Diajukan Oleh :
I. LATAR BELAKANG
Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin diajarkan untuk mampu
merancang dan menganalisis fenomena-fenomena mechanical di dalam
kehidupan sehari-hari. Hal ini telah dilakukan melalui kegiatan perkuliahan baik
di dalam maupun di luar kelas. Kegiatan perkuliahan ini tentunya juga tidak
hanya berbasiskan teori saja tetapi juga memuat permasalahan di dalam
kehidupan yang berkaitan dengan materi untuk dapat dicari jalan keluarnya
sehingga lebih aplikatif dan menarik minat mahasiswanya.
Mahasiswa tidak hanya dididik melalui kegiatan perkuliahan di dalam
kelas saja. Beberapa program telah diselenggarakan oleh jurusan agar
mahasiswa lebih dekat dengan masyarakat dan dunia kerja, seperti: Studi
Eskursi, Service Learning, Kerja Praktek dan Magang. Melalui kegiatan-
kegiatan yang diselenggarakan ini, mahasiswa diharapkan memiliki wawasan
yang luas tentang dunia kerja terutama yang berkaitan dengan mechanical.
Kerja Praktek merupakan sarana bagi mahasiswa agar ilmu yang telah
diperoleh selama perkuliahan dapat diaplikasikan ke dalam dunia kerja. Melalui
kegiatan ini, mahasiswa juga diharapkan untuk ikut serta membantu
menyelesaikan permasalahan di dalam perusahaan dengan menerapkan ilmu
yang telah diperoleh selama perkuliahan. Tak hanya itu, mental mahasiswa
juga dilatih agar lebih siap memasuki dunia kerja. Oleh karena itu, Kerja
Praktek merupakan syarat wajib bagi seorang Sarjana Teknik Mesin yang
bertujuan menjamin kesiapan mahasiswa untuk masuk ke dalam dunia kerja.
Memilih perusahaan tempat dilakukannya kerja praktek tentunya
disesuaikan dengan minat dan kemampuan peserta Kerja Praktek yang
ditunjang dengan tingginya keinginan untuk melihat secara langsung dan
memahami proses serta mesin-mesin yang digunakan sebagai penunjang
pada proses pengolahan minyak mentah. Selain itu, ketertarikan untuk
mengimplementasikan mata kuliah yang sesuai dengan permasalahan yang
terjadi dalam industri konversi energi juga menjadi alasan pemilihan perusahaan. Oleh
karena itu, dipilihlah PT TJB Power Service sebagai tempat pelaksanaan Kerja
Praktek. Melihat potensi perusahaan ini akan menjadi PLTU terbesar di Asia
Tenggara, perusahaan yang bergerak di bidang penyedia energi listrik terbesar di
Indonesia menjadikan mahasiswa semakin tertarik untuk memperoleh banyak
pengalaman dan pengetahuan baru di bidang konversi energi.
Tujuan Umum
● Melatih kemampuan beradaptasi, disiplin, bekerja sama, bertanggung
jawab pada suatu lingkungan kerja.
● Mempelajari proses-proses produksi atau jasa pada suatu perusahaan
manufaktur khususnya bidang teknik mesin.
● Mempelajari manajemen kerja dan perawatan peralatan produksi pada
suatu perusahaan.
● Mampu mengintegrasikan teori yang telah dipelajari untuk memecahkan
permasalahan yang diketemukan pada bidang teknik mesin di industri.
● Mampu menyajikan hasil yang diperoleh dalam bentuk presentasi maupun
laporan.
Tujuan Khusus :
● Menganalisa kekurangan pada sistem perawatan yang telah diterapkan
oleh PT. TJB Power Service.
● Menjaga keandalan (realibility) pada mesin-mesin di PT. TJB Power
Service.
IV. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan Kerja Praktek akan dilaksanakan mulai tanggal 10 April 2019
sampai dengan 14 Mei 2019 dengan hari kerja Senin sampai Jumat dan jam
kerja sebanyak 8 jam per harinya.
Dari gambar di atas dapat kita lihat bagian-bagian dari Pembangkit Listrik
Tenaga Diesel, yaitu:
1. Cooling tower
2. Cooling water pump
3. Transimission line 3 phase
4. Transformer 3-phase
5. Generator Listrik 3-phase
6. Low pressure turbine
7. Boiler feed pump
8. Condenser
9. Intermediate pressure turbine
10. Steam governor valve
11. High pressure turbine
12. Deaerator
13. Feed heater
14. Conveyor batubara
15. Penampung batubara
16. Pemecah batubara
17. Tabung Boiler
18. Penampung abu batubara
19. Pemanas
20. Forced draught fan
21. Preheater
22. combustion air intake
23. Economizer
24. Air preheater
25. Precipitator
26. Induced air fan
27. Cerobong
3. Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Uap
Pemohon I :
(Ryera Kreshna)
Pemohon II :
(Chris Cornelius)
Mengetahui :
I. LATAR BELAKANG
Tujuan Khusus:
● Menganalisa kekurangan pada sistem perawatan yang telah diterapkan
oleh PT. PLN (Persero) UPDK Balikpapan.
● Meningkatkan keandalan (realibility) pada mesin-mesin di PT. PLN
(Persero) UPDK Balikpapan.
IV. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan Kerja Praktek akan dilaksanakan mulai tanggal 4 Juli 2019
sampai dengan 9 Agustus 2019 dengan hari kerja Senin sampai Jumat dan
jam kerja sebanyak 8 jam per harinya.
Profil :
Sejarah ketenaga listrikan di Indonesia mengalami pasang surut
sejalan dengan perjuangan bangsa. Tanggal 27 Oktober 1945 kemudian
dikenal sebagai Hari Listrik dan Gas. Penetapan secara resmi sebagai Hari
Listrik dan Gas berdasarkan keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga
No. 20 tahun 1960, namun kemudian berdasarkan keputusan Menteri
Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik No.235/KPTS/1975 tanggal 30
September 1975 peringatan Hari Listrik dan Gas yang digabung dengan Hari
Kebangkitan Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik yang jatuh pada tanggal 3
Desember. Mengingat pentingnya semangat dan nilai – nilai hari listrik, maka
berdasarkan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi
No.1134.K/43/MPE/1992 tanggal 31 Agustus 1992 ditetapkan tanggal 27
Oktober sebagai Hari Listrik Nasional.
Pada tahun 1994 terjadi perubahan mendasar dalam tubuh perusahaan
yang tadinya berstatus sebagai Perusahaan Umum ini, yaitu setelah keluarnya
Perpu no.3 dan sesuai dengan akte notaris Soetjipto, SH No. 169 yang
menyatakan bahwa Perum PLN statusnya diubah menjadi Perseroan dengan
nama PT.PLN (Persero). Perubahan status perusahaan tersebut ternyata
membawa dampak sangat kuat bagi perkembangan perusahaan listrik
Indonesia dalam menggapai orientasi dan obsesinya. Selain itu dalam rangka
memaksimalkan peran perusahaan itu berbagai upaya telah dilakukan
perusahaan ini, baik secara internal maupun secara eksternal. Perubahan
internal misalnya dapat dilihat dari perubahan struktur organisasinya baik yang
dikantor pusat maupun didaerah. Begitu juga secara eksternal kini PLN telah
melakukan ekspansi dengan membentuk unit–unit bisnis dan anak perusahaan
sebagai unit pelaksanaannya.
Pada tahun 1965 struktur organisasi Perusahaan Listrik Negara di
seluruh wilayah Indonesia ditetapkan menjada 14 (empat belas) kesatuan
wilayah dengan cabang-cabang terdiri dari:
a) 12 PLN Ekploitasi Distribusi
b) 1 PLN Ekploitasi Pembangkitan
c) 1 PLN Gas
Selanjutnya pada tahun 1965 dengan peraturan PUT No.9/PRT/1964, maka
BPU PLN dibekukan dengan peraturan No. 1/PRT/1965, maka kedua
perusahaan listrik dan gas ini diperoleh menjadi:
a) Perusahaan Listrik Negara (PLN)
b) Perusahaan Gas Negara (PGN)
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel di Balikpapan pada tahun 1963
memulai pengoperasian mesin generator sebanyak 2 buah mesin yang
mempunyai daya 500 KW / mesin sebagai pembangkit tenaga listrik.
Pada ahkir tahun 1974 di tambah lagi 1 mesin dengan daya 1100 KW.
Pada tahun 1976 Perusahaan Listrik Negara menambah mesin dengan
kemampuan 1300 KW, ahkir tahun 1976 Perusahaan Listrik Negara di
Balikpapan memulai membangun sentral baru. Pada pembangunan tersebut
PLN sudah memasang 6 buah mesin yang terdiri dari 6 buah generator daya
5000 KVA. Daya yang dihasilkan 4040 KW mesin, maka pada tahun 1977
mesin tersebut mulai beroperasi sampai sekarang.
PLTD Gunung Malang terletak di kota Balikpapan, saat ini PLTD
Gunung Malang memasok daya sebesar ±10% pada sistem mahakam dengan
kemampuan produksi rata-rata tiap mesin sebesar 3.2MW (80% dari daya
terpasangnya). Seiring perkembangan kebutuhan listrik di Kalimantan Timur
dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 6 % per tahun dan kurangnya
pembangkit yang ada di Kalimantan timur maka PLTD Gunung Malang harus
selalu beroperasi secara maksimal terlebih apabila terjadi gangguan pada
pembangkit lainnya.
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Balikpapan adalah salah satu
pembangkit diesel yang ada di sistem Mahakam. PLTD Balikpapan memiliki 6
unit pembangkit yang bermerk SWD 9TM 410RR yang artinya
● SWD : Stroke Werkpoor Diesel
● 9 : Jumlah Silinder
● M : Trunk Piston Mechanical Injection
● 410 : Diameter Bore (mm)
● RR : Mode Kontruksi
Unit-unit pembangkit diesel di pasaran umumnya mempunyai putaran
(untuk frekuensi 50 Hz) dari 300 putaran per menit sampai dengan 1.500
putaran per menit (ppm). Mesin-mesin pada pembangkit ini mempunyai nilai
rpm rendah (sampai dengan 500 rpm) sehingga dapat menggunakan bahan
bakar minyak (BBM) kualitas No. 2 yaitu IDO (Intermediate Diesel Oil) dan
kualitas No. 3 yaitu MFO (Marine Fuel Oil). Jika memakai MFO harus
dipanaskan terlebih dahulu agar tercapai viskositas yang cukup rendah.
1. Visi Industri
Visi PT. PLN (Perseo) adalah “diakui menjadi perusahaan kelas dunia
yang tumbuh berkembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada
potensi insani”.
2. Misi Indsutri
a. Melakukan bisnis kelistrikan dan bidang usaha terkait yang berorientasi
kepada kepuasan pelanggan, karyawan dan pemegang saham.
b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan manusia.
c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi
d. Menjalankan kegiatan yang berwawasan lingkungan.
3. Tata Nilai
Budaya perusahaan merupakan satu set nilai, penuntun kepercayaan
akan suatu hal, pengertian dan cara berfikir yang dirumuskan oleh
manajemen perusahaan dan diterima oleh seluruh anggota perusahaan
dengan rasa (identitas) organisasi dan menimbulkan komitmen terhadap
nilai-nilai yang dianut organisasi untuk dapat memahami budaya
perusahaan. Nilai itu akan bermanfaat bagi penciptaan iklim di dalam
perusahaan dan mendukung strategi perusahaan dalam mengatasi masalah
yang timbul dari lingkungan bisnisnya.
Budaya perusahaan yang dimiliki oleh PT. PLN (Persero) adalah:
a. Percaya
b. Peduli
c. Sadar biaya
d. Peka/Tanggap
e. Terbuka
f. Intergritas
g. Pembelajar
d) Pengabut
e) Mesin diesel
f) Turbocharger
g) Penyaring gas pembuangan
i) Generator
j) Trafo
k) Saluran transmisi
Bahan bakar dari convertion kit (untuk BBG) atau nozzle (untuk BBM) kemudian
diinjeksikan ke dalam ruang bakar (combustion chamber).
Pemohon I :
(Reynaldo Indrawan)
Pemohon II :
Pemohon III :
Mengetahui :