FILSAFAT ILMU
DISUSUN OLEH :
2022
A. SOSIOLOGI
Istilah “sosiologi pengetahuan” muncul pertama kali dan meluas digunakan pada
1920-an, ketika sejumlah teoretikus mengenai bahasa di Jerman seperti Max Scheler dan Karl
Mannheim menulis banyak tentang kajian tersebut.
B. FENIMISME
Yubahar Ilyas
Feminisme sebagai suatu kesadaran mengenai ketimpangan pembagian gender yang
dialami oleh kaum perempuan
Maggi Humin
Feminisme sebagai sekumpulan ide dan pemikiran dalam pembebasan keadaan kaum
perempuan yang mengalami ketidakadilan karena faktor jenis kelamin,
Mansour Fakih
Feminisme adalah kesatuan gerakan sosial dan kesadaran yang saling
berkesinambungan, dengan berdasarkan pada beragam tindak kekerasan yang menimpa
kaum perempuan, seperti penindasan dan pengeksploitasian.
Barnes dan Bloor menjelaskan bahwa proposal mereka menekankan pada pengaruh
kepentingan-kepentingan kelas sosial.Studi yang mengenai adanya pengaruh eksternal dari
nilai sosial dan personal eksternal.
Menurut Longino nilai-nilai eksternal dari para ilmiwan dapat digunakan secara
sah.Apabila Longino benar, para ilmuwan dapat secara wajar menerima atau menolak teori-
teori karena keterlibatan eksternal mereka. Beberapa tahun ini program unggul Barner dan
Bloor memiliki banyak karya yang ditulis dalam bidang sejarah ilmu. Mereka menyebut
hipotessa mereka program unggul
Relativisme adalah posisi filosofis bahwa semua sudut pandang sama validnya dan
semua kebenaran relatif terhadap individu. Ini berarti bahwa semua posisi moral, semua
sistem agama, semua bentuk seni, semua gerakan politik, dll adalah kebenaran yang relatif
terhadap individu.
Aksiologi difahami sebagai teori nilai. Nilai dapat diartikan suatu penghargaan atau
suatu kualitas terhadap suatu hal yang dapat menjadi dasar penentu tingkah laku manusia.
Objektivisme yaitu sikap yang tidak dipengaruhi oleh pendapat pribadi atau golongan
didalam mengambil keputusan. Objektivitas sebagai realitas adalah ketidaktersembunyiannya
realitas tersebut bagi subjektivistas.
Longino menunjukkan bahwa model obyektivitas yang dia maksudkan menuntut bahwa
asumsi-asumsi latarbelakang dapat dicapai melalui prosedur-prosedur Bersama dalam
komunitas. Ada 4 kondisi agar menjadi suatu komunitas yang menggunakan suatu metode
pencarian yang obyektif :