Anda di halaman 1dari 4

A.

Penjelasan Kata Kunci pada Instrumen


1. KKO yang dapat diukur adalah KKO yang dikembangkan Anderson pada KKO proses
kognitif. KKO yang dapat diukur: mengidentifikasi pada C1, mengklasifikasikan,
meringkas, menyimpulkan, membandingkan, menjelaskan pada C2, membedakan,
mengorganisasi dan mengatribusikan pada C4 dsb. Sedangkan kata kerja yang tidak
dapat diukur: mengingat (C1), memahami (C2), menganalisis (C4) dsb.

Lebih jelasnya, cermati pada ringkasan kata keja kategori dan kata kerja operasional
Anderson di bawab ini.

Kategori dan
Nama-nama Lain Definisi dan Contoh
Proses Kognitif
1. MENGINGAT - Mengambil pengetahuan dari memori jangka panjang
1.1. Mengenali Mengidentifikasi Menempatkan pengetahuan dalam memori
jangka panjang yang sesuai dengan pengetahuan
tersebut (Misalnya, mengenali tanggal terjadinya
peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah
Indonesia)
1.2. Mengingat Mengambil Mengambil pengetahuan yang relevan dari
kembali memori jangka panjang (Misalnya, mengingat
kembali tanggal peristiwa-peristiwa penting
dalam sejarah Indonesia)
2. MEMAHAMI - MengKonstruksi makna dari materi pembelajaran, termasuk apa yang
diucapkan, ditulis, dan digambar oleh guru.
2.1. Menafsirkan Mengklarifikasi, Mengubah satu bentuk gambaran (misalnya,
Memparafrasakan, angka) jadi bentuk lain (misalnya, kata-
Merepresentasi, kata)(Misalnya, memparafrasakan ucapan dan
Menerjemahkan dokumen penting)

2.2. Mencontohkan Mengilustrasikan, Menemukan contoh atau ilustrasi tentang


Memberi contoh konsep atau prinsip (Misalnya, memberi contoh
tentang aliran-aliran seni lukis)
2.3. Mengklasifikasi- Mengategorikan Menentukan sesuatu dalam satu kategori
kan Mengelompokkan (Misalnya, mengklasifikasikan kelainan-kelainan
mental yang telah diteliti atau dijelaskan)
2.4. Merangkum Mengabstraksi, Mengabstraksikan tema umum atau poin
Menggeneralisasi (poin)pokok. (Misalnya, menulis ringkasan
pendek tentang peristiwa-peristiwa yang
ditayangkan di televisi)
2.5. Menyimpulkan Menyarikan, Membuat kesimpulan yang logic dari informasi
Mengekstrapolasi, yang diterima (Misalnya, dalam belajar bahasa
Menginterpolasi, asing, menyimpulkan tata bahasa berdasarkan
Memprediksi contoh-contohnya)
2.6. Membandingkan Mengontraskan, Menentukan hubungan antara dua ide, dua objek,
Memetakan, dan semacamnya (Misalnya, membandingkan
Mencocokkan peristiwa-peristiwa sejarah dengan keadaan
sekarang)
2.7. Menjelaskan Membuat model Membuat model sebab-akibat dalam sebuah
sistem (Misalnya, menjelaskan sebab-sebab
terjadinya peristiwa-peristiwa penting pada abad
ke-18 di Indonesia)

1
3. MENGAPLIKASIKAN - Menerapkan atau menggunakan suatu prosedur dalam keadaan
tertentu.
3.1. Mengeksekusi Melaksanakan Menerapkan suatu prosedur pada tugas yang
familier (Misalnya, membagi satu bilangan
dengan bilangan lain, kedua bilangan ini terdiri
dari beberapa digit)
3.2.Mengimplemen- Menggunakan Menerapkan suatu prosedur pada tugas yang
tasikan tidak familier (Misalnya, menggunakan hukum
Newton kedua pada konteks yang tepat.)
Kategori dan
Nama-nama Lain Definisi dan Contoh
Proses Kognitif
4. MENGANALISIS - Memecah-mecah materi jadi bagian-bagian penyusunnya dan
menentukan hubungan-hubungan antar bagian itu dan hubungan
antara bagian-bagian tersebut dan keseluruhan struktur atau tujuan
4.1.Membedakan Menyendirikan, Membedakan bagian materi pelajaran yang
Memilah, relevan dari yang tidak relevan, bagian yang
Memfokuskan, penting dari yang tidak penting (Membedakan
Memilih antara bilangan yang relevan dan bilangan yang
tidak relevan dalam soal cerita matematika)
4.2.Mengorganisasi Menemukan Menentukan bagaimana elemen-elemen bekerja
koherensi, atau berfungsi dalam sebuah struktur (Misalnya,
Memadukan, menyusun bukti-bukti dalam cerita sejarah jadi
Membuat garis bukti-bukti yang mendukung dan menentang
besar, suatu penjelasan historis.)
Mendeskripsikan
peran,
Menstrukturkan
4.3.Mengatribusikan Mendekonstruksi Menentukan sudut pandang, bias, nilai, atau
maksud di balik materi pelajaran (Misalnya,
menunjukkan sudut pandang penulis suatu esai
sesuai dengan pandangan politik sipenulis)
5. MENGEVALUASI - Mengambil keputusan berdasarkan kriteria dan/atau standar.
5.1. Memeriksa Mengoordinasi Menemukan inkonsistensi atau kesalahan dalam
Mendeteksi, suatu proses atau produk: menentukan apakah
Memonitor, suatu proses atau produk memiliki konsistensi
Menguji internal; menemukan efektivitas suatu prosedur
yang sedang dipraktikkan (Misalnya, Memeriksa
apakah kesimpulan-kesimpulan seorang ilmu wan
sesuai dengan data-data amatan atau tidak)
5.2. Mengkritik Menilai Menemukan inkonsistensi antara suatu produk
dan kriteria eksternal; menentukan apakah suatu
produk memiliki konsistensi eksternal:
menemukan ketepatan suatu prosedur untuk
menyelesaikan masalah (Misalnya, menentukan
satu metode terbaik dari dua metode untuk
menyelesaikan suatu masalah)
6. MENCIPTA - Memadukan bagian-bagian untuk membentuk sesuatu yang baru dan
koheren atau untuk membuat suatu produk yang orisinal.
6.1. Merumuskan Membuat Membuat hipotesis-hipotesis berdasarkan
hipotesis kriteria (Misalnya, membuat hipotesis tentang
sebab-sebab terjadinya suatu fenomenon)
6.2. Merencanakan Mendesain Merencanakan prosedur untuk menyelesaikan
suatu tugas (Misalnya, merencanakan proposal

2
penelitian tentang topik sejarah tertentu)
6.3. Memproduksi Mengkonstruksi Menciptakan suatu produk (Misalnya, membuat
habitat untuk spesies tertentu demi suatu
tujuan)

Penjelasan Kata Kerja Dimensi Proses Kogntif.


 Kata kerja pada kolom 1 dengan kode angka satu digit adalah kata kerja kategori yang
masih umum dan belum bisa diukur dan diamati
 Kata kerja pada kolom 1 dengan kode angka dua digit adalah kata kerja operasional
(KKO) yang bisa diukur dan diamati.
 Kata kerja pada kolom2 adalah kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur dan
diamati sebagai kata kerja padanan.
 Pada kolom 3 adalah definisi setiap KKO berserta contoh penggunaanya.

2. Penjelasan tentang konsep pengetahuan factual, konseptual, procedural dan


metakognitif adalah sebagai berikut.

Jenis dan Subjenis Contoh


A. PENGETAHUAN FAKTUAL - Elemen-elemen dasar yang harus diketahui siswa untuk
mempelajari satu disiplin ilmu atau untuk menyelesaikan
masalah-masalah dalam disiplin ilmu tersebut.
1. Pengetahuan tentang terminologi Kosakata teknis, simbol-simbol musik

2. Pengetahuan tentang detail-detail Sumber-sumber daya alam pokok, sumber-


elemen-elemen yang spesifik. sumber informasi yang reliabel
B. PENGETAHUAN KONSEPTUAL-Hubungan-hubungan antar elemen dalam sebuah struktur
besar yang memungkinkan elemen-elemennya berfungsi
secara bersamasama.
1. Pengetahuan tentang klasifikasi dan Periode waktu geologis, bentuk kepemilikan
kategori usaha bisnis

2. Pengetahuan tentang prinsip dan Rumus Pythagoras, hukum penawaran dan


generalisasi Permintaan

3. Pengetahuan tentang teori, model dan Teori evolusi, struktur Majelis


struktur Permusyawaratan
Rakyat (MPR)
C. PENGETAHUAN PROSEDURAL -Bagaimana melakukan sesuatu, mempraktikkan metode-
metode penelitian, dan kriteria-kriteria untuk
menggunakan keterampilan, algoritme, teknik dan
metode.
1. Pengetahuan tentang keterampilan Keterampilan-keterampilan dalam melukis
dalam bidang tertentu dan algoritme dengan cat air, algoritme pembagian seluruh
bilangan.

2. Pengetahuan tentang teknik dan metode Teknik wawancara, metode ilmiah


dalam bidang tertentu

3. Pengetahuan tentang kriteria untuk me- Kriteria yang digunakan untuk menentukan

3
nentukan kapan harus menggunakan kapan harus menerapkan prosedur hukum
rosedur yang tepat Newton, kriteria yang digunakan untuk menilai
fisibilitas suatu metode
D. PENGETAHUAN METAKOGNITIF- Pengatahuan tentang kognisi secara umum dan
kesadaran dan pengetahuan tentang kognisi itu
sendiri
1. Pengatahuan strategis Pengetahuan tentang skema sebagai alat untuk
mengetahui struktur suatu pokok bahasan
dalam
buku teks, pengetahuan tentang penggunaan
metode penemuan atau pemecahan masalah.
2. Pengetahuan tentang tugas-tugas kognitif
Pengetahuan tentang macam-macam tes yang
dibuat guru, pengetahuan tentang tuntutan
beragam tugas kognitif.
3. Pengetahuan diri
Pengetahuan bahwa diri (sendiri) kuat dalam
mengkritisi esai, tetapi lemah dalam hal
menulis
esai; kesadaran tentang tingkat pengetahuan
yang dimiliki oleh diri (sendiri)

3. Menggambarkan tahapan kegiatan yang runut dan sistematik (dari C rendah


ke C tinggi)
Contoh KD :
Mengklasifikasikan daun berdasarkan bentuk tulangnya
Contoh IPK :
 Mengidentifikasi ciri-ciri tulang 12 daun dari pohon yang berbeda
 Mengklasifikasikan daun berdasarkan bentuk tulangnya
Contoh kegiatan pembelajaran yang runut dan sistematis
 Guru menyediakan media 12 daun dari pohon yang berbeda kepadda
setiap kelompok siswa dan meminta siswa untuk mengamati dan
mengidentifikasi ciri-ciri tulang setiap daun dan mengidentifikasi
kesamaan ciri tulanga dari beberapa daun
 Siswa mengamati masing-masing daun sebanyak 12 daun dari pohon
berbeda (IPK KD-4)
 Siswa mengidentifikasi ciri-ciri tulang setiap daun (IPK KD-3: C1)
 Siswa menyebutkan ciri-ciri tulang setiap daun sambil menunjukkan
daunya di kelompok (IPK KD-3: C1)
 Siswa mengidentifikasi kesamaan ciri tulang dari beberapa daun
 Siswa mengklasifikasikan daun berdasarkan ciri tulang daun (IPK KD-
3: C2)
 Siswa mempresentasikan hasil klasifikasi dan alasan daun tertentu
masuk pada kotegori tertentu. (IPK KD dari KI-4)

Anda mungkin juga menyukai