Anda di halaman 1dari 6

Nama : JUANDI A TINGKAE

Nim : 20819008
Prodi : (Teknik) Geologi

Ujian Etika Moral 2


SOAL

1. Definisi dari kata hati nurani ?


2. Pengertian tentang tanggung jawab & kebebasan absolut ?(Jelaskan)
3. Ciri – ciri nilai moral dan nilai non moral ? (Jelaskan)
4. Pengertian hak ?
5. Sebutkan & jelaskan nilai nilai hak ?
6. Perbedaan hak & kewajiban Jelaskan !
7. Mengapa banyak orang terperangka & tertarik dalam penggunaan narkoba ?
8. Apa upaya pemerintah dalam pemberantasan penggunaan narkoba ?
9. Mengapa ssampai pejabat dan orang orang tertentu terperangkap penggunaan narkoba ?
10. Buat ringkasan makalah yang sudah dibuat berdasarkan judul masing masing ?
11. Kesan & pesan selama 1 semester ikut mk Etika moral & komitmen kedepannya !

Jawaban

1. Hati nurani dapat didefinisikan sebagai bagian dari jiwa manusia yang menyebabkan penderitaan
mental dan perasaan bersalah saat menentang dan perasaan senang dan damai sejahtera saat
tindakan, pikiran dan perkataan sesuai dengan sistem nilai yang dianut .Kata Yunani yang
diterjemahkan sebagai “hati nurani” di dalam seluruh Perjanjian Baru adalah suneidēsis, yang berarti
“kesadaran moral” atau “pengetahuan moral.” Hati nurani bereaksi saat tindakan, perbuatan dan
perkataan seseorang sesuai , atau bertentangan dengan, sebuah standar mengenai benar dan salah.
Hati nurani adalah suatu proses kognitif yang menghasilkan perasaan dan pengaitan secara rasional
berdasarkan pandangan moral atau sistem nilai seseorang. Hati nurani berbeda dengan emosi atau
pikiran yang muncul akibat persepsi indrawi atau refleks secara langsung, seperti misalnya
tanggapan sistem saraf simpatis.
2. Tanggung jawab adalah kesadaran seseorang melakukan suatu kegiatan, dan bersedia menjalani
risiko akibat perbuatan. Tanggung jawab termasuk tingkah laku manusia, untuk sadar akan
perbuatan dan kewajiban yang harus dilakukan. Contoh sikap tanggung jawab adalah memiliki
keyakinan pada Tuhan Yang Maha Esa.sedangkan kebebasan absoulut sendiri adaalah kebebasan
mutlak, Terdapat hubungan timbal balik antara pengertian “kebebasan” dan “tanggung jawab”,
sehingga orang yang mengatakan “manusia itu bebas” maka dengan sendirinya menerima “manusia
itu bertanggungjawab”. Tidak mungkin kebebasan (dalam arti sesungguhnya) tanpa tanggung jawab
dan tidak mungkin tanggung jawab tanpa kebebasan.

3. Nilai kita sebut sebagai nilai moral bila sesuai dengan etika dan norma sosial. Sementara, nilai non
moral dibagi menjadi dua, yaitu amoral dan immoral. Amoral adalah tindakan yang dilakukan tanpa
memandang atau terpengaruh oleh nilai moral. Kata amoral lebih diartikan sebagai netral (tidak baik
dan juga tidak buruk) dari sudut moral atau tidak mempunyai relevansi etis. Misalnya adalah
bermain atau menonton televisi,Sedangkan immoral adalah tindakan tidak bermoral yang dilakukan
oleh seseorang walaupun orang tersebut sudah mengetahui bahwa hal tersebut memang salah dan
tetap melakukannya.Istilah Immoral juga dapat berarti tidak etis, jahat, tidak bermoral atau tidak
berakhlak. Misalnya adalah mabu-mabukan atau berkelahi.Ciri ciri Nilai moral :

- Berkaitan dengan tanggung jawab

- Berkaitan dengan hati nurani

-Mewajibkan

- Bersifat formal.

4. Hak adalah sesuatu yang mutlak dan melekat pada kehidupan manusia. Hak menjadi sesuatu yang
harus didapatkan oleh setiap individu sejak masih dalam kandungan. Secara umum, hak diartikan
sebagai bentuk kebenaran, kepemilikan, kewenangan, kekuasaan, derajat, dan wewenang menurut
hukum. Di Indonesia, hak diatur dalam Undang-undang Dasar atau UUD 1945. Sala satu contoh hak
warga negara yang dijamin adalah hak hidup, tumbuh, dan berkembang. Warga negara juga berhak
memiliki kehidupan dan tinggal di wilayah tertentu tanpa diskriminasi.

5.

1. Hak Legal

Hak legal adalah hak yang didasarkan atas hukum dalam salah satu bentuk. Hak legal ini lebih
banyak berbicara tentang hukum atau sosial. Contoh kasus, mengeluarkan peraturan bahwa
veteran perang memperoleh tunjangan setiap bulan, maka setiap veteran yang telah memenuhi
syarat yang ditentukan berhak untuk mendapat tunjangan tersebut.

2. Hak Moral

Hak moral didasarkan atas prinsip atau peraturan etis saja. Hak moral lebih bersifat individu.
Contoh kasus, jika seorang majikan memberikan gaji yang rendah kepada wanita yang bekerja di
perusahaannya padahal prestasi kerjanya sama dengan pria yang bekeja di perusahaannya.
Dengan demikian majikan ini melaksanakan hak legal yang dimilikinya tetapi dengan melanggar
hak moral para wanita yang bekerja di perusahaannya.

3. Hak Positif

Hak adalah sesuatu yang dapat dibagi menjadi hal yang positif dan negatif. Hak positif memiliki
sifat positif pada seseorang merasa berhak mendapatkan atau melakukan sesuatu. Misalnya,
hak atas pendidikan, pelayanan, dan kesehatan.

4. Hak Negatif

Hak negatif sesuatu bersifat negatif yang berarti seseorang bebas melakukan atau memiliki
sesuatu dan orang lain tidak boleh menghindarkan atau menghilangkan hak tersebut. Misalnya
hak atas hidup dan hak mengemukakan pendapat.

Hak negatif juga terdiri dari hak negatif aktif, yaitu hak untuk berbuat atau tidak berbuat sesuai
kehendak orang. Misalnya, hak untuk bepergian atau mengatakan sesuai keingin. Sedangkan
hak negatif pasif adalah hak untuk tidak diperlakukan orang lain dengan cara tertentu.

5. Hak Khusus

Hak khusus timbul dalam suatu relasi khusus antara beberapa manusia atau karena fungsi
khusus yang dimilki orang satu terhadap orang lain. Contohnya jika kamu meminjam Rp. 10 ribu
dari orang lain dengan janji akan mengembalikan dalam dua hari, maka orang lain mendapat hak
yang dimiliki orang lain.

6. Hak Umum

Hak Umum dimiliki manusia bukan karena hubungan atau fungsi tertentu, melainkan semata-
mata karena ia manusia. Hak ini dimilki oleh semua manusia tanpa kecuali. Di dalam Negara kita
Indonesia ini disebut dengan “hak asasi manusia”.

7. Hak Individual

Hak individual menyangkut pertama-tama adalah hak yang dimiliki individu-individu terhadap
Negara. Negara tidak boleh menghindari atau mengganggu individu dalam mewujudkan hak-hak
yang ia milki. Contoh: hak beragama, hak mengikuti hati nurani, hak mengemukakan pendapat,
perlu kita ingat hak-hak individual ini semuanya termasuk yang tadi telah kita bahas hak-hak
negative.

8. Hak Sosial

Hak Sosial disini bukan hanya hak kepentingan terhadap Negara saja, akan tetapi sebagai
anggota masyarakat bersama dengan anggota-anggota lain. Inilah yang disebut dengan hak
sosial. Contoh: hak atas pekerjaan, hak atas pendidikan, hak ata pelayanan kesehatan. Hak-hak
ini bersifat positif.
9. Hak Absolut

Hak yang bersifat absolut adalah suatu hak yang bersifat mutlak tanpa pengecualian, berlaku di
mana saja dengan tidak dipengaruhi oleh situasi dan keadaan. Namun ternyata hak tidak ada
yang absolut.

6. Hak dan kewajiban merupakan dua istilah yang tak bisa terpisahkan. Hak dan kewajiban terkait satu
sama lain. Perbedaan hak dan kewajiban dapat diibaratkan sebuah koin logam yang memiliki dua
sisi, melihatnya dari sudut pandang yang berbeda namun berada dalam satu kesatuan yang
sama.Hak adalah segala sesuatu yang harus didapatkan oleh setiap orang yang telah ada sejak lahir
bahkan sebelum lahir. Sementara kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan seseorang.

7. Pengaruh lingkungan

Lingkungan juga memainkan peran penting dalam kemunculan kecanduan seseorang. Salah satu
alasan paling umum mengapa seseorang tergoda mencoba menggunakan narkoba dari pengaruh
luar diri, baik secara langsung maupun tidak langsung — terutama orang yang sering mereka temui
atau idolakan, termasuk orangtua, teman, kakak, hingga bahkan selebritis. Kita hidup di era dimana
penggunaan narkoba dibicarakan secara terbuka dan bahkan dipromosikan oleh orang-orang
penting. Ini yang kemudian memengaruhi rasa ingin tahu dan memicu keinginan untuk mencoba-
coba.

Rasa penasaran Keingintahuan merupakan salah satu insting alami manusia. Banyak remaja yang
menjadi pecandu narkoba karena diawali oleh eksperimen dengan obat-obatan dan alkohol atas
dasar rasa penasaran seperti apa rasanya. Banyak remaja yang meski mereka tahu bahwa narkoba
itu buruk, mereka tidak percaya hal tersebut akan terjadi pada dirinya sehingga memutuskan nekat
untuk coba-coba. Ada juga yang menggunakan narkoba untuk mendapatkan pengakuan status
sosialnya, juga untuk merasakan pengalaman yang sama dengan teman-temannya.

Kecanduan karena tidak disengaja

Beberapa obat pereda nyeri sangat mudah untuk disalahgunakan berkat efeknya yang “membius”,
bahkan pada kasus yang tidak disengaja sekalipun. Salah satunya adalah obat golongan opiat. Pada
awalnya opiat (misalnya seperti oxycodone, percocet, vicodin, atau fentanyl) diresepkan dokter
untuk mengatasi rasa sakit luar biasa. Obat-obatan opium memang sangat efektif untuk mengatasi
rasa sakit yang tidak tertahankan, misalnya selama terapi kanker atau perawatan pasca-
pembedahan.

Ada juga yang menggunakan ekstasi untuk menghilangkan gejala cemas berlebihannya dalam
situasi sosial tertentu. Namun seiring berjalannya waktu, tubuh dapat mengembangkan toleransi
terhadap efek obat ini, sehingga beberapa orang cenderung untuk meningkatkan dosisnya tanpa
seizin dokter. Ini yang menyebabkan mereka lambat laun secara tidak sengaja bergantung pada obat
tersebut. Kecanduan karena pilihan
8. 1.Membuat peraturan perundang-undangan yang melarang keras peredaran dan penggunaan
narkoba, dan memberikan sanksi yang tegas bagi pelanggarnya.
2.Membentuk BNN (Badan Narkotika Nasional), yang memiliki wewenang untuk memberantas
penggunaan narkoba beserta pengedarnya, agar menjadikan negara Indonesia bebas dari narkoba.
3.Memberikan sosialisasi baik di lingkungan masyarakat maupun sekolah tentang bahaya narkoba.
Mengembangkan sarana untuk mendeteksi penggunaan narkoba.
4.Membentuk organisasi anti narkoba di lingkungan masyarakat, untuk memberantas peredaran
narkoba.
Banyak dari kita yang secara sengaja menikmati zat yang dapat membuat ketagihan, seperti alkohol
atau nikotin dari rokok. Pada kebanyakan orang, kegemaran minum alkohol tidak sampai
menyebabkan kecanduan karena mereka berhasil untuk menyeimbangkan atau mengendalikan diri
dan mencari alternatif kesenangan lainnya, seperti menghabiskan waktu bersama keluarga atau
melakukan hobi lainnya.

9. Sifat tamak/rakus manusia


Korupsi adalah kejahatan orang profesional yang rakus. Sudah berkecukupan, tapi serakah.
Mempunyai hasrat besar untuk memperkaya diri. Unsur penyebab korupsi pada pelaku semacam itu
datang dari dalam diri sendiri, yaitu sifat tamak dan rakus.

Moral yang kurang kuat


Seorang yang moralnya tidak kuat cenderung mudah tergoda untuk melakukan korupsi. Godaan itu
bisa berasal dari atasan, teman setingkat, bawahannya, atau pihak yang lain yang memberi
kesempatan untuk itu.

Gaya hidup yang konsumtif


Kehidupan di kota-kota besar sering mendorong gaya hidup seseong konsumtif. Perilaku konsumtif
bila tidak diimbangi dengan pendapatan yang memadai akan membuka peluang seseorang untuk
melakukan berbagai tindakan untuk memenuhi hajatnya. Salah satu kemungkinan tindakan itu
adalah dengan korupsi.
Aspek Sosial

Perilaku korup dapat terjadi karena dorongan keluarga. Kaum behavioris mengatakan bahwa
lingkungan keluargalah yang secara kuat memberikan dorongan bagi orang untuk korupsi dan
mengalahkan sifat baik seseorang yang sudah menjadi traits pribadinya. Lingkungan dalam hal ini
malah memberikan dorongan dan bukan memberikan hukuman pada orang ketika ia
menyalahgunakan kekuasaannya.

10.
11. Kesan dan pesan saya selama mengikuti perkuliahan Etika Moral 2 saya banyak belajar tentang hak
& kebebasan, bagaimana seseorang harus bersikap dan memiliki moral yang baik.komitmen saya
kedepannya saya ingin menjadi orang yang memiliki sikap dan perilaku yang baik dan tentunya
memiliki moral yang baik juga,serta menghindari godaan-godaan ataupun lingkungan yang akan
menjerumuskan kedalam Narkoba & korupsi

Anda mungkin juga menyukai