Modul 6 Kalimat Efektif
Modul 6 Kalimat Efektif
Kalimat Efektif
Pokok Bahasan
06
Fakultas Program Kode MK Nama Sukirno, S.S., M.Pd.
Studi
Abstract Kompetensi
a) Pengertian Mahasiswa dapat
kalimat Efektif memahami kalimat
b) Ciri-ciri yang berfungsi untuk
Kalimat Efektif menyampaikan
c) Perluasan informasi secara
Kalimat efektif.
d) Soal-soal
Latihan Indikator
Mahasiswa mampu
membedakan kalimat
yang memiliki
keutuhan informasi.
Mahasiswa mampu
membedakan kalimat
yang memiliki
kesejajaran informasi
dalam kalimat rincian.
Mahasiswa mampu
melalukan variasi
pilihan kata dalam
tulisannya.
Kalimat efektif itu mempunyai ciri (1) keutuhan (2) kesejajaran (3)
pemfokusan (4) penghematan
(1) Keutuhan
Sarat kalimat efektif mempunyai struktur yang baik. Artinya, kalimat efektuf
harus memiliki unsur SP(O,PEK, K)
(2) Kesejajaran
Kesejajaran/paralelisme
Ct. Lokasi perumahan telah dipilih, tetapi lokasi itu belum disetujui direktur.
Kesejajaran makna
(3) Pemfokusan
a) Pengedepanan,
b) Pengulangan
Subjek berulang yang sama dalam kalimat majemuk, baik majemuk setara
maupun majemuk ertingkat dapat dihilangkan salah satu. (43)
Adalah-merupakan
Agar supaya, seperti misalnya, sangat sekali, demi untuk, dan hanya saja. (44)
(5) Variasi
Kesejajaran/Paralelisme
Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Kesejajaran unsur-
unsur kalimat akan memudahkan pemahaman pengungkapan pikiran.
Penekanan
Setiap kalimat mempunyai sebuah gagasan (ide) pokok. Inti pikiran ini
biasanya iongin ditekankan/ditonjolkan oleh penulis. Untuk menekankan
ide pokok dapat dilakukan dengan cara 1) penempatan posisi dalam
kalimat, 2) urutan yang logis, dan 3) pengulangan kata.
1. Hari senin pekan lalu, di Nusa Dua Bali, Direktur Utama PLN Ir.
Sardjono memberi sambutan pada pembukaan pertemuan kelompok
kerja pertama mengenai masa depan kelistrikan di negara ASEAN.
2. Presiden mengharapkan dengan adanya pabrik semen di Nusa
Tenggara Timur pembangunan akan lancar.
3. Telekomunikasi cepat-vital dimaksudkan untuk keamanan, mobilitas
pembangunan, dan persatuan.
4. Pembangunan dilihatsebagai proses yang rumit dan memmpunyai
banyak dimensi, tidak hanya berdimensi ekonomi tetapi dimensi
polotik, dimensi sosial, dan dimensi budaya.
Kehematan
Kehematan dalam kalimat efektif adalah kehematan dalam pemakaian
kata, frase dan bentuk lainnya yang dianggap tidak diperlukan. Kehematan
dapat dilakukan dengan menghindari 1) pengulang, 2) hiponimi (merupakan
bahan makna) Pemakaian bentuk ganda adalah merupakan, agar supaya,
seperti misalnya, sangat….. sekali, amat sangat, demi untuk, hanya….saja.
(5) Kevariasian
Penulis harus berusaha membuat pembaca tidak merasa lelah karena
penggunaan kata-kata. Kewariasian itu dapat dibentuk dengan cara
pengubahan struktur, seperti pada penekanan, bentuk aktif pasif,
Contoh:
Contoh:
1. Terhadap hal-hal yang baik, yang terjadi di masa lalu, marilah kita
teruskan dan kita tingkatkan agar menjadi lebih baik lagi.
(Presiden Republik
Indonesia)
4. Saya rasa kita sudah semua memahami bahwa faktor terbesar yang
sampai sekarang masih marak dan memprihatinkan kita semua
adalah ketidakpastian hukum dan suburnya praktik ekonomi biaya
tinggi yang membuat para investor dan dunia usaha enggan untuk
membuka peluang usaha ataupun memperbesar usahanya.
(Sambutan Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas)
Contoh:
Contoh:
Contoh: ....
1. Dalam sistem demokrasi seperti yang kita anut, kebijakan diambil dan
dirumuskan berdasarkan aspirasi dan keinginan seluruh rakyat.
(Presiden Republik
Indonesia)
Paralelisme
Penekanan
1. Hari senin pekan lalu, di Nusa Dua Bali, Direktur Utama PLN Ir.
Sardjono memberi sambutan pada pembukaan pertemuan kelompok
kerja pertama mengenai masa depan kelistrikan di negara ASEAN.
2. Presiden mengharapkan dengan adanya pabrik semen di Nusa
Tenggara Timur pembangunan akan lancar.
3. Telekomunikasi cepat-vital dimaksudkan untuk keamanan, mobilitas
pembangunan, dan persatuan.
4. Pembangunan dilihatsebagai proses yang rumit dan memmpunyai
banyak dimensi, tidak hanya berdimensi ekonomi tetapi dimensi
polotik, dimensi sosial, dan dimensi budaya.
Kehematan
mendapat tanggapan
Keraf, Gorys. 1982. Eksposisi dan Deskripsi. Ende, Flores: Nusa Indah.