John Lowe
John Lowe
Disusun Oleh :
1. Sri Adinda I1B019003
2. Sri Rahayuningsih I1B019008
3. Nur Azizah Pranatarini I1B019014
4. Panji Dwi Putra I1B019020
5. Gita Sabrina Pratiwi I1B019025
6. Kokom Kurnia Sandi I1B019032
7. Lisa Qoriana Rohmani I1B019037
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Konsep teori kemandirian adalah benar sendiri dan hidup dengan menjadi
bertanggung jawab, cerdas, dan percaya diri sementara tetap terhubung dengan akar
budaya seseorang. Ketiga konsep kemandirian adalah (a) bertanggung jawab, (b)
didisiplin, dan (c) percaya diri. Konsep teori Kemandirian adalah benar sendiri dan
hidup dengan menjadi bertanggung jawab, cerdas, dan percaya diri sementara tetap
terhubung dengan akar budaya seseorang. Ketiga konsep kemandirian adalah (a)
bertanggung jawab, (b) di disiplin, dan (c) percaya diri. Punya tanggung jawab
berarti bertanggung jawab mengurus diri sendiri dan mengurus orang lain dengan
memperoleh bantuan, merespek diri sendiri, merespek orang lain, dan merespek
sang pencipta. Cara menghormati orang lain adalah dengan cara bertanggungjawab.
Menghormati tradisi, nilai-nilai, dan bahasa adalah cara untuk merespek sang
pencipta. Sang pencipta dalam konteks ini adalah daya hidup yang mendasari
perasaan diri. Disiplin adalah menetapkan tujuan dan mengejar tujuan dengan
mengambil inisiatif untuk membuat keputusan dan mengambil risiko yang
diperlukan untuk mencapai tujuan. Setelah keputusan dibuat dan gol ditetapkan,
pengejaran terhadap gol terjadi dengan menciptakan sebuah rencana, mendapatkan
bantuan, dan mengarahkan kembali upaya seseorang. Menjadi percaya diri merujuk
pada memiliki rasa jati diri dan harga diri. Nilai diri merujuk pada mengenali diri
sendiri dalam pusaka budaya seseorang, bangga akan pusaka seseorang, dan
menerima nilai-nilai budaya serta kepercayaan.
2.4 Aplikasi Teori John Lowe
Penggunaan teori dalam praktek perawat Talking Circle adalah pendekatan
yang bermakna untuk praktik keperawatan. Dalam tradisi asli india Amerika,
Talking Circle adalah sebuah acara berkumpul bersama dan sebuah tempat di mana
cerita-cerita dibagikan dengan cara yang penuh rasa hormat dan dalam konteks
penerimaan penuh oleh peserta. Penduduk asli indian amerika telah lama
menggunakan lingkaran itu untuk merayakan hubungan sakral yang saling
terhubung satu sama lain dan dengan dunia mereka (Simpson, 2000). Gagasan
tentang lingkaran bicara menembus tradisi penduduk indian amerika asli hingga
hari ini. Ini melambangkan seluruh pendekatan untuk kehidupan dan alam semesta
di mana masing-masing berpartisipasi dalam lingkaran dan masing-masing
melayani fungsi penting dan perlu yang dihargai tidak lebih atau tidak kurang
daripada yang lain. Dengan menghormati lingkaran, umat manusia menghormati
proses kehidupan dan proses pertumbuhan yang mengalir terus menerus dalam
pergerakan energi hidup (Garrett & Carroll, 2000). Cherokees menganggap
semuanya lebih besar daripada pembagiannya dan selalu percaya bahwa
penyembuhkan dan transformasi harus dilakukan di hadapan kelompok karena
mereka semua berhubungan satu sama lain dengan cara yang sangat dasar (Reed,
1993) melalui penggunaan lingkaran bicara, Cherokees dapat menggunakan
dukungan dan pemahaman dari saudara dan saudari mereka untuk menjauh dari
sesuatu Seperti penyalahgunaan obat-obatan, dan terhadap sesuatu yang lain.
Dengan cara ini, lingkaran bicara telah memberikan fungsi yang sangat sakral untuk
menyembuhkan atau membersihkan, sementara juga berfungsi sebagai cara
menyatukan orang-orang. Rasa kepemilikan dan kenyamanan tradisional
menyediakan penyembuhan bagi semua dan The Circle mengingatkan Cherokee
pada kehidupan dan tempat mereka di sana (Ywahoo, 1987). Setiap orang datang
ke lingkaran sebagai manusia dengan kepentingannya sendiri, dan bersama-sama
peserta mencari keharmonisan dan keseimbangan dengan berbagi cerita, berdoa,
bernyanyi, berbicara, dan terkadang bahkan duduk bersama dalam keheningan.
BAB III
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
Meskipun model kemandirian Cherokee telah ada selama ini lebih dari satu
dekade, teori kisaran menengah tentang kemandirian sedang terjadi diperkenalkan
untuk pertama kalinya dalam bab ini. Teori ini berakar pada Kebudayaan dan nilai-
nilai Indian Amerika asli. Ini telah berkembang seiring waktu sebuah yayasan yang
memandu intervensi Talking Circle yang digunakan dalam keperawatan penelitian,
praktik, dan pendidikan. Teori ini diperkuat oleh adanya instrumen suara yang
psikometrik yang memungkinkan evaluasi kemandirian melalui laporan diri.
Pengantar tengah teori rentang kemandirian dalam bab ini adalah ungkapan
undangan untuk perawat yang dapat memilih untuk menggunakan teori untuk
praktik, penelitian dan pendidikan. Penggunaan teori ini akan menghormati
penduduk asli Amerika. Orang-orang India yang memupuk kemandirian di tengah-
tengah trauma sejarah yang tak terbayangkan. Teori ini dibagikan dalam semangat
syukur untuk kebijaksanaan leluhur dan dalam semangat kemurahan hati, berharap
untuk memperluas kebijaksanaan mereka kepada orang lain yang mungkin
mendapat manfaat dari kisaran menengah teori kemandirian.
DAFTAR PUSTAKA
Smith, M.J., & Liehr, P. R. 2014. Middle Range Theory For Nursing. New
York:Springer Publishing Company.