Anda di halaman 1dari 31

KEBEBASAN DAN

TANGGUNG JAWAB

MAGDALENA TAYAYA Skep. NS., MAP


A. PENGERTIAN

Manusia dan perbuatannya adalah satu kesatuan, sehingga


kalau di urai dalam konteks” ini dengan perbuatannya baik
terhadap orang lain maupun dengan lingkungan yang lain.
Kebebasan manusia sebenarnya seberapa jauh intensitas
hubungsn antara seseorang manusia dengan perbuatannya
tersebut.
Tanggung jawab adalah suatu akibat dari kebebasan
seseorang tentang perbuatannya atau tentnag apa yang tela
dilakukan.
1. Jenis – jenis Kebebasan

Manusia yang hidup didalm masyarakat mempunyai berbagai


macam kesabaran, yang secara singkat dikelompokan menjadi
lima yaitu :
a. Kebebsan fisik
secara fisik seseorang dapat bergerak atau melakukan kegiatan kemana
saja tanpa adanya hambatan atau tanpa rintangan apa pun.
b. Kebebsan yuridis
Kebebasan secara hukum menjamin setiap orang untuk mempunyai
pilihan – pilihan secara sosial, ekonomi dan politik. Artinya setiap orang
dijamin untuk memilih untuk mewujudkan kebebsannya dalam hal sosial,
ekonomi, budaya, politik keamanan dan sebagaimya.
Next.....
c. Kebebsan Psikologis
Secara psikologis seseorang dapat megembangkan kempuanya,
kemauannya, intelektualnya, bakatnya, ptofesi dan sebagiannya
secara bebas,
d. Kebebasan moral
Seseorang dapa bebas melakukan kegiatan atau perbuatan baik
atau buruk, atau perbuatan benar tatau salah.
e. Kebebsan eksistensial
Adalah kebebsan perbuatan seseorang sebagai manusia tidak
terbatas pada salah satu aspek saja, tetapi kebebasan yang
bersifat universal, yang mengandung makna:
Next....
- Kebebsan untuk mewujudkan seluruh eksistensinya sebagai
manusia
- Kebebsan tinggi manusia, sehingga manusia tersebut
menguasai/memiliki dirinya sendiri.
- Kebebsan tanpa dipengaruhi atau dikuasai oleh orang lain.
2. Kebebsan Negatif dan Psitif

a. Kebebasan Negatif
Adalah kebebsan seseorang yang diterima dari orang atau pihak,
terutama pemegang otoritas dalam maysrakat yang
bersangkutan. Misalnya bebas dari tekanan, bebes dari
penjajahan bebas dari rasa takut, bebas dari paksaan dan
sebagainya.
b. Kebebasan positif
Adalah kebebsan untuk berbuat atau bertindak dalam
masyarakat, atau kebebsan dalam mengekspresikan dirinya
sebagai manusia.
B. Hak dan Kewajiban

Perwujudan kebebasan dalam masyarkat adalah hak,


sedangkan konsekuensi hak adalah tanggug jawab dalam
bentuk kewajiban. Oleh karna itu, dalam kehidupan sehari
– hari dalam kebebasan selalu melekat tanggung jawab,
sejalan dengan hak yang selalu melekat kewajiban.
Seseorang warga negara diamanpun berada selalu
mempunyai hak, yang disampingnya melekat kewajiban
sebagai warga negara. Seorang kariawan dimanapun juag
selalu mempunyai hak dan kewajiban. Dalam keluarga
pun, ibu bapak anak pembantu rumah tangga selalu
terkait dengan hak dan kewajiban.
1. Hak Legal dan Hak Moral

a. Hak Legal
hak legal adalah hak yang didasarkan atas hukum yang
berlaku dalam masyarakat atau pun negara yang
bersangkutan.
b. Hak moral
Hak moral adalah hak yang didasarkan atas prinsip
atau utaran etis saja, yang pada umumnya tidak tertulis.
2. Hak khusus dan hak umum

a. Hak khusus
Adalah hak yang timbul dalam suatu relasi khusus yang
tidak dimiliki oleh semua oran, atau terkait dengan fungsi
khusus seseorang terhadap yang lain.
b. Hak umum
Hak umum adalah hak yang dimiliki seseorang, karan ia
manusia,bukan secara fungsi khusus. Misal, hak untuk
hidup, hak untuk memperoleh pendidikan, hak untuk
memperoleh pekerjaan, hak berpendapat dan sebagainya
3. Hak positif dan hak negatif

Apabila dikaitkan dengan kebebesan seperti telah diuraikan


sebelum, dimana kebebsan yang harus diterima dari pihak lain,
dan kebebasan yang harus dilakukan, maka hak juga dibedakan
menjadi dua yaiyu :
a. Hak negatif : adalah hak kebebasan melakukan sesuatu tanpa
adanya dari pihak lain, termasuk hak yang diperoleh dari
pemegang otoritas, misalnya hak untuk memeluk agama, hak
untuk mengeluarkan pendapat, hak untuk berkumpul dan
sebagainya.
b. Hak positif : adalah hak untuk memperoleh sesuatu dari orang
lain atau pihak lain, termasuk dari pemegang otoritas.
Misalnya, hak untuk memperoleh pendidikan, hak
memperoleh pelayanan kesehatan dan hak untuk
memperoleh tempat tinggal yang layak.
c. Hak asasi manusia dan kewajiban
Seorang manusia dimanapun ia bertempat tinggal,
apapun warna kulit dan kebangsaannya, apapun
agamanya dan sebagainya mempunyai hak dan
kewajiban yang melekat. Hak - hak manusia yang
hakiki melekat sejak lahir sampai seumur hidupnya
adalah disebut “ hak asasi manusia “ atau HAM.
D. Hak dan kewajiban dalam profesi

Dalam bab I, tentang etika telah disebutkan adanya dua macam


etika, yakni etika umum dan etika khusus. Etika umu adalah
membahas tentnag manusia dengan manusia lain dalam kehidupan
bermasyarakat, yang bersifat universal. Sedangkan etika khusus
membahas hubungan antara manusia ata orang dengan orang lain
dalam kelompok atau komunitas tertentu. Kelompok – kelompok
atau komunitas tertentu selanjutnya diartikan diartikan sebagai
kelompok – kelompok yang mempunyai kekhasan, yakni sebagai
kelompok – kelompok pelayanan yang profesional. Lebih jelasnya
lagi adalah kelompok profesi. Mungkinya hanya mencakup kelompok
profesi saja. Hala in karena dalam kelomok profesi in sering terjadi
hubungan timbal balik antara yang dilayani atau “clients” dan
kelompok yang pelayan atau “provider”.
Next......
Kedua kelompok dalam pelayanan profesi ini masing - masing
mempunyai hak dan kewajiban. Oleh karena antara hak dan
kewajiban ini sering tidak jelas dan tidak dipahami oleh masing –
masing pihak, maka sering timbul perselisihan diantara kedua
belah pihak ini. Oleh karena itu perlu dibuat atau dikembangkan
keentuan – ketentuan tang mengatur haka – hak dan kewajiban
– kewajiban kedua beleah pihak ini. Atauran in dituangkan
dalam suatu etika profesi.
Thanks for all
Prinsip – prinsip Etika
dan Hukum Kesehatan

MAGDALENA TAYAYA Skep. NS., MAP


A. Etika dan Kesehatan

Telah diuraikan dibab sebelumnya etika adalah aturan bertindak


dalam kehidupan bermasyarakat, yang dianut atau dijalankan,
meskipun tidak secara eksplisit tertulis. Secara garis besarnya
etika dikelompokkan menjadi dua, yakni etika umum dan etika
khusus. Etika umum merupakan aturan bertindak secara umum
dalam kelompok masyarakat tertentu. Meskipun setiap kelompok
masyarakat, bangsa atau etnis mempunyai aturan bertindak masing
– masing, namun pada prinsipnya etika umum ini bersifat
universal. Sifat universalisme etika, termasuk etika umum karena
didasarkan pada hati nurani manusia. Hati nurani manusia pada
prinsipnya sama pada setiap bangsa, atau etnis apa pun. Bahwa
mencuri, berbohong, membunuh dan sebagainya itu tidak bermoral
atau tidak etis, karena memang hal – hal tersebut bertentnagan
dengan hati nurani setiap manusia dimuka bumi ini.
Next....
Pelayanan kesehatan adalah ditunjukan pada faktor resiko,
pemberian pelayanan adalah petugas kesehatan preventif
(pencegahan) dan promotif (peningkatan) kepada masyarakat
(client) yang sehat. Tujuannya agar masyarakat yang sehat ini
tetap sehat, tercegah dari penyakit (preventif) dan bahkan
meningkatkan kesehatannya (promotiv).
B. Etika Profesi Kesehatan
Profesi berasal dari kata profesio (Latin), yang berarti
prngakuan. Selanjutnya, profesi adalah suatu tugas atau kegiatan
fungsional dari suatu kelompok tertentu “diakui” atau
“direkognisi” dalam melayani masyarakat. Dapat dikatakan juga
bahwa etika profesi adalah merupakan norma – norma, nilai –
nilai, atau polah tingkah laku kelompok profesi tertentu dalam
dalam memberikan pelayanan atau “jasa” kepada masyarakat.
Etika profesi kesehatan adalah norma – norma atau perilaku
bertindak bagi petugas atau profesi kesehatan dalam melayani
kesehatan masyarakat.
1. Ciri – ciri Profesi

Tidak semua petugas atau orang yang menjalankan tugas atau pekerjaan
didlam suatu institusi atau lembaga baik dipemerintahan maupun suasta
itu memperoleh pengakuan sebagai profesi. Suatu profesi sekurang –
kurangnya mempunyai ciri sebagai berikut :
a. Mengikuti pendidikan sesuai standar nasional artinya orang yang
termasuk dalam profesi yang bersangkutan harus telah
menyelesaikan pendidikan profesi tersebut.
b. Pekerjaanya berdasarkan etika profesi.
c. Mengutamakan panggilan manusia dari pada keuntungan materi.
d. Pekerjaanya legal (melalui izin)
e. Anggota – anggotanya belajar sepanjang hayat.
f. Anggota – anggotanya bergabung dalam suatu organisasi profesi.
2. Kode Etik Profesi

Untuk mengatur perilaku masing – masing profesi atau petugas


kesehatan ini, maka masing – masing profesi ini membuat panduan
sendiri – sendiri yang disebut “kode etik” dapat dirumuskan bahwa
“Kode Etik Profesi” adalha suatu aturan tertulis tentang kewajiban
ysng harus dilakukan oleh semua anggota profesi dalam
menjalankan pelayanan terhadap “client” atau masyarakat. Kode
etik pada umumnya disusun oelh organisasi profesi yang
bersangkutan. Kode etik tidak mengatur hak – hak anggota, tetapi
hanya kewajiban – kewajiban anggota. Ruang lingkup kewajiban
bagi anggota profesi atau “isi” kode etik pada umumnya mencakup :
a. Kewajiban umum.
b. Kewajiban terhadap “client” .
c. Kewajiban terhadap teman sejawatnya.
d. Kewajiban terhadap diri sendiri.
C. Hukum Kesehatan

Hukum kesehatan yaitu semua ketentuan hukum yang


berhubungan langsung dengan pemeliharaan atau pelayanan
kesehatan dan penerapannya. Hal ini nberarti hukum kesehatan
adalah aturan tertulis mengenai hubungan antara pihak pemberi
pelayanan kesehatan dengan masyarakat atau anggota masyarakat.
Dengan sendirinya hukum kesehatan ini mengatur hak dan
kewajiban masing – masing penyelengaraan pelayanan dan
penerimaan pelayanan atau masyarakat, baik sebagai perorangan
(pasien) atau kelompok masyarakat. Perkembangan hukum
kesehtan baru dimulai pada tahun 1967, yakni dengan
diselenggarakannya “World Congress on Medical Law” di Belgia
tahun 1967.
UNDANG – UNDANG
KESEHATAN

MAGDALENA TAYAYA Skep. NS., MAP


A. Pendahuluan

Undang – undang Kesehatan NO. 36 tahun 2009 adalah merupakan


pengganti UU No. 23 tahun 1992. memgingat UU kesehatan yang
lama (UU No. 23 Tahun 1992) sudah berumur hampir 20 tahun, sudah
barang tentu sudah kurang mengakomodasi persoalan – persoalan
tantangan – tantangan kesehatan yang senantiasa berkembang. Oleh
sebab itu, UU kesehatan yang baru in lebuh konferhensif dalam
mengantisipasi tantangan – tantangan bidang kesehatan dewasa ini
dan kedepan. UU No. 23 Tahun 2009 terdiri dari 20 bab, ditambah
dengan 1 bab ketentuan perihalan dan 1 bab ketentuan penutup,
yang mencakup 205 pasal.
B. Batasan kesehatan dan
Ketentuan umum

Kesehatan adalah `keadaan sehat, baik secara fisidk, mental, spritual


maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup lebih
produktif secara sosial dan ekonomi. Dari batasan in, terlihat jelas
bahwa aspek kesehatan atau dimensi bukan lagi, yakni ekonomi
(produktif secara ekonomi). Untuk mewujudkan derajat kesehatan
yang mempunyai 4 aspek tersebut diperlukan sumber daya
kesehatan.
Pengertian – pengertian yang dimaksud sumber daya manusia
adalah :
Next.....

1. Perbekalan kesehatan.
2. Sediaan farmasi.
3. Alat – alat kesehatan.
4. Tenaga kesehatan.
5. Fasilitas pelayanan kesehatan.
6. Obat dan obat tradisional.
C. Asas dan Tujuan

Seperti pembangunan disektor yang lain diIndonesia,


pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan
peri kemanusiaan, keseimbangan, manfaat, perlindungan,
penghormatan terhadap hak dan kewajiban, jender dan
nondiskirminatif dan noram – norma agama.

D. Hak dan Kewajiban

Dalam setiap UU selalu diakuinya hak dan kewajiban setiap


orang atau masyarakat sebagai saran atau subjek pembangunan.
Demikian juga dibidang kesehatan, UU in mengatur hak – hak
dan kewajiban masyrakat sebagai berikut :
Lanjut.....
1. Hak
a. Setiap orang berhak atas kesehatan.
b. Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memeperoleh akses
atas sumber daya dibidang kesehatan.
c. Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh dalam pelayanan
kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau.
2. Kewajiban
d. Setiap orang berkewajiabn untuk mewudkan, mempertahankan dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi – tinnginya.
e. Setiap orang berkewajiban menghormati hak orang lain dalam upaya
memeperoleh lingkungan yang sehat, baik fisik, biologi, maupun sosial.
f. Setiap orang berkewajiban berperilaku hidup sehat untuk
mewujudkan, mempertahankan danmemajukan kesehatan yang
setinggi – tingginya.
E. Tanggung Jawab Pemerintah

Sperti halnya disektor – sektor lain, pemerintah adalah


penanggung jawab semua pembangunan. Oleh sebab itu,
disektor kesehatan pemerintah juga bertanggung jawab
merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, membina dan
mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan
terjangkau oleh masyarkat. Menurtu UU No. 25 Tahun 2009
tentang pelayanan publik, kesehatan termasuk dalam lingkup
pelayanan publik.
E. Sumber Daya di Bidang Kesehatan

Sumber daya kesehatan adalah semua unsur atau komponen


yang digunakan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan
masyarakat dalam rangkaya upaya peningkatan derajad
kesehtan, yang mencakup :
1. Tenaga kesehatan
2. Fasilitas pelayanan kesehatan
3. Perbekalan kesehatan
4. Teknologi dan produk teknologi
makaciii

Anda mungkin juga menyukai