KEPUTUSAN
KEPALA KLINIK PRATAMA ANUGERAH
NOMOR :…./SK/KP.ANG/VIII/2019
TENTANG
Menimbang : a. bahwa dalam mencapai pelayanan klinis yang efektif dan efisien maka
pelaksanaan pelayanan klinis harus dilakukan secara
berkesinambungan;
b. bahwa pemulangan dan tindak lanjut merupakan bagian dari
kesinambungan pelayanan klinis;
c. bahwa sehubungan hal tersebut di atas maka perlu menetapkan
keputusan Kepala Klinik Pratama Anugerah tentang Pemulangan dan
Tindak Lanjut Pasien di Klinik Pratama Anugerah
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014
tentang Keperawatan;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012
tentang Sistem Kesehatan Nasional;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang
Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014
Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : DENPASAR
1. PENGERTIAN
Rencana pemulangan atau discharge planning adalah suatu proses yang
berkesinambungan dan harus sudah dimulai sejak pasien masuk unit rawat inap.
13. Libatkan mereka dalam perencanaan discharge planning (karena pasien yang
paling tahu mengenai apa yang dirasakan)
14. Gunakan bahasa awam yang dimengerti oleh pasien dan keluarga
Setelah assesmen awal pasien dilakukan, maka tim medis dan paramedis harus melakukan :
1. Assesmen resiko : pasien dengan resiko tinggi membutuhkan discharge planning
yang baik dan adekuat
Kriteria pasien resiko tinggi : a. Usia
≥ 65 tahun
b. Tinggal sendirian tanpa dukungan social secara langsung
2. Identifikasi dan diskusi pilihan perawatan apa yang tersedia untuk pasien
Saat pasien tidak lagi memerlukan perawatan pasien sebaiknya dipulangkan dan
memperoleh discharge planning yang sesuai.Yang berhak untuk memutuskan pasien pulang
atau tidak adalah Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP). Pasien dan keluarga berperan aktif
dalam perencanaan dan pemulangan pasien. Petugas melakukan penilaian pasien secara
menyeluruh
Hak pasien sebelum dipulangkan :
Pada pasien yang ingin pulang dengan sendirinya atau pulang paksa (dimana bertentangan
dengan saran dan kondisi medisnya) dapat dikondisikan sebagai berikut :
a. Pasien memahami resiko yang dapat timbul akibat pulang paksa
Ditetapkan di : DENPASAR
A. RAWAT JALAN
Kriteria Pemulangan Pasien di Rawat jalan :
1. Pasien dalam kondisi stabil
2. Tidak didapatkan tanda-tanda kegawatdaruratan
3. Prognosis baik
4. Mampu minum obat
5. Disarankan kontrol apabila obat habis
Ditetapkan di : DENPASAR