Anda di halaman 1dari 39

MILIK NEGARA

TIDAK DIPERDAGANGKAN

NSPK
Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria
PETUNJUK TEKNIS
MONITORING DAN EVALUASI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
2013
NSPK
Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria

PETUNJUK TEKNIS
MONITORING DAN EVALUASI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
NONFORMAL DAN INFORMAL
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
2013
SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
NONFORMAL, DAN INFORMAL

Cita-cita besar pembangunan Pendidikan Anak Usia Dini


(PAUD) di Indonesia adalah untuk mengantarkan anak Indonesia
menjadi insan yang cerdas komprehensif. Program PAUD merupakan
salah satu bentuk investasi pengembangan sumber daya manusia yang
paling strategis. Mereka kelak akan menjadi penggerak pembangunan
bangsa dan negara menuju kehidupan yang lebih baik.
Permasalahan PAUD masih sangat mendasar, baik masalah
pemerataan akses maupun mutu. Dari aspek pemerataan, data tahun
2011/2012 menunjukkan APK PAUD untuk kelompok usia 3-6 tahun
baru mencapai 60,33%. Padahal target APK Tahun 2013 sebesar 67,4%
dan tahun 2014 sebesar 72,9. Dari aspek mutu, masih banyak layanan
yang belum sesuai standar. Selain itu, data menunjukkan masih
terdapat 30.124 desa yang belum memiliki layanan PAUD atau baru
sekitar 39,11% dari 77.013 desa/kelurahan/nama lain di seluruh
Indonesia. Hal ini memerlukan kerja keras dan dukungan semua
pemangku kepentingan.
Dalam rangka peningkatan pemerataan akses layanan PAUD
hingga menjangkau seluruh lapisan masyarakat, pemerintah terus
berupaya untuk memberikan perhatian terhadap penyelenggaraan
program PAUD. Salah satu bentuknya, pada tahun 2013 ini
Pemerintah Menyelenggarakan Monitoring dan Evaluasi untuk

i
mengevaluasi kualitas layanan PAUD dalam rangka peningkatan
kualitas, khususnya di desa yang memiliki layanan PPAUD.
Saya menyambut gembira atas tersusunya buku Petunjuk
Teknis Monitoring dan Evaluasi ini. Buku ini diharapkan dapat
menjadi petunjuk bagi dinas Propinsi maupun Kabupaten dalam
menyelenggarakan Monitoring dan Evaluasi.
Ucapan terima kasih dan penghargaan saya sampaikan kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Petunjuk
Teknis ini. Kritik dan saran dari para pemangku kepentingan untuk
perbaikan Petunjuk Teknis ini di masa yang akan datang, sangat kami
harapkan.

Jakarta, Januari 2013


Direktur Jenderal,

Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog


NIP.195703221982112001

ii
KATA PENGANTAR

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)


terus berupaya meningkatkan akses dan mutu layanan program
PAUD melalui berbagai fasilitasi dan pemberdayaan peran serta
masyarakat. Peran serta tersebut dapat dilakukan secara
perorangan, kelompok, maupun lembaga.
Penyusunan Buku Petunjuk Teknis Monitoring dan
Evaluasi bagi Penilik/Pengawas Bidang PAUD ini dimaksudkan
untuk memberikan informasi secara umum tentang kebijakan dan
program kerja Direktorat Pembinaan PAUD kepada semua pihak
terkait. Sedangkan secara teknis tertuang dalam berbagai petunjuk
teknis masing-masing program PAUD.
Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan
kepada semua pihak yang telah ikut andil demi tersusunnya buku
Petunjuk Teknis Monitoring dan Evaluasi.
Semoga buku ini dapat membantu kelancaran tugas pokok
penilik dalam melakukan pembinaan di bidang PAUD.

Jakarta, Januari 2013


Direktur Pembinaan PAUD

Dr. Erman Syamsuddin


NIP. 195703041983031015

iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................i
Daftar Isi............................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................... 2
B. Dasar Hukum.......................................................... 5
C. Ruang Lingkup Petunjuk Teknis .......................... 5
D. Tujuan Petunjuk Teknis........................................... 5
BAB II PENGERTIAN UMUM MONITORING DAN
EVALUASI PROGRAM PAUD............................. 6
A. Pengertian Monitoring Dan Evaluasi...................... 6
B. Tujuan Monitoring Dan Evaluasi........................... 7
C. Manfaat Monitoring Dan Evaluasi........................ 7
D. Aspek-Aspek Monitoring Dan Evaluasi.................. 8
E. Sasaran Monitoring Dan Evaluasi.......................... 9
F. Prinsip Monitoring Dan Program PAUD.............. 10
G. Metode Pengumpulan Data..................................... 11

BAB III KETENTUAN UMUM PELAKSANAAN


MONITORING DAN EVALUASI...................... 13
A. Pelaksanaan Monitoring Dan Evaluasi....................13
B. Prosedur Pelaksanaan Monitoring Dan Evaluasi.....13
C. Peran Pelaksanaan Monitoring Dan Evaluasi......... 14
D. Jadwal Pelaksanaan Monitoring Dan Evaluasi........17

BAB IV PELAKSANAAN TEKNIS TINGKAT PUSAT,


PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA................ 19
A. Pelaksanaan Teknis Tingkat Pusat ................. 19
B. Pelaksanaan Teknis Tingkat Propinsi................... 20
C. Pelaksanaan Tingkat Kabupaten/Kota................... 23
BAB V PENUTUP............................................................... 29

Lampiran-Lampiran................................................................27

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pemerintah telah menetapkan kebijakan pembinaan
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai salah satu dari
lima program prioritas pembangunan pendidikan nasional.
Menindaklanjuti kebijakan tersebut pemerintah telah
melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan perluasan
akses dan mutu layanan PAUD.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Organisasi dan Tata kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pasal 136
menyebutkan bahwa Direktorat Pembinaan Pendidikan
Anak Usia Dini mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan serta
fasilitasi penerapan standar teknis di bidang pendidikan
anak usia dini. Pada Pasal 137 ditegaskan bahwa bidang
Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini menyelenggarakan
fungsi:
1. Perumusan kebijakan di bidang pembelajaran, peserta
didik, sarana dan prasarana, kelembagaan, dan
kemitraan pendidikan anak usia dini;
1
2. Koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang
pembelajaran, peserta didik, sarana dan prasarana,
kelembagaan, dan kemitraan pendidikan anak usia dini;
3. Fasilitasi dan pemberian bimbingan teknis penerapan
norma, standar, prosedur, dan kriteria pembelajaran,
peserta didik, sarana dan prasarana, kelembagaan, dan
kemitraan pendidikan anak usia dini;
4. Evaluasi penerapan norma, standar, prosedur, dan
kriteria pembelajaran, peserta didik, sarana dan
prasarana, kelembagaan, dan kemitraan pendidikan
anak usia dini;
5. Pelaksanaan administrasi pembinaan Pendidikan Anak
Usia Dini.;
Berbagai kebijakan yang berkenaan dengan
pembinaan dan pelayanan PAUD telah ditetapkan, namun
hingga akhir tahun 2011 menunjukkan dari sekitar 30,1 juta
anak usia dini (0-6 tahun) yang terlayani PAUD baru
sekitar 34,54%, baik yang terlayani melalui PAUD Formal
(TK/RA/BA) maupun PAUD Nonformal (Taman Penitipan
Anak, Kelompok Bermain, dan Satuan PAUD Sejenis,
seperti PAUD Terintegrasi BKB/Posyandu, Taman
Pendidikan Anak Sholeh/TAPAS, Taman Asuh Anak
Muslim/TAAM), dan sejenisnya.
2
Untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan
dan penjaminan mutu dari implementasi tugas dan fungsi
pembinaan PAUD perlu dilakukan kegiatan monitoring dan
evaluasi secara berkelanjutan, teratur, dan berjenjang mulai
dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah. Dengan
demikian melalui kegiatan monitoring dan evaluasi
dihasilkan informasi yang dapat dijadikan dasar dalam
menyusun kebijakan dan pengambilan keputusan guna
perbaikan program; merencanakan kegiatan bimbingan
teknis dan dalam memberikan advokasi dan penguatan
kelembagaan.

B. DASAR HUKUM
Dasar Hukum Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
Program PAUD:
1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang
Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 Tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

3
4. Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2006 tentang
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2008 Tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Pasal 31 ayat 4c
dan Pasal 61 ayat 6;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 Tentang
Pengelolaan Penyelenggaraan Pendidikan, sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66
tahun 2010;
7. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 Tentang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara
serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 67 tahun 2010;
8. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 Tentang
Laporan Akuntabilitas Kinerja;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58
tahun 2009 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia
Dini;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36
Tahun 2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja

4
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal, dan Informal;
11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 tahun 2010
Tentang Jabatan Fungsional Penilik dan Angka
Kreditnya;
12. Permendikbud Nomor 27 tahun 2012 Tentang
Pemberian Bantuan Sosial;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
1 tahun 2012 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan;

C. RUANG LINGKUP PETUNJUK TEKNIS


Petunjuk Teknis ini mengatur tentang pelaksanaan
monitoring dan evaluasi program PAUD pada tingkat
pemerintah pusat, provinsi dan Kabupaten/Kota.

D. TUJUAN PETUNJUK TEKNIS


Sebagai acuan bagi Direktorat Pembinaan PAUD,
Dinas Pendidikan Propinsi, Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota dalam melaksanakan monitoring dan
evaluasi.
5
BAB II
PENGERTIAN UMUM MONITORING DAN EVALUASI
PROGRAM PAUD

A. PENGERTIAN MONITORING DAN EVALUASI


1. Monitoring adalah adalah upaya pengumpulan
informasi berkelanjutan yang ditujukan untuk
memberikan informasi kepada pengelola program dan
pemangku kepentingan tentang indikasi awal
kemajuan dan kekuranganpelaksanaan program dalam
rangka perbaikan untuk mencapai tujuan program.
2. Evaluasi adalah kegiatan terjadwal untuk menilai
secara objektif kinerja dan kesuksesan program yang
sedang berjalan atau telah selesai, khususnya untuk
menjawab pertanyaan tentang seberapa jauh kontribusi
kegiatan program terhadap pencapaian hasil/dampak
yang telah ditetapkan.

Kedua kegiatan ini dilakukan secara bersamaan


karena dalam pelaksanaannya merupakan satu kesatuan
yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.

6
B. TUJUAN MONITORING DAN EVALUASI
Memberikan gambaran lengkap tentang
implementasi program, terutama untuk mengetahui
ketercapaian dari pelaksanaan program dan mengetahui
kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan yang terjadi
sehingga Informasi ini berguna bagi pengambil keputusan
untuk melakukan penyesuaian dan perbaikan guna
mencapai target yang telah ditetapkan secara efektif dan
efisien.

C. MANFAAT MONITORING DAN EVALUASI


1. Adanya data kuantitatif dan kualitatif serta berbagai
informasi yang akurat tentang pelaksanaan program
PAUD:
a. Sarana dan prasarana yang digunakan;
b. Proses pembelajaran dan peserta didik;
c. Kelembagaan dan kemitraan;
d. Permasalahan yang dihadapi serta solusinya;
e. Daya serap Fisik dan Keuangan;
f. Sumber daya manusia;
g. Faktor penunjang lainnya.

7
2. Diperoleh rekomendasi atas perkembangan program
yang sedang dan telah dilaksanakan baik di tingkat
pusat, provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan.
3. Sebagai bahan untuk penyusunan kebijakan dan
pengambilan keputusan guna perbaikan program;
4. Sebagai bahan untuk merencanakan kegiatan
bimbingan teknis
5. Sebagai bahan advokasi dan penguatan kelembagaan.

D. ASPEK-ASPEK MONITORING DAN EVALUASI


Monitoring dan evaluasi Program PAUD
dilaksanakan pada aspek:
1. Masukan (Input) :
Mencakup ketersediaan dana, pendidik dan tenaga
kependidikan, sarana prasarana, peserta didik,
kurikulum, petunjuk teknis dan faktor penunjang
lainnya; (contoh kemitraan);
2. Proses :
Berhubungan dengan kesesuaian pelaksanaan program
dengan standar/ pedoman/ juknis/ juklak yang berlaku;
proses pembelajaran dan evaluasi;

8
3. Keluaran (Output) :
Hasil secara langsung dari kegiatan/ program yang
dilaksanakan, berhubungan dengan ketercapaian
program.
4. Hasil (outcome) dan dampak (impact);

E. SASARAN MONITORING DAN EVALUASI


Pada dasarnya Monitoring dan Evaluasi Program
PAUD mempunyai sasaran:

1. Pelaksanaan program PAUD di tingkat Pusat, Dinas


Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, dan Kecamatan.
Monitoring di tingkat pusat dilaksanakan untuk semua
program subdit di lingkungan direktorat Pembinaan
PAUD, di tingkat provinsi dilaksanakan untuk semua
dinas pendidikan Kabupaten/Kota, sedangkan di tingkat
Kabupaten/Kota dan kecamatan dilaksanakan secara
sampling pada daerah yang dianggap sudah mewakili
sasaran monitoring dan evaluasi.
2. Lembaga
Monitoring dan evaluasi yang terkait profil lembaga
dilakukan secara terintegrasi dengan pendataan PAUD
9
setiap tahun sekali, diperuntukkan bagi semua lembaga
PAUD. Sedangkan monitoring dan evaluasi yang terkait
dengan layanan PAUD di
lembaga dilaksanakan secara sampling pada daerah
yang dianggap sudah mewakili sasaran monitoring dan
evaluasi, minimal 2 kali setahun.

F. PRINSIP MONITORING DAN EVALUASI


PROGRAM PAUD
1. Terencana: bahwa pelaksanaan monitoring dan
evaluasi dilakukan berdasarkan perencanaan yang
matang dan terjadwal;
2. Objektif: bahwa pelaksanaan monitoring dan evaluasi
sesuai kondisi yang ada di lapangan, dan didasarkan
pada standar/ kriteria/pedoman/juknis/juklak yang ada;
3. Dapat dipertanggungjawabkan: bahwa pelaksanaan
monitoring dan evaluasi dilakukan sesuai dengan
prosedur dan metode yang tepat sehingga hasilnya
dapat dipertanggung jawabkan;
4. Berkesinambungan: bahwa pelaksanaan monitoring
dan evaluasi dilakukan secara bertahap, terus-menerus
dan berkelanjutan;

10
5. Transparan, pelaksanaan monitoring dan evaluasi
dilaksanakan secara terbuka dan hasilnya dapat di
akses oleh berbagai pihak;
6. Efektif dan efisien, dalam penggunaan dana, waktu
dan tenaga;

G. METODE PENGUMPULAN DATA


Metoda yang digunakan dalam pelaksanaan
monitoring evaluasi adalah sebagai berikut:
1. Wawancara:
Adalah proses pengumpulan data dengan cara
berkomunikasi atau bertatap muka dengan responden
untuk menggali informasi yang lebih mendalam;
2. Observasi:
Adalah proses pengumpulan data dengan pengamatan
langsung untuk melihat program yang sedang berjalan
maupun hasil-hasilnya;
3. Analisa dokumen:
Dilakukan untuk uji silang antara jawaban yang
disampaikan
oleh responden dengan kesesuaian dokumen yang ada;

11
4. Penggunaan data sekunder;
Adalah penggunaan data dari sumber lain, misalnya dari
data laporan penelitian dan lain-lain;

12
BAB III
KETENTUAN UMUM PELAKSANAAN
MONITORING DAN EVALUASI

A. PELAKSANA MONITORING DAN EVALUASI


Petugas yang melaksanakan monitoring dan
evaluasi adalah tim yang dibentuk berdasarkan surat tugas
yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang di masing-
masing tingkatan administrasi.

B. PROSEDUR PELAKSANAAN MONITORING DAN


EVALUASI

1. Persiapan
a. Menetapkan aspek program, target dan indikator
yang akan dicapai;
b. Menyusun instrumen monitoring dan evaluasi
berdasarkan aspek dan indikator;
c. Menyusun rencana kerja (termasuk jadwal);
d. Orientasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi
untuk menyamakan persepsi.

2. Pelaksanaan

13
a. Pengumpulan data;
b. Editing data;
c. Pengolahan dan analisis data;
d. Review untuk mendapatkan pembelajaran dari hasil
monitoring dan evaluasi yang telah dilakukan,
kemudian dilanjutkan dengan pelaporan yang berisi
tentang rekomendasi dan pembinaan kepada
pengelola program dan lembaga;
e. Diseminasi hasil monitoring dan evaluasi.
3. Tindak Lanjut
Pemanfaatan data untuk perbaikan program dan
pengembangan di masa yang akan datang.

C. PERAN PELAKSANA MONITORING DAN


EVALUASI

1. Tingkat Pusat
a. Menyusun juknis monitoring dan evaluasi;
b. Merencanakan sistem monitoring dan evaluasi yang
akan dijalankan;
c. Menyusun panduan penggunaan instrumen
monitoring dan evaluasi;

14
d. Melaksanakan sosialisasi dan penguatan sistem
monitoring dan evaluasi di tingkat Provinsi dalam
kegiatan koordinasi teknis program;
e. Menggandakan dan mendistribusikan juknis;
f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi ke tingkat
Provinsi, dan melakukan uji petik ke tingkat
Kabupaten/Kota, dan lembaga;
g. Menganalisis hasil monitoring dan evaluasi, dan
menggunakan hasilnya untuk perbaikan dan
pengembangan program ke depan;
h. Mendesiminasikan hasil monitoring dan evaluasi;

2. Tingkat Provinsi
a. Merencanakan program kerja pelaksanaan
monitoring dan evaluasi;
b. Sosialisasi dan penguatan sistem monitoring dan
evaluasi di tingkat Kabupaten/Kota dalam kegiatan
koordinasi teknis program tingkat Kabupaten/Kota;
c. Melaksanakan monitoring dan evaluasi ke tingkat
Kabupaten/Kota dan melakukan uji petik ke
lembaga;

15
d. Menganalisis data hasil monitoring dan evaluasi,
dan menggunakan hasilnya untuk perbaikan
pelaksanaan program di masa yang akan datang;
e. Menyampaikan laporan hasil monitoring dan
evaluasi ke tingkat pusat pada saat pelaksanaan
workshop kegiatan evaluasi program yang
dilakukan di tingkat pusat;
3. Tingkat Kabupaten/Kota
a. Menyusun jadwal pelaksanaan monitoring dan
evaluasi;
b. Melaksanakan uji petik lapangan ke beberapa
lembaga secara acak;
c. Menganalisis hasil monitoring dan evaluasi, serta
menggunakan hasilnya sebagai bahan untuk
memperbaiki pelaksanaan program di lapangan dan
bahan untuk melaksanakan supervisi;
d. Melaporkan hasil monitoring dan evaluasi kepada
dinas pendidikan provinsi;
Alur pelaksanaan monitoring dan evaluasi beserta output yang
diharapkan dari pelaksana di masing-masing tingkatan adalah
sebagai berikut:

16
Keterangan:
Tanda panah menunjukkan alur pelaksanaan monitoring dan
evaluasi, angka menunjukkan tahapan pelaksanaan monitoring
dan evaluasi, sedangkan tanda panah garis putus menunjukkan
alur umpan balik.
D. JADWAL PELAKSANAAN MONITORING DAN
EVALUASI
Jadwal pelaksanaan monitoring evaluasi
disesuaikan dengan jadwal pendataan PAUD berbasis
online di tingkat kecamatan, dengan contoh tabel sebagai
berikut:

17
18
BAB IV
PELAKSANAAN TEKNIS TINGKAT PUSAT,
PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA

A. PELAKSANAAN TEKNIS TINGKAT PUSAT


Pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang
dilaksanakan oleh segenap unsur tingkat pusat seperti
Direktorat Pembinaan PAUD, Bagian Perencanaan dan
Penganggaran Sesditjen PAUDNI serta Pusat Data dan
Statistik Pendidikan Kemdikbud meliputi kegiatan-kegiatan
persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. Adapun
pelaksanaan teknis yang dilakukan tingkat pusat
diantaranya adalah:
1. Menyusun kebijakan sistem pendataan PAUD;
2. Menyusun petunjuk teknis;
3. Menyelenggarakan pertemuan di tingkat pusat untuk
sosialisasi dan workshop pendataan dengan
mengundang propinsi serta melakukan verifikasi data;
4. Menyediakan biaya pedataan untuk tim monitoring dan
evaluasi tingkat pusat, propinsi, kabupaten/kota, dan
petugas lapangan di tingkat Kecamatan/
Kabupaten/Kota sesuai dengan SK yang telah
diterbitkan oleh propinsi;
19
5. Validasi data yang telah di-input oleh tim monitoring
dan evaluasi Kabupaten/Kota;
6. Mengolah dan menyajikan data secara nasional;

B. PELAKSANAAN TEKNIS TINGKAT PROPINSI


Pelaksana monitoring dan evaluasi di tingkat
Propinsi adalah petugas yang ditugaskan oleh pejabat yang
berwenang melalui SK. Sedangkan pelaksanaannya terdiri
dari beberapa tahapan, diantaranya:
1. Persiapan
a. Menyusun rencana kerja (termasuk jadwal);
b. Menetapkan jumlah sampel layanan PAUD yang
akan di validasi. Kriteria yang digunakan untuk
pemilihan sampel adalah sebagai berikut:
 Nomenklatur layanan (TK. KB, TPA, dan
SPS);
 Letak geografis;
 Kondisi Perekonomian;
c. Orientasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi untuk
menyamakan persepsi;
d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi ke tingkat
Kabupaten/Kota termasuk melakukan validasi

20
lembaga (menggunakan instrumen pemantauan
Lembaga PAUD);
e. Menganalisis data hasil monitoring dan evaluasi, dan
menggunakan hasilnya untuk perbaikan pelaksanaan
program di masa yang akan datang;
f. Menyampaikan laporan hasil monitoring dan
evaluasi ke tingkat pusat;
2. Pelaksanaan :
a. Pengumpulan data;
Pengumpulan data-data di tingkat provinsi terdiri dari
:
a) Terkait dengan pengunaan dana :
 Data daya serap fisik dan keuangan (Lampiran
1)
 Rekap Alokasi dana APBD (Lampiran 2)
b) Uji petik (Validasi) terhadap layanan lembaga :
 Jumlah uji petik lembaga disesuaikan dengan
kemampuan tenaga dan anggaran;
b. Editing data;
c. Pengolahan dan analisis data;
d. Pengkajian ulang untuk mendapatkan pembelajaran
dari hasil monitoring dan evaluasi yang telah
dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan pelaporan
21
yang berisi tentang rekomendasi dan pembinaan
kepada pengelola program dan lembaga;
e. Melaporkan hasil monitoring dan evaluasi ke
Direktorat Pembinaan PAUD;
f. Diseminasi hasil monitoring dan evaluasi di tingkat
Kabupaten/Kota;
3. Tindak Lanjut
Hasil monitoring dan evaluasi dijadikan rekomendasi
untuk perbaikan program dan pengembangan di masa
yang akan datang;
4. Waktu Pelaksanaan Monitoring dan evaluasi
a. Monitoring terhadap rekap dana APBD II
dilaksanakan pada April dan Oktober setiap
tahunnya;
b. Monitoring terhadap rekap jumlah penerima bantuan
dana dilaksanakan setiap bulan juli dan oktober;
c. Monitoring dan evaluasi pendataan dilaksanakan
pada bulan Agustus, sedangkan uji petik (validasi
hasil monitoring evaluasi instrumen pemantauan
lembaga PAUD) dilaksanakan bulan Agustus-
Oktober, sebaiknya dilaksanakan setelah penilik/
pengawas PAUD melaksanakan kegiatan monitoring

22
evaluasi pendataan serta pemantauan terhadap
layanan PAUD;

d. Pemasukan data dari penilik/ pengawas PAUD


dilaksanakan mulai bulan Agustus sampai dengan
akhir
Bulan Oktober Penyerahan hasil inputing data ke
Tingkat Propinsi dilaksanakan bulan awal
November.

C. PELAKSANAAN TEKNIS TINGKAT


KABUPATEN/KOTA
Pelaksana monitoring dan evaluasi di tingkat
Kabupaten/Kota adalah Penilik/Pengawas PAUD dan
petugas yang ditugaskan oleh pejabat yang berwenang
melalui SK oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
Sedangkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi di tingkat
Kabupaten/Kota terdiri dari beberapa tahapan pelaksanaan,
diantaranya:
1. Persiapan;
a. Menyusun rencana kerja (termasuk jadwal);
b. Menetapkan jumlah sampel layanan PAUD yang
akan divalidasi kualitas layanan (dengan
23
menggunakan instrumen layanan) yang ada di
Kabupaten/Kota. Kriteria yang digunakan untuk
pemilihan sampel adalah sebagai berikut:
 Nomenklatur layanan (TK. KB, TPA, dan SPS);
 Letak geografis;
 Kondisi Perekonomian;
c. Orientasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi
untuk menyamakan persepsi;
d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi ke tingkat
Kabupaten/Kota termasuk melakukan validasi
lembaga (penggunaan instrumen lembaga);
e. Menganalisis data hasil monitoring dan evaluasi,
dan menggunakan hasilnya untuk perbaikan
pelaksanaan program di masa yang akan datang;
f. Menyampaikan laporan hasil monitoring dan
evaluasi ke tingkat pusat;
2. Pelaksanaan;
a. Pengumpulan data;
Pengumpulan data-data di tingkat Kabupaten/Kota
terdiri dari:
1) Terkait dengan ralokasi dana di
Kabupaten/Kota;

24
 Rekap alokasi dana APBD Kabupaten/Kota
(Lampiran 2B);
2) Uji petik/Validasi layanan lembaga;
 Jumlah Uji petik/validasi lembaga
disesuaikan dengan kemampuan tenaga dan
anggaran);
b. Editing data;
c. Pengolahan dan analisis data;
d. Pengkajian ulang untuk mendapatkan pembelajaran
dari hasil monitoring dan evaluasi yang telah
dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan pelaporan
yang berisi tentang rekomendasi dan pembinaan
kepada pengelola program dan lembaga;
e. Melaporkan hasil monitoring dan evaluasi ke Dinas
Pendidikan Propinsi;
f. Diseminasi hasil monitoring dan evaluasi di tingkat
Kabupaten/Kota;
3. Tindak Lanjut;
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi sebagai
landasan perencanaan maka tindak lanjut dapat di
tetapkan kebijakan Perbaikan dan pengembangan
program di masa yang akan datang;
4. Waktu Pelaksanaan Monitoring dan evaluasi;
25
a. Monitoring rekap dana APBD II dilaksanakan pada
April dan Oktober setiap tahunnya;
b. Monitoring rekap jumlah penerima bantuan dana
block grant dilaksanakan setiap bulan Juli dan
Oktober;
c. Monitoring dan evaluasi pendataan dilaksanakan
pada bulan agustus, sedangkan uji petik (validasi
hasil monitoring evaluasi instrumen pemantauan
lembaga PAUD) dilaksanakan bulan Agustus-
Oktober, sebaiknya dilaksanakan setelah Penilik/
Pengawas PAUD melaksanakan kegiatan
monitoring evaluasi pendataan serta pemantauan
terhadap layanan PAUD;
d. Pemasukan data dari Penilik/ Pengawas PAUD
dilaksanakan mulai bulan Agustus sampai dengan
akhir bulan Oktober Penyerahan hasil input data ke
Tingkat Propinsi dilaksanakan bulan awal
November;

26
BAB V
PENUTUP

Tingkat keberhasilan dan penjaminan mutu


pelaksanaan program dapat diketahui melalui kegiatan
monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara teratur dan
berkelanjutan. Petunjuk teknis Monitoring dan evaluasi ini
diharapkan dapat dijadikan acuan oleh pelaksana monitoring
evaluasi di setiap tingkatan administrasi sehingga diperoleh
data dan informasi akurat yang berguna sebagai alat ukur untuk
mengetahui kemajuan program, proses pelaksanaan,
hambatan/permasalahan yang terjadi, sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan
rencana strategis, serta bahan penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) PAUD
pada tahun yang akan datang.

27
28
29
30
31
32
Dicetak oleh:
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
Tahun 2013

www.paud.kemdikbud.go.id

Anda mungkin juga menyukai