“Mocafindo Perkasa”
Di Kabupaten Garut Jawa Barat
Disusun oleh :
Donny Nugroho
Reinhardt Alexandro
Amalia Shinta Dewi
Ferial Rozana
1.2 Tujuan
Makalah perancangan pabrik Mocafindo Perkasa bertujuan untuk :
a. Mengetahui aspek manfaat dari pendirian pabrik MOCAF
b. Mengetahui aspek teknologis proses pembuatan MOCAF
c. Mengetahui neraca massa dan kapasitas produksi MOCAF
d. Merencanakan lokasi pabrik pada industri MOCAF
e. Merencanakan tata letak pabrik pada industri MOCAF
II TINJAUAN PUSTAKA
Rusak
Sortasi IPL
Baik
Penimbangan
Kulit
Pengupasan IPL
Ubi Kayu
Air
Pencucian IPL
Ubi Kayu
Pemotongan
Fermentasi
Air
Penirisan IPL
Penepungan
Pengayakan
Lolos Ayakan
Pengemasan
Rendemen MOCAF Pati Ubi kayu : (Bobot akhir ÷ Bobot awal) × 100%
: (117,24 g ÷ 490 g) × 100%
: 23,93%
Neraca Pembuatan MOCAF kapasitas pabrik 2100 kg
Rendemen MOCAF Pati Ubi kayu : (Bobot akhir ÷ Bobot awal) × 100%
: (502,46 kg ÷ 2100 kg) × 100%
: 23,93 %
Diagram Mass Balance
642,86 kg (Kulit)
MANAJER (1)
PEGAWAI
OPERATOR
TEKNISI (2) LABORAN (2) SALES (3) KEUANGAN &
MESIN + IPL (22)
UMUM (3)
3.6 Layout Pabrik 2D
Pemotongan Instalasi
Instalasi Bak Bak Bak Bak Bak
Pengolahan Air
Pengupasan Fermentasi Fermentasi Fermentasi Fermentasi Fermentasi
Pengolahan Limbah Tangga Bersih
Pencucian Penirisan
Sortasi
Gudang
Pengemasan
Penyimpanan Penyimpanan Penyimpanan Penyimpanan Penyimpanan
Bahan Baku Bahan Baku Bahan Baku Bahan Baku Bahan Baku
8 9
Genset 10
11 12
6 5 4
Musholla Kantin 7
Gedung Ruang
Mocaf Parkir
Serbaguna Rapat
Store Lobby Kantor
8
1 2 3
8 8
Denah Lantai 1
Keterangan:
Ruang
Penyimpanan
Tempat Pengeringan / Penjemuran Sementara
Penepungan
Denah Lantai 2
3.7 Layout Pabrik 3D
a. Tampak Depan
b. Tampak Belakang
c. Tampak Kanan
d. Tampak Kiri
e. Tampak Atas
f. SE Isometris
IV PEMBAHASAN
Maka Neraca energi adalah jumlah energi menuju sistem – energi yang keluar dari sistem +
pembangkitan energi dalam sistem
Proses pencucian menggunakan mesin pencuci dengan kapasitas 500 kg per proses
dengan tie bentuk drum. Drum berisi singkong akan berputar dan selama proses perputaran
singkong akan disiram dengan air yang berasal dari pompa. Sehingga masukkan daya berasal
energi yang diperlukan untuk menyuplai motor pemutar drum dan pompa penyemprot air
sebesar 700 watt. Efisiensi Motor dan Pompa berada dalam range 80-85 menjadi salah satu
faktor kehilangan energi selama proses pencucian singkong.Sehingga daya yang hilang selama
proses sebesar 130 watt yang dapat berupa hambatan dari kabel dan efisiensi alat yang berada
dalam range 80-85%.
4.2 Pengolahan Limbah
Dalam proses pembuatan tepung mocaf dihasilkan beberapa macam limbah yaitu limbah
padat dan limbah cair. Limbah padat berasal dari proses pengupasan ubi kayu yaitu berupa kulit
ubi kayu. Selain itu, limbah padat juga berasal dari ubi kayu yang tidak lolos proses sortasi dan
sisa-sisa tepung yang tidak lolos ayakan maupun yang terjatuh di lantai. Sedangkan untuk
limbah cair berasal dari air sisa pencucian ubi kayu dan sisa proses fermentasi. Kedua jenis
limbah tersebut dikumpulkan di Instalasi pengolahan limbah. Selanjutnya limbah tersebut diubah
menjadi pupuk kompos dan pupuk cair. Pupuk ini dijual kepada masyarakat khususnya para
petani ubi kayu sebagai produsen bahan baku tepung mocaf. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa dalam proses pembuatan tepung mocaf tidak menghasilkan limbah karena
semua komponen dapat dimanfaatkan.
Pupuk Kompos
dan Pupuk Cair
4.3 Analisis kelayakan
Modal
No Jenis Jumlah Harga satuan Biaya Nilai Akhir Umur Depresiasi
(Rp) (Rp) (Rp) (tahun) (Rp/tahun)
1 Tanah dan bangunan 11.000 m2 1.000.000,00 11.000.000.000,00 110.000.000,00 35 282.857.143,00
2 Alat dan mesin :
a. Timbangan 1 5.200.000,00 5.200.000,00 520.000,00 5 936.000,00
b.Keranjang 5 180.000,00 900.000,00 90.000,00 3 270.000,00
c. Pisau pengupas 10 27.000,00 270.000,00 27.000,00- 2 121.500,00
d.Mesin pencuci 1 10.000.000,00 10.000.000,00 1.000.000,00 7 1.285.714,29
e. Mesin perajang 1 12.000.000,00 12.000.000,00 1.200.000,00 7 1.542.857,10
f. Bak fermentor 5 8.000.000,00 40.000.000,00 4.000.000,00 7 5.142.857,10
g. Mesin penepung 2 8.500.000,00 17.000.000,00 1.700.000,00 7 2.185.714,30
h.Mesin pengemas 2 18.000.000,00 18.000.000,00 1.800.000,00 7 2.314.285,70
4 Instalasi listrik dan air 1 4.000.000,00 4.000.000,00 - - -
5 Instalasi telepon 1 200.000,00 200.000,00 - - -
6 Peralatan kantor
a. Meja kerja + kursi 1 3.000.000,00 3.000.000,00 300.000,00 25 108.000,00
b. Alat tulis 1 100.000,00 100.000,00 10.000 1 90.000,00
c. Komputer 1 8.650.000,00 8.650.000,00 865.000,00 5 1.557.000,00
d. Printer 1 570.000,00 570.000,00 57.000,00 5 102.600,00
e. Lemari arsip 1 700.000,00 700.000,00 70.000,00 20 31.500,00
7 Transport
a. Mobil pick-up 1 27.000.000,00 27.000.000,00 2.700.000,00 20 1.215.000,00
b.Truk Fuso 1 200.000.000,00 200.000.000,00 20.000.000,00 20 9.000.000,00
8 Peralatan bengkel 1 1.000.000,00 1.000.000,00 100.000,00 10 90.000,00
Total 11.347.590.000,00 308.850.171,00
Biaya tak terduga (10%) 1.134.759.000,00
Total modal tetap 10.212.830.000,00
Depresiasi per bulan 25.737.514,20
Biaya tetap
No Jenis Jumlah Harga/Satuan Biaya
(Rp) (Rp)
1 Gaji manajer 1 6.000.000,00 6.000.000,00
2 Gaji kepala divisi 4 2.500.000,00 10.000.000,00
3 Gaji karyawan 32 1.200.000,00 38.400.000,00
3 Promosi dan pemasaran 1 1.000.000,00 1.000.000,00
4 Pemeliharaan 1 4.000.000,00 4.000.000,00
5 Biaya penyusutan 1 25.737.514,20 25.737.514,20
6 Pph 1,5% 1 1.080.000,00 1.080.000,00
7 Pajak bumi dan bangunan 1 4.495.625,00 4.495.625,00
Total biaya tetap per bulan 90.713.139,20
Biaya tidak tetap
No Jenis Jumlah Harga/Satuan Biaya
1 Bahan baku ubi kayu 2100 600,00 1.260.000,00
2 Bahan pengemas 2000 750,00 1.500.000,00
3 Starter per bulan 4,29 85.000,00 364.650,00
4 Listrik 6000 1509,38 9.056.280,00
5 Air (m3) 20 1.680,00 33.600,00
Total biaya tidak tetap per bulan 12.214.530,00
( )
( )
( )
( )
Pay Back Period
( )
85,54 bulan
V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
a. Pendirian pabrik MOCAF ‘Mocafindo Perkasa” bertujuan untuk meningkatkan sektor
ekonomi dalam memenuhi kebutuhan tepung pada industri pangan sebagai bahan
substitusi tepung gandum.
b. Pembuatan MOCAF diawali dari sortasi, kemudian pengupasan, pencucian I,
fermentasi, pencucian II, pengeringan, penepungan dan pengemasan.
c. Mocafindo Perkasa memiliki rendemen 23,93% dari kapasitas bahan baku ubi kayu
sebesar 2100 kg dengan hasil produk MOCAF 502,46 kg per hari.
d. Mocafindo Perkasa akan didirikan di Desa Sasakbeusi, Limbangan, Kabupaten Garut
Jawa Barat.
5.2 Saran
Pemerintah seharusnya melihat lebih dekat potensi dalam negeri terutama untuk produk
hasil pertanian agar nilai impor terhadap bahan baku industri pangan dapat ditekan.
Pengembangan pabrik MOCAF diharapkan dapat menaikkan citra produk hasil pertanian
lokal dan menjadi tantangan bersama untuk menciptakan swasembada pangan di Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Asosiasi Produsen Tepung Terigu Nasional Indonesia (APTINDO). 2014. Overview industri
tepung terigu nasional indonesia. http://www.aptindo.or.id/
Badan Pusat Statistik. 2014. Perdagangan antar wilayah komoditi tepung terigu –
survey pola distribusi 2014. http://bps.go.id/
Badan Pusat Statistik Kabupaten Garut. 2014. Penduduk berdasarkan kelompok usia.
http://www.garutkab.go.id/
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). 2014. Potensi ubi kayu di Jawa Barat.
http://regionalinvestment.bkpm.go.id/
Chaniago, M., D.I. Roslim., R. Restiani, dan Herman. 2014. Keanekaragaman genetik ubi
kayu di Provinsi Riau berdasarkan morfologi daun dan batang. Jurnal BioETI
ISBN 978-602-14989-0-3.
CGIAR. 2000. Root and tubers in the global food system. A vision statement for the year
2020.
Efendi, P.J. Kajian karakteristik fisik MOCAF dari ubi kayu varietas Malang-1 dan
varietas mentega dengan perlakuan lama fermentasi. Naskah Publikasi
Universitas Sebelas Maret.
Naranong, N. and D. Poocharoen. 2001. Production of L-Lactic Acid from Raw Cassava
Starch by Rhizopus oryzae NRRL 395. Department of Applied Biology, Faculty of
Science, King Mongkut’s Institute of Technology Ladkrabang. Bangkok 10520,
Thailand.
Rosmeri, V.I., Monica, B.N., dan Budiyati, C.S., 2013, Pemanfaatan Tepung Umbi Gadung
(Dioscorea Hispida Dennst) dan Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour)
Sebagai Bahan Substitusi dalam Pembuatan Mie Basah, Mie Kering, dan Mie
Instan, Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol.2, No.2, hal. 246-256.
Schlegel, H. dan Schmidt, K. 1994. Mikrobiologi umum. Edisi 6. Penerbit Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta.
Subagio A. 2007. Industrialisasi Modified Cassava Flour (MOCAF) sebagai Bahan Baku
Industri Pangan untuk Menunjang Diversifikasi Pangan Pokok Nasional. Jember
: Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember.
Sunarsi, Sri, Sugeng A., Marcellius, Wahyuni, Sri, & Ratnaningsih, Windiarti. 2011.
Memanfaatkan Singkong menjadi Tepung Mocaf untuk Pemberdayaan
Masyarakat Sumberejo. Universitas Bangun Nusantara. Sukoharjo.
Yarrow, D. 1984. The Yeast. A Taxonomic Studi. 3rd ed. Elsevier Science Publishers B. V.
Amsterdam.