Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR JAWABAN UAS

Mata Kuliah Etika Dasar

Nama : Alfian Tri Laksono


Kelas : AFI 3/A
NIM : 1201010007

1. Sebutkan dua model perbuatan manusia dan jelaskan serta berikan contoh masing
masingnya!

Terdapat dua model perbuatan manusia, yaitu:


- Perbuatan manusiawi (Human Act), adalah model perbuatan manusia yang dilakukan
secara sadar dan perbuatan tersebut berada dalam kontrol yang dikehendakinya.
Contohnya membaca buku, karena tentunya seseorang akan menyadari secara penuh
bahwa tindakannya itu murni berasal dari hal yang dikehendakinya.
- Perbuatan manusia (An Act of a Man), adalah model perbuatan manusia yang
dilakukan dibawah kesadarannya, biasanya terjadi secara spontan atau dalam bahasa
lainnya disebut reflek manusia. Contohnya adalah ketika seseorang menerima
tamparan di pipinya secara spontan seseorang itu langsung memegang bagian pipinya
dengan meringis kesakitan.

2. Apa yang dimaksud dengan Positivisme Moral? Apakah kaitannnya dengan


relativisme moral? Jelaskan!

Makna dari Positivisme Moral adalah mengungkapkan bahwa nilai-nilai didasari oleh
kebudayaan serta perkembangannya yang sesuai dengan macam-macam variasi waktu
dan tempat. Oleh karena itu, sebuah nilai kebaikan atau nilai moral kegiatan manusia
tidak mutlak terikat secara niscaya dan tidak berubah dengan hakikat pribadi manusia,
tetapi sama sekali patuh dengan semua variasi yang memungkinkan.

Berbicara mengenai kaitannya dengan relativisme dapat dilihat dari arti katanya,
secara general relativisme menyatakan bahwasannya perbedaan budaya, moral,
manusia, agama, etika bukan merupakan perbedaan pada hakikat, tetapi perbedaan
yang disebabkan faktor-faktor di luarnya. Di sisi lain relativisme ditinjau sebagai
pemahaman dan pandangan etis menyatakan bahwa suatu hal yang baik ataupun jahat,
yang benar ataupun salah semua tergantung oleh orang dan budaya masyarakatnya.
Oleh Sebab itu, hukum moral dapat dikatakan bukan tidak dapat berubah. Selain itu,
hal yang serupa pun berlaku tentang putusan-nilai yang tergamgar pada semangat
masyarakat serta kebudayaan-kebudayaan yang berbeda atau disebut relativisme
moral.

3. Apa yang anda ketahui tentang hati Nurani? Jelaskan!

Dalam bahasa teologis hati nurani dijelaskan sebagai salah satu unsur dari jiwa
manusia (pikiran) yang dengannya menyebabkan hadirnya rasa keresahan,
penyesalan, atau perasaan bersalah ketika seseorang menentang dan melawannya.
Akan tetapi, jika seseorang tersebut melakukan hal yang sesuai dengan apa yang
diinginkannya berdasarkan sistem nilai dan kepercayaan serta keyakinan pada hati
nurani tersebut maka persaan senang dan damai akan mengiri langkahnya itu walau
sesulit apapun halangan yang didapat. Artinya, dengan jawaban tersebut diketahui
bahwa hati nurani adalah hal yang berkaitan erat dengan kesadaran manusia yang
tentunya senantiasa menjadi subjek penyerta dalam perbuatan moral manusia.

4. Apa yang membedakan Hati Nurani dengan Super Ego? Jelaskan!

Hal yang membedakan antara hati nurani dengan super ego adalah hati nurani adalah
gerakan moral yang berkaitan dengan hal pemahaman secara objektif dan tanggung
jawab. Sementara itu, superego terus menjalankan atau memberhentikan suatu
tindakan tanpa mengacuhkan benar atau tidaknya yang dilakukannya, contohnya
adalah golongan orang yang kerap melakukan aksi unjuk rasa tanpa mengetahui atau
membaca permasalahan yang ada. Sehingga, apa yang dilakukannya itu hanya untuk
mencari perhatian saja tanpa mengetahui pokok bahasan atau peraturan yang dibuat
dengan kemungkinan terdapat hal yang baik yang akan diterimanya.

5. Dalam penilaian moral, terkadang kita dihadapkan pada dilema yang perlu
diselesaikan dengan benar. Jelaskan beberapa prinsip dilema moralitas!

- Individu lawan masyarakat (individual vs community).


Pada paradigma ini terdapat pertentangan antara individu yang mandiri menghadapi
kelompok yang lebih besar di mana individu ini juga menjadi bagiannya. Selain itu
juga dapat terjadi pertentangan antara kelompok yang kecil dengan kelompok yang
lebih besar, atau bisa pula terjadi antara kepentingan pribadi dengan kepentingan
orang lain.
- Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy).
Pada paradigma ini terdapat opsi yang dapat dipilih antara mengikuti aturan tertulis
atau tidak mengikuti aturan sepenuhnya. Pilihan yang ada adalah memilih antara
keadilan dan perlakuan yang sama bagi semua orang di satu sisi, dan membuat
pengecualian karena kemurahan hati dan kasih sayang, di sisi lain.
- Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty).
Kejujuran dan kesetiaan seringkali menjadi nilai-nilai yang bertentangan dalam situasi
dilema etika. Kadang kita perlu untuk membuat pilihan antara berlaku jujur dan
berlaku setia (atau bertanggung jawab) kepada orang lain. Apakah kita akan jujur
menyampaikan informasi berdasarkan fakta atau kita menjunjung nilai kesetiaan pada
profesi, kelompok tertentu, atau komitmen yang telah dibuat sebelumnya.
- Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term).
Paradigma ini paling sering terjadi dan mudah diamati. Kadang perlu untuk memilih
antara yang kelihatannya terbaik untuk saat ini dan yang terbaik untuk masa yang
akan datang. Paradigma ini bisa terjadi di level personal dan permasalahan sehari-
hari, atau pada level yang lebih luas, misalnya pada issue-issue dunia secara global,
misalnya lingkungan hidup

6. Jelaskan pengertian kebebasan dan jenis jenisnya secara singkat!

Pengertian kebebasan dalam kajian etika dapat dibagi menjadi dua, yaitu secara pasif
dan secara aktif. Dalam pengertian secara pasif biasa diindetikkan dengan diksi
“bebas dari” Contohnya perjalanan ini bebas dari sampah plastik. Sementara itu
untuk pengertian secara pasif indentik dengan diksi “bebas untuk” Contohnya bebas
untuk makan sepuasnya.
Jenis kebebasan terbagi menjadi dua, yaitu:
- Kebebasan Politik, biasanya berkaitan dengan kemerdekaan suatu bangsa dari
penjajahan atau pembatasan terhadap masyarakat oleh kekuasaan negara.
- Kebebasa Individul, dalam kebebasan ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu kebebasan
fisik, psikis, dan normatif. Dalam kebahagian fisik tentunya berkaitan dengan hal
yang memungkinkan seseorang untuk bertindak sesuai batas kodrat fisik, adapun
batasan dari kebebasan ini biasanya indentik dengan dipenjara atau dipasung.
Selanjutnya, kebebasan psikis yang artinya memungkinkan seseorang untuk dengan
bebas berpikir dan meyakini berdasarkan otoritasnya, batasanya dari kebebasan ini
salah satunya adalah adanya manipulasi atau seugesti yang mengganggu psikisnya.
Terakhir adalah kebebasan normatif yaitu tidak berada dalam tekanan norma yang
mengharuskan.

7. Bagaimana korelasi antara hak dan kewajiban dalam konteks Etika? Jelaskan.

Terdapat hubungan yang erat antara hak dan kewajiban. Ada filsuf yg beranggapan
adanya hubungan timbal balik antara hak dan kewajiban (teori korelasi) yang banyak
dianut oleh kaun utilitarianisme. Artinya bahwa kewajiban yang ada selalu akan
berhubungan dengan hak yang mesti dipenuhi antara manusia. Contohnya adalah hak
masyarakat adalah kewajiban yang mesti dipenuhi oleh pemerintah, hak siswa
mendapat ilmu adalah kewajiban dari guru untuk memberinya.

Anda mungkin juga menyukai