Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muchammad Mirzha Dwi Saputra

Nim : 13040118130081
Kelas : Kelas A (Daring)

ISTILAH PENTING

Meta Ethical
Meta Ethical teori berbicara mengenai psikologi moral, relitas moral dan alasan moral itu
sendiri. Psikologi moral sendiri mempertimbangkan kepada penilaian moral, lalu minat moral
dan alasan atau motivasi moral yang dimiliki oleh orang. Realitas moral sendiri mengacu kepada
sifat dibalik pernyataan moral yang benar. Lalu terakhir alasan moral sendiri menggambarkan
pengetahuan kita sendiri mengenai bagaimana kita memutuskan keyakinan moral mana yang
baik atau "yang kemungkinan besar benar".
Contoh : Seorang anak kecil bermain bola saat menendang mengenai kaca warga dan
pecah padahal anak kecil tersebut tidak sengaja tapi dari sudut pandang warga yang kaca nya
pecah tersebut menganggapnya dia tetap salah karena telah melakukan hal tersebut. Tindakan
tersebut di anggap benar salah karena warga tersebut tetapi pada aslinya Tindakan tersebut tidak
benar atau Tindakan tidak di sengaja.

Moral Realism
Realisme Moral merupakan Tindakan yang dimana seseorang memiliki pemikiran bahwa
benar atau salah dan beberapa benar. Benar atau salahnya bisa dilihat saat beragumen dimana
ada individualized structure yang berbeda langsung dikatakan salah bila moral itu benar makan
digunakan secar khusus atau sesuai dengan kenyataan yang sudah ada.
Contoh : Pada saat persidangan hakim "mengatakan apakah dio bersalah karena telah
melakukan Tindakan criminal ini ?" seketika orang yang ada disekitarnya berkata "iya" itu
menandakan pemikiran orang tersebut masuk kedalam realisme moral yang dimana orang
tersebut berani menjawab karena sesuai fakta yang ada.

Moral Antirealisme
Adalah penyangkalan tesis bahwa sifat atau fakta moral, objek, hubungan, peristiwa, dll.
(kategori apa quip yang ingin disamarkan) ada secara mandiri. Ini bisa melibatkan
(1) penyangkalan bahwa sifat moral itu ada sama sekali,
(2) penerimaan bahwa mereka memang ada tetapi tergantung pada pikiran.
Andaikan secara sederhana itu, penyangkalan bahwa sifat dari moral itu ada, atau menerima
bahwa sifat moral memang ada tetapi keberadaan sifat tersebut tergantung pikiran orang atau
attitude
Contoh : Kita memberikan sumbangan kepada Yayasan yang membutuhkan tetapi tidak
menagtaskan nama dari sumbangan tersebut karena dari situ kita memiliki dari Tindakan moral
tersebut tapi tidak ingin di ketahui oleh seseorang siapa yang memberikan sumbangan tersebut.

Moral Absolutists
Absolutisme moral percaya bahwa ada prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh untuk
semua situasi dan siapa quip orang itu. Mereka tidak hanya percaya pada fakta moral, mereka
percaya ada beberapa fakta moral yang tidak berubah. Jadi, bagi mereka, jika ada yang salah, itu
salah terlepas dari budaya atau keadaan.
Contoh : Dalam Suatu Kasus Pembunuhan
"Salah jika membunuh seseorang kecuali membela diri atau membela orang lain"
Seorang akan percaya bahwa ini harus berlaku untuk semua orang, sedangkan relativis tidak.
Absolutist dan Relativis akan menganggap tindakan itu salah, namun Relativis akan mengatakan
bahwa meskipun itu salah di matanya, mungkin itu tidak salah dari sudut pandang si pembunuh.

Realivisme Moral
Relativisme moral adalah menyatakan bahwa semua moralitas yang terdapat di
masyarakat adalah benar. Menurut aliran ini, perbedaan penilaian terhadap kebenaran suatu
tindakan sangat tergantung dari cara pandang masing-masing orang atau kelompok orang.
Contoh : Yang sering diungkapkan adalah perilaku orang Eskimo yang membunuh
orang-orang tua mereka yang sudah uzur. Menurut mereka, tindakan ini adalah bagian dari
kebaktian kepada orang tua. Alasannya, sangat tidak manusiawi membiarkan seseorang yang
tidak bisa berbuat apa-apa untuk bertahan hidup di tengah kerasnya alam di kutub Utara.

Social Relativism
Relativisme Budaya merupakan gagasan bahwa keyakinan, nilai, pengetahuan, praktik,
dan perilaku seseorang harus dipahami dalam konteks budaya mereka sendiri, dan bukannya
dinilai berdasarkan kriteria orang lain. Selain itu, relativisme budaya mampu menggambarkan
kenyataan bahwa fungsi dan arti suatu unsur kebudayaan tergantung pada cara bagaimana
lingkungan kebudayaan itu berkembang.
Contoh : Relativisme budaya yang ada diberbagai belahan dunia:
 Sarapan Pagi: menu sarapan pagi yang sangat bervariasi dari satu tempat ke tempat lain.
 Cara Berpakaian: suku bangsa Eskimo yang selalu menggunakan baju tebal karena hidup
di kutub yang sangat dingin.

Regularizing Cultural Relativism


Regularizing Cultural relativism atau sering disebut dengan relativisme budaya regulating
adalah gagasan filosofis bahwa pandangan dan keyakinan seseorang adalah substantial dan
relative terhadapnya.
Contoh : Kita mengunjungi sebuah negara yang memiliki prinsip dasar yaitu
membuatnya lawful untuk membunuh seorang anak ditaman umum.

Moral Theories
Etika sebagai disiplin ilmu berhubungan dengan kajian secara kritis tentang adat
kebiasaan, nilai-nilai, dan norma-norma perilaku manusia yang dianggap baik atau buruk
Contoh : Pustakawan melindungi kerahasiaan dan privasi menyangkut informasi yang
ditemui, dicari dan bahan pustaka yang diperiksa dan dipinjam pengguna perpustakaan.

Moral Subjectivism
Moral subjektivisme adalah moralitas yang melihat perbuatan dipengaruhi oleh
pengetahuan dan perhatian pelakunya, latar belakang, stabilitas emosional, dan perlakuan
individual lainnya. Moralitas ini mempertanyakan apakah perbuatan itu sesuai atau tidak dengan
suara hati nurani pelakunya. Moral subjektif sebagai norma berhubungan dengan semua
perbuatan yang diwarnai niat pelakunya, niat baik atau niat buruk.
Contoh : Layaknya kita melihat hewan yang terlantar dan sakit di jalan kita berusaha
membantunya dan merawatnya untuk menyehatkan nya Kembali denga napa yang ketahui
tentang memelihara hewan salah satunya memberikan makan yang layak dan memberikan suntik
faksin untuk Kesehatan ya kita merawat hewan tersebut seperti peliharaan kita sendiri dan
Tindakan tersebut hanya kita yang mengetahuinya. Contoh lainnya kita melihat orang yang
sudah tua sudah rapuh berjualan sapu di jalan, Tindakan yang di ambil kita membeli barang yang
di jual oleh orang tua itu dan tanpa di publikasikan bahwa kita sudah menolong orang tua
tersebut dengan membeli barang jualannya.

Kesimpulan
Bahwa dari kita dan semua orang telah memiliki semua moral tersebut namun diri kita tidak
memahaminya dan tidak mengatuhi bahwa moral itu promotion akita hanya bertindak sesuai
keinginan kita dan pemikiran kita saja tanpa mengathuinya.

Anda mungkin juga menyukai