Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS PROSES KERUANGAN DI WILAYAH RW 003

KELURAHAN JOGLO KECAMATAN KEMBANGAN


KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT
TAHUN 2002 – 2019

Disusun oleh:
Aidah Zahrah Nurrahmah
K5419003

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Geografi


Dosen Pengampu: Dr. Moh. Gamal Rindarjono, M. Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2019
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………..………....i
KATA PENGANTAR…….………………………………………………......................ii
DAFTAR ISI………………..………………………………………………………..…iii
DAFTAR GAMBAR..…….…………………………………………….........................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang……………………………………………………………………....1
1.2. Tujuan Penulisan…...……...…………………………………………………….…..1
1.3. Metode………...………………………………………………….…………………1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Deskripsi Wilayah…………………………………………………………………...3
2.2. Analisis Data………………………………………………………………………...3
2.2.1. Analisis Proses Keruangan Permukiman Penduduk RW 003
Kelurahan Joglo Kecamatan Kembangan Kota Administrasi
Jakarta Barat Tahun 2002……………………………………………………..3
2.2.2. Analisis Proses Keruangan Permukiman Penduduk RW 003
Kelurahan Joglo Kecamatan Kembangan Kota Administrasi
Jakarta Barat Tahun 2010….…………………………………………………4
2.2.3. Analisis Proses Keruangan Permukiman Penduduk RW 003
Kelurahan Joglo Kecamatan Kembangan Kota Administrasi
Jakarta Barat Tahun 2019………………………………………..……………5
2.2.4. Analisis Proses Keruangan Permukiman Penduduk RW 003
Kelurahan Joglo Kecamatan Kembangan Kota Administrasi
Jakarta Barat Tahun 2002-2010………………………………………………6
2.2.5 Analisis Proses Keruangan Permukiman Penduduk RW 003
Kelurahan Joglo Kecamatan Kembangan Kota Administrasi

ii
Jakarta Barat Tahun 2010-2019………………………………………………6
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan…………………………………………………………………….……7
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………8

iii
DAFTAR GAMBAR

1. Wilayah RW 003 Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan,


Kota Administrasi Jakarta Barat (Citra Google Earth Tahun
2002).
2. Wilayah RW 003 Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan,
Kota Administrasi Jakarta Barat (Citra Google Earth Tahun
2010).
3. Wilayah RW 003 Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan,
Kota Administrasi Jakarta Barat (Citra Google Earth Tahun
2019).

iv
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, rasa syukur dipanjatkan kepada Allah subhanahu


wata’ala atas segala limpahan rahmat-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas
mata kuliah Pengantar Geografi berjudul ‘Analisis Proses Keruangan di Wilayah RW
003 Kelurahan Joglo Kecamatan Kembangan Kota Administrasi Jakarta Barat
Tahun 2002 – 2019’ dengan baik.
Rasa terimakasih tidak lupa ditujukan kepada bapak Dr. Moh. Gamal Rindarjono,
M. Si selaku dosen pengampu pada mata kuliah Pengantar Geografi semester ganjil
angkatan 2019, atas bimbingan dan diberikannya tugas ini sehingga penulis mendapatkan
banyak pengetahuan khususnya dalam masalah proses keruangan wilayah dari tahun ke
tahun. Selain itu, terimakasih pula kepada berbagai pihak dan rekan-rekan mahasiswa
program studi Pendidikan Geografi angkatan 2019 yang telah berkontribusi memberikan
ide-ide sehingga tugas ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah kelengkapan isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah
ini.

Surakarta, 24 Oktober 2019

Penulis

v
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman
menyebutkan bahwa perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai
lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan
sarana lingkungan, sedangkan permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar
kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi
sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang
mendukung perikehidupan dan penghidupan.

Kota-kota besar di Indonesia, khususnya di Daerah Khusus Ibukota Jakarta,


memiliki laju perkembangan yang amat pesat sehingga membuat pemanfaatan lahan
semakin kompetitif, sedangkan disisi lain perkembangan kota menjadi daya tarik
urbanisasi yang pada akhirnya menyebabkan tingginya permintaan akan tempat tinggal
di dalam kota. Hal ini kemudian berdampak pada terjadinya kepadatan dan tidak
tertatanya ruang permukiman.
Dalam makalah ini, penulis mencoba mencari tahu dan menganalisis bagaimana
proses keruangan pada perumahan dan permukiman di Daerah Khusus Ibukota Jakarta
dengan sampel wilayah RW 003 Kelurahan Joglo Kecamatan Kembangan Kota
Administrasi Jakarta Barat dalam kurun waktu 17 tahun, yaitu dimulai dari tahun 2002
hingga 2019, dengan perbandingan di tahun 2002, 2010, dan 2019.

1.2. Tujuan Penulisan


1. Mengetahui proses keruangan permukiman di wilayah RW 003 Kelurahan Joglo
Kecamatan Kembangan Kota Administrasi Jakarta Barat pada tahun 2002 – 2010.
2. Menganalisis proses keruangan permukiman di wilayah RW 003 Kelurahan Joglo
Kecamatan Kembangan Kota Administrasi Jakarta Barat pada tahun 2002 – 2010.
3. Mengetahui pola dan proses keruangan permukiman di wilayah RW 003
Kelurahan Joglo Kecamatan Kembangan Kota Administrasi Jakarta Barat.

1.3. Metode
Adapun metode yang digunakan penulis dari awal pengerjaan, mengumpulkan
informasi, menganalisis data, hingga memperoleh kesimpulan adalah sebagai berikut:
1. Mengunduh aplikasi Google Earth Pro (versi 7.3.2.5776) untuk desktop.

1
2. Mengoperasikan aplikasi Google Earth Pro, kemudian mecari lokasi wilayah yang
akan di analisis dengan mengetikkan nama: RW 003 Kelurahan Joglo Kecamatan
Kembangan Kota Administrasi Jakarta Barat/titik koordinat wilayah:
6˚12’56.66”S 106˚45’15.94”T pada kolom pencaharian yang terdapat pada
sidebar.
3. Membuat garis batas wilayah, jalan, aliran sungai, serta bidang permukiman
penduduk dengan bantuan fitur pembuat jalur dan polygon yang terdapat pada
toolbar.
4. Mencetak hasil gambar citra pada kertas ukuran A4, kemudian menyalinnya pada
plastik transparan dan kertas kalkir secara manual menggunakan spidol Snowman
OPF ukuran fine.
5. Memberikan kaidah kartografi pada kertas kalkir yang sudah bergambar hasil
salinan.
6. Menganalisis perubahan proses keruangan yang terjadi pada tiga gambar citra
(tahun 2002, 2010, 2019).
7. Melakukan pencarian data pendukung dengan metode pustaka, yaitu
mengumpulkan informasi dan memperkaya pengetahuan lewat situs internet,
catatan selama perkuliahan, jurnal, dan buku.
8. Menyusun kesimpulan dan mendeskripsikan bagaimana proses keruangan yang
terjadi pada wilayah analisis dengan cara menuangkan dalam bentuk tulisan
makalah.

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1. Deskripsi Wilayah


Joglo adalah kelurahan yang terletak di Kecamatan Kembangan, Kota
Administrasi Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Kelurahan ini merupakan
salah satu dari 6 (enam) kelurahan yang berada dalam wilayah Kecamatan Kembangan,
atau salah satu dari 54 (lima puluh empat) kelurahan yang berada di wilayah Kota
Administrasi Jakarta Barat. Sesuai Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota
Jakarta Nomor 228 Tahun 1991, wilayahnya berbatasan dengan Meruya Selatan di
sebelah utara, Karang Tengah di sebelah barat, Srengseng di sebelah timur dan Larangan
Utara di sebelah selatan.
Kelurahan Joglo memiliki luas wilayah 4,85 km², dengan jumlah penduduk
44.448 jiwa, tingkat kepadatan 9.164 jiwa/km², dan terdiri dari 13.875 KK (tahun 2016).
Pada pembagian wilayahnya, Kelurahan Joglo dibagi menjadi 9 RW dan 115 RT. Kondisi
topografi tanah datar antara 17 mdpl sampai 17.8 mdpl, dan dilalui oleh 2 (dua) sungai
dengan arus sedang yaitu: Sungai Pesanggrahan di wilayah RW 003 dan Sungai Gebyuran
di wilayah RW 002.
Untuk wilayah tempat tinggal penulis sendiri berdasarkan domisili pada Kartu
Tanda Penduduk (KTP) berada di Jalan Makam Joglo, RT 008/RW 003. Dari hasil
pengukuran penulis menggunakan poligon pada aplikasi Google Earth (versi 7.3.2.5776)
luas wilayah RW 03 Kelurahan Joglo sebesar ±0.90 km² dengan garis keliling 4,97 km.
RW 003 berbatasan dengan RW 009 dan RW 007 di sebelah barat, RW 005 di sebelah
selatan, Kelurahan Srenseng di sebelah timur dan utara.

2.2. Analisis Data


2.2.1. Analisis Proses Keruangan Permukiman Penduduk RW 003
Kelurahan Joglo Kecamatan Kembangan Kota Administrasi
Jakarta Barat Tahun 2002
Pada tahun 2002, menurut pengamatan, perhitungan, dan analisis
yang dilakukan oleh penulis, di wilayah RW 003 Kelurahan Joglo terdapat ±500
jumlah rumah dengan persebaran paling banyak di Gang H. Moh. Arief, Jalan
Langgar, dan Jalan Joglo Raya. Di beberapa tempat yang sedikit jauh dari jalan
raya utama, masih banyak terdapat lahan kosong, terutama di sekitar Jalan Kyai
Hasyim, Gang Sawo Joglo, Jalan Lapangan Merah, Jalan Jeruk Joglo Barat, Jalan
Jeruk Joglo VIII, dan Jalan Taman Alfa Indah. Lahan kosong yang terdapat di

3
pinggir-pinggir jalan tersebut sebagian besar masih dimanfaatkan penduduk untuk
ditanami tanaman palawija. Sementara sisanya dibiarkan kosong dengan
ditumbuhi pepohonan dan belum ada tanda-tanda rencana pembangunan. Pada
tahun 2002 ini, penulis beranggapan bahwa belum adanya kepadatan yang berarti
di wilayah RW 003 Kelurahan Joglo adalah karena masih jarang adanya
pendatang yang berurbanisasi, dan penduduk yang menetap dan membangun
permukiman adalah penduduk asli wilayah tersebut.
Pada Jalan Palem Raya, terdapat Tempat Pemakaman Umum
Joglo. Tampak pada citra, di tahun ini, jumlah makam di Tempat Pemakaman
Umum Joglo terlihat sudah memenuhi hampir 2/3 (dua pertiga) batas lahan
makam yang disediakan. Sementara itu, di Jalan Taman Alfa Indah C. 2, sudah
terdapat permukiman penduduk, dengan pola yang berjajar rapi di sepanjang
jalan. Pola permukiman yang tertata sesuai jalur transportasi dan memiliki jarak
antar rumah seperti ini biasanya disebabkan karena permukiman tersebut berada
pada komplek perumahan yang dibangun oleh kontraktor, sehingga setiap rumah
sudah diatur sedimikian rupa hingga tertib dan terlihat tidak padat. Hal ini
berbanding terbalik dengan situasi permukiman penduduk di Jalan Joglo Raya
Gang Sawo hingga Gang H. Moh. Arief yang pada tahun ini sudah tampak padat,
dengan pola rumah yang sedikit tidak beraturan. Penulis beranggapan bahwa pola
rumah yang tidak beraturan tersebut disebabkan karena batas-batas kepemilikan
tanah dari setiap rumah berbeda-beda, dan kepadatan di wilayah ini disebabkan
karena letak Jalan Joglo Raya Gang Sawo yang strategis ke berbagai akses, yaitu
dekat dengan kawasan pertokoan, jalan raya utama (Jalan Joglo Raya), Sungai
Pesanggrahan, dan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta W2.

2.2.2. Analisis Proses Keruangan Permukiman Penduduk RW 003


Kelurahan Joglo Kecamatan Kembangan Kota Administrasi
Jakarta Barat Tahun 2010
Pada tahun 2010, menurut pengamatan, perhitungan, dan analisis
yang dilakukan oleh penulis, di wilayah RW 003 Kelurahan Joglo terdapat ±800
jumlah rumah dengan persebaran paling banyak masih tetap di dominasi pada
Gang H. Moh. Arief, Jalan Langgar, dan Jalan Joglo Raya. Bagian utara dari Gang
H. Moh. Arief yang sebelumnya lahan kosong mulai penuh terisi. Begitu pula
dengan sepanjang Jalan Langgar dan Jalan Joglo Raya. Menurut penulis, alasan
mengapa wilayah-wilayah bagian utara ini mengalami pertumbuhan yang lebih
pesat adalah masih dikarenakan kondisinya yang strategis, sehingga memudahkan
penduduk dalam beraktivitas/melakukan banyak hal.

4
Sementara itu, permukiman penduduk di Jalan Taman Alfa Indah,
Jalan Jeruk Joglo Barat, Jalan Lapangan Merah, hingga Jalan Palem Raya belum
menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang berarti secara kasat mata. Penulis
sangat meyakini adanya kemungkinan pembangunan rumah pada wilayah-
wilayah tersebut, namun tidak terlalu banyak dan signifikan. Kemudian, jika
dilihat lebih detail, Tempat Pemakaman Umum Joglo sudah hampir penuh,
sehingga lahan yang sebelumnya kosong terpakai untuk pemakaman.
Pada tahun ini juga penulis menemukan fakta bahwa lahan-lahan
kosong yang semula dimanfaatkan untuk menanam palawija tampak terganti oleh
pepohonan. Hal ini dibuktikan dengan warna hijau yang mendominasi pada citra
tahun 2010, ketimbang dengan warna merah yang mendominasi citra tahun 2002.
Jumlah pepohonan meningkat daripada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menurut
penulis bisa jadi dikarenakan mulai adanya program pemerintah atau kesadaran
dari penduduk sekitar untuk adanya pelestarian lingkungan hidup dengan
penghijauan di daerah perkotaan.

2.2.3. Analisis Proses Keruangan Permukiman Penduduk RW 003


Kelurahan Joglo Kecamatan Kembangan Kota Administrasi
Jakarta Barat Tahun 2019
Pada tahun 2019, menurut pengamatan, perhitungan, dan analisis
yang dilakukan oleh penulis, di wilayah RW 003 Kelurahan Joglo terdapat ±1.250
jumlah rumah. Dari gambar citra yang sudah penulis lampirkan, terlihat bahwa
pada Jalan Kyai Hasyim sudah padat oleh permukiman penduduk hingga hampir
mendekati Jalan Kampung Sawah Balong di bagian utara. Begitu pula pada Jalan
Langgar dan Jalan Lapangan Merah hingga sampai Jalan Taman Bibit Jeruk yang
juga merupakan batas wilayah RW 003.
Sepanjang Jalan Palem Raya bagian barat hingga Jalan Taman
Alfa Indah bagian Timur juga sudah penuh oleh permukiman penduduk. Namun
pada Jalan Taman Alfa Indah bagian utara menuju Jalan Joglo Raya, tampak
sepanjang kanan jalan tidak terlihat adanya bangunan, tetapi justru penuh oleh
rindangnya pepohononan, dengan jumlah dan kerapatan yang lebih banyak
ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Sementara itu, pada Jalan Taman Alfa Indah
C. 1 yang semula masih berupa lahan kosong, di tahun 2019 sudah terisi oleh
rumah-rumah penduduk pula. Hal serupa juga terjadi di Jalan Jeruk Joglo VIII,
Jalan Jeruk Joglo II, dan Jalan Jeruk Joglo Barat.

5
2.2.4. Analisis Proses Keruangan Permukiman Penduduk RW 003
Kelurahan Joglo Kecamatan Kembangan Kota Administrasi
Jakarta Barat Tahun 2002-2010
Berdasrkan data analisis pada setiap tahunnya antara tahun 2002-
2010, maka dapat diartikan bahwa perkembangan permukiman penduduk selama
8 (delapan) tahun lebih menonjol pada bebrapa jalan tertentu, yakni: Jalan Kyai
Hasyim, Gang H. Moh. Arief, Gang Sawo Joglo, Jalan Langgar, dan sepanjang
jalan utama, Jalan Joglo Raya. Pada kurun waktu 8 (delapan) tahun ini juga
terdapat perubahan yang sangat terlihat signifikan, yaitu pada bertambahnya
pepohonan atau ruang lingkup hijau sehingga sangat terlihat dampaknya pada
citra foto yang semula adalah lahan kosong yang gersang tanpa tanaman, berubah
menjadi lahan hijau yang menambah kenyamanan penduduk sekitar.

2.2.5. Analisis Proses Keruangan Permukiman Penduduk RW 003


Kelurahan Joglo Kecamatan Kembangan Kota Administrasi
Jakarta Barat Tahun 2010-2019
Berdasarkan data analisis pada setiap tahunnya antara tahun 2010-
2019, maka dapat diartikan bahwa perkembangan permukiman penduduk selama
8 (delapan) tahun berikutnya hingga sekarang meningkat cukup drastis. Setelah
Jalan Kyai Hasyim, Gang H. Moh. Arief, Gang Sawo Joglo, Jalan Langgar, dan
sepanjang jalan utama, Jalan Joglo Raya sudah bertambah jumlah rumahnya pada
kurun tahun 2002-2010, maka pada kurun 2002-2019 ini, dominasi perkembangan
jumlah rumah penduduk terlihat lebih bertambah di sepanjang Jalan Palem Raya,
Jalan Taman Alfa Indah, Jalan Taman Alfa Indah C. 1, Jalan Jeruk Joglo VIII,
Jalan Jeruk Joglo II, dan Jalan Jeruk Joglo Barat. Menurut penulis, ini terjadi
karena para pendatang baru dari berbagai daerah terus bertambah sehingga
kepadatan rumah terus terjadi.

6
BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Setelah menelaah dan meneliti kembali data-data analisis yang dilakukan dengan
interval 8 (delapan) tahun dari 2002-2019, maka dapat penulis simpulkan bahwa setiap
tahun pada wilayah RW 003 Kelurahan Joglo Kecamatan Kembangan Kota Administrasi
Jakarta Barat terus mengalami peningkatan kepadatan permukiman penduduk. Meskipun
jika dibandingkan dengan wilayah RW lain RW 003 Kelurahan Joglo masih terdapat
perbandingan yang cukup baik antara permukiman penduduk dengan ruang terbuka hijau
dari tahun ke tahun, namun bila pendatang baru terus bertambah, maka bukan tidak
mungkin kebutuhan akan lahan permukiman semakin mendesak.
Mengenai perkembangan pertumbuhan permukiman yang tidak merata, penulis
mencoba mengemukakan beberapa pendapat, misalnya: yang pertama karena harga jual
lahan di beberapa jalan yang lebih tinggi ketimbang lahan pada jalan yang lain, contohnya
di Jalan Taman Alfa Indah, Jalan Taman Alfa Indah C. 1, dan Jalan Taman Alfa Indah
C.2 memiliki harga jual yang lebih tinggi karena sifatnya yang merupakan komplek
perumahan, tentu terdapat tambahan fasilitas penunjang sehingga akan lebih nyaman;
kedua, kedekatan dengan tempat bekerja, hal ini dibuktikan dengan permukiman
penduduk yang lebih padat dekat Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta W2, dimana kedekatan
dengan jalan tol ini dapat mempersingkat waktu untuk penduduk pulang-pergi dari tempat
bekerjanya, contohnya di Jalan Kyai Hasyim, Gang Sawo Joglo, dan Gang H. Moh. Arief
atau bisa dibuktikan pula pada permukiman penduduk yang terdapat pada Jalan Lapangan
Merah dan sepanjang Jalan Joglo Raya, dimana jalan-jalan tersebut dekat/terdapat banyak
kegiatan ekonomi penduduk; ketiga, kedekatan dengan fasilitas umum masyarakat, misal
pendidikan, hal ini dibuktikan dengan contoh kepadatan permukiman di Jalan Palem Raya
dan Jalan Taman Alfa Indah, dimana disana terdapat sekolah-sekolah dengan jenjang
pendidikanyang memadai, mulai dari Kelompok Bermain (KB) hingga Sekolah
Menengah Pertama (SMP); keempat, keinginan untuk tinggal dekat dengan kerabat dan
sanak saudara;.
Sementara itu, tidak adanya permukiman penduduk di sekitar pinggiran Sungai
Pesanggrahan yang terdapat di bagian barat wilayah RW 003 Kelurahan Joglo sejak tahun
2002-2019 ini menurut penulis bisa saja terjadi karena adanya peraturan dan tindak tegas
dari pemerintah setempat untuk menjaga kealamian/kelestarian sungai. Hal tersebut
merupakan sesuatu yang patut diapresiasi dan suatu langkah yang baik untuk menjaga
alam di tengah perkotaan.

7
DAFTAR PUSTAKA

 Rindarjono, M. Si, Dr. Mohammad Gamal (2017); “SLUM” Kajian Permukiman


Kumuh dalam Perspektif Spasial, Yogyakarta: Media Perkasa.
 https://www.bappenas.go.id/index.php/download_file/view/8740/1731/
 https://id.wikipedia.org/wiki/Joglo,_Kembangan,_Jakarta_Barat
 https://barat.jakarta.go.id/v15/?p=kelurahan&node=178#AgendaKel
 https://id.wikipedia.org/wiki/Perumahan

Anda mungkin juga menyukai