04.sirosis Hati - Pdf04.sirosis Hati PDF
04.sirosis Hati - Pdf04.sirosis Hati PDF
keradangan, nekrosis sel hati, usaha regenerasi dan penambahan jaringan ikat difus (fibrosis)
dengan terbentuknya nodul yang mengganggu susunan lobules hati.
Dari Anamnesis :
Keluhan subyektif seperti : nafsu makan ↓, mual / muntah, kembung, lemah, malaise, berat badan
turun, gusi berdarah, libido turun
Keluhan2 yang terkait kegagalan fundamental [mata kuning (ikterus), perut membesar (ascites), perut
“mrongkol” (splenomegali), muntah seperti kopi (hematemesis), BAB seperti petis (melena), bulu ketiak
rontok, lemah,letih,lesu (terkait anemia)]
RPD : Riwayat sakit kuning (Hepatitis B , Hepatits C), Konsumsi alkohol, Sindroma metabolik (Fatty liver)
ASCITES ASCITES
Klasifikasi A B C
Parameter 1 2 3
Darah dimuntahkan dengan rasa mual Darah dibatukkan dengan rasa panas
MELENA HEMATOCHEZIA
Cara menghitungnya :
Nilai Konsentrasi albumin serum - Nilai konsentrasi albumin cairan ascites
Nilai ≥ 1, 1 → Hipertensi portal (+)
Ascites Permagna
Ascites yang mengganggu fungsi dari organ lain
ciri-cirinya adalah :
Sesak nafas
Gangguan kardiovaskular
Gastropati, Konstipasi
Umbilikus yang menonjol
Kulit yang mengkilat
Edema tungkai
Ascites Refrakter
Ascites yang gagal dengan pengobatan konservatif atau tidak dapat dicegah timbul
kembali meskipun dengan pemberian obat2an yang maksimal
Tatalaksana
Paracentesis berulang
Transplantasi hepar
TIPS (Transjugular Intrahepatic Portosystemic Shunt)
Indikasi Paracentesis :
Ascites Permagna
Didapatkan Edema Tungkai
Child B
Ascites yang tidak membaik dengan diuretik
Ascites yang disertai prolaps uteri
Kontraindikasi Paracentesis :
Syarat Paracentesis :
Sepsis
Bilirubin serum ≤ 10 mg/dl
Penderita dalam keadaan koma
Serum kreatinin ≤ 3 mg/dl
Penderita dalam keadaan hamil
Trombosit > 50.000 / mm3
Uncorrected bleeding diathesis
Protrombine > 40 %
Previous abdominal surgeryAbdominal wall
cellulitis at the proposed site of puncture
Tromosit < 50.000, Protrombin Time > 21 detik,
INR > 1,6
Letak Paracentesis
Normalnya : sebelah kiri antara umbilicus dan SIAS
Sebelah kanan : boleh saja dilakukan oleh karena hepar mengecil, namun bila ada
komplikasi hepatoma maka sebaiknya pungsi dilakukan di sebelah kiri saja.
Paracentesis sebelah kanan dilakukan pada keadaan :
Leukimia , malaria → oleh karena hipersplenisme shg terjadi splenomegali
Sindroma kartagener
Jumlah cairan yang dikeluarkan : 5 – 6 liter
Infus albumin 5 – 8 gram / liter cairan ascites yang dikeluarkan
MEIG’S SYNDROME → Terdiri dari : Ascites , efusi pleura bilateral, kistoma ovari
Ensefalopati Hepatikum
Peritonitis Bakterial Spontan
Bagaimana membedakan antara SHR dengan suatu Gangguan ginjal (AKI atau CKD) pada penderita
sirosis hati ?
Jika dilakukan pemeriksaan
Urinalisis → proteinuria (-) Sangat mungkin suatu SHR
Natrium urin < 10