OLEH :
KADEK CANDRA ANGGI
segala penjuru )
Para dewan juri yang saya hormati, peserta utsawa Dharma Gita dan
sujud dan bakti kita kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas Asung
kertha Wara Nugraha Beliau kita dapat berkumpul dan berpatisipasi dalam acara
Wacana yang berjudul Pentingnya Dana Punia dalam Ajaran Agama Hindu.
Alasan saya mengambil tema ini, karena sebagian besar umat Hindu masih
belum memahami arti dana punia. Fenomena yang terjadi dalam masyarakat,
ada yang berdana punia hanya sekedar ikut-ikutan, ada yang karena gengsi, ada
yang berpikir kewajiban berdana punia hanya untuk orang kaya saja. Ada juga
yang menganggap dana punia itu tidak penting, ada yang lebih memilih
Ada dua hal secara garis besar yang akan saya sampaikan, yang pertama,
yang artinya :
Kaliyuga. “
Dari sloka tersebut dapat kita simpulkan bahwa untuk zaman sekarang
ini, dharma/ kebajikan yang paling utama kita lakukan adalah dana punia. Lalu
apa yang dimaksud dengan dana punia? Dana punia terdiri dari dua kata yaitu
suci. Jadi dapat kita artikan bahwa dana punia adalah pemberian yang baik dan
suci dengan tulus ikhlas sebagai salah satu bentuk pengamalan dari ajaran
dharma.
Umat Sedharma yang saya cintai,
Mungkin sebagian dari kita menganggap dana punia hanya berupa harta
benda. Bagaimana jika kita tidak punya cukup harta(uang) untuk berdana punia?
Apakah kita tidak perlu berdana punia? Swami wiwekananda membagi dana
punia menjadi tiga macam yaitu dharma dana, vidya dana dan artha dana. Yang
sebagai orang tua mengarahkan anaknya untuk teguh memegang dharma dalam
atau masyarakat misalnya memberi sedikit uang kepada fakir miskin atau orang
yang membutuhkan. Jadi dana punia tidak harus berupa uang, jika kita tidak
punya cukup uang untuk kita dana puniakan, kita bisa memberikan nasehat dan
Lalu bagaimana berdana punia yang baik dan tepat? Dalam Bhagawad
Gita XVII. 20-22 dijelaskan, dana punia memiliki tiga kualitas, satvika, rajasika,
dan tamasika. Dana punia yang bersifat satvika adalah dana punia yang didasari
rasa tulus ikhlas, kepada orang yang berhak menerima , dengan cara yang baik,
sesuai dengan kemampuan, tidak berlebihan (untuk pamer) dan uang yang
guru memberikan pengetahuan yang dimiliki dengan benar tanpa ada rasa
pamrih.
hasilnya, hanya untuk pamer, ada perasaan kesal saat memberikannya. Contoh :
memberikan dana punia ke pura paling besar, supaya orang – orang yang lainnya
Kualitas yang ke tiga dari dana punia yaitu kualitas tamasika, yang
uang yang didapat dari perbuatan adharma, tanpa adanya rasa hormat atau
Memberikan dana punia ke Pura dari hasil korupsi atau perbuatan adharma,
Dari ketiga jenis dana punia yang saya jelaskan tadi, dana punia jenis
manakah yang pernah kita lakukan? atau sama sekali kita tidak pernah
melakukan dari ketiganya? dana punia yang seperti apa yang harus kita lakukan?
Berdana punia yang baik dan tepat adalah yang bersifat satvika, dilakukan
dijaman ini serta bagaimana berdana punia yang tepat dan benar tetapi kita
masih enggan untuk berdana punia. Padahal kita memiliki cukup harta,
pengetahuan dan pengalaman hidup. Apa dan bagaimana dampaknya bagi kita?
“ walaupun harta itu diperoleh sesuai hukum/ jalan dharma tetapi bila
harta benda dan pengetahuan kita dapatkan dengan jalan kebenaran, jika tidak
kita dana puniakan untuk kepentingan masyarakat umum, maka harta dan
yang banyak tetapi tidak sedikitpun di dana puniakan ini menandakan kita adalah
Dari Apa yang sudah saya sampaikan tadi, Dana Punia merupakan
kewajiban yang semestinya kita lakukan pada zaman sekarang ini. Umat
sedarma, umat hindu yang hidupnya dibawah garis kemiskinan masih banyak
sekali, sementara kita jarang atau bahkan tidak pernah untuk melakukan dana
punia. Padahal apabila melakukan dana punia bukan hanya menolong saudara-
saudara kita tetapi juga menolong diri kita sendiri. Karena sesungguhnya barang
siapa yang melakukan dana punia, maka ia sendirilah yang akan mendapatkan
hasilnya. Seperti kata pepatah “ apa yang kamu tabur, itulah yang akan kamu
tuai. Jika kebaikan yang kamu tabur, maka buah dari kebaikan itu yang akan
kamu tuai.”
bermanfaat bagi kita semua dan apabila ada salah kata, saya minta maaf dan