Kegiatan promosi Distribusi Tidak
ini dianggap penting oleh usaha kecil sate Distribusi
langsung memiliki
lilit di Desa Lebih karena dapat Mengikuti cabang
mempengaruhi tingkat penjualan. Dalam Promosi
event Tidak
upaya meningkatkan penjualan, usaha kecil tahunan membuat
sate lilit ini menggunakan beberapa cara tahunan laporan
dalam kegiatan promosi yaitu memasang gaji sesuai keuangan
Keuangan
plang nama warung dan menu yang UMR Lemahnya
ditawarkan oleh usaha kecil sate lilit ini, Hubungan pendelegasian
SDM
rutin mengikuti event tahunan yang bekerja yang baik tugas
sama dengan pemerintah yang rutin Berdasarkan analisis lingkungan
dilaksanakan di Pantai Lebih yaitu Lebih internal usaha kecil sate lili di Desa Lebih
Beach Festival, di sini para pengusaha dapat diidentifikasikan Matrik Strategi
dapat mempromosikan produk yang Internal (IFAS) seperti pada Tabel 4.2
mereka tawarkan. Kelemahannya adalah
usaha kecil sate lilit ini tidak memiliki
cabang usaha di tempat lain sehingga
Tabel 4.2 Matrik Strategi Internal (IFAS)
Faktor-faktor Strategi Internal Bobot Rating Bobot X Komentar
Rating
(1) (2) (3) (4) (5)
KEKUATAN
(1) Kualitas produk yang dihasilkan 0,10 4 0,40 Kualitas kunci
cukup bagus sukses
(2) Harga mampu bersaing dengan 0,10 4 0,40 Penetapan harga
produk sejenis yang tepat
(3) Harga sesuai dengan kualitas 0,10 4 0,40
produk
(4) Konsumen datang langsung ke 0,10 4 0,40 Perlu diperluas
tepat usaha sate lilit.
(5) Memasang plang nama warung dan 0,05 3 0,15 Perlu ditambah
menu yang ditawarkan
(6) Mengikuti event tahunan Lebih 0,10 3 0,30 Perlu dipertahankan
Beach Festival
(7) Mampu memberikan gaji karyawan 0,10 3 0,30
sesuai UMR
(8) Hubungan antara pemilik dan 0,5 2 0,10 Kerjasama yang
karyawan cukup baik. baik
KELEMAHAN
(1) Produk kurang bervariasi 0,05 2 0,10 Lebih divariasikan
(2) Penetapan harga yang berbeda 0,05 2 0,10 Lebih optimal
(3) Tidak memiliki cabang usaha 0,05 2 0,10 Perlu dikembangkan
(4) Tidak membuat laporan keuangan 0,05 2 0,10
(5) Masih lemahnya pendelegasian 0,05 1 0,05 adanya pembagian
tugas tugas yang jelas
(6) Tidak adanya struktur organisasi 0,05 1 0,05 Optimalisasi
TOTAL 1,00 2,95
Berdasarkan hasil matrik strategi dengan produk sejenis yang ada di pasar.
internal di atas yaitu Produk yang Kelemahannya terletak pada penetapan
ditawarkan oleh usaha kecil sate lilit adalah harga pada usaha sate lili ini, karena antara
berbagai jenis masakan berbahan dasar 1 warung dengan warung yang lain
ikan laut seperti sate lilit, bakso ikan, pepes harganya berbeda. Kecendrungan bila
ikan, ikan bakar, ikan goreng dan sop terjadi perbedaan harga konsumen pasti
kepala ikan. Dari beberapa jenis produk akan membeli pada usaha kecil sate lilit
yang ditawarkan oleh usaha kecil sate lilit yang lebih murah harganya. Usaha kecil
hampir semua produk diminati oleh sate lilit dalam kegiatan menyalurkan
konsumen karena kualitas produk yang barang ke konsumen menggunakan saluran
dihasilkan cukup bagus, baik dari segi rasa distribusi langsung.
maupun dari segi tampilan menu, sehingga Untuk saluran distribusi langsung
produk yang dihasilkan merupakan biasanya konsumen datang langsung ke
kekuatan bagi perusahaan, selain itu tempat usaha sate lilit yang berada di
pengusaha sate lilit memasok bahan baku Pantai Lebih.
berupa ikan marlin atau ikan tuna dari Kegiatan promosi ini dianggap penting oleh
pelabuha Benoa secara langsung sehingga usaha kecil sate lilit di Desa Lebih karena
untuk bahan baku tidak pernah mengalami dapat mempengaruhi tingkat penjualan.
keterbatasan Kelemahannya adalah Dalam upaya meningkatkan penjualan,
kurangnya variasi produk. usaha kecil sate lilit ini menggunakan
Harga yang ditawarkan oleh usaha beberapa cara dalam kegiatan promosi
kecil sate lilit merupakan kekuatan karena yaitu memasang plang nama warung dan
harga yang ditawarkan mampu bersaing menu yang ditawarkan oleh usaha kecil
sate lilit ini, rutin mengikuti event tahunan untuk lebih jeli lagi melihat lingkungan
yang bekerja sama dengan pemerintah usaha agar usaha dapat terus berkembang.
yang rutin dilaksanakan di Pantai Lebih Usaha kecil sate lilit ikan laut sebagai
yaitu Lebih Beach Festival, di sini para organisasi bisnis dapat memberikan
pengusaha dapat mempromosikan produk peluang bagi masyarakat untuk
yang mereka tawarkan. Kelemahannya meningkatkan pendapatannya karena
adalah usaha kecil sate lilit ini tidak memiliki terbukanya kesempatan kerja bagi
cabang usaha di tempat lain sehingga masyarakat pada usaha tersebut.
pemasaran produk hanya di sekitar Desa Pesaing pasti akan ada saat
Lebih saja. menjalankan bisnis. Banyaknya muncul
Pada usaha kecil sate lilit ikan laut usaha sejenis, merupakan pesaing bagi
modal yang digunakan dalam kegiatan usaha ini. Jika pengusaha tidak dapat
usahanya merupakan modal sendiri dan mengantisipasi pesaing yang ada, maka ini
modal pinjaman luar bank. Selain itu merupakan ancaman yang dapat
perusahaan juga memberikan gaji sesuai mengakibatkan menurun dan berkurangnya
dengan UMR Kabupaten Gianyar (Rp. penjualan yang dimiliki usaha. Persaingan
1.230.000,00). Kelemahan pada usaha ini juga dapat dijadikan peluang bagi usaha
kecil sate lilit ini yaitu tidak membuat kecil sate lilit untuk mengembangkan
laporan keuangan secara rutin dan teratur, usahanya, baik dalam variasi produk dan
bila ada peluang pengembangan usaha dan kualitas produk untuk mengatasi ancaman
perlu modal tambahan, sulit meminta yang justru datang dari pesaing di luar
suntikan dana dari bank karena tidak Desa Lebih sebagai akibat sistem ekonomi
mempunyai laporan keuangan berupa terbuka/bebas.
neraca sebagai salah satu syarat Lingkungan sosial budaya
permohonan kredit pada bank. merupakan pengaruh dasar masyarakat
Faktor tenaga kerja sangatlah terhadap nilai kepercayaan dan tingkah
penting. Oleh karena itu, perusahaan harus laku sehari-hari. Perusahaan harus mampu
dapat memotivasi karyawannya agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan
bekerja dan melaksanakan tugasnya sosial budaya masyarakat agar keberadaan
dengan baik serta penuh tanggung jawab. perusahaan tidak ditentang oleh
Dalam hal ini perusahaan memiliki masyarakat. Suatu peluang bagi usaha
hubungan yang baik dengan sumber daya kecil sate lilit karena keberadaan usaha
manusianya yaitu hubungan antara pemilik mendapat dukungan dari masyarakat,
dan karyawannya cukup baik, kepuasan terlihat saat masyarakat setempat
kerja cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan mengadakan upacara keagamaan mereka
adanya pemberian gaji sesuai UMR memesan produk dari usaha ini dengan
Kabupaten Gianyar (Rp.1.230.000,00) kapasitas yang besar, ini merupakan
sehingga merupakan kekuatan bagi peluang usaha bagi usaha kecil sate lilit di
perusahaan karena dengan adanya Desa Lebih. Ancaman yang berkaitan
hubungan yang baik dan kondisi bekerja dengan sosial budaya akan muncul ketika
yang kondusif, maka dapat meningkatkan banyaknya kegiatan keagamaan yang
kenyamanan karyawan dalam bekerja. menyebabkan banyak karyawan yang
Namun perusahaan juga memiliki harus libur, dan sering juga kegiatan
kelemahan di dalam pendelegasian tugas, keagamaan ini membuat usaha ini harus
tidak terdapatnya struktur organisasi pada tutup untuk satu hari atau lebih, karena
usaha kecil sate lilit ini. Analisis lingkungan pemilik dan karyawan mempunyai
eksternal menggambarkan peluang dan kesibukan akibat acara keagamaan
ancaman yang dimiliki oleh usaha kecil sate tersebut.
lilit ikan laut. Adapun komponen yang Teknologi merupakan salah satu
dianalisis dalam analisis lingkungan lingkungan eksternal yang paling kuat
eksternal adalah sebagai berikut. mempengaruhi kegiatan pemasaran. Hal ini
Keadaan ekonomi Indonesia yang kurang disebabkan karena penggunaan teknologi
stabil akibat politik dan kebijakan-kebijakan yang sesuai dan tepat guna dalam proses
pemerintah mengharuskan pengusaha produksi akan mempercepat kegiatan
tersebut, dan akan berpengaruh pada usaka kecil sate lilit ikan laut nampak pada
kegiatan pemasaran. Usaha kecil sate lilit Tabel 4.3
mempergunakan teknologi produksi yang
masih tradisional. Tabel 4.3 Analisis lingkungan eksternal
Lingkungan sosial budaya Faktor Peluang Ancaman
merupakan pengaruh dasar masyarakat Strategi
terhadap nilai kepercayaan dan tingkah Eksternal
laku sehari-hari. Perusahaan harus mampu (1) (2) (3)
menyesuaikan usaha dengan tradisi Ekonomi Meningkatnya Kebijakan
setempat. Suatu peluang bagi usaha kecil kesempatan perekonomi
sate lilit karena keberadaan usaha. kerja an
Ancaman yang berkaitan dengan sosial pemerintah
budaya akan muncul ketika banyaknya Pesaing Adanya Menjamurny
kegiatan keagamaan yang menyebabkan kerjasama a usaha
banyak karyawan yang harus libur, dan dengan usaha sejenis di
sering juga kegiatan keagamaan ini sejenis daerah luar
membuat usaha ini harus tutup untuk satu Desa Lebih
hari atau lebih, karena pemilik dan Sosial Produk yang Kegiatan
karyawan mempunyai kesibukan akibat Budaya dihasilkan keagamaan
acara keagamaan tersebut. tidak dapat
Teknologi merupakan salah satu bertentangan mempengar
lingkungan eksternal yang paling kuat dengn budaya uhi kegiatan
mempengaruhi kegiatan pemasaran. Hal ini masyarakat perusahaan
disebabkan karena penggunaan teknologi .
yang sesuai dan tepat guna dalam proses Teknologi Kemampuan Teknologi
produksi akan mempercepat kegiatan perusahaan yang
tersebut, dan akan berpengaruh pada memanfaatkan digunakan
kegiatan pemasaran. teknologi baik. perlu
Dari hasil identifikasi lingkungan ditingkatkan
eksternal perusahaan, maka dapat dibuat Berdasarkan analisis eksternal
analisis strategi lingkungan eksternal yang dapat diidentifikasi Matrik Strategi Eksternal
menggambarkan peluang dan ancaman (EFAS) seperti ada Tabel 4.4 di atas.

Tabel 4.4 Matrik Strategi Eksternal


Faktor-faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Bobot X Komentar
Rating
(1) (2) (3) (4) (5)
PELUANG
(1) Terbukanya kesempatan 0,15 4 0,60 Dipertahankan
kerja
(2) Meningkatnya pendapatan 0,10 3 0,30 Dipertahankan
masyarakat
(3) Kerjasama antar usaha 0,10 3 0,30 Disesuaikan dengan
sejenis kebutuhan
(4) Mendapat pesanan pada saat 0,15 4 0,60 Optimalisasi
acara keagamaan
(5) Kemampuan memanfaatkan 0,10 2 0,20 Tetap dipertahankan
teknologi
ANCAMAN
(1) Pengaruh kebijakan 0,10 2 0,20 Perlu hati-hati
pemerintah
(2) Pesaing baru 0,10 2 0,20 Lebih waspada
(3) Kegiatan adat masyarakat 0,10 1 0,10 Perlu penyesuaian
(4) Teknologi baru 0,10 2 0,20 Tantangan baru
TOTAL 1,00 2,70
Hasil perhitungan IFAS dan EFAS laut adalah strategi. Hal ini dapat dilihat
akan menunjukkan posisi kuadran pada pedoman tabel 4.5. selanjutnya, pada
perusahaan pada matrik pemilihan strategi Matrik Pemilihan Strategi Total usaha kecil
total. Kondisi yang ditunjukan dari hasil sate lilit ikan laut berada pada kuadran
perhitungan IFAS dan EFAS pada usaha empat. Artinya, dalam usaha meningkatkan
kecil sate lilit ikan laut dapat dilihat pada daya saing perusahaan dapat memilih dan
Tabel 4.5 menetapkan Strategi Integrasi Horisontal,
Diversifikasi Konsentrik dan Joint Venture.
Tabel 4.5 Matrik Internal-Eksternal
Berdasarkan hasil perhitungan
IFAS dan HIGH MEDIUM LOW matrik IFAS dan EFAS diperoleh total skor
EFAS Skor antara Skor antara Skor IFAS adalah 2,95 dan EFAS adalah2,70,
3-4 2-3 antara maka dapat diketahui posisi usaha kecil
1-2 pada matrik pemilihan strategi total yaitu
HIGH Konsentrasi Konsentrasi Turn-
pada kuadran empat berdasarkan hal
Skor melalui melalui around
antara 3-4 integrasi integrasi tersebut maka strategi yang ditetapkan oleh
vertical horizontal Usaha Kecil Sate Lilit Ikan Laut adalah
MEDIUM Stability Konsentrasi Strate Srategi Integrasi Horisontal, Diversivikasi
Skor melalui gi Konsentrik dan Joint Venture.
antara 2-3 integrasi divesta Strategi Integrasi Horizontal
horizontal si merupakan suatu kegiatan untuk
atau memperluas perusahaan dengan cara
stability membangun di lokasi yang lain, dan
profit meningkatkan jenis produk dan jasa.
strategi
Perluasan usaha dapat dilakukan dengan
LOW Diversifikasi Diversifikasi Likuida
Skor Konsentrik Konglomerat si cara membangun cabang usaha sejenis di
antara 1-2 tempat yang berbeda dan dekat dengan
Berdasarkan matrik internal pangsa pasar sehingga dapat
eksternal di atas maka dapat ditetapkan menanggulangi kelamahan yang dimiliki oleh
strategi pada usaha kecil sate lilit ikan laut usaha kecil sate lilit ikan laut yaitu tidak
yang dapat dilihat pada matrik pemilihan memiliki cabang di tempat lain. Selanjutnya
strategi umum pada Gambar 4.1 Strategi Diversifikasi Konsentrik
dilaksanakan maka perusahaan dapat
Mengatasi Kelemahan menambah variasi produk yang ditawarkan
Kuadran 1 agar dapat menarik minat konsumen dan
Kuadran 2 Joint Venture atau usaha patungan
Turnaround Integrasi Vertikal
Diversifikasi memberikan peluang baru dengan resiko
Likuidasi yang dapat dibagi, misalnya mengadakan
Konglomerat
Intenternal Eksternal kerjasama dengan perusahaan besar dalam
proses pemasaran sehingga perusahaan
Kuadran 3 Kuadran 4 dapat berkembang di masa yang akan
datang.
Pengembang Integrasi
an produk Horisontal
dan pasar Diversifikasi SIMPULAN
Inovasi Berdasarkan hasil penelitian dan
Konsentrik
Joint venture pembahasan, maka dapat disimpulkan
Maksimalisasi Kekuatan sebagai berikut.
Gambar 4.1 matrik pemilihan strategi Kondisi internal usaha kecil sate lilit
ikan laut yang menyangkut kekuatan adalah
Berdasarkan hasil perhitungan IFAS sebagai berikut: Produk yang ditawarkan
dan EFAS, diperoleh total skor IFAS adalah oleh usaha kecil sate lilit adalah berbagai
2,95 dan EFAS adalah 2,70. Mengacu pada jenis masakan berbahan dasar ikan laut
pendapat Rangkuti (2006), maka strategi seperti sate lilit, bakso ikan, pepes ikan, ikan
yang sesuai bagi usaha kecil sate lilit ikan bakar, ikan goreng dan sop kepala ikan,
Harga yang ditawarkan oleh usaha kecil sate meningkatkan variasi produk, membuat
lilit merupakan kekuatan karena harga yang suatu wadah organisasi sehingga dapat
ditawarkan mampu bersaing dengan produk tercipta harga yang sama, saluran distribusi
sejenis yang ada di pasar, (c) Usaha kecil diperluas misalnya mendistribusikan
sate lilit dalam kegiatan menyalurkan barang produknya ke luar Desa Lebih, seperti
ke konsumen menggunakan saluran Kabupaten Klungkung dan kabupaten
distribusi langsung. promosi yang dilakukan Badung sehingga usaha ini dapat
yaitu dengan cara memasang plang nama berkembang. promosi perlu ditingkatkan
warung dan menu yang ditawarkan dan dengan memanfaatkan kecanggihan
mengikuti event tahunan yaitu Lebih Beach teknologi, membuka cabang usaha, serta
Festival. Pada usaha kecil sate lilit ikan laut lebih memvariasikan produk. Strategi yang
modal yang digunakan dalam kegiatan harus ditetapkan oleh usaha kecil sate lilit
usahanya merupakan modal sendiri dan adalah strategi integrasi horizontal,
modal pinjaman. Perusahaan memiliki diversivikasi konsentrik dan joint venture.
hubungan yang baik dengan sumber daya
manusianya, terlihat kepuasan kerja cukup DAFTAR PUSTAKA
tinggi. Sedangkan kondisi internal Anindita, Ratya. 2008. Pendekatan
perusahaan yang menyangkut kelamahan Ekonomi Untuk Analisis Harga.
adalah: kurangnya variasi produk, Jakarta: PT Fajar Interpratama
penetapan harga yang berbeda, usaha sate David, Aaeke. 2004. Manajemen Strategi.
lilit ikan laut ini tidak memiliki cabang usaha Jakarta: Salemba Empat
di tempat lain, dalam pendelegasian tugas, Hitt, Michale A, Duane Ireland dan Robeth
tidak terdapatnya struktur organisasi pada E. Hoskisson. 1997. Manajemen
usaha kecil sate lilit ini. Strategi Menyongsong Era
Kondisi eksternal usaha kecil sate Persaingan dan Globalisasi.
lilit ikan laut yang menyangkut peluang Jakarta: Erlangga.
adalah sebagai berikut: memberikan Moleong, Lexy. 2007. Metodelogi Penelitian
peluang bagi masyarakat untuk Kualitatif. Bandung: PT Remaja
meningkatkan pendapatannya karena Rosda Karya
terbukanya kesempatan kerja, usaha yang Rangkuti, Freddy. 2006. Analisis Swot
sejenis di Desa Lebih dapat memberikan Teknik Membedah Kasus Bisnis.
peluang bagi pengusaha agar dapat lebih Jakarta: PT Ikrar Mandiriabadi.
mengembangkan usahanya, produk yang Sugiyono. 2007. Metode Penelitian
dihasilkan usaha kecil sate lilit tidak Pendidikan (Pendekatan
bertentangan dengan budaya masyarakat, Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D).
usaha ini mampu memanfaatkan teknologi Bandung: Alfbeta
yang dimiliki sekarang dengan baik. Kondisi Sukardi. 2003. Metodelogi Penelitian
Eksternal yang berupa ancaman meliputi: Pendidikan. Yogyakarta: PT. Bumi
kebijakan pemerintah ikut serta dalam Aksara.
perdagangan bebas menjadi ancaman bagi Satori, Djalan dan Aan Komariah. 2009.
usaha kecil sate lilit karena banyak produk Metodelogi Penelitian Kualitatif.
olahan dari ikan yang diimpor, Bandung: Alfabeta
menjamurnya usaha sejenis di daerah luar
Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja
Desa Lebih, kegiatan keagamaan yang
Keuangan dan Perencanaan
terlalu sering dapat mempengaruhi kegiatan
Keuangan Perusahaan. Jakarta:
perusahaan, teknologi yang digunakan
PT Gramedia Pustaka Utama.
perlu ditingkatkan lagi.
Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian
SARAN Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Setelah dilakukan penelitian maka
Sumarni, Murti dan Salamah Wahyuni.
dapat dikemukakan beberapa saran pada
2005. Metodelogi Penelitian bisnis.
usaha kecil sate lilit ikan laut sebagi berikut.
Yogyakarta: Andi.
Usaha kecil harus mempertahankan
kualitas produk yang dihasilkan dan

Anda mungkin juga menyukai