Anda di halaman 1dari 63

PROPOSAL KULIAH KERJA NYATA ALTERNATIF IIA

(KELURAHAN JAGALAN/KECAMATAN SEMARANG


TENGAH)

OPTIMALISASI SUMBER DAYA MELALUI


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM
MENINGKATKAN KESADARAN KUALITAS LINGKUNGAN
HIDUP BERBASIS KONSERVASI DI KELURAHAN
JAGALAN KECAMATAN SEMARANG TENGAH
PENGUSUL
Reza prakoso Adji/ 5113416027/ FT/ Teknik Sipil (Ketua)
Riko Hasnianto/ 5113416012/ FT/ Teknik Sipil (Anggota)
Nadya Kintantrie Maulana/5113416019/FT/Teknik Sipil(Anggota)
Nur Kholifah Chandra M/ 5213416059/ FT/ Teknik Kimia (Anggota)
Eva Amalia A/ 5213416070/ FT/ Teknik Kimia (Anggota)
Muhammad Fikri Aziz/7211416117/FE/Akuntansi (Anggota)
Indah Sukmadewi/7211416022/FE/Akuntansi (Anggota)
Afandi Ahmad/7311416171 /FE/Manajemen (Anggota)
Taufikurohman/7311416030/FE/Manajemen (Anggota)
Ajeng Karima D/ 6411416042/FIK/Ilmu Kesehatan Masyarakat (Anggota)
Ignatius Rhadite P.B/ 8111416175/FH/ Ilmu Hukum (Anggota)
Wahyu Setiana/ 1511416002/FIP/Psikologi (Anggota)
Erva Hanafiyah/6211416055/FIK/ikor (Anggota)
Fahrul Ikbal Rosyid/8111416148/FH/Ilmu Hukum (Anggota)
Nabila Nida Chusna/ 6411416122/FIK/Ilmu Kesehatan Masyarakat (Anggota)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2019
2
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN .............................................Error! Bookmark not defined.

RINGKASAN .................................................................................................................... 5

BAB 1 ................................................................................................................................. 7

PENDAHULUAN ............................................................................................................. 7

1.1 Analisis Situasi .................................................................................................. 7

1.2 Kondisi Geografis.............................................................................................. 8

1.3 Persoalan Masyarakat ...................................................................................... 9

BAB II .............................................................................................................................. 12

SOLUSI DAN TARGET LUARAN .............................................................................. 12

2.1 PENDIDIKAN ................................................................................................. 12

2.2 EKONOMI ...................................................................................................... 20

2.3 KESEHATAN ................................................................................................. 22

2.4 LINGKUNGAN............................................................................................... 28

BAB III............................................................................................................................. 33

METODE PELAKSANAAN ......................................................................................... 33

3.1 Road Map .............................................................................................................. 33

3.2 Metode Pelaksanaan ............................................................................................. 33

BAB IV ............................................................................................................................. 44

PEMBIAYAAN DAN RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM ........................... 44

4.1 Pembiayaan ........................................................................................................... 44

Bab V....................................................................................Error! Bookmark not defined.

PENUTUP............................................................................Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 47

Lampiran 1 ...................................................................................................................... 49

Lampiran 2 ...................................................................................................................... 50

3
Lampiran 3 ...................................................................................................................... 51

Lampiran 4 ...................................................................................................................... 52

Lampiran 5 ...................................................................................................................... 53

4
RINGKASAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan diluar kampus yang
memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan
Pengabdian) dengan cara memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar dan
bekerja dalam kegiatan pembangunan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar
kampus dalam waktu, mekanisme kerja dan persyaratan tertentu. Proposal ini
ditujukan untuk KKN Alternatif yang dimaksudkan untuk membantu masyarakat
sebagai lembaga mitra strategis kampus dalam menanggulangi masalah-masalah
Sosial, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan maupun mengenai Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi yang dihadapi, sehingga dapat ditemukan solusi penyelesaiannya
secara bersama, adapun yang menjadi sasaran dari kegiatan KKN Kelompok kami
yaitu masyarakat di Kelurahan Jagalan, Kota Semarang.

1. Kelurahan Jagalan terletak di wilayah kecamatan Semarang Tengah,


Kota Semarang, dengan memiliki luas 0,27 Km² dan terdiri dari 8 RW
dan 40 RT. Berdasarkan temuan yang kami dapat dari hasil survey
lokasi maupun keterangan dari Lurah Jagalan dan masyarakat setempat,
Kelurahan Jagalan merupakan wilayah kumuh dengan lahan sempit tapi
merupakan Kawasan padat penduduk, yang menjadi persoalan utama
masyarakat sekitar adalah minimnya kesadaran akan lingkungan yang
bersih dan terawat sehingga dampak nya masyarakat kerap mendapati
masalah kesehatan seperti terserang penyakit. Berkaitan dengan minim
nya lahan produktif di Kelurahan Jagalan yang merupakan Kawasan
padat penduduk tentu berpengaruh juga dengan aspek ekonomi
masyarakat, adapun mata pencaharian utama masyarakat Jagalan adalah
sebagai buruh, karyawan maupun pedagang UMKM di pinggir jalan
sehingga sangat sulit ditemukan produk unggulan khas daerah.
Berangkat dari permasalahan diatas dan saran dari Lurah serta
Masyarakat setempat maka pengabdian kami akan lebih terfokuskan
untuk membangun pola pikir masyarakat dengan strategi Konservasi
khas UNNES, adapun Program unggulan yang kami tawarkan antara
lain SELALU AKTIF (Sehat Mental Anak Melalui Permainan
Edukatif) dari aspek pendidikan, Sambal Crispy dari aspek Ekonomi,

5
PENTOL KASMAN SEMEGAREN (Pemanfaatan Botol Bekas
Minuman Sebagai Media Vertikal Garden) dari aspek Lingkungan
dan AKU RAK JAHAT (Ayo Ikuti Gerak Jalan Sehat) serta SI SEKSI
( Senam Konservasi) dari aspek kesehatan. Tentu saja keberhasilan
berbagai program yang kami rencanakan akan tercapai dengan bantuan
dan partisipasi seluruh elemen masyarakat Kelurahan Jagalan.

6
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

1.1.1 Letak Geografis dan Keadaan Lokasi Kelurahan Jagalan.


Jagalan merupakan sebuah kelurahan yang terletak di wilayah
kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Kelurahan Jagalan memiliki luas 0,27 Km² yang terdiri dari kawasan padat
penduduk. Kelurahan Jagalan memiliki 6 dusun yang terdiri dari 6 RW dan
40 RT. Kelurahan Jagalan berbatasan dengan beberapa kelurahan yaitu,
Kelurahan Purwadinatan, Kelurahan Kranggan, Kelurahan Brumbungan
dan Kelurahan Karang Kidul.Menurut laporan monografi kependudukan
tahun 2019, Kelurahan Jagalan memiliki penduduk kurang lebih 6.307 jiwa
dengan 3.025 laki-laki dan 3.282 perempuan.
Gambaran lebih jelas Kelurahan Jagalan dapat dilihat dari peta
Kelurahan Jagalan Kota Semarang.

Gambar 1. Gambar peta atau denah lokasi Kecamatan Semarang Tengah

7
1.1.2 Aspek Tipologi dan Keadaan Tanah
Ditinjau dari tipologi dan keadaan tanah wilayah Kelurahan Jagalan
Kota Semarang merupakan tanah kering dengan daerah yang cukup padat
penduduk serta minim daerah resapan air.
1.1.3 Iklim

Secara geografis Kelurahan Jagalan terletak pada kecamatan


Semarang Tengah Kota Semarang. Sama dengan Kota Semarang,
Kelurahan Jagalan memiliki iklim tropis dengan suhu rata-rata 24℃ sampai
33℃.

1.2 Kondisi Geografis

Jagalan merupakan sebuah kelurahan yang terletak di wilayah


kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Kelurahan Jagalan memiliki luas 0,27 Km² yang terdiri dari kawasan padat
penduduk. Kelurahan Jagalan memiliki 8 RW dan 40 RT. Kelurahan
Jagalan berbatasan dengan beberapa kelurahan yaitu, Kelurahan
Purwadinatan, Kelurahan Kranggan, Kelurahan Brumbungan dan
Kelurahan Karang Kidul.Menurut laporan monografi kependudukan tahun
2019, Kelurahan Jagalan memiliki penduduk kurang lebih 6.307 jiwa
dengan 3.025 laki-laki dan 3.282 perempuan. Kelurahan Jagalan memiliki
akses jalan cukup baik namun masih terdapat beberapa jalan yang kecil dan
sempit. Kawasan Kelurahan Jagalan merupakan kawasan padat penduduk
yang jarak antar rumah sangat sempit atau bahkan berdempetan. Beberapa
Fasilitas yang ada di Kelurahan Jagalan, antara lain Taman Kanak-Kanak,
1 Sekolah Dasar Negeri, 3 Sekolah Dasar Swasta, 2 SMP Swasta, 1 SMA
Swasta, 3 Masjid, 5 Mushola, 2 Klenteng, 2 Gereja, dan 2 Klinik.

8
1.3 Persoalan Masyarakat

1.3.1 Aspek Pendidikan


Dalam aspek pendidikan pada Kelurahan Jagalan sudah baik. Hal ini
dapat dilihat pada sekolah yang ada di Kelurahan Jagalan memiliki fasilitas
penunjang pembelajaran yang baik. Masyarakat Kelurahan Jagalan yang
menempuh hingga tingkat pendidikan sekolah menengah atas dan
perguruan tinggi cukup banyak. Namun, menurut catatan dari kelurahan
masih terdapat beberapa masyarakat yang hanya menempuh pendidikan
hingga jenjang pendidikan Sekolah Dasar. Kemudian mayoritas pekerjaan
masyarakat pada salah satu RT merupakan buruh pabrik yang pada siang
hari sibuk bekerja di pabrik sehingga memiliki waktu yang kurang untuk
bersama anak dan membimbing belajar anak. Oleh karena itu, perlu adanya
upaya untuk dapat membantu mengurangi dampak yang terjadi di
masyarakat.
1.3.2 Aspek Budaya

Kelurahan Jagalan masih termasuk daerah perkotaan yang


didalamnya memiliki banyak kebudayaan, terutama di kelurahan
jagalan tersebut dikenal sebagai kampung tematik. Terkait asal-usul dan
sejarah kampung tematik kehadiran kampung wisata ini memberikan
berbagai keuntungan bagi masyarakat setempat. Salah satunya
mengenalkan budaya setempat kepada para pengunjung juga
meningkatkan perekonomian masyarakat, kampung tematik itu dapat
menggaungkan kembali kebudayaan di tengah generasi millennials.
Tidak hanya dikenalkampung tematik saja, di kelurahan Jagalan juga
dikenal produksi makanan khas Semarang, seperti : gilo-gilo, kulit
lunpia, lunpia dan pia-pia, juga dikenal sebagai penjual pecel yang enak.
Pelestarian budaya diperlukan agar masyarakat tetap memiliki jati diri
sebagai bangsa Indonesia. Saat ini masyarakat lebih menyukai budaya
luar karena lebih mudah dan praktis. Oleh karena itu, diperlukan upaya
untuk tetap melestarikan budaya bangsa serta memperkenalkan dan
mengajak generasi perbaikan bangsa untuk tetap mengenal, mencintai,

9
melaksanakan dan melestarikan budaya yang kita miliki.

1.3.2 Aspek Religi

Kelurahan Jagalan dikenal juga sisi positifnya yang kental dengan


agama juga terdapat sisi negatifnya. Namun pada kenyataannya, pribadi
yang religius, terbilang masih kurang di kalangan masyarakat. Masyarakat
lebih memprioritaskan kemampuan akademik dibidang lainnya. Dengan
demikian didaerah masyarakat setempat dibekali ilmu agama dapat dibekali
ilmu agama untuk menciptakan pribadi yang berkarakter serta religius.

1.3.3 Aspek Kesehatan

Kelurahan Jagalan merupakan kelurahan yang terletak pada tengah


kota dengan kawasan padat penduduk. Pada Kelurahan Jagalan pada salah
satu RT memiliki fasilitas MCK yang masih kurang serta memiliki gorong-
gorong yang kurang tertata sehingga saat musim penghujan akan mengalami
banjir. Kesadaran masyarakat Kelurahan Jagalan terhadap sanitasi juga
masih kurang, apalagi Kelurahan Jagalan termasuk kawasan yang dekat
dengan area pabrik sehingga sangat perlu memiliki kesadaran akan sanitasi.
Keadaan Kelurahan Jagalan yang terkadang banjir saat musim penghujan
mengakibatkan masyarakat rentan penyakit demam berdarah. Berdasarkan
kondisi tersebut, perlu adanya penanganan lebih lanjut supaya dapat
mengurangi dampak yang terjadi di masyarakat.

1.3.4 Aspek Ekonomi

Kelurahan Jagalan mempunyai beberapa usaha rumahan


akan tetapi belum bisa menjawab berapa banyaknya tenaga yang
tersedia. Kurangnya ketersediaan lapangan pekerjaan
mengakibatkan banyak penduduk desa yang menganggur, dan
kebanyakan dari ibu-ibu. Terdapat warga Jagalan yang memiliki
pekerjaan sebagai pedagang, buruh bangunan, PNS, dan
mayoritasnya adalah buruh industri. Banyak warga yang lebih
memilih menjadi buruh daripada membuka usaha sendiri, alasan

10
dari hal itu dikarenakan kondisi ekonomi dan keterampilan yang
minim. Menurut survei yang dilakukan pihak kelurahan bahwa
manajemen keuangan setiap keluarga kurang baik. Pengeluaran dan
pemasukan keuangan keluarga tidak seimbang atau tidak sesuai.
Oleh karena itu, masyarakat harus memperoleh penyuluhan
mengenai manajemen keuangan yang benar, serta mencari
tambahan penghasilan dengan memanfaatkan potensi sumber daya
yang ada untuk menunjang perekonomian.

1.3.5 Aspek Mutu Layanan, Infrastruktur Lingkungan, Kehidupan


Masyarakat

Lingkungan Kelurahan Jagalan cukup padat karena disetiap


RW sudah jarang tanah kosong untuk ruang terbuka umum. Selain
itu, warga di Kelurahan Jagalan yang mayoritas pekerja buruh
sehari-harinya sibuk dengan kegiatannya dan terlihat kurang guyub
dan terkesan hidup sendiri-sendiri, kurangnya kesadaran dalam
hidup bersosial adalah salah satu alasannya. Aspek permasalahan
infrastruktur yang lain yaitu terletak pada jalan umum yang sempit
dan terlihat kumuh karena berada di tengah kota yang padat
penduduk, maka dari itu harus diadakan acara kerja bakti dan
bersih-bersih kampung agar terciptanya lingkungan yang bersih
serta meningkatnya kesadaran.

11
BAB II

SOLUSI DAN TARGET LUARAN

2.1 PENDIDIKAN
1. Selalu Aktif (Sehat Mental Anak Melalui Permainan Edukatif)
Program ini merupakan serangkaian permainan atau sarana bermain
yang mengandung nilai-nilai pendidikan karakter yang diperutukan bagi
anak usia dini hingga usia sekolah dasar di desa Jagalan. Permainan
sendiri dapat dilakukan dengan menggunakan alat atau tanpa alat. Agar
lebih menarik dan menghibur juga menggunakan media pendukung
seperti : LCD, botol bekas dll agar anak-anak lebih antusias dan
bersemangat.
a. Tujuan
Menanamkan nilai-nilai karakter melalui kegiatan yang aktif dan
positif melalui serangkaian acara menarik pada permainan guna
mendukung perkembangan sehat mental pada anak.
b. Target Program
Anak menjadi aktif, bersahabat, peduli sosial serta bersemangat dan
terhibur.
c. Waktu Sasaran
Waktu pelaksanaan program ini adalah pada minggu ke-6
d. Permasalahan di Masyarakat
Mengasah keaktifan dan antusiasme anak agar menumbuhkan jiwa
peduli sosial, semangat serta bersahabat atau komunikasi.
e. Solusi Permasalahan
Mengadakan permainan-permainan edukatif yang bertujuan untuk
menumbuhkan jiwa peduli sosial, aktif, semangat serta bersahabat
atau komunikasi pada anak.
f. Luaran
Peningkatan keaktifan, peduli sosial dan bersahabat melalui
permainan. Luaran yang akan dihasilkan berupa video dokumentasi
kegiatan KKN.

12
g. Rencana Mitra
Semua anggota tim KKN alternatif.
h. Penanggungjawab (PJ)
Penanggung jawab program ini adalah Eva Amalia Alvionita.
2. Si JuKu (Penyuluhan Jurusan Kuliah)
Kurangnya informasi mengenai jurusan-jurusan yang akan dipilih saat
melanjutnkan perguruan tinggi, sehingga calon mahasiswa memilih
jurusan dengan asal tanpa mengetahui dengan jelas jurusan yang dipilih.
Hal ini mengakibatkan beberapa mahasiswa merasa salah jurusan
kemudian memilih keluar dari kampus, atau memaksakan untuk tetap
pada jurusan yang tidak sesuai sehingga hasil belajarnya kurang
maksimal. Dengan adanya hal ini, TIM KKN Alternatif ingin mengajak
serta memberikan informasi mengenai jurusan-jurusan yang ada di
perguruan tinggi kepada anak-anak SMA di desa Jagalan. Harapannya
program ini dapat berhasil serta dapat membantu memberikan informasi
tentang jurusan-jurusan di perguruan tinggi dan meningkatkan minat
masuk perguruan tinggi.
a. Tujuan
 Memberikan gambaran atau informasi mengenai pemilihan
jurusan kuliah sehingga anak dapat memilih jurusan sesuai
dengan bakat dan minatnya.
 Meningkatkan minat siswa untuk melanjutkan ke jenjang
perguruan tinggi.
b. Target Program
Dapat membantu siswa memiliki informasi yang cukup tentang
jurusan yang akan dipilih jika melanjutkan ke perguruan tinggi
c. Waktu Sasaran
Waktu pelaksanaan program ini adalah 2 kali selama pelaksaan
KKN alternatif berlangsung.
d. Permasalahan di Masyarakat
Beberapa siswa SMA di Desa Jagalan masih kurang memiliki
informasi tentang jurusan-jurusan kuliah yang ada.

13
e. Solusi Permasalahan
Melakukan kegiatan penyuluhan jurusan kuliah kepada siswa agar
siswa mendapat gambaran umum dan informasi tentang jurusan saat
kuliah.
3. Etika Bermedia Sosial yang Baik Sesuai dengan UU ITE NO 11
Tahun 2008
Pesatnya perkembangan medsos dapat menjadikan pengguna dapat
seenaknya mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan,
gambar, video, grafis, dan berbagai model konten lainnya untuk
dibagikan di medsos.
Saat ini, medsos sangat mempengaruhi perilaku dan keseharian kita.
Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, kebanyakan dari kita selalu
meng-update medsos. Bahkan, tidak jarang mereka yang kecanduan
atau berlebihan menggunakan medsos, justru mengabaikan tugas utama
seperti pekerjaan atau belajar. Dengan adanya hal ini, tim KKN
Alternatif ingin mengajak serta memberikan informasi kepada anak
untuk bermedia sosial sesuai UU ITE No 11 Tahun 2008. Harapannya
program ini dapat berhasil serta para anak-anak pengguna medsos
menjadi lebih bijaksana dalam bermedsos.
a. Tujuan
Mengenalkan kepada anak-anak di sekolah mengenai pentingnya
menggunakan media sosial secara bijak berdasarkan UU ITE No 11
Tahun 2008.
b. Target Program
Peningkatan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya
memahami dampak yang ditimbulkan karena penggunaan media
sosial sejak dini yang tidak bijak.
c. Waktu Sasaran
Waktu pelaksanaan program ini adalah pertengahan bulan Agustus.

14
d. Permasalahan di Masyarakat
Kurangnya pengetahuan anak-anak terkait dampak yang
ditimbulkan karena penggunaan media sosial sejak dini yang tidak
bijak.
e. Solusi Permasalahan
Melakukan kegiatan sosialisasi tentang pentingnya menggunakan
media sosial secara bijak berdasarkan UU ITE No 11 Tahun 2008.
f. Luaran
Anak-anak menyadari bahwa penggunaan media sosial secara dini
sangat tidak baik bagi pertumbuhan.
g. Rencana Mitra
Seluruh anggota tim KKN Alternatif.
h. Penanggungjawab
Penanggungjawab pogram ini adalah Fahrul Ikbal Rosyid
4. LOPER TRAKEL (lomba permainan tradisional kelereng)
Merupakan permainan tradisional masyarakat dulu dengan media
kelereng.
a. Tujuan
Untuk menjaga dan melestrikan permainan tradisional kelereng ke
anak-anak.
b. Target Program
Menciptakan rasa kebudayaan kepada anak untuk mencintai dan
melestrikan permainan budaya. Untuk anak yang duduk dibangku
sekolah dasar.
c. Waktu Sasaran
Waktu sasaran di taman Kantor Kepala Kelurahan
d. Permasalahan
Kurang minatnya anak kepada permainan tradisional kelereng

15
e. Peralatan Yang Di Butuhkan
 kelereng...
 pita warna
 tali plastik, dan pasak
 kertas HVS +spidol besar dan kecil
 air mineral gelas.
 hadiah. Juara. (Piala).
f. Rencana Mitra
Kepala Kelurahan Jagalan
5. SIANTAR (Sosialisasi Anak Pintar)
a. Sasaran Kegiatan
Sosialisasi Anak Pintar (SIANTAR) ditujukan untuk siswa dan siswi
Sekolah Dasar di Desa Jagalan. Diadakannya program kerja ini
untuk mencerdaskan siswa dan siswi Sekolah Dasar Desa Jagalan
terkait dengan kesehatan dan kebersihan diri serta pengetahuan
berlalu lintas sejak dini. Sosialisasi ini mencakup sosialisasi Dokter
Kecil (DOCIL) dan sosialisasi Polisi Kecil (POCIL).
b. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat dari kegiatan ini adalah untuk membentuk
kepribadian hidup sehat dan kedisiplinan berlalu lintas sejak dini
yang ditujukan kepada siswa dan siswi Sekolah Dasar di Desa
Jagalan. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini akan menjadikan
siswa dan siswi di Desa Jagalan dapat menerapkan pengetahuan
terkait dengan hidup sehat dan berlalu lintas di kehidupan sehari-
hari serta keberlangsungan dimasa yang akan datang.
Tujuan umum: Meningkatkan partisipasi peserta didik dalam
program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Polisi Keamanan
Sekolah (PKS).

16
Tujuan khusus:
 Agar peserta didik dapat menjadi penggerak hidup sehat dan
kedisiplinan berlalu lintas di sekolah, rumah dan
lingkungannya.
c. Kriteria Dokter Kecil dan Polisi Kecil
 Siswa SD kelas 3-6
 Berbadan sehat
 Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab
 Berpenampilan bersih dan berperilaku sehat
 Berbudi pekerti baik dan suka menolong
 Mendapat izin dari orang tua siswa
d. Tugas Dan Kewajiban Dokter Kecil Dan Polisi Kecil
 Selalu bersikap dan berperilaku sehat, bersih, dan disiplin
sehingga dapat menjadi contoh bagi teman-temannya.
 Dapat menggerakkan sesama teman untuk bersama-sama
menjalankan usaha kesehatan dan ketertiban serta
kedisplinan terhadap dirinya masing-masing.
 Membantu guru dan petugas kesehatan dan keamanan
sekolah.
 Berperan aktif pada kegiatan-kegiatan dalam rangka upaya
peningkatan kesehatan dan ketertiban serta keamanan di
sekolah, misal: Pekan Kebersihan, Pekan Gizi, Pekan
Penimbangan berat badan dan tinggi badan, dan Pekan
Pelaksanaan dan Pengawasan Kegiatan Sekolah lainnya.
e. Kegiatan Dokter Kecil dan Polisi Kecil
 Menggerakkan dan membimbing teman dalam
melaksanakan: pengamatan kebersihan dan kesehatan
pribadi, pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan dan
penyuluhan kesehatan, kedisiplinan sehari-hari, keamanan
dan ketertiban lingkungan.
 Membantu petugas melaksanakan pelayanan kesehatan di
sekolah, antara lain: distribusi obat cacing, vitamin, dll;

17
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), Pertolongan
Pertama Pada Penyakit (P3P), sosialisasi berlalu lintas,
Pelatihan Baris Berbaris (PBB).
 Memperoleh pembekalan materi pelatihan, misal:
pengenalan tanda-tanda penyakit, kesehatan lingkungan,
pelatihan ketertiban berlalu lintas, pelatihan baris berbaris,
dll.
 Pengamatan kebersihan Ruang UKS, pos keamanan sekolah
warung sekolah dan lingkungan sekolah lainnya, contoh:
kebersihan ruang kelas dan perlengkapannya, kebersihan
halaman sekolah, tempat suci, toilet, sampah, saluran
pembuangan, pengamatan lingkungan sekolah berserta
warga sekolahnya, dll.
f. Pencatatan dan pelaporan, antara lain: pencatatan dan pelaporan
kegiatan dalam Buku Harian Dokter Kecil (BUKHAR DOCIL) dan
Buku Harian Polisi Kecil (BUKHAR POCIL)
 Melaporkan hal-hal khusus yang ditemuinya kepada guru
/Kepala Sekolah/guru yang ditunjuk.
g. Manfaat Program Dokter Kecil dan Polisi Kecil
Bagi Peserta:
 meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku yang
mencerminkan dokter dan polisi kecil.
 memiliki ketrampilan dalam upaya pelayanan kesehatan,
ketertiban dan keamanan sederhana.
 bertindak sebagai teladan, penggerak dan pendorong hidup sehat
dan disiplin bagi kawan-kawannya.
 memiliki rasa kepedulian sosial.

Bagi Peserta Didik lainnya:

 Ikut tergerak dan terbiasa berperilaku hidup bersih, sehat, dan


disiplin.

18
Bagi Guru:

 Meningkatkan kerjasama antara guru dengan orang tua murid


dan petugas kesehatan serta keamanan lingkungan sekolah.

Bagi Orang Tua Peserta Didik:

 Meningkatkan kesadaran orang tua dalam berperilaku hidup


bersih, sehat, serta disiplin bagi diri sendiri, keluarga dan
lingkungannya serta mendukung dan berperan aktif dalam
kegiatan peningkatan kesehatan dan kedisiplinan anak sekolah.

Bagi Masyarakat dan Lingkungannya:

 Masyarakat tergerak untuk hidup bersih dan sehat serta tertib


berlalu lintas.
 Akhirnya akan berdampak pada meningkatnya kualitas
lingkungan hidup sehingga dapat menurunkan angka kesakitan,
kecelakaan, dan kematian
h. Alat dan bahan yang dibutuhkan:
1) Dokter Kecil
 Air
 Sabun cuci tangan
 Kain lap
 Gayung
 Ember
 Keperluan P3K
2) Polisi Kecil
 Rambu-rambu lalu lintas
 Helm
 Kelengkapan surat berkendara (SIM, STNK)
 Peluit
 Marka jalan

19
i. Rencana Mitra
Seluruh anggota tim KKN Alternatif.

j. Penanggungjawab
Penanggungjawab program ini adalah Indah Sukmadewi
k. Alat dan bahan yang dibutuhkan:
 Air
 Sabun cuci tangan
 Kain lap
 Gayung
 Ember

2.2 EKONOMI
2. Jagalan In Workshop
Pada dasar nya Kelurahan Jagalan belum mempunyai usaha home
industry khas maupun usaha lainnya yang dilakukan secara terus
menerus dan menjadi pekerjaan utama, karena melihat kelurahan
Jagalan terletak di dalam Kota Semarang dimana tidak ada lahan yang
bisa digunakan warga untuk Bertani atau berkebun, sehingga mayoritas
mata pencaharian warga di Kelurahan Jagalan adalah sebagai Buruh,
pedagang UMKM, maupun karyawan,. Sehingga langkah konkrit yang
bisa dilakukan adalah mencari tahu potensi karya maupun olahan yang
terdapat dalam Kelurahan Jagalan dan menumbuh kembangkan
ekosistem usaha disana, Dengan tertatanya lingkungan dan terciptanya
suatu ekosistem usaha diharapkan dapat menjadi kegiatan tambahan
warga dan keunggulan daerah sehingga menjadi nilai ekonomi bagi
warga setempat.
Workshop dan Pelatihan Kewirausahaan Desa merupakan salah satu
rangkaian kegiatan program kerja Tim KKN UNNES di Kelurahan
Jagalan dalam rangka menumbuhkan jiwa kewirausahaan masyarakat
dalam membangun ekonomi kreatif desa. Kegiatan ini dilaksanakan
untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan mengenai pentingnya

20
inovasi produk, kreasi kemasan, dan strategi pemasaran (e-commerce)
kepada warga di Kelurahan Jagalan. Inovasi produk dalam kegiatan ini
bertujuan untuk memanfaatkan, menginovasikan dan mengkreasikan
potensi sumber daya alam yang ada di Kelurahan Jagalan. Dengan
harapan produk yang telah diinovasikan dapat menjadi suatu produk
khas daerah guna meningkatkan ekonomi desa. Produk yang telah
diinovasikan, selanjutnya akan dikemas dengan menarik untuk
meningkatkan daya tarik konsumen dan nilai jual terhadap produk yang
dipasarkan. Strategi pemasaran e-commerce dipilih guna mengikuti
perkembangan zaman dan untuk memperluas cakupan wilayah
pemasaran produk yang telah diproduksi.
Kebutuhan alat: laptop, LCD Proyektor, sound system dan aula
berkumpul
Pelaksanaan kegiatan:
 Tim KKN alternatif bekerja sama dengan Ketua RW
setempat untuk mengundang warga Kelurahan Jagalan.

 Tim KKN menyiapkan berbagai peralatan dan bahan yang


akan digunakan untuk pelaksanaan workshop dan
pelatihan kewirausahaan.

 Pembicara memaparkan materi workshop.

 Tim KKN memandu warga dalam pelatihan


kewirausahaan (pembuatan produk yang potensinya
belum termanfaatkan secara maksimal).

 Evaluasi.

3. Sambal Crispy
Sambal crispy adalah sambal yang menggunakan bahan bawang merah
dengan cmpuran sambal dengan rasa yang sesuai keinginan. Dengan
adanya Sambel Crispy ini diharapkan bisa menumbuhkan UMKM baru
yang ada di Kelurahan Jagalan.
a. Tujuan

21
 Menumbuhkan UMKM baru yang ada di Kelurahan Jagalan.
 Menumbuhkan Kreatifitas yang ada pada warga Kelurahan
jagalan.
b. Target Progam
Membuat ibu-ibu mengembangkan dirinya dengan belajar membuat
sambal crispy dan menumbuhkan UMKM baru.
c. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan diadakan pada hari sabtu agar semua ibu-ibu
yang ada pada Kelurahan Jagalan bisa ikut semuanya.
d. Permasalahan di Masyarakat
Kurangnya minat dalam mendirikan UMKM baru.
e. Solusi Permasalahan
Melakukan kegiatan belajar membuat sambal crispy agar ibu-ibu
bisa bekerja dn bisa mandiri.
f. Luaran
Tumbuhnya UMKM baru yang ada di Semarang.
g. Rencana Mitra
Semua anggota KKN alternatif
h. Penanggung jawab (PJ)
Penanggung jawab progam adalah Taufikurohman
2.3 KESEHATAN
1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Sejak Dini (PHBS Seni)
(PHBS Seni) merupakan sebuah program penyuluhan dan pendidikan
tentang kesehatan kepada siswa/siswi di sekolah dasar desa setempat.
Adapun materi yang disampaikan yaitu indikator Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) di tatanan sekolah meliputi cuci tangan dengan air
yang mengalir dan memakai sabun, jajan sehat di sekolah, olahraga
secara teratur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok, mengukur
tinggi badan dan berat badan secara teratur setiap 6 bulan sekali,
membuang sampah pada tempatnya. Adapun metode yang digunakan
diantaranya adalah metode penyuluhan langsung dan penyuluhan
melalui media.

22
a. Tujuan
Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan siswa sekolah dasar
dalam berperilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah,
dengan demikian dapat meningkatkan kesehatan semua warga
sekolah.
b. Target Program
Semua siswa/siswi sekolah dasar menjadi tahu, mau dan mampu
dalam melaksanakan 8 indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di
tatanan sekolah.
c. Waktu Sasaran
Pelaksanaan program ini adalah minggu ke-3.
d. Permasalahan di Masyarakat
Masih banyak siswa/siswi yang belum mengetahui dan
melaksanakan pentingnya PHBS di sekolah.
e. Solusi Permasalahan
Perlu adanya penyuluhan dan pendidikan kesehatan kepada
siswa/siswi sekolah tentang pentingnya PHBS di sekolah.
f. Luaran
Terciptanya lingkungan sekolah yang sehat dan meningkatnya
kesehatan siswa/siswi sekolah ke arah yang baik.
g. Rencana Mitra
Bekerja sama dengan instansi sekolah (SD Kebon Dalem).
h. Penanggungjawab (PJ)
Penanggung jawab program kerja adalah Nur Kholifah Chandra
Mulyani.
2. HIBERNASI (HIDUP BEBAS DARI NARKOBA SINTETIS)
Masyarakat sering kali melakukan sebuah tindakan tanpa mengetahui
konsekuensi dari tindakan tersebut, seperti di kota semarang
penyalahgunaan narkoba makin hari nya semakin banyak terungkap.
Bahkan tidak asing lagi sekarang untuk melihat pelajar menjadi
pengedar narkoba. Terlihat dari hasil pengamatan kasus

23
penyalahgunaan narkoba oleh Satuan Reserse Narkoba Polrestabes
Semarang. Dalam periode Januari sampai dengan Februari 2018
ditemukan 47 kasus dan tahun ini di periode yang sama terungkap 60
kasus. Oleh karena itu kami dari tim KKN Alternatif ingin memberikan
pengarahan kepada warga Kelurahan Jagalan dengan harapan program
tersebut dapat mebangunkan kewaspadaan warga terhadap bahaya
narkoba.
a. Tujuan
Meningkatkan kesadaran warga Kelurahan Jagalan tentang bahaya
dari penyalahgunaan narkoba.
b. Target Program
Mewujudkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyalahgunaan
narkoba.
c. Waktu Sasaran
Waktu pelaksanaan sekitar bulan Agustus sebelum perayaan hari
kemerdekaan Indonesia.
d. Permasalahan Di Masyarakat
Kurang kesadaran masyarakat Kelurahan Jagalan akan bahaya dari
penyalahgunaan narkoba
e. Solusi Permasalahan
Mengadakan penyuluhan tentang pengunaan narkoba serta dampak
yang akan dipengaruhi dari segi fisik, psikis, dan orang sekitar yang
terkena dampak nya agar menyadarkan masyarakat di Kelurahan
Jagalan akan bahaya dari penyalahgunaan narkoba.
f. Luaran
Terbentuknya masyarakat berpikir terbuka dan bersih dari narkoba.
g. Rencana Mitra
Seluruh anggota KKN Alternatif
h. Penanggungjawab (PJ)
Penanggungjawab program kerja tersebut adalah Riko Hasnianto.
3. (Aku rak Jahat) Ayo Ikuti Gerak Jalan Sehat

24
Umumnya orang menganggap aktivitas jalan kaki hanya sebagai
aktivitas harian yang dilakukan di dalam maupun luar rumah. Tidak
banyak orang yang mengetahui bahwa jalan kaki merupakan olahraga
yang menyehatkan tubuh. Oleh karena itu, saat ini banyak digalakkan
olahraga jalan sehat untuk memopulerkan olahraga jalan kaki.
Jalan sehat merupakan salah satu olahraga yang murah dan
terjangkau serta memberikan banyak manfaat, terutama kesehatan.
Kemasan kegiatan yang membawa nuansa sederhanadengan ramai
peserta membuat kegiatan ini semakin meriah. Dan juga dapat
digunakan sebagai ajang silaturahmi menjelang datangnya bulan suci
ramadhan.
Jalan santai yaitu sejauh 2,5 km sehari. Jalan kaki seperti ini
membuat nafas yang di keluarkan stabil dan tidak terengah-engah
seperti berlari.
a. Tujuan
1. Mampu memberikan kegiatan positif bagi warga
masyarakat kelurahan Jagalan.
2. Sebagai ajang silahturahmi dan keakraban bagi warga
masyarakat kelurahan jagalan.
3. Menjaga kesehatan tubuh.
4. Memberi hiburan yang segar bagi masyarakat.
b. Target Program
Mempersatukan masyarakat kelurahan Jagalan dari segala
perpecahan. Jalan Sehat ini juga bisa mensosialisasikan budaya
hidup sehat dengan berolahraga jalan sehat di pagi hari bagi
masyarakat kelurahan jagalan.

c. Sasaran

Semua masyarakat kelurahan Jagalan

d. Permasalahan

25
Kurangnya rasa bersatu untuk membangun desa di kelurahan
Jagalan.

e. Alat dan bahan yang dibutuhkan

1. Sound system
2. Spanduk
3. Tiket
4. Konsumsi
5. Hadiah
4. Si Seksi ( Senam Konservasi)

Senam konservasi adalah salah satu upaya untuk menggerakkan


masayarakat hidup sehat. Senam ini merupakan salah satu contoh dari
GERMAS, untuk sarana memasyarakatkan dengan langkah-langkah
dalam mewujudkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS),
salah satunya yaitu Peningkatan Aktivitas fisik.

Program ini dilakukan dalam 2 minggu sekali yang bertempat di


kelurahan atau lapangan. Si Seksi ini memunyai manfaat yang banyak
bagi kesehatan, karena dengan melakukan gerakan-gerakan dinamis
tubuh sehingga membuat badan menjadi sehat dan bugar. Pelaksanaan
si seksi ini dilakukan dalam 2 minggu sekali.

a. Tujuan
Untuk meningkatkan aktivitas fisik bagi masyarakat kelurahan
jagalan dan mengurangi berbagai penyakit yang diderita oleh
masyarakat tersebut.
b. Target Program
Mewujudkan gerakan masyarakat hidup lebih sehat dengan
melakukan senam konservasi.
c. Waktu Sasaran
Waktu pelaksanaan program ini adalah 2 minggu sekali di kelurahan
Jagalan.
d. Permasalahan

26
Belum banyak peminat untuk ikut berpartisipasi dalam mewujudkan
gerakan hidup sehat dengan senam konservasi ini.
e. Alat dan bahan yang diperlukan
1. Sound sistem
2. Air mineral
3. Gelas plastik
5. KESPRO (Kesehatan Reproduksi)
Remaja memiliki rasa keingintahuan yang besar dan cenderung ingin
mengeksplorasi dunia. Seringkali hasrat untuk menjelajahi segala hal ini
tidak dibarengi dengan pertimbangan yang matang, hingga terkadang
tindakan-tindakannya berisiko tinggi baik bagi diri sendiri, orang lain,
dan lingkungan di sekitarnya. Apabila tidak diberi perhatian dan
dibiarkan tanpa pengawasan, perbuatan berisiko ini dapat memunculkan
berbagai masalah. Salah satu masalah yang bisa timbul akibat perilaku
tersebut adalah masalah kesehatan reproduksi.
a. Tujuan
Mengenalkan kepada masyarakat Desa Jagalan mengenai
pentingnya pengetahuan kesehatan reproduksi sejak dini.
b. Target Program
Peningkatan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya
memahami dampak yang ditimbulkan karena perilaku seks yang
tidak baik.
c. Waktu Sasaran
Waktu pelaksanaan program ini adalah pertengahan bulan Agustus.
d. Permasalahan di Masyarakat
Kurangnya pengetahuan masyarakat terkait masalah kesehatan
reproduksi.
e. Solusi Permasalahan
Melakukan kegiatan sosialisasi tentang pentingnya pengetahuan
kesehatan reproduksi sejak dini.
f. Luaran

27
Masyarakat menyadari bahwa perilaku seks yang tidak baik
berdampak pada kesehatan reproduksi.
g. Rencana Mitra
Seluruh anggota tim KKN Alternatif dan UKM USSEC.
h. Penanggungjawab
Penanggungjawab pogram ini adalah Nabila Nida Chusna.
2.4 LINGKUNGAN
1. Pesan Dm Erda ( Pengecekan Sarang Nyamuk Demam Berdarah)
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan ancaman bagi keluarga di
Indonesia, di mana anak-anak sangat rentan sekali terkena penyakit ini.
DBD telah menyerang jutaan orang dewasa serta anak-anak hingga
membuat Indonesia sebagai negara kedua dengan kasus DBD tertinggi
di dunia. Sepanjang tahun 2018 ada 175 kasus DBD dan 2 orang
meninggal dunia di kabupaten semarang.
Oleh karena itu, berbagai pihak pun selalu berusaha untuk menekankan
pentingnya upaya pencegahan demi menghindari anak dan keluarga
terkena DBD. Meski DBD dianggap penyakit mematikan yang mudah
untuk disembuhkan, tindakan preventif adalah fokus utama demi
‘menghapus’ DBD di Indonesia.
Selama ini, fogging juga dikenal sebagai salah satu cara untuk mencegah
DBD, tapi ternyata ada cara yang lebih baik dan tidak mencemarkan
lingkungan, yaitu Pengecekan Sarang Nyamuk. Kegiatan ini mengajak
masyarakat untuk melakukan pengecekan dan pengurasan bak mandi
rumah masing-masing untuk mencegah pertumbuhan jentik atau
mencegah agar nyamuk tidak berkembang dan tidak dapat berkembang
biak. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat
meningkatkan kesadaran akan kebersihan bak mandi dan bahaya jentik
jentik bibit penyakit demam berdarah.
a. Tujuan
 Untuk mencegah perkembangan jentik-jentik yang
merupakan bibit dari nyamuk demam berdarah di kelurahan
jagalan.

28
 Agar masyarakat kelurahan jagalan sadar akan kebersihan
bak mandi rumah dari jentik-jentik nyamuk demam berdarah
b. Target Program
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan
rumah khususnya di bak mandi dari jentik-jentik dan pengurangan
perkembangbiakan nyamuk demam berdarah di kelurahan jagalan.
c. Waktu Sasaran
Waktu pelaksanaan program ini adalah seminggu sekali yang
nantinya akan dilanjutkan masyarakatnya sendiri
d. Permasalahan di Masyarakat
Masih banyak masyarakat Kelurahan jagalan yang masih malas
melakukan pengecekan dan pengurasan bak mandi dari jentik-jentik
sehingga perlu adanya kegiatan untuk mengurangi dan
mengantisipasi perkembangbiakan jentik-jentik bibit nyamuk
demam berdarah.
e. Solusi Permasalahan
Diadakan kegiatan Pesan Dm Erda ( Pengecekan sarang nyamuk
demam berdarah) untuk meningkatikan kesadaran masyarakat akan
kebersihan bak mandi rumah masing-masing dari jentik-jentik.
f. Luaran
Tercapainya lingkungan rumah warga yang bebas dan bersih akan
jentik-jentik.
g. Rencana Mitra
Tim anggota KKN alternatif II A bersama dengan masyarakat
Kelurahan Jagalan Kota Semarang
h. Penganggung Jawab (PJ)
Penganggung jawab program kerja adalah Reza Prakoso Adji
2. REKAM IPUNG (Resik Kampung Hias Kampung)
Dilatar belakangi dengan kurang terjaganya lingkungan serta kurang
tanggapnya masyarakat akan kebersihan lingkungan pada Kelurahan
Jagalan Kota Semarang, tim KKN Alternatif II A berinisiatif mengajak
masyarakat untuk bekerjasama dalam membersihkan dan menghias

29
lingkungan dengan memberikan motivasi berupa sebuah penghargaan
terhadap RW yang paling bersih dan cantik. Diharapkan dengan adanya
kegiatan ini, masyarakat dapat meningkatkan kesadaran dalam diri
sendiri untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan.
a. Tujuan
 Mewujudkan masyarakat yang tanggap dan peduli terhadap
kebersihan lingkungan
 Meningkatkan kreativitas masyarakat Kelurahan Jagalan
Kota Semarang
 Meningkatkan kerukunan antar masyarakat Kelurahan
Jagalan Kota Semarang
b. Target Program
Terciptanya kesadaran untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan.
c. Waktu Sasaran
Waktu pelaksanaan program ini adalah pada saat perlombaan
menjelang hari kemerdekaan NKRI.
d. Permasalahan di Masyarakat
Pola pikir masyarakat yang masih belum tanggap terhadap
kebersihan lingkungan sekitar sehingga perlu adanya sebuah
kegiatan yang bertujuan untuk merubah pola pikir masyarakat.
e. Solusi Permasalahan
Diadakan kegiatan REKAM IPUNG (Resik Kampung Hias
Kampung) guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan
kebersihan lingkungan.
f. Luaran
Tercapainya lingkungan yang bersih dan sehat.
g. Rencana Mitra
Tim Anggota KKN Alternatif II A bersama dengan masyarakat
Kelurahan Jagalan Kota Semarang.
h. Penanggung Jawab (PJ)
Penanggung jawab program kerja adalah Nadya Kintantrie Maulana.

30
3. PENTOL KASMAN SEMEGAREN (Pemanfaatan Botol Bekas
Minuman Sebagai Media Vertikal Garden)
Semakin padatnya perumahaan diwilayah perkotaan mengakibatkan
berkurangnya lahan hijau. Semua tanah atau lahan yang harusnya
menjadi resapan air sudah tertutupi oleh bangunan dan jalanan beton.
Penanaman pohon secara konvensional dirasa tidak efektif mengingat
minimnya lahan untuk dilakukan penanaman. Kami dari KKN alternatif
mencoba menawarkan solusi penghijauan dan pemanfaatan lahan
sempit dengan program PENTOL KASMAN SEMEGAREN atau
Pemanfaatan botol Bekas Minuman Sebagai Media Vertikal Garden.
Harapannya dengan program ini dapat melakukan penghijauan dengan
melakukan penanaman tanaman yang tidak membutuhkan banyak lahan
dan tanaman-tanaman yang dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Selain hal tersebut kita juga dapat mengolah limbah botol bekas
minuman sebagai media untuk penanaman vertikal Garden.
a. Tujuan
 Menciptakan konsep lingkungan hijau dan pemanfaatan
lahan sempit dengan membangun vertikal garden
 Pemanfaatan limbah botol bekas minuman yang digunakan
sebagai media untuk penanaman vertikal garden.
b. Target Program
Terciptanya lingkungan masyarakat yang hijau dan bersih dari
sampah.
c. Waktu sasaran
Waktu pelaksanaan program ini adalah satu kali dalam seminggu.
d. Permasalahan di Masyarakat
Minimnya lahan hijau di desa Jagalan.
e. Solusi Permasalahan
Melakukan penghijauan dan pemanfaatan lahan sempit dengan
program penanaman tanaman hias dan tanaman yang dapat
bermanfaat bagi masyarakat dengan konsep Vertikal garden.
f. Luaran

31
Terciptanya lingkungan hijau dan dengan memanfaatkan lahan
sempit.
g. Rencana Mitra
Semua anggota KKN Alternatif
h. Penanggung jawab (PJ)
Penanggung jawab program kerja adalah Afandi Ahmad

32
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Road Map

3.2 Metode Pelaksanaan

Kegiatan KKN alternatif akan dilaksanakan selama 45 hari mulai dari


tanggal 8 Agustus sampai 21 September 2018. Sebelum pelaksanaan program kerja
dalam kegiatan KKN alternatif, perlu dirancang pembagian kerja dan rencana
kegiatan selama tujuh minggu tersebut. Langkah langkah yang dimaksud ditujukan

33
untuk mempermudah koordinasi dan memperlancar jalannya program yang
direncanakan dalam Kuliah Kerja Nyata Alternatif. Dengan harapan terwujudnya
kegiatan yang terprogram dan berkesinambungan. Adapun langkah-langkah
tersebut adalah sebagai berikut:

3.2.1 Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan, meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Pembentukan kelompok KKN alternatif dari mahasiswa.


b. Penentuan tempat pelaksanaan melalui survei dan analisis situasi
kelurahan yang berpotensi menjadi lokasi KKN alternatif.
c. Menganalisis masalah dan potensi yang dapat dikembangkan di lokasi
tersebut.
d. Pengajuan surat pernyataan kerja sama dengan pihak desa untuk
mempermudah observasi dan meminta data-data yang diperlukan.
e. Koordinasi anggota pelaksana tim KKN alternatif untuk merancang
program selama 45 hari.
f. Koordinasi dengan pihak desa sasaran KKN alternatif dan pihak-pihak
lain yang mendukung pelaksanaan program tersebut.
g. Mempersiapkan kebutuhan untuk pelaksanaan KKN alternatif.

3.2.2 Tahap Pelaksanaan

3.2.2.1 Sosialisasi Kegiatan

Sosialisasi dilakukan untuk melakukan perkenalan tim KKN alternatif


dengan warga Desa Jagalan dan memberikan informasi tentang program KKN
Alternatif yang akan dilakukan di Kelurahan Jagalan serta memaparkan sasaran
program yang akan diusung oleh mahasiswa KKN Alternatif. Selain itu dalam
sosialisasi juga melakukan permohonan kerjasama dengan masyarakat agar
program dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

3.2.2.2 Pelaksanaan Program

A. Bidang Pendidikan
1. Selalu Aktif (Sehat Mental Anak Melalui Permainan Edukatif) merupakan
program serangkaian permainan atau sarana bermain yang mengandung
nilai-nilai pendidikan karakter yang diperutukan bagi anak usia dini hingga
usia sekolah dasar di desa Jagalan. Adapun tahap pelaksanaan program
adalah sebagai berikut :
a. Penentuan tempat dan waktu pelaksanaan program.

34
b. Persiapan peralatan yang dibutuhkan.
c. Sosialisasi kepada warga akan adanya kegiatan bagi anak-anaknya.
d. Pelaksanaan program pada minggu ke-6.
e. Evaluasi program.Sosialisasi lalu lintas (sd)
2. Si JuKu (Informasi Jurusan Kuliah) merupakan kegiatan sosialisasi jurusan
yang di lakukan Tim KKN dengan anak usia sekolah menengah atas sebagai
peserta. Adapun tahap pelaksanaan program sebagai Berikut:
a. Persiapan bahan materi dengan mengumpulkan informasi-informasi
jurusan yang akan disampaikan pada saat sosialisasi.
b. Tim KKN berkoordinasi dengan warga untuk mengadakan proses
sosialisasi untuk anak usia sekolah menengah atas.
c. Penentuan waktu dan tempat pelaksanaan program.
d. Tim KKN melakukan sosialisasi jurusan kuliah kepada anak usia
sekolah menengah atas.
e. Evaluasi program
3. Etika Bermedia Sosial yang Baik Sesuai dengan UU ITE NO 11 Tahun
2008 merupakan sebuah program penyuluhan dan pendidikan tentang
budaya bermedia sosial yang tidak melanggar ketentuan-ketentuan dalam
UU ITE No 11 Tahun 2008 pada siswa-siswi di Sekolah Dasar Kelurahan
setempat. Adapun materi yang disampaikan yaitu tentang perbuatan-
perbuatan bermedia sosial yang melanggar ketentuan-ketentuan dalam UU
ITE. Adapun metode yang digunakan adalah metode penyuluhan langsung.
Adapun tahapan pelaksanaanya sebagai berikut:
a. Persiapan materi power point dan media yang mendukung kegiatan
penyuluhan.
b. Tim KKN Alternatif berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk
melakukan
kerjassama dalam kegiatan penyuluhan.
c. Pelaksanaan program yaiu pemberian materi tentang etika bermedia
sosial yang baik sesuai dengan UU ITE No 11 Tahun 2008.
d. Evaluasi Program

35
4. LOPERTRAKEL (Lomba Permainan Tradisional Kelereng)
Merupakan permainan tradisional masyarakat dulu dengan media kelereng.
Kegiatan ini untuk menjaga dan melestrikan permainan tradisional kelereng
ke anak-anak.
Adapun tahapan pelaksanaanya sebagai berikut:
a. Persiapan alat dan media yang mendukung kegiatan.
b. Tim KKN Alternatif berkoordinasi dengan kepala kelurahan untuk
meminta izin mengadakan kegiatan ini di taman Kantor Kelurahan Jagalan
c. Pelaksanaan kegiatan
d. Evaluasi program
5. SIANTAR (Sosialisasi Dokter Kecil) merupakan kegiatan sosialisasi yang
ditujukan untuk siswa dan siswi Sekolah Dasar di Desa Jagalan.
Diadakannya program kerja ini untuk mencerdaskan siswa dan siswi
Sekolah Dasar Desa Jagalan terkait dengan kesehatan dan kebersihan diri
serta pengetahuan berlalu lintas sejak dini. Sosialisasi ini mencakup
sosialisasi Dokter Kecil (DOCIL) dan sosialisasi Polisi Kecil (POCIL).
Adapun tahapan pelaksanaanya sebagai berikut:
a. Persiapan materi power point dan media yang mendukung kegiatan
penyuluhan.
b. Tim KKN Alternatif berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk
melakukan
kerjassama dalam kegiatan penyuluhan.
c. Pelaksanaan program yaitu pemberian materi
d. Evaluasi Program
B. Bidang Kesehatan
1. PHBS Seni (Perilaku Hidup Sehat dan Bersih Sejak Dini) merupakan
sebuah program penyuluhan dan pendidikan tentang kesehatan kepada
siswa/siswi di sekolah dasar desa setempat. Adapun tahap pelaksanaan
program adalah sebagai berikut :
a. Persiapan bahan penyuluhan seperti media penyuluhan berupa video.

36
b. Tim KKN berkoordinasi dengan sekolah dasar desa setempat untuk
penyuluhan dan pendidikan tentang kesehatan kepada siswa/siswi di
sekolah dasar desa setempat.
c. Penentuan waktu dan tempat pelaksanaan program.
d. Tim KKN mengadakan penyuluhan dan pendidikan tentang kesehatan
kepada siswa/siswi di sekolah dasar desa setempat.
e. Evaluasi program.
2. HIBERNASI (Hidup Bebas dari Narkoba Sintesis) Hidup Bebas Dari
Narkoba Sintetis (HIBERNASI) merupakan program yang di ciptakan
untuk warga Kelurahan Jagalan demi menciptakan rasa kesadaran akan
bahaya dari penyalahgunaan narkoba, dengan di jalankan nya program
tersebut tim KKN alternatif berharap dapat membantu warga Kelurahan
Jagalan menumbuhkan rasa kepedulian dalam melawan penyalahgunaan
narkoba demi menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Adapun tahap
pelaksanaan program adalah sebagai berikut :
a. Persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk Hidup Bebas Dari
Narkoba Sintetis (HIBERNASI).
b. Tim KKN Alternatif berkoordinasi dengan Kelurahan Jagalan tentang
kebutuhan warga dan UKM Gerakan Anti Narkoba dari UNNES.
c. Tim KKN Alternatif berkoordinasi dengan kepala RW.
d. Penentuan waktu dan pelaksanaan program
e. Pelaksanaan kegiatan HIBERNASI dipimpin oleh penanggung jawab
program tersebut.
f. Evaluasi Program
3. Aku rak Jahat (Ayo Ikuti Gerak Jalan Sehat). Jalan sehat merupakan salah
satu olahraga yang murah dan terjangkau serta memberikan banyak
manfaat, terutama kesehatan. Kemasan kegiatan yang membawa nuansa
sederhanadengan ramai peserta membuat kegiatan ini semakin meriah.
Dan juga dapat digunakan sebagai ajang silaturahmi menjelang datangnya
bulan suci ramadhan. Tujuan jalan sehat untuk memberikan kegiatan positif
bagi warga masyarakat kelurahan Jagalan juga sebagai ajang silaturahmi

37
dan keakraban bagi warga masyarakat kelurahan Jagalan. Adapun tahapan
pelaksanaanya sebagai berikut:
a. Mengkoordinasi Kelompok KKN, perangkat desa/kelurahan, ketua
RT/RW
b. Menentukan jadwal pelaksanaan program kerja (waktu dan tempat)
c. Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan saat diadakan jalan
sehat
d. Pelaksanaan kegiatan yang dipandu oleh kelompok KKN
e. Evaluasi program kerja
4. Si Seksi (Senam Konservasi) adalah salah satu upaya untuk menggerakkan
masayarakat hidup sehat. Senam ini merupakan salah satu contoh dari
GERMAS, untuk sarana memasyarakatkan dengan langkah-langkah dalam
mewujudkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), salah satunya
yaitu Peningkatan Aktivitas fisik. Program ini dilakukan dalam 2 minggu
sekali yang bertempat di kelurahan atau lapangan. Si Seksi ini memunyai
manfaat yang banyak bagi kesehatan, karena dengan melakukan gerakan-
gerakan dinamis tubuh sehingga membuat badan menjadi sehat dan bugar.
Pelaksanaan si seksi ini dilakukan dalam 2 minggu sekali. Adapun tahapan
pelaksanaanya sebagai berikut:
a. Mengkoordinasi Kelompok KKN, perangkat desa/kelurahan, ketua
RT/RW
b. Menentukan jadwal pelaksanaan program kerja (waktu dan tempat)
c. Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan saat diadakan jalan
sehat
d. Pelaksanaan kegiatan yang dipandu oleh kelompok KKN
e. Evaluasi program kerja
5. Kespro (Kesehatan Reproduksi) merupakan sebuah program penyuluhan
dan pendidikan tentang pengetahuan kesehatan reproduksi sejak dini pada
siswa-siswi di Sekolah Dasar Kelurahan setempat. Adapun materi yang
disampaikan yaitu tentang perbuatan-perbuatan yang dapat mengganggu
kesehatan reproduksi. Adapun metode yang digunakan adalah metode
penyuluhan langsung. Adapun tahapan pelaksanaanya sebagai berikut:

38
a. Tim KKN Alternatif berkoordinasi dengan pihak UKM USSEC UNNES
untuk melakukan kerjasama dalam kegiatan penyuluhan.
b. Tim KKN Alternatif berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk
melakukan kerjasama dalam kegiatan penyuluhan.
c. Pelaksanaan program yaiu pemberian materi tentang pendidikan tentang
pengetahuan kesehatan reproduksi sejak dini.
d. Evaluasi Program
C. Bidang Lingkungan
1. Pesan DM Erda (Pengecekan Sarang Nyamuk Demam Berdarah)
merupakan program yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyrakat
agar rajin melakukan pengecekan dan pengurasan sarang nyamuk di bak
mandi rumah masing-masing untuk mencegah pertumbuhan jentik-
jentik atau mencegah agar nyamuk tidak berkembang dan tidak dapat
berkembang biak yang dilaksanakan seminggu sekali. Sebagaimana kita
ketahui bahwa melakukan kegiatan seperti pengecekan sarang nyamuk
ini adalah salah satu upaya agar masyarakat disana menjadi lebih rajin
dalam melakukan pengecekan bak mandi mereka maasing masing agar
terhindar dari jentik-jentik bibit nyamuk demam berdarah. Adapun
tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :
a. Persiapan alat yang dibutuhkan untuk kegiatan pengecekan sarang
nyamuk
b. Tim KKN berkoordinasi dengan perangkat kelurahan dan masing
masih ketua RW
c. Penetuan waktu dan tempat pelaksanaan program
d. Pelaksanaan kegiatan pengecakan sarang nyamuk yang dipimpin
oleh tim kkn
e. Evaluasi program
2. REKAM IPUNG (Resik Kampung Hias Kampung) merupakan sebuah
program yang mengajak masyarakat untuk bekerjasama dalam
membersihkan dan menghias lingkungan. Tujuan dari program ini
adalah agar masyarakat dapat meningkatkan kesadaran dalam diri
sendiri untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan serta dapat

39
menerapkannya sebagai kebiasaan hidup bersih dan sehat. Adapun
tahap pelaksanaannya sebagai berikut :
a. Persiapan alat dan bahan.
b. Tim KKN berkoordinasi dengan lurah dan masyarakat sekitar
mengenai kegiatan REKAM IPUNG.
c. Pelaksanaan kegiatan REKAM IPUNG.
d. Evaluasi.
3. PENTOL KASMAN SEMEGAREN (Pemanfaatan Botol Bekas
Minuman Sebagai Media Vertikal Garden) merupakan kegiatan
penghijauan dan pemanfaatan lahan sempit dengan meemanfaatan botol
Bekas Minuman Sebagai Media Vertikal Garden. Harapannya dengan
program ini dapat melakukan penghijauan dengan melakukan
penanaman tanaman yang tidak membutuhkan banyak lahan dan
tanaman-tanaman yang dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Selain hal tersebut kita juga dapat mengolah limbah botol bekas
minuman sebagai media untuk penanaman vertikal Garden. Adapun
tahap pelaksanaan program sebagai berikut :
a. Menyiapkan desain dan survey lokasi taman yang akan dibuat.
b. Tim KKN berkoordinasi dengan perangkat desa.
c. Menyiapkan jenis tanaman yang akan ditanam pada vertikal garden.
d. Persiapan alat, bahan, serta media tanam yang akan digunakan untuk
membuat vertikal garden.
e. Pembuatan taman serta penanaman tanaman yang sudah disiapkan.
f. Evaluasi Program
D. Bidang Ekonomi
1. Jagalan in workshop
Workshop dan Pelatihan Kewirausahaan Desa merupakan salah satu
rangkaian kegiatan program kerja Tim KKN UNNES di Keluraha
Jagalan dalam rangka menumbuhkan jiwa kewirausahaan masyarakat
dalam membangun ekonomi kreatif desa. Kegiatan ini dilaksanakan
untuk memberikan pengetahuan dan

40
pelatihan mengenai pentingnya inovasi produk, kreasi kemasan, dan
strategi pemasaran (e-commerce) kepada warga di Kelurahan Jagalan.
Inovasi produk dalam kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan,
menginovasikan dan mengkreasikan potensi sumber daya alam yang ada
di Kelurahan Jagalan. Dengan harapan produk yang telah diinovasikan
dapat menjadi suatu produk khas daerah guna meningkatkan ekonomi
desa. Produk yang telah diinovasikan, selanjutnya akan dikemas dengan
menarik untuk meningkatkan daya tarik konsumen dan nilai jual
terhadap produk yang dipasarkan. Strategi pemasaran e-commerce
dipilih guna mengikuti perkembangan zaman dan untuk memperluas
cakupan wilayah pemasaran produk yang telah diproduksi.
Kebutuhan alat : laptop, LCD Proyektor, sound system dan aula
berkumpul
Pelaksanaan kegiatan :
a. Jagalan In Workshop
b. Tim KKN alternatif bekerja sama dengan Ketua RW setempat untuk
mengundang warga Kelurahan Jagalan.
c. Tim KKN menyiapkan berbagai peralatan dan bahan yang akan
digunakan untuk pelaksanaan workshop dan pelatihan
kewirausahaan.
d. Pembicara memaparkan materi workshop.
e. Tim KKN memandu warga dalam pelatihan kewirausahaan
(pembuatan
produk yang potensinya belum termanfaatkan secara maksimal).
f. Evaluasi.
2. Sambal crispy. Sambal secara garis besar berbahan utama cabai yang
di lumatkan sehingga keluar kandungan sari cabai yang pedas dan di
tambah dengan bahan-bahan lainnya sepeti garam dan sejenisnya.
Sambal tidak bertahan lama dengan adanya masalah ini maka sambal
crispy adalah solusi yang tepat agar sambal tersebut bisa tahan lama dan
bisa dibawa kemana-mana. Sambal crispy sendri terubuat dari bahan
utama bawang merah dan di campur dengan cabai dan bahan lainnya

41
untuk ukuran kepedasannya bisa di sesuain dengan kesukaannya sendri-
sendiri dan disini ada 4 level tingakatan rasa pedas. Adapun tahap
pelaksanaan program sebagai berikut :
a. Persiapan alat dan tempat untuk persiapan pembuatan sambal crispy.
b. Tim kkn berkoordinasi dengan perangkat desa, ketua rt dan warga.
c. Penentuan waktu dan pelaksanaan progam.
d. Pelaksanaan pelatihan pembuatan sambal crispy
e. Evaluasi progam

3.2.2.3 Rencana Keberlanjutan Program

No Usulan Program Indikator Pencapaian Program

1 Selalu Aktif (Sehat Mental Anak Peningkatan keaktifan, peduli social, dan
Melalui Permainan Edukatif) bersahabat melalui permainan.

2 Penyuluhan Jurusan Kuliah (Si Gambaran umum dan informasi tentang


JuKu) jurusan perkuliahan.

3 Etika Bermedia Sosial yang Baik Anak-anak menyadari bahwa penggunaan


Sesuai dengan UU ITE NO 11 media sosial secara dini sangat tidak baik
Tahun 2008 bagi pertumbuhan.

4 LOPER TRAKEL (lomba Menciptakan rasa kebudayaan kepada anak


permainan tradisional kelereng untuk mencintai dan melestrikan permainan
budaya
5 Sosialisasi Anak Pintar Penerapan program hidup sehat dan displin
(SIANTAR) dalam kehidupan sehari-hari.

6 Jagalan In Workshop Terciptanya ekonomi kreatif Desa Jagalan

42
7 Sambal Crispy Tumbuhnya UMKM baru yang ada di
Semarang
8 Pesan Dm Erda ( Pengecekan Tercapainya lingkungan rumah warga yang
Sarang Nyamuk Demam bebas dan bersih akan jentik-jentik
Berdarah)

9 REKAM IPUNG (Resik Kampung Tercapainya lingkungan yang bersih dan


Hias Kampung) sehat
10 PENTOL KASMAN Terciptanya lingkungan hijau dan dengan
SEMEGAREN (Pemanfaatan memanfaatkan lahan sempit
Botol Bekas Minuman Sebagai
Media Vertikal Garden)
11 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Terciptanya lingkungan sekolah yang sehat
Sejak Dini (PHBS Seni) dan meningkatnya kesehatan siswa/siswi
sekolah ke arah yang baik
12 Hidup Bebas Dari Narkoba Terbentuknya masyarakat berpikir terbuka
Sintetis (HIBERNASI) dan bersih dari narkoba

13 KESPRO (Kesehatan Reproduksi) Masyarakat menyadari bahwa perilaku seks


yang tidak baik berdampak pada kesehatan
reproduksi
14 Aku rak Jahat (Ayo Ikuti Gerak Mempersatukan masyarakat kelurahan
Jalan Sehat) Jagalan dari segala perpecahan. Jalan Sehat
ini juga bisa mensosialisasikan budaya
hidup sehat dengan berolahraga jalan sehat
di pagi hari bagi masyarakat kelurahan
jagalan.

15 Si Seksi (Senam Konservasi) Mewujudkan gerakan masyarakat hidup


lebih sehat dengan melakukan senam
konservasi.

43
BAB IV

PEMBIAYAAN DAN RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM

4.1 Pembiayaan

Pelaksana/ Waktu
Pendanaan
No Nama Program Penanggung pelaksanaan
jawab 1 2 3 4 5 6 Sumber Besaran
1 Selalu Aktif Eva Amalia √ √ Tim KKN Rp
(Sehat Mental Alvionita 540.000,
Anak Melalui 00
Permainan
Edukatif)

2 Penyuluhan Wahyu Setiana √ √ Tim KKN Rp


Jurusan Kuliah 105.000,
(Si JuKu) 00

3 Etika Bermedia Fahrul Ikbal Tim KKN Rp


Sosial yang Baik Rosyid 55.000,0
Sesuai dengan 0
UU ITE NO 11
Tahun 2008

4 LOPER Ajeng Karima √ Tim KKN Rp


TRAKEL D 119.500,
(lomba 00
permainan
tradisional
kelereng
5 Sosialisasi Anak Indah √ √ Tim KKN Rp
Pintar Sukmadewi 344.000,
(SIANTAR) 00

44
6 Jagalan In √ √ Tim KKN Rp
Workshop 50.000,0
0
7 Sambal Crispy Taufikurohma √ √ Tim KKN Rp
n 102.000,
00
8 Pesan Dm Erda Reza Prakoso √ √ √ √ √ √ Tim KKN Rp
( Pengecekan Adji 95.000,0
Sarang Nyamuk 0
Demam
Berdarah)

9 REKAM Nadya √ Tim KKN Rp


IPUNG (Resik Kintantrie 205.000,
Kampung Hias Maulana 00
Kampung)
10 PENTOL Afandi Ahmad √ √ √ √ √ √ Tim KKN Rp
KASMAN 240.000,
SEMEGAREN 00
(Pemanfaatan
Botol Bekas
Minuman
Sebagai Media
Vertikal
Garden)
11 Perilaku Hidup Nur Kholifah Tim KKN Rp
Bersih dan Sehat Chandra 71.000,0
Sejak Dini Mulyani 0
(PHBS Seni)

45
12 Hidup Bebas Riko √ Tim KKN Rp
Dari Narkoba Hasnianto 165.000,
Sintetis 00
(HIBERNASI)

13 KESPRO Nabila Nida √ Tim KKN Rp


(Kesehatan Chusna. 55.000,0
Reproduksi) 0

14 Aku rak Jahat Erva √ Tim KKN Rp


(Ayo Ikuti Hanafiyah 376.000,
Gerak Jalan 00
Sehat)
15 Si Seksi (Senam Erva √ Tim KKN Rp
Konservasi) Hanafiyah 185.000,
00

46
47
DAFTAR PUSTAKA

Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata. 2018. Petunjuk Teknik KKN Alternatif
Tahap II A & II B. Semarang : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat, Universitas Negeri Semarang.

Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata. 2018. Pedoman Pelaksanaan Kuliah


Kerja Nyata Universitas Negeri Semarang. Semarang : Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Negeri Semarang.

48
Lampiran 1

TIM PELAKSANA

No Nama NIM Jurusan Fakultas Keterangan


1 Reza Prakoso Adji 5113416027 Teknik Sipil Teknik Ketua
2 Nur Kholifah 5213416059 Teknik Teknik Sekretaris
Chandra Mulyani Kimia
3 Nadya Kintantrie 5113416019 Teknik Sipil Teknik Bendahara
Maulana
4 Riko Hasnianto 5113416012 Teknik Sipil Teknik Anggota
5 Eva Amalia A 5213416070 Teknik Teknik Anggota
Kimia
6 Muhammad Fikri 7211416117 Akuntansi Ekonomi Anggota
Aziz
7 Indah Sukmadewi 7211416022 Akuntansi Ekonomi Anggota
8 Afandi Ahmad 7311416171 Manajemen Ekonomi Anggota
9 Taufikurohamn 7311416130 Manajemen Ekonomi Anggota
10 Ignatius Rhadite 8111416175 Ilmu Hukum Anggota
P.B Hukum
11 Fahrul Ikbal 8111416148 Ilmu Hukum Anggota
Rosyid Hukum
12 Wahyu Setiana 1511416002 Psikologi Pendidik Anggota
an
13 Erva Hanafiyah 6211416055 Ilmu Keolahra Anggota
Keolahraga gaan
an
14 Ajeng Karima D 6411416042 Ilmu Keolahra Anggota
Kesehatan gaan
Masyarakat
15 Nabila Nida 6411416122 Ilmu Keolahra Anggota
Chusna Kesehatan gaan
Masyarakat

49
Lampiran 2

PETA LOKASI

50
Lampiran 3

Surat Izin

51
Lampiran 4

Form Tematik Kelurahan

52
Lampiran 5

Usulan Progja
Desa/ Kelurahan: Kelurahan Jagalan
Kecamatan: Semarang Tengah
Kabupaten/ Kota: Kota Semarang
Lokasi Waktu
Permasalah Uraian Pelaksana/ (Dusun/ pelaksanaan Sasar Indikator
Usulan
No an yang di Program Penanggung RW/RT/ 1 2 3 4 5 6 an Pencapaian
Program
hadapi jawab Lembaga Program
Mitra)
1 Mengasah Selalu Aktif serangkaian Eva Amalia Lapangan √ Siswa Peningkatan
keaktifan dan (Sehat Mental permainan atau Alvionita Desa Sekol keaktifan, peduli
antusiasme Anak Melalui sarana bermain ah social, dan
anak agar Permainan yang Dasar bersahabat
menumbuhka Edukatif) mengandung melalui
n jiwa peduli nilai-nilai permainan.
sosial, pendidikan
semangat karakter yang

53
serta diperutukan
bersahabat bagi anak usia
atau dini hingga
komunikasi. usia sekolah
dasar di desa
Jagalan.
2 Beberapa Penyuluhan memberikan Wahyu SMA di √ √ siswa Gambaran umum
siswa SMA Jurusan informasi Setiana Desa SMA/ dan informasi
di Desa Kuliah (Si mengenai Jagalan sedera tentang jurusan
Jagalan JuKu) jurusan- jat perkuliahan.
masih kurang jurusan yang
memiliki ada di
informasi perguruan
tentang tinggi kepada
jurusan- anak-anak
jurusan SMA di desa
kuliah yang Jagalan.
ada.

54
3 Kurangnya Etika Mengenalkan Fahrul Ikbal Lembaga √ Pelaja Anak-anak
pengetahuan Bermedia kepada anak- Rosyid pendidika r menyadari
anak-anak Sosial yang anak di n bahwa
terkait Baik Sesuai sekolah penggunaan
dampak yang dengan UU mengenai media sosial
ditimbulkan ITE NO 11 pentingnya secara dini
karena Tahun 2008 menggunakan sangat tidak baik
penggunaan media sosial bagi
media sosial secara bijak pertumbuhan.
sejak dini berdasarkan
yang tidak UU ITE No 11
bijak. Tahun 2008.
4 Kurang LOPER Sarana untuk Ajeng Taman √ Anak- Menciptakan
minatnya TRAKEL menjaga dan Karima D kantor anak rasa kebudayaan
anak kepada (lomba melestarikan kepala desa kepada anak
permainan permainan permainan desa Jagala untuk mencintai
tradisional tradisional masyarakat n dan melestrikan
kelereng kelereng jaman dulu permainan
budaya

55
5 Minimnya Sosialisasi Membentuk Indah Sekolah √ √ Siswa Penerapan
pengetahuan Anak Pintar kepribadian Sukmadewi Dasar Sekol program hidup
hidup sehat (SIANTAR) hidup sehat ah sehat dan displin
dan disiplin dan Dasar dalam kehidupan
dalam kedisiplinan dan sehari-hari.
kehidupan berlalu lintas Sekol
sehari-hari sejak dini ah
Mene
ngah
Perta
ma
6 Belum Jagalan In Kegiatan Ignatius Balai √ Seluru Terciptanya
mempunyai Workshop menumbuhkan Rhadite P.B desa/balai h ekonomi kreatif
usaha home jiwa pertemuan Warga Desa Jagalan
industry khas kewirausahaan lainnya Desa
maupun masyarakat Jagala
usaha lainnya dalam n
yang membangun
dilakukan

56
secara terus ekonomi
menerus dan kreatif desa
menjadi
pekerjaan
utama
7 Kurangnya Sambal sambal yang Taufikurohm Balai desa √ √ Ibu- Tumbuhnya
minat dalam Crispy menggunakan an Ibu UMKM baru
pendirian bahan bawang rumah yang ada di
UMKM baru merah dengan tangga Semarang
cmpuran
sambal dengan
rasa yang
sesuai
keinginan
8 Minimnya Pesan Dm Program Reza Prakoso Lingkunga √ √ √ √ √ √ Seluru Tercapainya
kesadaran Erda ( meningkatkan Adji n desa dan h lingkungan
melakukan Pengecekan kesadaran rumah Warga rumah warga
pengecekan Sarang masyarakat warga yang bebas dan
dan Nyamuk akan

57
pengurasan Demam kebersihan bersih akan
bak mandi Berdarah) lingkungan jentik-jentik
dari jentik- rumah
jentik khususnya di
bak mandi dari
jentik-jentik
9 Kurang REKAM Program Nadya Lingkunga √ Seluru Tercapainya
terjaganya IPUNG meningkatkan Kintantrie n desa dan h lingkungan yang
lingkungan (Resik kesadaran Maulana rumah warga bersih dan sehat
serta kurang Kampung dalam diri warga
tanggapnya Hias sendiri untuk
masyarakat Kampung) selalu menjaga
akan kebersihan
kebersihan lingkungan.
lingkungan
10 Padatnya PENTOL program Afandi Lingkunga √ √ √ √ √ √ Seluru Terciptanya
perumahan KASMAN penghijauan Ahmad n desa dan h lingkungan hijau
yang SEMEGARE dengan rumah warga dan dengan
berakibat N melakukan warga

58
berkurangnya (Pemanfaatan penanaman memanfaatkan
lahan hijau Botol Bekas tanaman yang lahan sempit
Minuman tidak
Sebagai membutuhkan
Media banyak lahan
Vertikal dan tanaman-
Garden) tanaman yang
dapat
bermanfaat
bagi
masyarakat
sekitar.
11 Masih Perilaku Program Nur Kholifah SD Kebon √ Siswa Terciptanya
banyak Hidup Bersih penyuluhan Chandra Dalem SD lingkungan
siswa/siswi dan Sehat dan pendidikan Mulyani sekolah yang
yang belum Sejak Dini tentang sehat dan
mengetahui (PHBS Seni) kesehatan meningkatnya
dan kepada kesehatan
melaksanaka siswa/siswi di siswa/siswi

59
n pentingnya sekolah dasar sekolah ke arah
PHBS di desa setempat yang baik
sekolah
12 Kurang Hidup Bebas Program Riko Balai √ Seluru Terbentuknya
kesadaran Dari Narkoba mewujudkan Hasnianto desa/balai h masyarakat
masyarakat Sintetis kesadaran pertemuan warga berpikir terbuka
Kelurahan (HIBERNAS masyarakat lainnya dan bersih dari
Jagalan akan I) akan bahaya narkoba
bahaya dari penyalahgunaa
penyalahgun n narkoba
aan narkoba
13 Kurangnya KESPRO Program Nabila Nida Balai √ Remaj Masyarakat
pengetahuan (Kesehatan peningkatan Chusna desa/balai a Desa menyadari
masyarakat Reproduksi) pengetahuan pertemuan Jagala bahwa perilaku
terkait dan kesadaran lainnya n seks yang tidak
masalah akan baik berdampak
kesehatan pentingnya pada kesehatan
reproduksi memahami reproduksi
dampak yang

60
ditimbulkan
karena perilaku
seks yang tidak
baik
14 Kurangnya Aku rak Jahat Jalan sehat Muhammad Kantor √ Semu Mempersatukan
rasa bersatu (Ayo Ikuti merupakan sal Fikri Aziz Kelurahan a masyarakat
untuk Gerak Jalan ah Jagalan masya kelurahan
membangun Sehat) satu olahraga rakat Jagalan dari
desa di yang murah kelura segala
kelurahan dan han perpecahan.
Jagalan terjangkau sert Jagala Jalan Sehat ini
a memberikan n juga bisa
banyak mensosialisasika
manfaat, n budaya hidup
terutama sehat dengan
kesehatan, juga berolahraga jalan
dapat sehat di pagi hari
digunakan bagi masyarakat

61
sebagai ajang kelurahan
silaturahmi jagalan.
15 Belum Si Seksi Senam ini Erva Kantor √ Semu Mewujudka
banyak (Senam merupakan Hanafiyah Kelurahan a n gerakan
peminat Konservasi) salah satu Jagalan masya masyarakat
untuk ikut contoh dari rakat hidup lebih sehat
berpartisipasi GERMAS, kelura dengan
dalam untuk sarana han melakukan
mewujudkan memasyarakat Jagala senam
gerakan kan dengan n konservasi.
hidup sehat langkah-
dengan langkah dalam
senam mewujudkan
konservasi Gerakan
ini. Masyarakat

62
63

Anda mungkin juga menyukai