Anda di halaman 1dari 5

NAMA : M Rafly Falah H

NPM : 201000267

KELAS : 06

DOSEN : MOHAMMAD ALVI PRATAMA

MATKUL : HUKUM ETIKA DAN PROFESI

1. A. Sebutkan Judul Naskah Jurnal Anda.

B. Sebutkan Ketua Kelompok dan Nama Anggota Penulisan Naskah Anda serta Nomor Whatsapp

dari Ketua Kelompok.

C. Jelaskan progress perkembangan penulisan Naskah anda. (Sudah sampai bagian apa?

Jawaban :

A. BELUM ADA
B. M Rafly Falah H 201000267
C. BELUM ADA

2. A. Jelaskan Etika sebagai Ilmu dari cabang Filsafat. Tambahkan Definisi dari Tokoh Filsafat.

B. Sebutkan syarat-syarat kondisi individu dapat dimintai pertanggungjawaban moralnya.

Jawaban :

A. Etika merupakan cabang filsafat sebagai ilmu yang merupakan philosopical study of morality,

sehingga subyek yang melakukan etika adalah manusia, dengan demikian etika sebagai filsafat

manusia.

Tokoh Filsafat :

Drs. H. Burhanudin Salam

Menurut Drs. H. Burhanudin Salam. Etika ialah suatu cabang ilmu filsafat yang berbicara

tentang nilai -nilai dan norma yang dapat menentukan perilaku manusia dalam kehidupannya.

James J. Spillane SJ

Menurut James J. Spillane SJ. Etika adalah mempertimbangkan atau memperhatikan tingkah laku
manusia dalam mengambi suatu keputusan yang berkaitan dengan moral. Etika lebih

mengarah pada penggunaan akal budi manusia dengan objektivitas untuk menentukan benar atau

salahnya serta tingkah laku seseorang kepada orang lain.

B. - Moralitas Objektif

- Moralitas Subjekti

3. A. Bagaimana hubungan Filsafat Nilai sebagai Ilmu dengan Etika dan Profesionalism

B. Apa yang ingin dicapai tentang Nilai Profesionalitas tersebut secara etis
Jawaban :

A. Etika merupakan bagian dari filsafat, yaitu filsafat moral. Filsafat moral adalah cabang dari

filsafat tentang tindakan manusia, Filsafat mempersoalkan istilah-istilah terpokok dari ilmu

pengetahuan dengan suatu cara yang berada di luar tujuan dan metode ilmu pengetahuan.

Profesionalisme menghendaki sifat mengejar kesempurnaan hasil (perfect result), sehingga kita di

tuntut untuk selalu mencari peningkatan mutu.

B. 1. Menguasai pekerjaan

2. Mempunyai loyalitas

3. Mempunyai integritas

4. Mampu bekerja keras

5. Mempunyai Visi

6. Mempunyai kebanggaan

7. Mempunyai komitmen

8. Mempunyai Motivasi

4. Jelaskan Apakah Teori Durkheim terkait Solidaritas saat ini sesuai dengan kondisi nyata saat

ini dalam konteks Profesi?

Jawaban :

Teori solidaritas yang dikemukakan oleh Emile Durkheim menjelaskan tentang perilaku

solidaritas yang tengah terjadi pada masyarakat Indonesia dalam menghadapi wabah virus corona.

Sikap dan interaksi yang terjadi antara masyarakat dan pemerintah, baik pusat, maupun daerah

merupakan suatu proses solidaritas yang terjadi dalam konteks pekerjaan, terutama

penanggulangan Covid-19 yang terus mengancam kehidupan masyarakat Indonesia setiap harinya.

Fenomena Covid-19 yang melanda dunia, khususnya Indonesia termasuk Papua, sesungguhnya

memiliki sebuah arti yang dapat menjelaskan fenomena pluralitas, baik yang mekanik, maupun

organik.

Solidaritas mekanik

Solidaritas mekanik yang tercermin dalam perilaku masyarakat dan pemerintah dapat

dilihat pada upaya menggalang kerja sama dan tolong-menolong atau gotong royong di tengah

masyarakat. Seperti pada awal imbauan untuk melakukan social distancing atau menjaga jarak,

tidak berada di ruang publik, keramaian atau tidak mengadakan pesta/rapat atau perkumpulan

orang lainnya karena akan menjadi sarana penularan virus, selalu menjaga kesehatan dengan
mencuci tangan, dan tidak bersalaman atau bentuk kontak fisik lainnya dengan anggota

masyarakat.

Solidaritas organik

Realitas kemajemukan bangsa Indonesia sesungguhnya telah menampilkan perbedaan

organik dan seringkali perbedaan tersebut menjadi alasan untuk terpecah belah dan berkonflik.

Namun dengan kekuatan dan semangat yang menyatukan perbedaan, maka Indonesia sebagai

sebuah bangsa dan negara akan mempunyai kekuatan besar, sehingga mampu bertahan dan

menghadapi pandemi ini. Adanya solidaritas organik dalam realitas pandemi ini dilihat pada saat

warga yang ada di tengah perang melawan Covid-19 masih berperilaku tidak simpatik dan tidak

berperikemanusiaan. Seorang perawat berinisial NK, ditolak untuk dimakamkan di kampung

halamannya karena terpapar Corona. Dia meninggal karena berjuang menyembuhkan pasien

corona di RS Kariadi Semarang, Jawa Tengah.

Artinya, tidak ada lagi kesadaran kolektif antarsesama yang sedang mengalami pandemi.

Mereka seolah tidak peduli terhadap orang lain karena bertanggung jawab terhadap keluarganya

masing-masing. Akibatnya orang seperti membatasi diri terhadap orang lain karena ketakutan yang

berlebih. Dengan kata lain, ketakutan dan penularan membuat kita lebih konformis, penilaian

moral kita menjadi lebih keras, dan menjadikan kita lebih konservatif. Jadi, persoalan Covid-19

turut mempengaruhi perilaku masyarakat yang mencerminkan solidaritas organik.

5. Apa itu Altruism? Sikap Altruism seperti apa saja yang diperlukan oleh seorang Profesional.

Jawaban :

Altruisme adalah perhatian terhadap kesejahteraan orang lain tanpa memperhatikan diri

sendiri. Perilaku ini merupakan kebajikan yang ada dalam banyak budaya dan dianggap penting

oleh beberapa agama. Gagasan ini sering digambarkan sebagai aturan emas etika. Beberapa aliran

filsafat, seperti Objektivisme berpendapat bahwa altruisme adalah suatu keburukan. Altruisme

adalah lawan dari sifat egois yang mementingkan diri sendiri. Lawan dari altruisme adalah

egoisme.

Altruisme dapat dibedakan dengan perasaan loyalitas dan kewajiban. Altruisme

memusatkan perhatian pada motivasi untuk membantu orang lain dan keinginan untuk melakukan

kebaikan tanpa memperhatikan ganjaran, sementara kewajiban memusatkan perhatian pada

tuntutan moral dari individu tertentu (seperti Tuhan, raja), organisasi khusus (seperti pemerintah),

atau konsep abstrak (seperti patriotisme, dsb). Beberapa orang dapat merasakan altruisme sebagai
kewajiban, sementara yang lainnya tidak. Altruisme murni memberi tanpa memperhatikan

ganjaran atau keuntungan.

Keperawatan adalah sebuah profesi, dimana apabila perawat tersebut bertindak maka

bertindak harus secara professional untuk memberikan perawatan yang berkualitas. Profesi

berbeda dengan pekerjaan yang lain.

Altruisme sangat erat kaitannya dengan perawat. Dibuktikan dengan altruisme terdapat di

salah satu teori caring Jean Watson di dalam sepuluh faktor carative Watson, dimana Watson

mengatakan mengenai pembentukkan sistem nilai humanistic-altruistik (Potter , Perry, Stockert,

& Hall, 2013). Menurut KBBI, Altruisme adalah sifat yang lebih memperhatikan dan

mengutamakan kepentingan orang lain yang mana kebalikan dari egoism. Altruisme adalah

kepedulian terhadap kesejahteraan orang lain yang dapat dilihat melalui kepedulian perawat

terhadap kesejahteraan pasien, perawat lain, dan tenaga kesehatan lainnya. (Taylor, Lillis,

LeMone, & Lynn , 2011)

bahwa terdapat seorang perawat yang sedang bertugas di Papua dengan rela menjemput

seorang pasien yang sedang hamil dengan bulldozer. Ia mengatakan awalnya seorang warga

melapor ada wanita hamil yang hendak melahirkan. Namun, jarak antara rumah warga tersebut

dan klinik tempat ia bekerja cukup jauh dengan keadaan jalan sulit untuk di akses. Kondisi disana

tidak memungkinkan selain menggunakan kendaraan tersebut.

Saat ia sampai ditempat tujuan, ia melihat kondisi air ketuban ibu hamil tersebut sudah

pecah dan sangat kering. Ia harus membawa kembali ibu hamil tersebut kembali menggunakan

bulldozer tersebut lalu dilanjutkan dengan longboat menuju rumah sakit.

6. Jelaskan Konsep Freedom dan Liberty dalam konteks Kebebasan Moral dan Norma bagi

Individu dan Profesi.

Jawaban :

berlin Hayek menekankan prinsip kebebasan dalam tulisannya The Constitution of Liberty.

Ia bertujuan untuk mengidentifikasi dan menegaskan kembali prinsip-prinsip dasar filsafat

kebebasan. Kebebasan adalah milik setiap individu. Individu dikaruniai akal budi, rasio, sehingga

ia mampu berpikir dan bertindak; ini yang membedakannya dengan makhluk hidup lain..

Kebebasan individu juga bukan berarti saya bebas memilih apapun yang saya mau tanpa

terkecuali. Hayek menekankan pentingnya tanggung jawab. Kebebasan berarti individu selalu

menanggung risiko perbuatannya, tindakannya, pilihan-pilihannya. Tanpa adanya tanggung jawab


dan risiko, individu tidak akan mendapatkan pengalaman untuk menjadi bekal pengetahuan

mereka seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan kehidupan.

Jadi kebebasan positif yaitu kebebasan yang ditentukan atas diri sendiri dan setiap tindakan

yang dilakukan menghasilkan hal yang positif karena diri sendiri memiliki kuasa atas tindakan

yang akan dilakukan , sedangkan teori negatif biasanya mengacu pada dimana tindakan yang

dilakukan di luar batas yang mengakibatkan hal hal negatif dari tindakannya muncul

Oleh karna itu, manusia adalah bagaimana mereka merasa merdeka, menjadi bebas, dan

hidup sebagai seorang yang bebas melakukan apapun tanpa batasan dan hambatan yang pada

akhirnya mereka merasa itu justru membuat mereka merasa tidak bebas. Sebab manusia bertindak

atas dasar manusia adalah manusia itu sendiri. Bukan bahwa ia adalah apa yang ia anggap sebagai

dirinya, tetapi apa yang dia ingini. Manusia menyadari dirinya sebagai subjek yang punya pikiran,

rasa, dan punya tujuan, sebagai makhluk dengan hasrat menuju kebahagiaan. Manusia tidak hanya

dipandang sebagai objek untuk pemuasaan kepentingan, atau robot yang bisa diatur dan diperintah

sesuai keinginan kita. Karna apabila Semakin objektifitas menguat, sama artinya dengan binasanya

eksistensi manusia. Hal ini menegaskan bahwa manusia bukanlah objek untuk diperdaya

melainkan subjek yang bebas mencipta. dan juga menjauhkan manusia pada rasa takut akan

kebebasan, takut akan kemerdekaan dirinya sendiri, dan takut menyadari dirinya sebagai seorang

pribadi yang bebas, merdeka dan unik.

Anda mungkin juga menyukai