Anda di halaman 1dari 33

TANGGAP DARURAT

LABORATORIUM
Purnomo Hadi
Pokok bahasan
1. Pendahuluan
2. .Jenis-jenis kedaruratan di laboratorium
3. Tanggap darurat di laboratorium
4. Tanggap darurat tumpahan biohazard
5. Kesimpulan
Pendahuluan
• Laboratorium yang bekerja dengan agen
biologi yang berpotensi berbahaya harus
mempunyai rencana kejadian darurat.
• Rencana kejadian darurat merupakan rencana
pasti untuk bereaksi pada suatu situasi
darurat.
• Harus dipersiapkan dan dilatih agar petugas
terlatih dalam menghadapi kejadian darurat.
Jenis-jenis kedaruratan laboratorium
• Biologi, kimia, radiasi/radiologi
• Mudah terbakar, meledak
• Bencana alam
• Bahaya fisik lainnya.
RENCANA UMUM INSTITUSI
• Nama dan No. telpon yang harus diberitahu
(letakan dekat pesawat telpon) :
– -Petugas biosafety
– -Ambulance, pemadam kebakaran,
– polisi, rumah sakit
• Instruksi kepada petugas laboratorium.
• Arah evakuasi.
Instruksi kepada petugas lab
• Prioritas selamatkan nyawa
• Evakuasi orang di laboratorium sesuai arah
evakuasi
• Tutup pintu lab
• Buat dan serahkan laporan kejadian,
pengobatan medis (kalau perlu)
• Bahan berbahaya tempatkan dalam
containment terbaik yg ada
Jenis kejadian darurat spill/tumpahan
• Di dalam biosafety cabinet
• Di luar biosafety cabinet
• Di luar laboratorium
Tanggap darurat tumpahan biohazard
• Perbaharui rencana dan organisasi sesuai
perkembangan pekerjaan dg bahan
berbahaya.
• Kenali jenis biohazard yang dipakai: virus,
bakteri, spora, dll
• Tentukan petugas yg membersihkan: Petugas
lab, petugas biosafety institusi atau lainnya
Tanggap darurat tumpahan biohazard
• Tempat peralatan
• Peralatan darurat SIAP PAKAI:
– pakaian pelindung
– disinfektans, kertas tissue, forceps, gunting,
pengki dan sikat, kain spon, kantung (tahan
autoclav)
• Tandu
Tempat peralatan darurat
Jenis peralatan darurat
Tanggap darurat tumpahan biohazard
• tumpahan kecil
• tumpahan besar
Tanggap darurat tumpahan:
tumpahan kecil di dalam BSC
1. Tutup tumpahan dengan tissue
2. Biosafety cabinet tetap bekerja
3. Buka sarung tangan, dg cara dari dalam keluar,
masukkan ke wadah infeksius yang telah
tersedia di dalam BSC
4. Tutup BSC secukupnya, cegah terlepasnya
aerosol ke dalam laboratorium
5. Ganti sarung tangan.
6. Tutup dengan lap yang dibasahi dengan
disinfektans
Tanggap darurat tumpahan:
tumpahan kecil di dalam BSC
7. Tuang disinfektans yang sesuai di atas
tumpahan dan wadah infeksius
8. Tutup BSC
9. Tunggu minimal 20 menit
10.Angkat tissue dan lap basah, masukkan ke
dalam kantong.
11.Dekontaminasi meja.
tumpahan pada baju scrub di dalam
BSC
1. Tutup tumpahan dengan tissue
2. Biosafety cabinet tetap bekerja
3. Buka sarung tangan, dg cara dari dalam keluar,
masukkan ke wadah infektius yang tersediadi
dalam BSC
4. Buka scrub dr arah dalam keluar, lipat dan
etakkan dalam BSC
5. Tutup BCS secukupnya, cegah terlepasnya
aerosol ke dalam lab
tumpahan pada baju scrub di dalam
BSC
6. Pakai APD baru
7. Tuang disinfektans yg sesuai ketumpahan dan scrub
8. Tutup BSC dan tunggu minimal 20 menit.
9. Ambil tissue, lap basah, dan scrub, masukkan ke
dalam kantong.
10. Dekontaminasi meja

• Evaluasi keperluan dekontaminasi filter HEPA (agen


risiko tinggi /jumlah besar) dg formaldehyde bila perlu
Tanggap darurat tumpahan biohazard
di luar BSC: culture pecah/tumpah
1. Kenali bahaya
2. Tahan nafas
3. Informasikan segera pd rekan lain
4. Tutup tumpahan dengan tissue
5. Evakuasi dan tutup pintu lab
6. Lepaskan APD yang terkena, masukkan ke
wadah infeksius yg ada di dalam ruang lab
Tanggap darurat tumpahan biohazard
di luar BSC: culture pecah/tumpah
7. Ganti dengan APD baru
8. Tutup tumpahan dengan lap yang dibasahi dg
desinfektans
9. Tuangkan disinfektans sesuai di atas
tumpahan dan wadah berisi APD (tergantung
jenis bahan).
10.Tunggu minimal 20 menit agar disinfektans
bekerja
11.Lakukan pembersihan dan dekontaminasi.
tumpahan biohazard di luar BSC:
culture pecah/tumpah:
Catatan:
Kalau bahan menimbulkan aerosol:
• -Pasang tanda dilarang masuk
• Tunggu kira-kira 1 jam untuk menghilangkan
aerosol.\
• Bila exhaust tidak ada, tunggu kira-kira 24 jam
Pakai APD
Bubuhi disinfektans di sekitar
tumpahan
• Gunakan kertas tissue basah berdisinfektans
• Berikan waktu untuk menyerap disinfektans
setelah periode kontak inaktifasi
Tanggap darurat tumpahan
biohazard: di luar laboratorium
• Lokasi mungkin lebih luas
• Petugas lebih banyak (terjadi di lokasi yang
padat)

– Tatacara membersihkan segera harus diketahui


pada keadaan sistim ventilasi tidak mengandung
aerosol
– Lalu lalang dikurangi seminimal mungkin (untuk
agen risiko sedang-tinggi).
Tanggap darurat kejadian lain dalam
lab
1. Terluka
2. Pingsan
3. Pecahnya tabung bahan yang berpotensi
menular dalam sentrifuge yang tidak
memiliki sealable
Tanggap darurat Terluka
1. Lepaskan APD
2. Basuh tangan dan daerah lain yg terkena
3. Gunakan disinfektans yg sesuai untuk kulit
4. Tutup/balut luka
5. Bila perlu berobat
6. Laporkan penyebab luka dan organisme yang
terlibat
7. Simpan catatan medis dengan baik
Tanggap darurat Pingsan
1. Petugas yang pertama tahu memberi tahu petugas lain
2. Persiapan mengeluarkan korban dari laboratorium
3. Pakai pelindung diri
4. Siapkan tandu
5. Petugas (2 orang) masuk ke ruang lab membawa tandu
6. Perhatikan kondisi korban, tanda darurat medik?
7. Apabila tidak ada tanda-tanda darurat medik
1. Buka baju korban, letakkan dalam wadah
2. Dekontaminasi korban
3. Pindahkan korban ke atas tandu
4. Bawa korban keluar
5. Tutup pintu
Tanggap darurat Pingsan
8. Apabila ada tanda-tanda darurat medik
1. Usahakan tindakan penyelamatan
2. Usahakan segera bawa keluar korban
3. Tutup pintu
9. Minta pertolongan tenaga medis
10.Buat dan serahkan laporan tentang
kecelakaan \
11.Simpan catatan medis
TDK:
Tabung pecah dalam centrifuge
• Apabila dicurigai pecah terjadi ketika mesin
sedang bekerja:
– Matikan mesin
– Biarkan mesin tertutup
• Apabila ada pecahan setelah mesin dimatikan:
– Biarkan tertutup
– Beritahu petugas biosafety
TDK:
Tabung pecah dalam centrifuge 2
• Pakai sarung tangan yang kuat
• Gunakan forceps untuk mencari pecahan
• Tempatkan semua pecahan ke dalam wadah
• Pilih disinfektans:
– aktif terhadap organisme
– tidak korosif
TDK:
Tabung pecah dalam centrifuge 3
• Mangkuk centrifuge:
– Lap 2X dengan disinfektans
– Cuci dengan air (bila memungkinkan) dan keringkan.
• Tabung pecah di dalam buckets yang ditutup
karet (safety cup):
– Semua buckets sentrifuge yang berlapis karet
dikeluarkan di dalam BSC
• Apabila dicurigai ada kebocoran:
– Longgarkan safety cap
– Bucket di autoclave / disinfektans secara kimiawi
Kesimpulan
• Semua petugas yang bekerja dalam
laboratorium dengan biohazard harus terbiasa
dan terlatih dengan tanggap darurat.
• Prioritas adalah keselamatan jiwa, baik korban
maupun penolong.

Anda mungkin juga menyukai