PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manfaat ilmu matematika dalam kehidupan sehari – hari belum dapat dirasakan
secara nyata oleh masyarakat pada umumnya, terutama masyarakat awam. Padahal tanpa
disadari setiap hari mereka selalu berkaitan dengan matematika baik jual beli, hutang piutang
dan lain sebagainya. Matematika bisa dikatakan induk ilmu kedua setelah ilmu filsafat,
karena dengan matematika merupakan fasilitator bagi cabang ilmu lain dalam hal
perhitungan. Apabila perhitungannya hanya melibatkan sedikit aspek atau dalam ilmu
matematika lebih familiar disebut dengan istilah variabel, mungkin bisa dihitung hanya
menggunakan alat bantu kalkulator tapi ketika melibatkan banyak variabel tentu saja hal ini
akan menimbulkan masalah menjadi sulit terpecahkan.
Riset operasi adalah penerapan metode-metode ilmiah terhadap masalah-masalah
rumit yang muncul dalam pengarahan dan pengelolaan dari suatu sistem besar manusia,
mesin, bahan dan uang dalam industri, bisnis, pemerintahan dan pertahanan. Metode ini
bertujuan untuk membentuk suatu model ilmiah dari sistem, menggabungkan berbagai faktor
seperti kesempatan dan resiko, untuk meramalkan dan membandingkan hasil-hasil dari
beberapa keputusan, strategi, atau pengawasan. Tujuannya adalah membantu pengambil
keputusan menentukan kebijaksanaan dan tindakannya secara ilmiah. (Operation Research
Society of Great Britain).
Dalam riset operasi terdapat beberapa metode pemecahan masalah, yaitu meliputi
masalah transportasi, masalah penugasan, jaringan, PERT – CPM, dan program dinamik
(masalah pengiriman tenaga medis, Knapsack, dan penanaman modal). Sebagai contohnya
adalah masalah perencanaan proyek, metode yang digunakan adalah PERT – CPM. Hal –
hal yang dianalisis adalah tentang tahapan – tahapan pembangunan, durasi setiap tahapan,
biaya untuk setiap tahapan, waktu tercepat selesainya proyek, serta analisis ketersediaan dana
pemercepat (crash cost) dan waktu setelah dipercepat (crash time) proyek. Proyek tentang
pembangunan rumah maupun gedung – gedung lainnya merupakan contoh real masalah riset
operasi yang sering kita jumpai. Pada umumnya pembangunan rumah oleh masyarakat sekitar
kita kurang memperhatikan budget dan durasi selesainya proyek sehingga sering terjadi
keterlambatan dan pastinya membutukan biaya yang lebih besar. Dengan adanya PERT –
CPM diharapkan proyek bangunan dapat selesai tepat waktu sesuai rencana dengan biaya
paling optimal (minimal).
B. Riset Operasi
Riset operasi adalah penerapan metode-metode ilmiah terhadap masalah-masalah
rumit yang muncul dalam pengarahan dan pengelolaan dari suatu sistem besar manusia,
mesin, bahan dan uang dalam industri, bisnis, pemerintahan dan pertahanan. Metode ini
bertujuan untuk membentuk suatu model ilmiah dari sistem, menggabungkan berbagai faktor
seperti kesempatan dan resiko, untuk meramalkan dan membandingkan hasil-hasil dari
beberapa keputusan, strategi, atau pengawasan. Tujuannya adalah membantu pengambil
C. PERT – CPM
PERT – CPM adalah PERT merupakan singkatan dari Program Evaluation and
Review Technique (teknik menilai dan meninjau kembali program), sedangkan CPM adalah
singkatan dari Critical Path Method (metode jalur kritis) dimana keduanya merupakan suatu
teknik manajemen. Teknik PERT adalah suatu metode yang bertujuan untuk sebanyak
mungkin mengurangi adanya penundaan, maupun gangguan produksi, serta
mengkoordinasikan berbagai bagian suatu pekerjaan secara menyeluruh dan mempercepat
selesainya proyek. Teknik ini memungkinkan dihasilkannya suatu pekerjaan yang terkendali
dan teratur, karena jadwal dan anggaran dari suatu pekerjaan telah ditentukan terlebih dahulu
sebelum dilaksanakan.
Tujuan dari PERT adalah pencapaian suatu taraf tertentu dimana waktu merupakan
dasar penting dari PERT dalam penyelesaian kegiatan - kegiatan bagi suatu proyek. Dalam
metode PERT dan CPM masalah utama yaitu teknik untuk menentukan jadwal kegiatan
beserta anggaran biayanya dengan maksud pekerjaan-pekerjaan yang telah dijadwalkan itu
dapat diselesaikan secara tepat waktu serta tepat biaya.
CPM adalah suatu metode perencanaan dan pengendalian proyek-proyek yang merupakan
sistem yang paling banyak digunakan diantara semua sistem yang memakai prinsip
pembentukan jaringan. Dengan CPM, jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
berbagai tahap suatu proyek dianggap diketahui dengan pasti, demikian pula hubungan antara
sumber yang digunakan dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Jadi CPM
merupakan analisa jaringan kerja yang berusaha mengoptimalkan biaya total proyek melalui
pengurangan waktu penyelesaian total proyek yang bersangkutan.
Disini pemakalah mengunakan metode library research yaitu dengan memakai kajian
kepustakaan dari literatur - literatur yang ada untuk memperoleh data-data dan informasi-
informasi serta objek yang digunakan dalam pembahasan masalah. Riset ini meliputi
pemodelan jaringan tahapan pembangunan rumah, analisis biaya normal, biaya crash, durasi
normal, dan durasi crash.
B. Penyelesaian Masalah
Model jaringan diatas diselesaikan menggunakan cara manual maupun menggunakan
aplikasi Win QSB melalui PERT – CPM. Adapun hasilnya adalah sebagaimana terdapat pada
lampiran 2.
Berdasarkan model jaringan tersebut dapat ditentukan lintasan kritis dan
waktu (normal) kritisnya. Lintasan kritisnya ada 1 yakni A – B – D – E – G yaitu meliputi
membuat pondasi, membuat tembok & pemasangan kusen, menguliti tembok, pemasangan
bata pada lantai serta pemasangan keramik dengan waktu kritisnya adalah 65 hari serta
menghabiskan biaya sebesar Rp 246.950.000. Setelah kita peroleh lintasan kritis dan waktu
normal selesainya proyek, selanjutnya akan dicari durasi dan biaya crashnya. Adapun hasil
runningannya terdapat pada lampiran 3. Dari hasil tersebut diperoleh bahwa lintasan kritisnya
hanya ada 1 yaitu A – B – D – E – G yakni meliputi membuat pondasi, membuat tembok &
pemasangan kusen, menguliti tembok, pemasangan bata pada lantai
serta pemasangan keramik dengan waktu kritisnya adalah 54 hari serta menghabiskan biaya
sebesar Rp 276.950.000.
Selain dapat ditentukan waktu dan biaya crashnya, juga dapat dianalisa perkirakan biaya
minimum dan berapa biaya tambahan yang harus dikeluarkan ketika si pemilik rumah ingin
proyek pembangunan rumah selesai sesuai waktu yang diharapkan.
B. Saran
Dalam pembangunan rumah seharusnya tuan rumah merinci semua kegiatan proyek
pembangunan mulai awal sampai akhir beserta perkiraan jumlah biaya yang di perlukan dan
menganalisa kegiatan apa saja yang bisa dikerjakan secara bersamaan sehingga proyek dapat
selesai tepat waktu dengan biaya optimal (minimum).
Output =>